Skripsi Lengkap Feb Manajemen - 0312 - Kunti Aprilia Risanti
Skripsi Lengkap Feb Manajemen - 0312 - Kunti Aprilia Risanti
Abstrak
Penelitian dengan judul koordinasi memoderasi positif pengaruh ketrampilan
kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada CV Abisai Semarang
memiliki sampel jenuh 60 karyawan. Tujuan penelitian ini adalah untuk
menganalisis pengaruh ketrampilan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja
dengan koordinasi sebagai variabel moderasi. Dalam penelitian ini diperoleh
kesimpulan bahwa; 1) Ketrampilan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja
karyawan, 2) Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan, 3)
Koordinasi memoderasi positif pengaruh ketrampilan kerja terhadap kinerja
karyawan, 4) Koordinasi memoderasi positif pengaruh kepuasan kerja terhadap
kinerja karyawan.
2010 39 2.659.042.000
2011 36 2.276.063.000
Sumber : CV Abisai Semarang, 2012
Tabel di atas menunjukkan bahwa dalam tiga tahun terakhir ini perolehan proyek atau pekerjaan
CV. Abisai Semarang semakin menurun. Kondisi ini tidak lepas dari kondisi kinerja karyawan
pada perusahaan tersebut. Jika hal ini dibiarkan akan berdampak negatif terhadap perkembangan
perusahaan ke depan.
Berdasarkan masalah yang ada maka menarik untuk diteliti ulang (replikasi) pada objek
yang berbeda dengan judul “ Koordinasi Memoderasi Positif Pengaruh Ketrampilan Kerja Dan
Kepuasan Kerja Terhadap Kinerja Karyawan Pada CV. Abisai Semarang”.
PERUMUSANJ MASALAH.
Berdasarkan kondisi di atas maka permasalahan dalam penelitian ini dapat dirumuskan
sebagai berikut:
1. Apakah ketrampilan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada
CV. Abisai Semarang.
2. Apakah kepuasan kerja berpengaruh terhadap kinerja karyawan pada CV. Abisai Semarang.
3. Apakah koordinasi memoderasi pengaruh ketrampilan kerja terhadap kinerja karyawan pada
CV. Abisai Semarang.
4. Apakah koordinasi memoderasi pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada
CV. Abisai Semarang.
TUJUAN PENELITIAN
1. Menganalisis pengaruh ketrampilan kerja terhadap kinerja karyawan pada
CV. Abisai Semarang.
2. Menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada
CV. Abisai Semarang.
3. Menganalisis pengaruh ketrampilan kerja terhadap kinerja karyawan dengan koordinasi
sebagai variabel moderasi pada CV. Abisai Semarang.
4. Menganalisis pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan dengan koordinasi sebagai
variabel moderasi pada CV. Abisai Semarang.
KEGUNAAN PENELITIAN
1. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dijadikan sebagai bahan masukan dalam upaya
peningkatan kinerja karyawan yang selanjutnya akan meningkatkan kinerja perusahaan.
2. Hasil penelitian ini diharapkan dapat dipergunakan sebagai referensi pada penelitian-
penelitian serupa yang akan dilakukan dimasa yang akan datang.
Model Penelitian
Berdasarkan perumusan masalah maka model dalam penelitian ini dapat digambarkan
dan dijelaskan sebagai berikut :
Gambar 1.
Model Penelitian
Ketrampilan Kerja
(X1) H1
H3
Kinerja
Koordinasi Karyawan
(Z) (Y)
H4
Kepuasan
Kerja (X2)
H2
Gambar di atas menunjukkan pengaruh ketrampilan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan dengan koordinasi sebagai variabel moderasi.
