DISUSUN OLEH :
INDRAWATI ISMAIL
201410461011009
PENGKAJIAN
A. IDENTITAS KLIEN
Nama Klien : Ny. S
Usia : 58 tahun
Jenis Kelamin : Perempuan
Tanggal Masuk : 5 Oktober 2015
No Register : 385885
Diagnosa Medik : Kejang
B. KELUHAN UTAMA ALASAN MASUK RS
Keluarga pasien mengatakan pasien mengeluh pusing dan tiba-tiba terjatuh pingsan
kurang lebih 20-30 menit. Setelah sadar pasien kemudian dibawa ke Puskesmas. Selama
dipuskesmas pasien mengalami kejang-kejang kurang lebih 2-3 menit.
C. PENGKAJIAN PRIMER
AIRWAY
Sumbatan: tidak terdapat sumbatan (-)
Benda asing: tidak terdapat benda asing (-)
Darah: tidak terdapat darah (-)
Sputum/ lender: pasien banyak mengeluarkan saliva (+)
Perhatian: cedera servikal
BREATHING
Sesak, dengan:
- Aktivitas
- Tanpa aktivitas
- Nafas cuping hidung
- Menggunakan otot tambahan
Frekuensi: 26x/menit
Irama:
- Teratur
- Tidak teratur
Kedalaman
- Dalam
- Dangkal
Batuk: tidak ada batuk (-)
- Produktif
- Non produktif
Bunyi nafas tambahan: tidak ada bunyi nafas tambahan (-)
- Ronchi
- Crackles
- Wheezing
CIRCULATION
Kesadaran: Somnolen
Sirkulasi perifer: Dingin, CRT <2 detik
Nadi: 102x/menit
Irama:
- Teratur/ tidak teratur:
Denyut:
- Lemah
- Kuat
- Tidak kuat
Tekanan darah: 150/80 mmHg
Ekstremitas:
- Hangat
- Dingin
Warna kulit:
- Cyanosis
- Pucat
- Kemerahan
Pengisian kapiler: CRT< 2detik
Edema: tidak ada edema (-)
DISABILITY
GCS (E2 V5 M5)
Pemeriksaan neurologis singkat
- Alert/ perhatian: pasien tidak sadarkan diri
- Voice respons / respon terhadap suara: pasien berespon pada suara (+)
- Pain respons/ respon terhadap nyeri: pasien berespon pada rasa nyeri (+)
- Unresponsive/ tidak berespon: (-) Pasien berespon
- Reaksi pupil: Isokor
F. TERAPI MEDIS
Pemasangan infus NS 20 Tpm
Pasang nasal kanul 10 Lpm, kemudian diganti dengan NRBM
Injeksi Diazepam (kp)
ANALISA DATA
DO :
Diagnosa Keperawatan
No Diagnosa
1. Ketidakefektifan pola nafas berhubungan
dengan Kerusakan neurologis
No Dx NOC NIC
Anxiety Reduction :
No TTD/
Tgl IMPLEMENTASI EVALUASI
DX Nama
1 5-10-2015 1. Mempertahankan posisi paten S: -
2. Mempertahankan jalan nafas
O: - jalan napas paten (+)
3. Memberikan terapi O2 nasal canul
Tanda-tanda vital
10 lpm
TD : 140/80 mmHg
4. Memonitor aliran O2
N: 80 x/menit
5. Mempertahankan posisi pasien
S: 35,90C
untuk semi fowler
RR : 20X/menit
6. Melakukan pengecekkan sampling
DL di laboraturium
□ RR dbn (dalam batas normal) <16-24 x/mnt
□1□2□3□45
7. Pemberian terapi cairan NS
□ Irama nafas dalam batas normal.
8. Memantau RR pasien □1□2□3□45
9.
□ inspirasi dalam batas normal
□1□2□3□45