Anda di halaman 1dari 27

BAB II

TINJAUAN PUSTAKA

A. Konsep Remaja

1. Definisi

Masa Remaja atau Masa Adolesensi adalah suatu fase perkembangan

yang dinamis dalam kehidupan seorang individu. Masa ini merupakan

periode transisi dari masa anak kemasa dewasa yang ditandai dengan

percepatan perkembangan fisik, mental, emosional, dan sosial, serta

berlangsung pada dekade kedua masa kehidupan. (Nancy Pardede, 2002).

Muagman (1980) dalam Sarwono (2006) mendefinisikan remaja

berdasarkan definisi konseptual World Health Organization (WHO) yang

mendefinisikan remaja berdasarkan 3 (tiga) kriteria, yaitu : biologis,

psikologis, dan sosial ekonomi.

a. Remaja adalah situasi masa ketika individu berkembang dari saat

pertama kali ia menunjukkan tanda-tanda seksual sekunder sampai saat

ia mencapai kematangan seksual

b. Remaja adalah suatu masa ketika individu mengalami perkembangan

psikologis dan pola identifikasi dari kanak-kanak menjadi dewasa.

c. Remaja adalah suatu masa ketika terjadi peralihan dari ketergantungan

sosial-ekonomi yang penuh kepada keadaan yang relatif lebih mandiri.

18
Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017
19

2. Tahap perkembangan remaja

Semua aspek perkembangan dalam masa remaja secara global

berlangsung antara umur 12-21 tahun, dengan pembagian usia 12-15 tahun

adalah masa remaja awal, 15-18 tahun adalah masa remaja pertengahan, 18-

21 tahun adalah masa remaja akhir. Menurut soetjiningsih (2004) tahap

perkembangan, masa remaja dibagi menjadi tiga tahap perkembangan yaitu :

a. Masa remaja awal (12-15 tahun), dengan ciri-ciri.

(1) Lebih dekat dengan teman sebaya

(2) Ingin bebas

(3) Lebih banyak memperhatikan keadaan tubuhnya dan mulai berpikir

abstrak.

b. Masa remaja tengah (15-18 tahun), dengan ciri khas antara lain :

(1) Mencari identitas diri

(2) Timbulnya keinginan untuk kencan

(3) Mempunyai rasa cinta yang mendalam

(4) Mengembangkan kemampuan berpikir abstrak

(5) Berkhayal tentang aktivitas seks

c. Masa remaja akhir (18-21 tahun), dengan ciri khas antara lain :

(1) Pengungkapan identitas diri

(2) Lebih selektif dalam mencari teman sebaya

(3) Mempunyai citra jasmani dirinya

(4) Dapat mewujudkan rasa cinta

(5) Mampu berfikir abstrak.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


20

3. Ciri-ciri remaja.

Pada masa remaja, pertumbuhan fisik berlangsung sangat pesat.

Dalam perkembangan seksualitas remaja, ditandai dengan dua ciri yaitu

ciri-ciri seks primer dan ciri-ciri seks sekunder. Berikut ini adalah uraian

lebih lanjut mengenai kedua hal tersebut

a. Ciri-ciri seks primer

Dalam modul kesehatan reproduksi remaja (Depkes, 2002) disebutkan

bahwa ciri-ciri seks primer pada remaja adalah :

(1) Remaja laki-laki

Remaja laki-laki sudah bisa melakukan fungsi reproduksi bila

telah mengalami mimpi basah. Mimpi basah biasanya terjadi pada

remaja laki-laki usia 10-15 tahun.

(2) Remaja perempuan

Jika remaja perempuan sudah mengalami menarche (menstruasi),

menstruasi adalah peristiwa keluarnya cairan darah dari alat

kelamin perempuan berupa luruhnya lapisan dinding dalam rahim

yang banyak mengandung darah.

b. Ciri-ciri seks sekunder

Menurut Sarwono (2011), Ciri-ciri seks sekunder pada masa remaja

adalah sebagai berikut :

(1) Remaja laki-laki

(a) Bahu melebar, pinggul menyempit

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


21

(b) Pertumbuhan rambut di sekitar alat kelamin, ketiak, dada,

tangan, dan kaki.

(c) Kulit menjadi lebih kasar dan tebal.

(d) Produksi keringat menjadi lebih banyak.

(2) Remaja perempuan

(a) Pinggul lebar, bulat dan membesar, putting susu membesar

dan menonjol, serta berkembangnya kelenjar susu, payudara

menjadi lebih besar dan lebih bulat.

(b) Kulit menjadi lebih kasar, lebih tebal, agak pucat, lubang

pori-pori bertambah besar, kelenjar lemak dan kelenjar

keringat menjadi lebih aktif lagi.