Perumusan Hipotesis
Ketrampilan adalah hal-hal atau langkah-langkah yangkita kuasai karena kita melatih atau
melakukanya secara terus menerus (Triton PB, 2009). Ketrampilan adalah kemampuan untuk
melaksanakan pengetahuan dalam pelaksanaan. Orang yang berpengetahuan belum tentu punya
ketrampilan. Sebaliknya orang yang berketrampilan belum tentu punya kemampun tentunya
salah satu cara untuk meningkatkan ketrampilan adalah melaksanakan secara berulangkali untuk
bisa trampil dan bertanya pada yang yang sudah trampil untuk bisa mengetahui tip-tip di
lapangan dalam pelaksanaannya. Penguasaan terhadap setiap ketrampilan tidak berarti penguasaan
dalam mengintegrasinya. Secara utuh dengan demikian , latihan mengintegrasikan ketrampilan itu
secara utuh perlu dilakukan. Mulyani (2002) penelitiannya menunjukkan adanya hubungan positif
signifikan variabel kemampuan kerja dengan kinerja karyawan pada PT. Wing Indonesia Surabaya.
Dari uraian di atas , hipotesis 1 (H1) yang diajukan dalam penelitian ini adalah :
H1: Ketrampilan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada CV. Abisai
Semarang
Kepuasan kerja adalah perasaan senang atau kecewa seseorang yang muncul setelah
membandingkan antara persepsi atau kesannya terhadap kinerja atau hasil kerja. Sedangkan
Oliver mendefinisikan kepuasan adalah tingkat perasaan seseorang setelah membandingkan
kinerja/hasil yang dirasakannya dengan harapannya(T. Hani Handoko, 2001). Hasil penelitian
Dwi Apriyani dan Witjaksono Eko Hartoyo (2012) menemukan bahwa kepuasan kerja berpengaruh
positif dan signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Sandang Asia Maju Abadi Semarang.
Mengacu pada uraian di atas , maka hipotesis 2 (H2) dalam penelitian ini adalah :
H2 : Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada CV. Abisai
Semarang
Ibnu Syamsi (1998) menjelaskan tentang koordinasi sebagai tugas pimpinan yang
dilakukan dengan mengusahakan agar semua kegiatan dapat selaras dan anggota-anggotanya
dapat bekerja sama dengan baik sehingga tujuan dapat tercapai dengan efisien. Koordinasi pada
hakikatnya merupakan fungsi yang merembes ke fungsi-fungsi manajemen. Hal ini berarti bahwa
adanya koordinasi dalam perencanaan, pengorganisasian, pengendalian dan lain-lain. Koordinasi
diperlukan dalam pelaksanaan tugas kepemimpinan staf sebagai salah satu alat untuk mencapai
tujuan organisasi, untuk mengoreksi atau menguji kebaikan rencana atau tindakan yang diambil
oleh staf, antar staf, atau antara staf dengan komponen lain yang tersangkut atau akan tersangkut
dalam pelaksanaan rencana yang telah disusun. Hasil penelitian Sri Mujiati (2002) dalam
penelitiannya menemukan bahwa koordinasi sebagai variable moderasi dari pengaruh ketrampilan
kerja terhadap kinerja pegawai pada PDAM Surakarta. Berdasarkan uraian di atas , maka hipotesis 3
(H3) dalam penelitian ini adalah :
H3 : Koordinasi memoderasi positif pengaruh ketrampilan kerja terhadap kinerja
karyawan pada CV. Abisai Semarang
Koordinasi adalah suatu proses yang mengatur agar pembagian kerja dari berbagai
orang atau kelompok dapat tersusun menjadi suatu kebulatan yang terintegrasi dengan cara yang
seefisien mungkin koordinasi diperlukan tidak saja sebagai alat untuk menyusun dan menetapkan
rencana dan tindakan apa yang harus dijalankan dan bagaimana cara menjalankannya.
Koordinasi diperlukan pada semua tingkat organisasi, baik pada tingkat perumusan
kebijaksanaan maupun pada tingkat pelaksanaan (Sondang P Siagian, 2000). Koordinasi erat
kaitannya dengan kerjasama. Suatu organisasi dapat mencapai tujuannya bila didalamnya terjalin
kerjasama yang harmonis, anggota satu dengan lainnya saling berinteraksi secara positif,
persepsinya juga positif sehingga disana terdapat kepuasan dalam menjalankan tugasnya. Inneke
Qamariah ( 2005) menunjukkan adanya pengaruh yang signifikan dari koordinasi terhadap kinerja
pegawai pada dinas jalan dan jembatan Propinsi Sumatera Utara. Mengacu pada uraian di atas ,
maka hipotesis 4 (H4) yang diajukan penelitian ini adalah :
H4 : Koordinasi memoderasi positif pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja
karyawan pada CV. Abisai Semarang
METODE PENELITIAN
PENGUJIAN HIPOTESIS
Pengujian hipotesis dapat dilakukan berdasarkan tabel di bawah ini:
Tabel 2.
