Bab Iii
Bab Iii
A. Permasalahan
Anak) Pambalah Batung Amuntai yang berorientasi pada metode modifikasi tim-
di alami klien.
supervise.
B. Perencanaan
terdiri dari :
Asmayanti, S.Kep
Lianatus, S.Kep
Ansari,S.Kep.
modifikasi tim-primer yang terdiri dari : Kepala ruangan, perawat primer dan
perawat associate.
Penetapan tugas perawat diatas dilakukan secara bergantian dengan prinsip setiap
keperawatan.
Lanjutan . . .
4. Sistem Ketenagaan
keperawatan Ruang Asoka (R. Anak) Pambalah Batung Amuntai terdiri dari :
Kebutuhan Perawat
Tanggal
Pagi Sore
21 Agustus 2010
4 3
23 Agustus 2010
4 3
24 Agustus 2010
4 3
25 Agustus 2010 4 3
26 Agustus 2010 4 3
keperawatan mulai dari pasien masuk sampai keluar rumah sakit. Mendorong
dan pelaksana. Metode primer ini ditandai dengan adanya keterkaitan kuat dan
Kepala Ruangan
Supervisor
Perawat Associate
Perawat Associate
Pasien / Klien
Pasien / Klien
Kelebihan dan kelemahan :
Kelebihan :
Memungkinkan pelayanan keperawatan yang menyeluruh
Mendukung pelaksanaan proses keperawatan
Memungkinkan komunikasi antar tim sehingga konflik mudah diatasi dan
(Gillies, 1989)
Kelemahan :
Komunikasi antar anggota tim terbentuk terutama dalam bentuk konferensi
6. Supervisi Keperawatan
c. Pelaksana Supervisi
1. Kepala ruangan
a) Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan untuk
klien
b) Kepala ruangan merupakan ujung tombak penentu tercapai atau
praktik keperawatan.
2. Pengawas perawatan
Bertanggung jawab dalam supervisi pelayanan keperawatan pada
langsung.
d. Prinsip Supervisi Perawatan
1) Supervisi dilakukan sesuai dengan struktur organisasi.
2) Supervisi memerlukan pengetahuan dasar manajemen, keterampilan
manajemen.
3) Fungsi supervisi diuraikan dengan jelas, terorganisasi, dan dinyatakan
yang ada.
d) Memantapkan kemampuan perawat.
e) Memastikan praktik keperawatan profesional dilaksanakan.
2) Managemen Sumber Daya
3) Manajemen Anggaran
Manajer keperawatan berperan aktif dalam membantu
tanggung jawab.
anggaran keperawatan.
c) Memberi justifikasi proyeksi anggaran keperawatan.
Supervisi yang berhasil guna dan berdaya guna tidak dapat terjadi begitu
pelayanan keperawatan.
f. Teknik Supervisi
Proses supervisi praktik keperawatan, meliputi 3 elemen :
Standart praktik keperawatan sebagai acuan.
Fakta pelaksanaan praktik perawatan sebagai pembanding untuk
memperbaiki.
Area Supervisi :
1) Pengetahuan dan pengertian tentang klien.
2) Ketrampilan yang dilakukan disesuaikan dengan standart.
3) Sikap penghargaan terhadap pekerjaan misalnya kejujuran, empati.
Cara Supervisi :
a. Langsung
Supervisi keperawatan dilaksanakan pada kegiatan yang sedang
didampingi supervisor.
Selama proses, supervisor dapat memberi dukungan, reinforcement
dan petunjuk.
Setelah selesai, supervisor dan PA melakukan diskusi yang
Lanjutan . . .
Standar SB B CB KB Keterangan
1) Laporan supervisor
Tabel 3.4 Format Laporan Harian
Supervisor Tanggal
Masalah Tujuan Rencana saat Rencana yang akan
ini datang
Deskripsi
strategi ronde, menghubungi pihak terkait dalam hal ini perawat senior
8. Timbang Terima
pada klien.
sudah terselesaikan.
berikutnya.
timbang terima yang baik bila semua perawat dapat mengikuti perkembangan
klien.
Yang akan dilakukan
Yang telah dilakukan
f) timbang terima yang dilakukan harus berorientasi pada permasalahan
Perencanaan : teratasi keseluruhan, sebagian, belum teratasi dan terdapat masalah baru
Diskusi di nurse station (karu, ketua tim, staff perawat) kondisi klien
Deskripsi
Tujuan umum:
obat.
b) Sebagai tanggung jawab dan tanggung gugat secara hukum maupun secara
moral.
Tujuan Khusus :
perawat
sediaan (bila perlu) dalam kartu control; dan diketahui oleh keluarga
atau keluarga dalam buku masuk obat. Keluarga atau klien selanjutnya
kotak obat.
4. Pembagian obat
a. Obat yang telah diterima untuk selanjutnya disalin dalam buku daftar
pemberian obat
b. Obat-obat yang telah disimpan untuk selanjutnya diberikan oleh
kegunaan obat, jumlah obat dan efek samping. Usahakan tempat atau
sediaan obat
b. Pada pemberian obat yang bersifat tidak rutin maka dokmentasi hanya
samping yang cukup besar atau hanya diberikan dalam waktu tertentu
Pendekatan
wadah oabat sebaiknya diserahkan/ditunjukkan pada perawatsetelah
keluarga
Surat persetujuan sentasentralisasi
obat dari perawat
pemberian. Usahakan terdapat saksi dari keluarga saat pemberian obat.
Farmasi/apotik
Pasien/keluarga
Pasien/keluarga
Persiapan sentralisasi obat
Deskripsi
pelaksanaan MAKP. Untuk itu kelompok kami mencoba untuk membuat suatu
keperawatan:
Format pengkajian
register klien.
b. Tiap lembar diisi satu diagnosa sekaligus tujuannya.
c. Kolom data.
d. Diisi dengan data subyektif dan data objektif sesuai dengan diagnosa
keperawatan.
Kolom action
Kolom ini terdiri 3 bagian, yaitu perencanaan, waktu tindakan dan tindakan
Kolom rencana
dengan SAK
Kolom jam
Kolom tindakan
Kolom tindakan
Persiapan pendokumentasian
Deskripsi