Konsep Moderenitas Dalam Perubahan Sosial
Konsep Moderenitas Dalam Perubahan Sosial
Konsep penting dalam studi tentang perubahan sosial adalah moderenisasi atau pola sosial
yang terkait dengan industrialisasi. Moderenisasi lazim dikonsepsikan sebagai proses
perubahan social akibat industrialisasi.
1. Pengertian Moderenisasi
Pada dasarnya moderenisasi mencakup suatu tranformasi total dari kehidupan bersama yang
tradisional atau pra modern dalam arti teknologi serta organisasi social, kearah ekonomi dan
politis yang menandai Negara-negara barat yang stabil. Dengan kata lain moderenisasi adalah
suatu bentuk perubahan soasial yang biasanya merupakan perubahan yang terarah yang
didasarkan pada suatu perencanaan.
a. Syarat Modernisasi
Modernisasi tidak sama dengan reformasi yang menekankan pada faktor-faktor rehabilitasi.
Modernisasi bersifat preventif dan kontraktif agar proses tersebut tidak mengarah pada angan-
angan. Modernisasi dapat terwujud melalui beberapa syarat, di antaranya adalah sebagai
berikut.
1) Cara berpikir ilmiah terpola dan terlembaga dalam pemerintah maupun masyarakat.
2) Sistem administrasi negara yang baik.
3) Adanya sistem pengumpulan data yang baik dan teratur, serta terpusat pada suatu lembaga
tertentu.
4) Penciptaan iklim yang baik dan teratur sesuai dengan kehendak masyarakat terhadap
modernisasi dengan penggunaan alat-alat komunikasi massa.
5) Tingkat organisasi yang tinggi.
6) Sentralisasi wewenang dalam pelaksanaan social planning.
b. Karakteristik Modernisasi
Peter L. Berger mencatat adanya beberapa karakteristik modernisasi, di antaranya adalah
sebagai berikut.
1)Modernisasi telah merusak ikatan solidaritas sosial yang melekat dalam kehidupan
masyarakat tradisional. Kebersamaan dan hidup dalam sepenanggungan berangsur-angsur
menipis, dan digantikan oleh kompetisi dalam memenuhi keragaman kebutuhan hidup.
4) Terjadi orientasi ke depan dan kesadaran atas waktu. Modernisasi telah menggeser
kehidupan masyarakat tradisional yang semula ditandai orientasi kini dan di sini (a posteriori),
menjadi lebih berorientasi ke depan (a priori).
Gejala modernisasi pada masyarakat Indonesia tampak dari berbagai bidang kehidupan yang
semakin berkembang pesat, di antaranya adalah sebagai berikut.
a. Bidang ilmu pengetahuan dan teknologi, seperti adanya sistem pendidikan yang berbasis
pada teknologi, informasi, dan komunikasi.
b. Bidang politik dan ideologi (demokrasi), seperti pelaksanaan pemilihan presiden dan wakil
presiden secara langsung oleh rakyat tanpa melalui perwakilan.
a. Historis berarti modernisasi dilihat sebagai gerakan menuju ciri-ciri masyarakat yang
dijadikan model.
b. Relatif berarti upaya yang bertujuan untuk menyamai standar yang dianggap modern baik
oleh rakyat banyak maupun oleh elit penguasa.
c. Analisis berarti melukiskan dimensi masyarakat modern dengan maksud untuk ditanamkan
dalam masyarakat tradisional atau masyarakat pra-modern.
Struktur sosial merupakan tatanan atau susunan sosial yang membentuk kelompok-
kelompok sosial di dalam kehidupan masyarakat, dimana didalamnya terdapat hubungan
timbal balik.
Stratifikasi Sosial
Merupakan struktur di dalam masyarakat yang memisahkan masyarakat menjadi tingkatan-
tingkatan tertentu. Kriteria yang digunakan seperti tingkat pendidikan, kekayaan, atau
kekuasaan.
Menurut Cuber, stratifikasi sosial muncul karena perbedaan hak individu. Sedangkan Max
Webermengatakan stratifikasi sosial disebabkan karena kekuasaan, hak istimewa, dan prestis.
Macam-macam stratifikasi sosial:
Stratifikasi sosial tertutup, merupakan stratifikasi sosial yang tidak memungkinkan
adanya perpindahan posisi.
Stratifikasi sosial terbuka, merupakan stratifikasi yang memungkinkan adanya
perpindahan baik naik atau turun, contohnya seorang buruh berubah menjadi
pengusaha sukses.
Stratifikasi sosial campuran, merupakan stratifikasi sosial yang timbul karena bertemu
nya 2 stratifikasi.
Diferensiasi Sosial
Diferensiasi sosial merupakan penggolongan masyarakat didasarkan karena perbedaan tertentu
yang biasanya sejajar. jenis diferensiasi sosial:
Ras
Suku bangsa
Klen
Agama
Profesi/pekerjaan
Jenis kelamin
Unsur Struktur Sosial
Menurut Charles P. Loomis, struktur sosial terbentuk oleh 10 unsur penting, yaitu adanya:
1. Perasaan solidaritas anggota-anggota masyarakat.
2. Cita-cita dan tujuan yang sama dari masyarakat.
3. Sarana atau alat-alat perlengkapan sistem sosial, seperti pranata sosial dan lembaga.
4. Kedudukan dan peranan sosial yang mengarahkan pola-pola perilaku masyarakat.
5. Tingkatan dalam sistem sosial yang ditentukan oleh status dan peranan anggota
masyarakat.
6. Nilai dan norma sosial yang dijadikan sebagai pedoman untuk anggota masyarakat
dalam bertingkah laku.
7. Pengetahuan dan keyakinan yang dimiliki oleh anggota masyarakat yang berfungsi
sebagai alat analisis dari anggota masyarakat.
8. Kekuasaan, berupa kemampuan memerintah dari anggota masyarakat yang memegang
kekuasaan, sehingga sistem sosial bisa berlanjut.
9. Sistem sanksi yang berisi ganjaran dan hukuman dalam sistem sosial, sehingga norma
tetap terpelihara.
10. Sistem ketegangan, konflik, dan penyimpangan yang mendampingi adanya perbedaan
kemampuan dan persepsi masyarakat.
Ascribed Status
Adalah status yang diberikan kepada seseorang oleh masyarakat tanpa melihat
karakteristik atau bakat unik orang tersebut, melainkan diperoleh secara otomatis
melalui keturunan.
Achieved Status
Adalah status yang diperoleh seseorang karena usaha pribadi, usaha tersebut seperti
bersekolah, menciptakan sesuatu. Status ini diperoleh melalui perjuangan.
Assigned Status
Adalah status yang diberikan kepada seseorang karena telah berjasa kepada masyarakat.