(c) Otot semakin besar dan semakin kuat, terutama pada

pertengahan dan menjelang akhir masa

(d) Suara menjadi lebih penuh dan semakin merdu.

B. Konsep Game Online

1. Definisi

Game online adalah game yang dapat dimainkan oleh multipemain yang

memanfaatkan jaringan komputer (LAN atau internet), sebagai medianya.

Umumnya permainan yang dapat diakses langsung melalui sistem yang

disediakan oleh penyedia jasa online dan disediakan sebagai tambahan

layanan dari perusahaan penyedia jasa online.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


22

Menurut Andrew Rollings dan Ernest Adams, game online lebih tepat

disebut sebagai sebuah teknologi, dibandingkan sebagai sebuah genre

permainan; sebuah mekanisme untuk menghubungkan pemain bersama,

dibandingkan pola tertentu dalam sebuah permainan (Rolling & Adams,

2010)

2. Jenis-jenis game online

a. berdasarkan alat yang digunakan

(1) Arcade games atau yang biasa kita sebut dengan dingdong.

Arcade games masih bisa ditemui dibeberapa game center,

dengan game yang bisa dimainkan seperti Street Fighter.

(2) PC Game merupakan game yang tersedia untuk dimainkan di

komputer atau laptop.

(3) Konsol Game merupakan alat game yang portable, bisa dibawa

kemanapun. Contoh konsol game itu antara lain, Sega,

Playstation, Xbox, Nintendo Wii. Dalam permainannya diperlukan

stick untuk mengkontrol game yang ingin dimainkan oleh

pemain.

(4) Handheld Game adalah bahwa alat game yang bisa dibawa

kemana-kemana alias portable, ukurannya yang sesuai

genggaman kedua tangan dengan sebuah monitor kecil di

tengahnya. Contoh Handheld Games yaitu Nintendo DS (biasa

disebut NDS), Sony PSP (Playstation Portable) dan PS Vita.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


23

(5) Mobile Games adalah games yang hanya bisa dimainkan di

Handphone, Tablet atau PDA.

b. Berdasarkan Jenis Permainan

(1) Massively Multiplayer Online First-person shooter games

(MMOFPS) adalah Permainan yang mengambil pandangan orang

pertama sehingga seolah-olah pemain berada dalam permainan

tersebut dalam sudut pandang tokoh karakter yang dimainkan, di

mana setiap tokoh memiliki kemampuan yang berbeda dalam

tingkat akurasi, refleks, dan lainnya. Permainan ini dapat

melibatkan banyak orang dan biasanya permainan ini mengambil

setting peperangan dengan senjata-senjata militer. Contoh

permainan jenis ini antara lain Counter Strike, Call of Duty, Point

Blank, Quake, Blood, Unreal.

(2) Massively Multiplayer Online Real-time strategy games

(MMORTS) adalah Permainan yang menekankan kepada

kehebatan strategi pemainnya. Permainan ini memiliki ciri khas di

mana pemain harus mengelola suatu dunia maya dan mengatur

strategi dalam waktu apapun. Dalam RTS, tema permainan bisa

berupa sejarah (misalnya seri Age of Empires), fantasi (misalnya

Warcraft), dan fiksi ilmiah (misalnya Star Wars)

(3) Massively Multiplayer Online Role-playing games (MMORPG)

adalah Sebuah permainan di mana pemainnya memainkan peran

tokoh-tokoh khayalan dan berkolaborasi untuk merajut sebuah

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


24

cerita bersama. RPG biasanya lebih mengarah ke kolaborasi sosial

daripada kompetisi. Pada umumnya dalam RPG, para pemain

tergabung dalam satu kelompok. Contoh dari genre permainan ini

Ragnarok Online,The Lord of the Rings Online: Shadows of

Angmar, Final Fantasy, DotA.

(4) Cross-platform online play adalah Jenis permainan yang dapat

dimainkan secara online dengan perangkat yang berbeda. Saat ini

mesin permainan konsol (console games) mulai berkembang

menjadi seperti komputer yang dilengkapi dengan jaringan sumber

terbuka (open source networks), seperti Dreamcast, PlayStation 2,

dan Xbox yang memiliki fungsi online. misalnya Need for Speed

Underground, yang dapat dimainkan secara online dari PC maupun

Xbox 360.

(5) Massively Multiplayer Online Browser Game adalah Permainan

yang dimainkan pada peramban seperti Mozilla Firefox, Opera,

atau Internet Explorer. Sebuah permainan daring sederhana dengan

pemain tunggal dapat dimainkan dengan peramban melalui HTML

dan teknologi scripting HTML (JavaScript, ASP, PHP, MySQL).

