LAPORAN KASUS
A. BIODATA
1. IDENTITAS DIRI KLIEN
a. Nama : Tn. “S”
b. Umur : 20 tahun
c. Jenis Kelamin : Laki - laki
d. Alamat : Dusun ganjengge (Bulukumba)
e. Status Perkawinan : Belum menikah
f. Agama : Islam
g. Suku : Bugis
h. Pendidikan : SLTA
i. Tgl masuk: : 01 – 01 - 2019
j. Tgl Operasi: : 19 – 12 - 2018
k. Tgl. Pengkajian : 10 – 01 - 2019
l. Sumber Informasi : klien dan keluarga klien
2. RIWAYAT KESEHATAN
a. KELUHAN UTAMA
Luka bekas operasi diperut
b. RIWAYAT KELUHAN SEKARANG
Terdapat luka bekas operasi Laparatomi pada perut dengan ukuran P 14cm
x L 6cm disertai nyeri (ekspresi wajah meringis, skala nyeri: 4 ) , warna
dasar luka : granulasi (70%), slought (25%), nekrotik (0%), epitelisasi (5%),
jenis eksudat serous jumlah eksudat sedang, tidak bau, keadaan umum
lemah, Vital sign : T,: 100/60 mmhg, N: 20 x/ menit, S : 37 c, P: 20 x/
menit.
c. RIWAYAT KELUHAN MASA LALU
Klien mengalami kecelakaan ±1bulan yang lalu, klien dibawa ke RS
bulukumba dan dilakukan operasi dengan alasan bagian dalam perut pasien
ada yang hancur, setelah 5hari pasca operasi, klien mengatakan ada cairan
kekuningan keluar dari bekas operasi , dan hari demi hari cairan yang keluar
banyak, dan membuat beberapa lubang pada bekas operasi klien, lalu klien
di rujuk ke RS faisal dan dirawat selama 1 hari kemudian klien dirujuk ke
RSUD wahidin sudirohusodo pada tanggal 01 januari 2019 dan sampai saat
ini.
Klien ada riwayat merokok ½ bungkus setiap hari, dan juga riwayat minum
alkohol 2-3x/minggu, ±1botol setiap kali minum alkohol.
3. PENGKAJIAN LUKA
a. pengkajian luka
ITEMS PENGKAJIAN TGL : TGL : TGL :
07/01/2019 09/01/2019 11/01/2018
1. UKURAN 1= P X L < 4 cm 5 5 5
LUKA 2= P X L 4 < 16 cm
3= P X L 16 < 36 cm
4= P X L 36 < 80 cm
5= P X L > 80 cm
2. KEDALAMAN 1= stage 1 2 2 2
2= stage 2
3= stage 3
4= stage 4
5= necrosis wound
3. TEPI LUKA 1= samar, tidak jelas terlihat 3 3 3
2= batas tepi terlihat, menyatu dengan
luka
3= jelas, tidak menyatu dengan dasar
luka
4= jelas tidak menyatu dengan dasar
luka, tebal
5= jelas, fibrotic, parut tebal /
hyperkeratonic
4. GOA 1= tidak ada 1 1 1
2= goa < 2 cm di area manapun
3= goa 2-4 cm < 50% pinggir luka
4= goa 2-4 cm > 50% pinggir luka
5= goa > 4 cm di area manapun
5. TIPE 1= tidak ada 4 4 4
EKSUDAT 2= bloody
3= serosanguineous
4= serous
5= purulent
6. JUMLAH 1= kering 4 3 3
EKSUDAT 2= moist
3= sedikit
4= sedang
5= banyak
7. WARNA 1= pink atau normal 4 4 3
KULIT 2= merah terang jika ditekan
SEKITAR 3= putih atau pucat
LUKA 4= merah gelap/ abu-abu
5= hitam atau hyperpigmentasi
8. JARINGAN 1= no swelling atau edema 1 1 1
YANG 2= non pitting edema < 4 cm disekitar
EDEMA luka
3= non pitting edema > 4 cm disekitar
luka
4= pitting edema < 4 cm disekitar luka
5= krepitasi atau pitting edema > 4 cm
disekitar luka
9. JARINGAN 1= kulit utuh atau stage 1 3 3 3
GRANULLASI 2= terang 100% jaringan granulasi
3= terang 50% jaringan granulasi
4= granulasi 25%
5= tidak ada jaringan granulasi
10. EPITELISASI 1= 100% epitelisasi 5 5 4
2= 75%-100% epitelisasi
3= 50%-75% epitelisasi
4= 25%-50% epitelisasi
5= < 25% epitelisasi
SKOR TOTAL 32 31 29
PARAF DAN NAMA PETUGAS
STATUS KONDISI LUKA
07/01/2019 09/01/2019
1 15 26 30 32 55
11/10/2019
50
32 x 12 = 6 - 7 minggu
55
31 x 12 = 6 – 7 minggu
55
29 x 12 = 6 – 7 minggu
55
Pengkajian Luka
a. Tipe luka ( ) Akut (√ ) Kronik
b. Tipe penyembuhan
() primary intention healing (√ ) delayed intention healing
( ) secondary intention healing
c. Kehilangan jaringan
( ) superfical thickness (√) partial thickness ( ) full thickness
d. Penampilan klinis
(0 %) nekrotik (25%) slough
(75%) granulasi (5%) epithelisasi
e. Lokasi luka : pada perut
f. Pengukuran luka
(√ ) Two dimensional assessment
g. Faktor-faktor yang mempengaruhi dan atau menghambat penyembuhan
( ) DM ( ) Anemia ( ) Merokok
( ) Immobilitas ( ) Kemoterapi ( √ ) Infeksi
(√ ) Perilaku Klien ( ) Keganasan ( ) Radioterapi
( ) Hiperbilirubin ( ) Tidak diketahui
( ) Hipoalbumin
h. Pengobatan yang berpengaruh pada penyembuhan
( ) Stroid ( ) NSAIDS ( ) Immunosuppresan
(√ ) Antibiotik ( ) Insulin ( ) .............................
