PENDAHULUAN
1
2
oleh Shell Transport and Trading Company. Kemudian pada tahun 1904, Kilang
Plaju mulai didirikan oleh Bataafsche Petroleum Maatschappij dan tahun 1923
mulai mengolah minyak mentah yang berasal dari Prabumulih dan Jambi. Pada
tahun 1907, perusahaan minyak De Kloninklijke Nederlandsche Petroleum
Company dan Shell Transport and Trading Company bergabung menjadi Royal
Dutch Shell yang lebih dikenal dengan sebutan Shell dengan tiga anak
perusahaan, yaitu: Bataafsche Petroleum Maatschappij sebagai
eksploitasi,produksi dan pengolahan; Asiatic Petroleum sebagai pemasaran; dan
Anglo Saxon Petroleum sebagai pengangkutan. Pada tahun 1912, Nederlandsche
Koloniale Petroleum Maatschappij mendapatkan konsesi di daerah Sumatera
bagian selatan dan tahun 1921 menemukan lapangan minyak Talang Akar
Pendopo.
Pada tahun 1921, Pemerintah Hindia Belanda mendirikan Nederlandsche
Aardoline Maatschappij. Pada tahun 1922, Kilang Minyak Sungai Gerong mulai
didirikan dan tahun 1926 mulai dioperasikan oleh Nederlandsche Koloniale
Petroleum Maatschappij.
Setelah Indonesia memperoleh kemerdekaan, maka usaha-usaha untuk
mengambil alih kekuasaan di bidang industri minyak dan gas bumi mulai
dilaksanakan. Pada tanggal 10 Desember 1957, berdasarkan perintah dari Kolonel
Ibnu Sutowo, PT EMTSU diambil alih oleh Indonesia dan diubah namanya
menjadi PN Permina. Tanggal ini kemudian ditetapkan sebagai hari lahirnya
PERTAMINA. Ekspor pertama PN Permina dilakukan pada tanggal 24 Mei 1958.
Berdasarkan UU tahun 1960, maka dibentuklah tiga perusahaan negara di
sektor minyak dan gas bumi. Ketiga perusahaan negara itu adalah :
1. PN Pertamin didirikan berdasarkan PP No.3/1961.
2. PN Permina didirikan berdasarkan PP No.199/1961.
3. PN Permigan didirikan berdasarkan PP No.199/1961.
Pada tahun 1965 PN Permigan dibubarkan dengan menggunakan SK
Menteri Urusan Minyak dan Gas Bumi No.6/M/MIGAS/66 tanggal 4 Juni 1966.
Semua kekayaan PN Permigan, yaitu sumur minyak dan penyulingan di Cepu,
diserahkan kepada Lemigas. Sedangkan fasilitas produksinya diserahkan kepada
PN Permina dan fasilitas pemasarannya diserahkan kepada PN Pertamin.
3
Adapun peta ke 6 Refinery Unit saat ini dari PT. PERTAMINA (PERSERO)
seperti yang ditampilkan pada Gambar 1.1.
Perusahaan NKPM berganti nama menjadi SVPM dan pada tahun 1959
berganti nama menjadi PT Stanvac Indonesia. Kilang yang didirikan oleh NKPM
beserta kilang BPM Shell yang didirikan di Plaju oleh Belanda merupakan cikal
bakal kilang PERTAMINA RU-III.
Pada era tahun 2000-an, proyek yang dilakukan antara lain pembangunan
Jembatan integrasi sungai Musi yang menghubungkan Kilang Plaju dan Kilang
Sungai Gerong.
Untuk lebih jelasnya lokasi PT. Pertamina (Persero) RU III dapat dilihat pada
gambar dibawah ini :
Gambar 1.3 Denah PT. Pertamina (Persero) RU III Plaju – Sungai Gerong
e. Tersedianya areal tanah yang luas dan cukup tersedia untuk kemungkinan
perluasan.