Anda di halaman 1dari 9

GEN, DNA DAN KROMOSOM

Diajukan Untuk Memenuhi Syarat Salah Satu Tugas Mata Kuliah


Biomolekul

Dengan dosen pengampu :


Raudhatul Fadhilah, S.Pd, M.Si

Disusun oleh :
Hety Anggraini
Jekri Supriadi
Sumiati Hanjarvelianti

Pendidikan Kimia
Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan
Universitas Muhammadiyah Pontianak
2019
1. Perbedaan DNA dan RNA berdasarkan
a. Struktur
JAWAB :

DNA RNA
Double Helix(Rantai Ganda Berpilin) berupa rantai tunggal, tidak berpili
Rantai panjang Rantai pendek
Gula pentose Gula pentosa
- Deoksiribosa - Ribosa

Basa nitrogen Basa nitrogen


- Purin = Adenin - Purin = Adenin
= Guanin = Guanin
- Pirimidin = Timin - Pirimidin = Urasil
= Sitosin = Sitosin
b. Fungsi
JAWAB :
DNA RNA
berfungsi untuk mengendalikan faktor berfungis dalam mengendalikan sintesis
keturunan dan sintesis protein protein
terdapat pada inti sel, sitoplasma, atau
terdapat pada inti sel
ribosom.
2. Mengapa guanine selalu berpasangan dengan cytosine sedangkan adenine selalu
berpasangan dengan urasil pada RNA dan thymine pada DNA?
JAWAB :
- Basa Purin: Adenin dan guanin adalah basa purin. Basa purin terdiri dari dua
cincin atom. Purin adalah senyawa organik heterosiklik. Senyawa heterosiklik
adalah senyawa yang memiliki atom setidaknya dua elemen yang berbeda sebagai
anggota cincin nya.
- Basa Pirimidin: Timin dan urasil adalah basa pirimidin. Basa pirimidin terdiri dari
hanya satu cincin. Pirimidin juga merupakan senyawa organik heterosiklik yang
mengandung atom nitrogen 2 di posisi 1 dan 3 cincin dengan enam anggota.
- Basa selalu berpasangan dengan satu basa lainnya. Basa Purin berikatan dengan
hanya basa pirimidin. Basa purin tidak pernah ikatan dengan basa purin lain dan
basa pirimidin tidak pernah berikatan dengan basa pirimidin lainnya. Secara
khusus, sitosin selalu berpasangan dengan guanin dan adenin berpasangan dengan
timin atau urasil, tergantung pada apakah dalam molekul DNA atau RNA.
Pasangan ini dikenal sebagai “pasangan basa spesifik”.

- Pasangan basa tertentu membuat molekul lebih banyak dan bahkan stabil. Dengan
memiliki basa purin hanya berikatan dengan basa pirimidin, jarak antara 2 untai
molekul DNA akan seragam, seperti cincin ganda dan cincin tunggal. Jika basa
purin adalah untuk ikatan dengan basa purin lain, hasilnya akan menjadi cincin
ganda terikat pada cincin ganda. Jika basa pirimidin adalah untuk ikatan dengan
basis pirimidin lain, cincin tunggal akan terikat pada cincin tunggal. Jika hal ini
terjadi, struktur molekul DNA tidak akan bahkan, itu akan menekuk dan keluar
tergantung pada apa basa yang dipasangkan.
3. Mengapa pada DNA ditemukan thymine sedangkan pada RNA tidak.
JAWAB :
Urasil merupakan satu dari dua basa N pirimidina yang dijumpai pada RNA. Urasil
hampir-hampir tidak terdapat pada DNA. Sebagaimana timina (5-metilurasil), urasil
dapat berikatan dengan adenina melalui dua ikatan hidrogen. Meski urasil bukan
penyusun DNA, deoksiuridina trifosfat (dUTP) - suatu nukleotida urasil - bersama-
sama dengan enzim urasil-N-glikosilase (UNG) dapat diikut sertakan dalam PCR
sebagai suatu cara pencegahan kontaminasi pindah-silang, yang penting dalam assay
diagnostik klinis. Beberapa alasan dikemukakan untuk menjelaskan tidak
digunakannya urasil sebagai basa N pada DNA:
a. Kebutuhan RNA sangat tinggi sehingga dipilih senyawa yang lebih sederhana
(urasil lebih sederhana dari pada timina) dan lebih cepat dibuat.
b. Degradasi sitosina (suatu basa N lain) dapat menghasilkan urasil, sehingga mutasi
sitosin ke urasil bisa tidak terdeteksi dan kode genetik menjadi rusak. Dengan
dipakainya timin, terjadinya mutasi pada sitosina dapat diperiksa oleh enzim-
enzim pada proses replikasi DNA dan mutasi dikoreksi.
c. Metilasi (penambahan metil pada urasil, i.e. pembentukan timina) melindungi
DNA dari enzim nuklease yang dihasilkan virus. Enzim ini mengenali dan
memotong polinukleotida seperti DNA. Banyak nuklease yang tidak mampu
mengenali basa DNA yang termetilasi sehingga serangan virus tidak efektif.
d. Gugus metil bersifat hidrofobik (sukar larut di air), tidak seperti bagian DNA
lainnya, sehingga basa dengan metil berada di bagian dalam molekul.Akibatnya,
timina hanya berpasangan dengan adenina. Urasil, karena lebih bebas, mampu
berpasangan dengan gugus lain, bahkan dengan urasil lain dan perpasangan basa
DNA menjadi kacau dan organisme dapat menjadi tidak normal. Pada RNA,
keberadaan urasil tidak membahayakan karena umumnya RNA berada pada
keadaan berkas tunggal (single-stranded).
4. Buatlah struktur palindrome dan mirror repeat.
A G C T A C G