i. Status Nutrisi
(√ ) Baik ( ) Sedang ( ) Jelek
( ) NGT ( ) IV / TPN ( ) Suplemen Nutrisi
( 53kg) Berat Badan ( 153cm) Tinggi Badan
( ) Berat badan dibawah rata-rata dibanding tinggi badan
( ) Berat badan di atas rata-rata dibanding tinggi badan
(√ ) Berat badan rata-rata sesuai dengan tinggi badan
Gambar luka
07/01/2019
09/01/2019
11/01/2019
4. Pemeriksaan penunjang
a. Pemeriksaan lab : tgl pemeriksaan 01/01/2019
Pemeriksaan Hasil Nilai Rujukan Satuan
WBC 10.99 4.00 – 10.0 10^3/Ul
RBC 4.00 4.00 – 6.00 10^6/Ul
HGB 12.2 12.0 – 16.0 g/dL
HCT 34,0 37.0 – 48.0 %
MCV 85.0 80.0 – 97.0 Fl
MCH 30.5 26.5 – 33.5 Pg
MCHC 35.9 31.5 – 35.0 g/dL
PLT 715 + 150 – 400 10^3/ul
PDW 38.3 10.0 – 18.0 fL
MPV 8.1 6.50 – 11.0 fL
P-LCR 9.3 13.0 – 43.0 %
PCT 0.58 0.150 – 0.500 %
NEUT 7.52 52.0 – 75.0 10^3/uL
LYMPH 1.76 20.0 – 40.0 10^3/uL
MONO 1,61 2.00 – 8.00 10^3/uL
EO 0,01 1.00 – 3.00 10^3/uL
BASO 0.09 0.00 – 0.10 10^3/uL
HAMATOLOGI
Koagulasi
PT 12,1 10-14 Detik
INR 1,17 -
APTT 21.4 22.0-30.0 Detik
KIMIA DARAH
Glucosa
GDS 89 140 Mm/dl
FUNGSI GINJAL
Ureum 34 10-50 Mm/dl
Creatinen 0.51 L:<1.3 P:<1.1 Mm/dl
FUNGSI HATI
SGOT 25 <38 U/L
SGPT 26 <41 U/L
ELEKTROLIT
Natrium 128 136-145
Kalium 4.0 3.5-5.1
Klorida 93 108
5. TERAPHY:
No mama obat Dosis Indikasi
1 Infus RL 20 tpm RL merupakan larutan steril yang
digunakan sebagai penambah
cairan dan elektrolit tubuh untuk
mengembalikan keseimbangan
cairan tubuh
2 Meropenem 1 gr / 8 jam/ intravena Sebagai antibiotik yang digunakan
untuk menangani berbagai kondisi
yang diderita akibat adanya
infeksi bakteri. Obat ini bekerja
dengan cara mencegah
pertumbuhan bakteri dan
membunuh penyebab infeksi
3 Metronidazole 500 mg/8 jam Metronidazol merupakan
/intravena antibiotik yang cukup baik untk
bakteri anaerob, yakni bakteri
yang dapat hidup tanpa
membutuhkan oksigen. Bakteri
jenis ini biasanya hidup di dalam
luka tertutup atau di dalam organ
tubuh, misal pada luka kaki
penderita kencing manis
(diabetes) yang biasanya sudah
terdapat nanah, pada infeksi perut
bagian dalam, dan sebagainya.
4 Omeprazole 40 mg / 24 jam Merupakan obat yang mampu
/intravena menurunkan kadar asam yang
diproduksi di dalam lambung.
5 Metamizole 1 gr / 8 jam / intravena Merupakan obat untuk mengobati
banyak tipe sakit seperti tumor,
sakit setelah operasi, atau luka.
Obat ini juga dapat diberikan
ketika pengobatan dalam bentuk
lain tidak menunjukkan efek
apapun. Metamizole tidak
digunakan untuk menangani rasa
sakit ringan (sakit gigi, sakit
kepala, nyeri haid).
B. Diagnosa
1. Kerusakan integritas kulit/ risiko infeksi
C. Tujuan dan Kriteria Hasil
Setelah dilakukan tindakan keperawatan luka selama 3x, diharapkan gangguan
integritas kulit dapat teratasi (resiko infeksi tidak terjadi) dengan kriteria hasil :
Integritas kulit membaik
Drainase purulent berkurang
Eritema di kulit sekitar tidak ada
D. Intervensi
1. Kaji karateristik luka
2. Lakukan pencucian luka
3. Lakukan debridement
4. Aplikasi dressing
5. Beri HE terkait kondisinya?
6. Kolaborasi pemberian obat
E. Implementasi
Hari Pertama
Tgl 09/01/2019
Jam: 18.00
Hari Kedua
Hari Ketiga
Tgl 11/01/2019
Jam: 18.00
F. PEMBAHASAN