Perkembangan teknologi grafik berbasis web seperti Flash dan Java

menghasilkan permainan yang dikenal dengan "Flash games" atau

"Java games" yang menjadi sangat populer. Permainan sederhana

seperti Pac-Man bahkan dibuat ulang menggunakan pengaya

(plugin) pada sebuah halaman web. Browser games yang baru

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


25

menggunakan teknologi web seperti Ajax yang memungkinkan

adanya interaksi multiplayer.

(6) Simulation games adlah Permainan yang bertujuan untuk memberi

pengalaman melalui simulasi. Ada beberapa jenis permainan

simulasi, di antaranya life-simulation games, construction and

management simulation games, dan vehicle simulation. Pada life-

simulation games, pemain bertanggung jawab atas sebuah tokoh

atau karakter dan memenuhi kebutuhan tokoh selayaknya

kehidupan nyata, namun dalam ranah virtual. Karakter memiliki

kebutuhan dan kehidupan layaknya manusia, seperti kegiatan

bekerja, bersosialisasi, makan, belanja, dan sebagainya. Biasanya,

karakter ini hidup dalam sebuah dunia virtual yang dipenuhi oleh

karakter-karakter yang dimainkan pemain lainnya. Contoh

permainannya adalah Second Life.

(7) Massively multiplayer online games (MMOG) adalah Pemain

bermain dalam dunia yang skalanya besar ( lebih dari 100 pemain),

di mana setiap pemain dapat berinteraksi langsung seperti halnya

dunia nyata. MMOG muncul seiring dengan perkembangan akses

internet broadband di negara maju, sehingga memungkinkan

ratusan, bahkan ribuan pemain untuk bermain bersama-sama.

MMOG sendiri memiliki banyak jenis seperti: MMORPG

(Massively Multiplayer Online Role-Playing Game), MMORTS

(Massively Multiplayer Online Real-Time Strategy), MMOFPS

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


26

(Massively Multiplayer Online First-Person Shooter), MMOSG

(Massively Multiplayer Online Social Game)

c. Berdasarkan Grafis

(1) 2 Dimensi (2D) adalah Permainan yang mengadopsi teknologi ini

biasanya termasuk permainan yang ringan dan tidak membebani

sistem. Kelemahan permainan ini adalah kualitas gambar yang

kurang enak dilihat jika dibandingkan dengan permainan 3D.

(2) 3 Dimensi (3D) adalahPermainan bertipe 3D memiliki grafik

yang lebih baik dalam penggambaran sehingga mirip dengan

realita. Biasanya dalam permainan dengan grafik 3D memiliki

sudut pandang hingga 360 derajat sehingga kita bisa melihat

secara keseluruhan dunia dalam permainan tersebut. Akan

tetapi, spesifikasi komputer yang dibutuhkan dalam permainan

3D cukup tinggi.

d. Berdasarkan Cara Pembayaran

(1) Pay to Play yaitu Jenis permainan di mana pemain harus

membayar sejumlah uang untuk bermain. Beberapa permainan

dapat di-install atau dimainkan secara gratis, namun jika pemain

ingin menaikkan level dengan cepat atau membeli barang (item)

langka pada permainan, maka pemain harus membayar sejumlah

uang, misalnya Gunbound, Ragnarok Online, dan Ghost Online.

Beberapa permainan lainnya membebankan pemain dengan biaya

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


27

langganan untuk mendapatkan layanan mereka, seperti pada

permainan Lineage II dan Final Fantasy XI.

(2) Free to Play yaitu Jenis permainan ini tidak membebankan

pemain dengan biaya apapun, sehingga dapat dimainkan langsung

secara cuma-cuma. Permainan free to play misalnya

Subspace,Travian, Terra, dan Crossfire. Ada pula permainan free

to play yang diselingi oleh iklan, baik di dalam permainan atau

pop-up, seperti permainan Anarchy Online.

3. Aturan Permainan game online.

Permainan game online biasanya diikat dengan semacam peraturan yang

disebut End User License Agreement (EULA). Konsekuensi yang didapat

apabila melanggar perjanjian tersebut bervariasi sesuai dengan kontrak, mulai

dari peringatan hingga penghentian. Misalnya, pada permainan Second Life,

di mana pemain akan diberi peringatan, suspensi, bahkan pemutusan

keanggotaan, apabila pemain melanggar perjanjian. Penegakan EULA sedikit

sulit, karena tingginya biaya yang dibutuhkan untuk melakukan intervensi

manusia serta hasil yang kecil terhadap perusahaan, sehingga EULA hanya

menguntungkan bagi permainan-permainan berskala besar.

4. Dampak game online

Game online memiliki berbagai dampak, diantaranya dampak positif dan

dampak negatif.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


28

a. Dampak positif game online.

(1) Melalui jaringan internet, memungkinkan pemain untuk

melakukan sosialisasi virtual tanpa dibatasi ruang dan waktu.

