A. BIODATA PASIEN
1. Nama : Ny. D. A. U MR: 477324
2. Umur : 52 tahun
3. Jenis Kelamin : perempuan
4. Agama : Protestan
5. Pendidikan : SMA
6. Pekerjaan : IRT
7. Alamat : Camplong
8. Diagnosa Medis : SPGO + Mioum uteri
9. Penanggung Jawab : BPJS
B. PREE OPERASI
1. Keadaan Umum : baik, kesadaran composmentis, pasien tampak cemas
2. TTV : TD: 130/77 mmHg, Nadi: 92 x/menit, SPO2 : 99 %
3. Keluhan Utama : Pasien mengatakan cemas dan takut karena baru
pertama kali operasi
4. Pemeriksaan Fisik : Palpasi abdomen: adanya benjolan yang keras di
abdomen
Analisa Data
Diagnosa Keperawatan
Ansietas b.d ancaman pada status terkini ditandai dengan: Pasien mengatakan
takut, cemas dan mengatakan baru pertama kali operasi, Pasien tampak cemas,
TTV: TD: 130/77 mmHg, Nadi: 92 x/menit, SPO2 : 99 %
Intervensi Keperawatan
b. Teknik relaksasi:
Instruksikan klien untuk
menggunakan teknik
relaksasi
b. Teknik relaksasi:
1. Menginstruksikan klien
untuk menggunakan teknik
relaksasi
Diagnosa Keperawatan
D. POST OPERASI
Analisa Data
Nyeri akut b.d Agens cedra fisik ditandai dengan : Pasien mengatakan nyeri di
bagian abdomen bekas operasi, Pasien tampak meringis, Adanya luka operasi di
abdomen Skala nyeri 1
Rencana Tindakan
Diagnosa Tujuan Intervensi
Nyeri akut b.d Goal : pasien akan Nic label 2: Menajemen Nyeri
Agens cedra fisik menunjukkan nyeri 1. Lakukan pengkajian nyeri
ditandai dengan : berkurang selama dalam komprehensif yang meliputi
Pasien mengatakan perawatan
lokasi, karakteristik, durasi,
nyeri di bagian
abdomen bekas Objektif : : pasien tidak frekuensi, kualitas, intensitas
operasi, Pasien akan mengalami agen atau beratnya nyeri dan faktor
tampak meringis, cedera selama dalam pencetus
Adanya luka perawatan 2. Gunakan strategi komunikasi
operasi di abdomen terapeutik untuk mengetahui
Skala nyeri 1 Outcomes : dalam waktu pengalaman nyeri dan
1x24 jam pasien akan sampaikan penerimaan pasien
menunjukkan terhadap nyeri.
3. Gali bersama pasien faktor-faktor
Noc label 1: Kontrol Nyeri yang dapat menurunkan atau
1. Mengenali kapan nyeri memperbert nyeri
terjadi (5) 4. Kendalikan faktor lingkungan
2. Menggambarkan faktor yang dapat mempengaruhi
penyebab (5) respon pasien terhadap
3. Melaporkan nyeri yang ketidaknyamanan (suhu ruangan,
terkontrol (5) pencahayaan, suara bising)
4. Menggunakan tindakan 5. Ajarkan prinsip-prinsip
pengurangan nyeri tanpa menajemen nyeri
analgesik (5) 6. Dorong pasien untuk memonitor
nyeri dan menangani nyerinya
dengan tepat
7. Berikan individu penurun nyeri
yang optimal dengan peresepan
analgesik
8. Mulai dan modifikasi tindakan
pengontrol nyeri berdasarkan
respon pasien
9. Dukung istirahan/tidur yang
adekuat untuk membantu
penurunan nyeri.
Implementasi dan Evaluasi
Diagnosa Implementasi Evaluasi
Nyeri akut b.d 1. Mengobservasi nyeri S : pasien mengatakan masi nyeri
Agens cedra fisik di daerah abdomen bekas
komprehensif yang meliputi:
ditandai dengan : operasi, nyeri seperti di tusuk-
Pasien lokasi, kualitas, intensitas atau tusuk
mengatakan nyeri
berat nyeri dan faktor pencetus
di bagian O : klien tampak meringis, TTV:
abdomen bekas 2. Memberikan informasi
TD: 110/70 mmHg, N: 84x/menit
operasi, Pasien RR: 20x/mnt, Terdapat luka
mengenai nyeri seperti
tampak meringis, operasi di abdomen, skala nyeri 1
Adanya luka penyebab nyeri, berapa lama
operasi di A : masalah belum tertasi
nyeri akan dirasakan dan
abdomen Skala
nyeri 1 antisipasi dari ketidaknyamanan P : Intervensi di lanjutkan
akibat prosedur
3. Mengajarkan klien manajemen
nyeri: tekhnik relaksasi dan
distraksi. Relaksasi cara: tarik
nafas dalam dari hidung agar
mengisi paru-paru dengan
udara dan dengan hitungan ke-
2 perlahan-lahan udara
dihembuskan malalui mulut
sambil merasakan kedua kaki
dan tangan rilkes.
4. Mengobservasi vital sign : TD:
118/70mmHg, N: 80x/menit
5. Menganjurkan pasien untuk
istrahat atau tidur yang adekuat
atau cukup untuk membantu
penurunan nyeri
6. Kolaborasi dalam pemberian
analgetik (analgesic ketorolac )