Koefisien Regresi
Standardized
Model Coefficients t Sig.
Beta
1 (Constant) 3.537 .000
Ketrampilan kerja (X1) .302 2.867 .005
Kepuasan kerja (X2) .216 2.625 .011
Mod_1 (X1 *Z) .212 2.673 .012
Mod_2 (X2 *Z) .197 2.521 .031
Sumber : Data primer yang diolah, 2011
Hasil pengujian hipotesis menunjukkan bahwa ketrampilan kerja berpengaruh positif ( β1=
0,302 ) dan signifikan (sig.= 0,005 ) terhadap kinerja karyawan. Sehingga hipotesis (H1) terbukti
dan dapat diinterpretasikan bahwa semakin tinggi ketrampilan kerja maka semakin tinggi
kinerja karyawan pada CV. Abisai Semarang. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Mulyani
(2002) dalam penelitiannya menunjukkan adanya hubungan positif dan signifikan variabel
ketrampilan kerja dengan kinerja karyawan pada PT. Wing Indonesia Surabaya.
Pengujian hipotesis juga menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif ( β2=
0,216) dan signifikan (sig.= 0,011 ) terhadap kinerja karyawan. Sehingga hipotesis (H2) terbukti
dan dapat diinterpretasikan bahwa semakin tinggi kepuasan kerja maka semakin tinggi kinerja
karyawan pada CV. Abisai Semarang. Hal ini sejalan dengan hasil penelitian Dwi Apriyani dan
Witjaksono Eko Hartoyo (2012) yang menemukan bahwa kepuasan kerja berpengaruh positif dan
signifikan terhadap kinerja karyawan pada PT. Sandang Asia Maju Abadi Semarang.
Hasil uji interaksi menunjukkan bahwa variabel koordinasi memoderasi positif (β3 = 0,212)
dan signifikan (sig. = 0,012) pengaruh ketrampilan kerja terhadap kinerja karyawan. Sehingga
hipotesis (H3) terbukti dan dapat diinterpretasikan bahwa semakin intensif koordinasi
dilakasanakan akan memperkuat pengaruh ketrampilan kerja terhadap kinerja karyawan pada
CV. Abisai Semarang. Hal ini sesuai dengan hasil penelitian Sri Mujiati (2002) yang menemukan
bahwa koordinasi sebagai variabel moderasi dari pengaruh ketrampilan kerja terhadap kinerja
karyawan pada PDAM Surakarta.
Demikian juga variabel koordinasi memoderasi positif (β4 = 0,197 ) dan signifikan
(sig. = 0,031) pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan. Sehingga hipotesis (H4)
terbukti dan dapat diinterpretasikan bahwa semakin intensif koordinasi dilakasanakan akan
memperkuat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada CV. Abisai Semarang.
Hasil penelitian ini mendukung hasil penelitian Inneke Qamariah ( 2005) yang menunjukkan
adanya pengaruh yang signifikan dari koordinasi terhadap kinerja pegawai pada dinas jalan dan
jembatan Propinsi Sumatera Utara.
Simpulan
Berdasarkan hasil analisis data dapat diambil beberapa simpulan sebagai berikut :
1. Ketrampilan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada CV Abisai Semarang.
2. Kepuasan kerja berpengaruh positif terhadap kinerja karyawan pada CV Abisai Semarang.
3. Koordinasi memoderasi positif pengaruh ketrampilan kerja terhadap kinerja karyawan CV
Abisai Semarang, hal ini dapat diinterpretasikan bahwa semakin intensif koordinasi
dilaksanakan akan memperkuat pengaruh ketrampilan kerja terhadap kinerja karyawan
pada CV. Abisai Semarang.