Bukan hal langka lagi ketika seorang pemain permainan daring

menjalin hubungan pertemanan saat bermain game online

bersama.

(2) Game online seringkali menuntut pemainnya untuk menyusun

strategi dalam waktu singkat sehingga permainan yang tepat dapat

melatih respon dan kecepatan berpikir seseorang.

(3) Game online jika dimanfaatkan dapat membuka peluang bisnis

dan lahan mandapatkan penghasilan tambahan. Misalnya saja

dengan menjadi pengusaha game centre, berjualan voucher

permainan, atau bahkan melakukan transaksi jual beli melalui

permainan.

(4) Meningkatkan kemampuan berbahasa inggris. Sebuah studi

menemukan bahwa gamers mempunyai skil berbahasa inggris

yang lebih baik meskipun tidak mengambil kursus pada masa

sekolah maupun kuliah. Ini karena banyak alur cerita yang

diceritakan dalam bahasa inggris dan kadang kala mereka chat

dengan pemain lain dari berbagai negara.

(5) Meningkatkan pengetahuan tentang komputeruntuk dapat

menikmati permainan dengan nyaman dan kualitas gambar yang

prima seorang peman game online akan berusaha mencari

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


29

informasi tentang spesifikasi komputer dan koneksi internet yang

dapat digunakan untuk memainkan game tersebut. Karena

pengguna komputer aktif biasanya mereka juga akan belajar

troubleshooting komputer dan overclocking.

(6) Meningkatkan kemampuan mengetik. Kemampuan mengetik

sudah pasti meningkat karena mereka menggunakan keyboard

dan mouse untuk mengendalikan permainan.

b. Dampak negatif game online.

(1) Menimbulkan adiksi (Kecanduan) yang kuat. Sebagian besar

game yang beredar saat ini memang didesain supaya

menimbulkan kecanduan para pemainnya. semakin seseorang

kecanduan pada suatu game maka pembuat game semakin

diuntungkan karena peningkatan pembelian gold/tool/karakter

dan sejenisnya semakin meningkat. Tapi keuntungan produsen ini

justru menghasilkan dampak yang buruk bagi kesehatan

psikologis pemain game. Menurut hasil penelitian sanditaria

(2012), menunjukkan sebanyak 38% responden termasuk dalam

kategori tidak adiksi dan 62% responden termasuk dalam kategori

adiksi.

(2) Mendorong melakukan hal-hal negatif. Walaupun jumlahnya

tidak banyak tetapi cukup sering kita menemukan kasus pemain

game online yang berusaha mencuri ID pemain lain dengan

berbagai cara. Kemudian mengambil uang didalamnya atau

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


30

melucuti perlengkapannya yang mahal-mahal. Kegiatan mencuri

ID ini biasanya juga berlanjut pada pencurian akun lain seperti

facebook, email dengan menggunakan keylogger, software

cracking dll.Bentuk pencurian ini tidak hanya terbatas pada

pencurian id dan password tetapi juga bisa menimbulkan

pencurian uang – meskipun biasanya tidak banyak (dari uang SPP

misalnya) dan pencurian waktu, misalnya membolos sekolah

demi bermain game.

(3) Berbicara kasar dan kotor. Entah ini terjadi di seluruh dunia atau

hanya Indonesia tetapi sejauh yang penulis temui di warnet-

warnet diberbagai kota. Para pemain game online sering

mengucapkan kata-kata kotor dan kasar saat bermain di warnet

atau game center.

(4) Terbengkalainya kegiatan di dunia nyata. Keterikatan pada waktu

penyelesaian tugas di game dan rasa asik memainkannya

seringkali membuat berbagai kegiatan terbengkalai. Waktu

beribadah, tugas sekolah, tugas kuliah ataupun perkerjaan

menjadi terbengkalai karena bermain game atau memikirkannya.

Apalagi banyak permainan yang terus berjalan meskipun kita

sudah offline.

(5) Perubahan pola makan dan istirahat. Perubahan pola istirahat dan

pola makan sudah jamak terjadi pada gamers karena menurunnya

kontrol diri. Waktu makan menjadi tidak teratur dan mereka

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


31

sering tidur pagi demi mendapat happy hour (internet murah pada

malam-pagi hari)

(6) Pemborosan. Uang untuk membayar sewa komputer di warnet

dan membeli gold/poin/karakter kadangkala nilainya bisa

mencapai jutaan rupiah. Belum lagi koneksi internet, dan upgrade

spesifikasi komputer dirumah.

(7) Mengganggu kesehatan. Duduk terus menerus didepan komputer

selama berjam-jam jelas menimbulkan dampak negatif bagi

tubuh.