T C G A T G C

U C G A U G C
JAWAB :
a. Palindrom
A G C T A C G C G U A G C U

T C G A T G C C G T A G C T

U C G A U G C G C A T C G A
b. Mirror repeat
A G C T A C G G C A T C G A
T C G A T G C C G T A G C T

U C G A U G C C G U A G C U

5. Jelaskan perbedaan gen, DNA dan kromosom?


JAWAB :
Perbedaan antara kromosom, gen dan DNA adalah: Kromosom adalah bagian inti sel
yang tersusun dari DNA sedangkan Gen adalah bagian DNA yang pendek, yang
menentukan sifat tertentu pada makhluk hidup.
a. Gen  Gen adalah bagian DNA yang membawa informasi tentang sifat tertentu,
misalnya warna kulit, golongan darah dan lainya. Setiap gen menentukan sifat
makhluk hidup dengan mengkodekan pembuatan protein tertentu dengan
menentukan bagaimana urutan asam amino harus digabungkan.

b. DNA  Molekul DNA (deoxyribose nucleic acid, asam deuksiribo nukleat)


adalah struktur berbentu heliks ganda di dalam kromosom.
DNA membawa kode genetik atau gen yang menentukan karakteristik makhluk
hidup.
Selain pada orang kembar identik, DNA masing-masing orang unik. Inilah
sebabnya mengapa orang dapat diidentifikasi menggunakan DNA.
c. Kromosom  nti sel berisi struktur yang disebut dengan kromosom. Kromosom
terbuat dari molekul yang disebut dengan DNA dan juga protein lain, keduanya
bergabung membentuk kromatin
Jumlah kromosom umumnya genap dan berpasangan. Manusia memiliki 23
pasang atau 46 buah kromosom.
Pada saat perkembangbiakan seksual, satu set dari kromosom ini akan diwariskan
ke organisme anakan dari kedua organisme orang tua (parental), sejumlah separuh
dari kromosom awal. Sehingga sel telur dan sel sperma manusia masung-masing
memiliki 23 buah kromosom.
Sel sperma jantan akan bertemu sel telur betina saat pembuahan. Pertemuan ini
menghasilkan sel baru yaitu zigot. Zigot akan berisi dua set kromosom, atau sama
dengan organime parental. Zigot akan memgalami pembelahan sel yang disebut
meiosis menjadi makhluk hidup baru

6. Jelaskan proses replikasi, transkripsi dan translasi DNA.


JAWAB :
Replikasi = penggandaan DNA
Transkripsi = proses pembentukan mRNA oleh DNA
Translasi = proses perakitan polinukleotida oleh mRNA dan tRNA
a. Replikasi  proses perbanyakan bahan genetik (genom : DNA dan RNA)
Mula-mula, heliks ganda DNA (merah) dibuka menjadi dua untai tunggal oleh
enzim helikase (9) dengan bantuan topoisomerase (11) yang mengurangi tegangan
untai DNA. Untaian DNA tunggal dilekati oleh protein-protein pengikat untaian
tunggal (10) untuk mencegahnya membentuk heliks ganda kembali. Primase (6)
membentuk oligonukleotida RNA yang disebut primer (5) dan molekul DNA
polimerase (3 & 8) melekat pada seuntai tunggal DNA dan bergerak sepanjang
untai tersebut memperpanjang primer, membentuk untaian tunggal DNA baru
yang disebut leading strand (2) dan lagging strand (1). DNA polimerase yang
membentuk lagging strand harus mensintesis segmen-segmen polinukleotida
diskontinu (disebut fragmen Okazaki (7)). Enzim DNA ligase (4) kemudian
menyambungkan potongan-potongan lagging strand tersebut.
b. Transkripsi  proses penyalinan kode-kode genetik yang ada pada urutan DNA
menjadi molekul RNA. Merupakan proses yan mengawali ekspresi sifat-sifat
genetik yang nantinya muncul sebagai fenotip
Inisiasi – Dalam inisiasi, transkripsi eukariota membutuhkan kehadiran urutan
promoter inti dalam DNA. Daerah Promotor pada eukariota ditemukan bagian
hulu (upstream) dari situs transkripsi. RNA polimerase berikatan dengan promotor
inti untuk memulai transkripsi. Proses transkripsi lebih kompleks pada eukariota.
Sekelompok protein yang disebut faktor transkripsi memediasi pengikatan RNA
polimerase dan memulai transkripsi.
Elongasi- RNA polimerase melintasi untai cetakan dan menambahkan basa untuk
melengkapi template DNA dan membuat salinan RNA. Elegonasi pada eukariota
juga melibatkan mekanisme proofreading yang menggantikan basa yang salah
ditempatkan.

Terminasi – Pemutusan proses transkripsi pada eukariota kurang dipahami. Ini


melibatkan pemecahan transkrip RNA yang baru disintesis yang diikuti oleh
penambahan Seperti yang independen dari template dengan ungng baru 3 ‘; Proses
ini disebut poliadenilasi

c. Translasi  proses penerjemahan kode genetik oleh tRNA ke dalam urutan asam
amino. Translasi menjadi tiga tahap (sama seperti pada transkripsi) yaitu inisiasi
(pengawalan), elongasi, dan terminasi (pengakhiran). Semua tahapan ini
memerlukan faktor-faktor protein yang membantu mRNA, tRNA, dan ribosom
selama proses translasi.

Anda mungkin juga menyukai