4. Koordinasi memoderasi positif pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan CV
Abisai Semarang, hal ini dapat diinterpretasikan bahwa semakin intensif koordinasi
dilaksanakan akan memperkuat pengaruh kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan pada
CV. Abisai Semarang.
Implikasi Kebijakan
1. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa ketrampilan kerja berpengaruh positif terhadap
kinerja karyawan . Hal ini berimplikasi pada perlunya meningkatkan ketrampilan kerja
karyawan melalui :
a. Mengadakan pelatihan / kursus yang dapat menunjang pekerjaan misalnya kursus bahasa
Inggris dan komputer
b. Mengadakan pelatihan yang sesuai dengan pekerjaan yang menjadi kompetensi yang
dimiliki karyawan
2. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa kepuasan kerja berpengaruh berpengaruh
positif terhadap kinerja karyawan. Hal ini berimplikasi pada perlunya :
a. CV. Abisai melaksanaan program promosi jabatan yang adil bagi semua karyawan
b. Selain itu juga perlu menciptakan hubungan yang harmonis antara pimpinan dengan
bawahan maupun bawahan dengan bawahan
3. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa koordinasi memoderasi positif atau
memperkuat pengaruh ketrampilan kerja dan kepuasan kerja terhadap kinerja karyawan.
Hal ini berimplikasi pada perlunya :
a. Melaksanakan koordinasi yang lebih intensif agar tercipta kerjasama baik pimpinan
dengan bawahan maupun diantara bawahan / karyawan
b. Meningkatkan komunikasi yang lebih intensif sehingga akan tercipta hubungan yang
harmonis diantar individu dalam perusahaan
DAFTAR PUSTAKA
Apriani, Dwi; Witjaksono Eko Hartoyo, 2012. Junal Mahasiswa Q-MAN, Volume I, No.4.
Pengaruh Motivasi, Kepuasan Kerja dan Disiplin Kerja Terhadap Kinerja Karyawan
Pada PT. Sandang Asia Maju Abadi Semarang. Universitas Semarang, hal 76 – 77
Qamariah, Inneke. 2005. Pengaruh Koordinasi Terhadap Kinerja Pegawai Pada Dinas Jalan dan
Jembatan Propinsi Sumatera Utara. USU Resitory 2008. Medan: Universitas
Sumatera Utara
Hasibuan, 2003. Manajemen Sumber Daya Manusia, Dasar dan Kunci Keberhasilan, Jakarta :
CV. Haji Masagung
Ibnu Syamsi, 1998. Pokok – Pokok Organisasi dan Manajemen, Jakarta : Rineka Cipta
Imam Ghozali, 2005. Aplikasi Analisis Multivariate – SPSS, Semarang : BP. UNDIP
Marsono, 2006. Faktor – Faktor Penentu Produktivitas Kerja Pegawai Kantor Sekretariat Daerah
Kabupayen Karanganyar. Tesis, Surakarta : Pasca Sarjana UMS
Mulyani, 2002. Hubungan Kemampuan Kerja Dan Kepuasan Kerja Dengan Kinerja Karyawan
Pada PT. Wing Indonesia Surabaya BENEFIT, Vol 3 No 9
Robbins, Stephen P. 2007. Perilaku Organisasi, Edisi Bahasa Indonesia, Jakarta: Prenhalindo.
Simamora, 2004. Manajemen Sumber Daya Manusia, Edisi V, Yogyakarta : BP. STIE YKPN
Slamet Susanto, 1999. Administrasi Kantor, Manajemen Dan Aplikasi. Jakarta : Djambatan.
Sondang P. Siagian, 2000. Peranan Staf Dalam Manajemen, Jakarta : CV. Haji Masagung.
Sri Mujiati, 2002. Analisis Pengaruh Ketrampilan Kerja Dan Pengawasan Terhadap Kinerja
Karyawan Yang Dimoderasi Variabel Koordinasi Pada PDAM Surakarta. Jurnal
Manajemen & Bisnis Vol. 2 No. 7
Triton P.B., 2009. Mengelola Sumber Daya Manusia, Yogyakarta : Penerbit Oriza