C. Konsep kualitas tidur

1. Definisi

Kualitas tidur adalah kepuasan seseorang terhadap tidur,

sehingga seseorang tersebut tidak memperlihatkan perasaan lelah, mudah

terangsang dan gelisah, lesu dan apatis, kehitaman di sekitar mata, kelopak

mata bengkak, konjungtiva merah, mata perih, perhatian terpecah-pecah, sakit

kepala dan sering menguap atau mengantuk (Hidayat, 2006 dalam

Laorensia,2013).

Menurut American Psychiatric Association (2000), dalam Wavy

(2008), kualitas tidur didefinisikan sebagai suatu fenomena kompleks yang

melibatkan beberapa dimensi. Kualitas tidur yang baik dapat memberikan

perasaan tenang di pagi hari, perasaan energik, dan tidak mengeluh gangguan

tidur. Dengan kata lain, memiliki kualitas tidur baik sangat penting dan vital

untuk hidup sehat semua orang.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


32

2. Komponen kualitas tidur.

Kualitas tidur dapat dilihat melalui tujuh komponen, yaitu :

a. Subjektif kualitas tidur: yaitu penilaian subjektif diri sendiri terhadap

kualitas tidur yang dimiliki, adanya perasaan terganggu dan tidak

nyaman pada diri sendiri berperan terhadap penilaian kualitas tidur.

b. Latensi Tidur: berapa waktu yang dibutuhkan sehingga seseorang

jatuh tertidur, berhubungan dengan gelombang tidur seseorang.

Dikenal ada 2 gelombang tidur manusia yaitu : Tidur gelombang

lambat dan tidur paradoksial.

c. Efisiensi tidur: akan didapatkan melalui presentase kebutuhan tidur

manusia, dengan menilai jam tidur seseorang dan durasi tidur

seseorang sehingga dapat disimpulkan apakah sudah tercukupi atau

efisiensi tidurnya.

d. Penggunaan obat tidur dapat menandakan seberapa berat gangguan

tidur yang dialaminya, karena penggunaan obat tidur diindikasikan

apabila orang tersebut sudah sangat terganggu pola tidurnya dan obat

tidur dianggap perlu untuk membantu tidur.

e. Gangguan tidur: seperti adanya mengorok, gangguan pergerakan,

sering terbangun untuk ke kamar mandi dan mimpi buruk, dapat

mempengaruhi proses tidur manusia.

f. Daytime disfunction atau adanya gangguan pada kegiatan sehari-hari

diakibatkan oleh perasaan mengantuk.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


33

g. Durasi tidur: dinilai dari waktu mulai tidur sampai waktu terbangun,

waktu tidur yang tidak terpenuhi akan menyebabkan kualitas tidur

yang buruk.

3. Macam-macam kualitas tidur.

Kualitas tidur dibagi menjadi 2. Yaitu kualitas tidur yang baik dan

kualitas tidur yang buruk.

a. Kualitas tidur baik.

Kualitas tidur seseorang dikatakan baik apabila tidak menunjukkan

tanda-tanda kekurangan tidur dan tidak mengalami masalah dalam

tidurnya.

Tanda-tanda kualitas tidur yang baik dibagi menjadi 2 yaitu tanda-

tanda fisik dan psikologis.

(1) Tanda-tanda fisik

(a) Area mata tidak gelap, konjunctiva tidak kemerahan, mata

tidak terlihat cekung, tidak menunjukkan bengkak dikelopak

mata

(b) Tidak menunjukkan tanda-tanda keletihan seperti: mual,

pusing, pandangan kabur

(c) Tidak mengalami rasa kantik yang berlebihan

(2) Tanda-tanda psikis

(a) Mampu berkonsentrasi

(b) Merasa bersemangat

(c) Tubuh merasa bugar

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


34

b. Kualitas tidur yang buruk.

Menurut Hidayat (2006), kualitas tidur seseorang dikatakan

buruk apabila menunjukkan tanda-tanda kekurangan tidur dan tidak

mengalami masalah dalam tidurnya. Tanda-tanda kekurangan tidur

dapat dibagi menjadi tanda fisik dan tanda psikologis.

(1) Tanda fisik

(a) Ekspresi wajah (area gelap di sekitar mata, bengkak di

kelopak mata, konjungtiva kemerahan dan mata terlihat

cekung)

(b) Kantuk yang berlebihan (sering menguap)

(c) tidak mampu untuk berkonsentrasi (kurang perhatian)

(d) terlihat tanda-tanda keletihan seperti penglihatan kabur, mual

dan pusing.

(2) Tanda psikologis

(a) Menarik diri,apatis dan respons menurun,

(b) merasa tidak enak badan

(c) malas berbicara

(d) daya ingat berkurang

(e) bingung, timbul halusinasi, dan ilusi penglihatan atau

pendengaran

(f) kemampuan memberikan pertimbangan atau keputusan

menurun.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


35

4. Faktor-faktor yang mempengaruhi

Menurut Agustin, (2012). Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas

tidur diantaranya:

a. Penyakit.

Sakit yang menyebabkan nyeri dapat menimbulkan masalah tidur.

Seseorang yang sedang sakit membutuhkan waktu tidur lebih lama

dari pada keadaan normal. Sering sekali pada orang sakit pola

tidurnya juga akan terganggu karena penyakitnya seperti rasa nyeri

yang ditimbulkan oleh luka, tumor atau kanker pada stadium lanjut..

b. Lingkungan.

Lingkungan dapat mendukung atau menghambat tidur, temperatur,

ventilasi penerangan ruangan, dan kondisi kebisingan sangat

berpengaruh terhadap tidur seseorang.

c. Kelelahan.

Kelelahan akan berpengaruh terhadap pola tidur seseorang. Semakin

lelah seseorang akan semakin pendek tidur REMnya.

d. Gaya hidup.

Orang yang bekerja shift dan sering berubah shift nya harus

mengatur kegiatannya agar dapat tidur pada waktu yang tepat.

Keadaan rileks sebelum istirahat merupakan faktor yang

berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk dapat bisa tidur.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


36

e. Stres emosi.

Depresi dan kecemasan seringkali mengganggu tidur. Seseorang

yang dipenuhi dengan masalah mungkin tidak bisa rileks untuk bisa

tidur. Kecemasan akan meningkatkan kadar norepinephrin dalam

darah yang akan merangsang sistem saraf simpatetik. Perubahan ini

menyebabkan berkurangnya tahap IV NREM dan tidur REM.

f. Obat-obatan dan alkohol.

Beberapa obat-obatan berpengaruh terhadap kualitas tidur. Obat-

obatan yang mengandung diuretic menyebabkan insomnia, anti

depresan akan memsupresi REM. Orang yang minum alkohol terlalu

banyak seringkali mengalami gangguan tidur.

D. Konsep Kafein

1. Definisi

Kafein merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari

milyaran manusia di seluruh penjuru dunia. Mayoritas masyarakat dunia

mengonsumsi kafein hampir setiap hari. Banyak diantara kita beranggapan

bahwa kafein adalah obat yang membantu kita tetap terjaga dan fokus.

(Weinberg dan Bealer, 2010)

Kafein merupakan senyawa kimia alkaloid terkandung secara alami

pada lebih dari 60 jenis tanaman terutama teh (1-48%), kopi (1-1.5%) dan biji

kola (2-7.3%). Kafein diproduksi sebara komersial dengan cara ekstraksi dari

tanaman tertentu serta di produksi secara sintetis. Kebanyakan produksi

kafein bertujuan untuk memenuhi industri minuman. Kafein juga digunakan

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


37

sebagai penguat rasa atau bumbu pada berbagai industri makanan (misra et

al,2008)

Hasil penelitian Purdiani (2014) menunjukan bahwa terdapat hubungan

bermakna antara responden yang mengonsumsi kafein dengan yang tidak

mengonsumsi kafein terhadap semangat kerja atau belajar. Responden yang

mengonsumsi kafein ditemukan semangat kerja atau belajar yang baik.

Namun, konsumsi kafein juga mempengaruhi aspek psikolosi penggunanya,

responden yang bias mengonsumsi kafein kemudian tidak minum ditemukan

kecemasan, letih lesu, dan tidak bersemangat. Diketahui pula frekuensi dan

jumlah konsumsi kafein juga mengambil peranan penting terhadap semangat

belajar/kerja dan aspek psikologis.

2. Sumber dan penggunaan kafein

Kafein adalah sebuah zat yang paling sering kita dapatkan dari beberapa

jenis minuman atau makanan dengan bahan tertentu. Seperti kopi, teh, coklat,

minuman bersoda, minuman berenergi. Teh adalah sumber kafein yang lain

dan mengandung setengah dari kafein yang dikandung kopi. Beberapa tipe

teh hitam mengandung lebih banyak kafein dibanding jenis teh yang lain.

Kandungan kafein dalam berbagai produk dapat dilihat dalam tabel 2.1

Tabel 2.1 kandungan kafein pada beberapa produk minuman

Produk minuman Kandungan kafein


Kopi
Kopi saring 180 150 mg
Espreso 30-50 ml 63 mg
Latte, macchiatos dan cappucino 30-50 ml 63 mg
Kopi instan 180 ml 100 mg

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


38

Coklat
1 cangkir coklat panas (180 ml) 10 mg
Coklat susu batangan merk hersey (45 gr) 12 mg
Coklat hitam batangan merk hersey (37 gr) 36 mg
Coklat batang 50 mg
Teh
1 cangkir teh hijau (180 ml) 15 mg
1 cangkir teh hitam (180 ml) 50 mg
Esteh (340, 194gram) 22-36 mg
Eskrim kopi merk starbucks (1buah) 46-60 mg
Minuman bersoda
Pepsi 360ml ±40mg
Pepsi diet 360 ml ±40mg
Coca-cola 360 ml ±40mg
Soda jeruk merk sunkist 360 ml 42 mg
Minuman bersoda jenis sprite dan fanta 0 mg
Minuman berkafein 200mg
(Rachmawati, 2015, weinberg dan bealer, 2010)

3. Efek penggunaan kafein

Kafein memiliki efek positif dan negatif diantaranya:

a. Efek positif kafein

(1) Mengurangi resiko penyakit alzheimer

(2) Meningkatkan memori jangka pendek manusia

(3) Sebagai anti oksidan

(4) Merupakan diuretik yang baik untuk mengurangi resiko batu

ginjal.

b. Efek negatif kafein

(1) Konstipasi

(2) Menyebabkan karang gigi

(3) Kecemasan

(4) Menurunnya kualitas tidur

(5) Meningkatnya asam lambung.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


39

E. Hubungan frekuensi game online dan konsumsi kafein terhadap kualitas

tidur.

1. Hubungan game online dan kualitas tidur.

Game online adalah game komputer yang dapat dimainkan oleh

multipemain yang memanfaatkan jaringan komputer (LAN atau internet),

sebagai medianya. Umumnya permainan yang dapat diakses langsung

melalui sistem yang disediakan oleh penyedia jasa online dan disediakan

sebagai tambahan layanan dari perusahaan penyedia jasa online.

Biasanya remaja yang bermain game online akan mengalami

perubahan perilaku sehingga mereka akan mengalami penurunan kualitas

tidurnya karena keasyikkan bermain sehingga mereka lupa waktu untuk

tidur.

2. Hubungan konsumsi kafein terhadap kualitas tidur.

Kafein merupakan bagian penting dalam kehidupan sehari-hari

milyaran manusia di seluruh penjuru dunia. Mayoritas masyarakat dunia

mengonsumsi kafein hampir setiap hari. Banyak diantara kita beranggapan

bahwa kafein adalah obat yang membantu kita tetap terjaga dan fokus.

(Bennet dan Bonnie, 2010).

Selain bermain game online biasanya remaja mengonsumsi minuman

berkafein. Remaja mengonsumsi minuman berkafein selain untuk

mencegah rasa kantuk juga sebagai gaya hidup masa kini dikalangan

remaja, sehingga dapat menyebabkan penurunan kualitas tidur pada

remaja.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


40

3. Faktor-faktor yang mempengaruhi kualitas tidur.

Menurut Agustin, (2012). Banyak faktor yang mempengaruhi kualitas

tidur diantaranya:

a. Penyakit.

Sakit yang menyebabkan nyeri dapat menimbulkan masalah tidur.

Seseorang yang sedang sakit membutuhkan waktu tidur lebih lama

dari pada keadaan normal. Sering sekali pada orang sakit pola

tidurnya juga akan terganggu karena penyakitnya seperti rasa nyeri

yang ditimbulkan oleh luka, tumor atau kanker pada stadium lanjut.

b. Lingkungan.

Lingkungan dapat mendukung atau menghambat tidur, temperatur,

ventilasi penerangan ruangan, dan kondisi kebisingan sangat

berpengaruh terhadap tidur seseorang.

c. Kelelahan.

Kelelahan akan berpengaruh terhadap pola tidur seseorang.

Semakin lelah seseorang akan semakin pendek tidur REMnya.

d. Gaya hidup.

Orang yang bekerja shift dan sering berubah shift nya harus

mengatur kegiatannya agar dapat tidur pada waktu yang tepat.

Keadaan rileks sebelum istirahat merupakan faktor yang

berpengaruh terhadap kemampuan seseorang untuk dapat bisa

tidur.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


41

e. Stres emosi.

Depresi dan kecemasan seringkali mengganggu tidur. Seseorang

yang dipenuhi dengan masalah mungkin tidak bisa rileks untuk bisa

tidur. Kecemasan akan meningkatkan kadar norepinephrin dalam

darah yang akan merangsang sistem saraf simpatetik. Perubahan ini

menyebabkan berkurangnya tahap IV NREM dan tidur REM.

f. Obat-obatan dan alkohol.

Beberapa obat-obatan berpengaruh terhadap kualitas tidur. Obat-

obatan yang mengandung diuretic menyebabkan insomnia, anti

depresan akan memsupresi REM. Orang yang minum alkohol

terlalu banyak seringkali mengalami gangguan tidur.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


42

F. Kerangka Teori
Dampak Positif
Game Online

a. Definisi
b. Frekuensi
 Dapat menyusun strategi Kualitas Tidur Baik
bermain game
online  Berkembangnya kemampuan
Jenis Permainan Sosial (1) < 2jam : berbahasa inggris
Media singkat  Mampu berkonsentrasi
(2) 2-3jam :  Konjunctiva tidak
 Membuka peluang bisnis
cukup merah
Sumber : Damara, 2013
(3) 4-6jam : Dampak Negatif  Tidak mengalami rasa
 Path lama kantuk
 (4) >6jam :
Instagram  Tubuh merasa bugar
sangat lama
 Facebook Sumber:  Merasa bersemangat
 Twitter  Berkurangnya sosialisasi fisik Sumber : Hidayat,
 Game online Listyorini,2014  Sulit berinteraksi 2006
 Line  Lupa segala hal
http://www.sohibsanam.c  Menurunya kualitas ridur
om/ Dampak Positif: Damara, 2013
Sumber
Remaja Kualitas Tidur

Gaya Hidup / Perilaku


 Mengurangi resiko terkena Faktor Yang Mempengaruhi
 Konsumsi Kafein penyakit Alzheimer
Kualitas Tidur Buruk
 Konsumsi alkohol  Meningkatkan memori jangka
 Konsumsi obat Kafein pendek manusia
 Penyakit
terlarang  Sebagai antioksidan
- Definisi  Lingkungan
 Penggunaan  Sebagai Diuretik yang baik  Merasa Letih
Sumber : Bennet dan  Gaya hidup
Sosial Media Sumber: http://doktersehat.com/
Dampak Negatif
 stress  Rasa kantuk
 Seks Bebas Bonnie, 2010
 emosi berlebihan
Sumber :
 obat dan alkohol  Konjunctiva
santrock,2003
sumber: Destiana, kemerahan
 Konstipasi
2012  Kurang konsentrasi
 Menyebabkan karang gigi
Sumber : Hidayat,
 Kecemasan
2006
 Menurunnya kualitas tidur
Bagan 2.1 : kerangka teori Sumber: http://doktersehat.com/
Modifikasi: Bennet dan Bonnie (2010), Damara (2013), Destiana (2012), hidayat (2006), http://doktersehat.com/,http://www.sohibsanam.com/ , listyorini (2014)

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


43

G. Kerangka Konsep

Faktor-faktor yang
Frekuensi bermain game online
mempengaruhi
pada remaja

 Penyakit
(5) ≤2jam :singkat
(6) 2-3jam : cukup  Lingkungan
(7) 4-6jam :lama
 Gaya hidup
(8) ≥6jam : sangat lama
 Stress
 emosi
 Obat terlarang
 alkohol

Konsumsi Kafein pada remaja


baik
 Konsumsi Kafein 1
Kualitas
gelas/cangkir/hari : dosis
Tidur
rendah
 Konsumsi Kafein 2-3 buruk
gelas/cangkir/hari : dosis
sedang
 Konsumsi Kafein ≥ 4
gelas/cangkir/hari : dosis
tinggi

Keterangan :

= diteliti

= tidak diteliti

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017


44

H. Hipotesis penelitian
Hipotesis merupakan jawaban sementara terhadap rumusan masalah

atau sub masalah yang diajukan oleh peneliti, yang diajabarkan dari landasan

teori atau kajian teori dan masih harus diuji kebenarannya. Karena bersifat

sementara, maka dibuktikan kebenarannya melalui data empirik yang terkumpul

atau penelitian ilmiah. Hiptotesis dinyatakan ditolak atau diterima. Hipotesis

harus bersifat analistis. Dalam penelitian yang bersifat deskriptif, yang

bermaksud men-deskripsikan masalah yang diteliti, hipotesis tidak perlu dibuat,

oleh karena memang tidak pada tempatnya.

Berdasarkan kerangka konsep diatas, maka rumusan hipotesis penelitian ini

yaitu

Ho : Tidak ada hubungan antara frekuensi bermain game online dengan kualitas

tidur pada remaja di SMK Islam Pemalang Tahun 2016.

Ha : Ada hubungan antara frekuensi bermain game online dengan kualitas tidur

pada remaja di SMK Islam Pemalang Tahun 2016.

Ho : Tidak ada hubungan antara konsumsi kafein dengan kualitas tidur pada

remaja di SMK Islam Pemalang Tahun 2016.

Ha : Ada hubungan antara konsumsi kafein dengan kualitas tidur pada remaja

di SMK Islam Pemalang Tahun 2016.

Hubungan Frekuensi Bermain..., SEPTIANI, Fakultas Ilmu Kesehatan UMP, 2017

Anda mungkin juga menyukai