Anda di halaman 1dari 2

Pengertian PPN dan PPh Pasal 22

PPN atau Pajak Pertambahan Nilai merupakan jenis pajak tidak langsung
untuk disetor oleh pihak lain (pedagang) yang bukan merupakan
penanggung pajak (konsumen akhir). Prinsip dasarnya adalah suatu pajak
yang harus dikenakan pada setiap proses produksi dan distribusi, tetapi
jumlah pajak yang terutang dibebankan kepada konsumen akhir yang
memakai produk tersebut.

Pajak Penghasilan (PPh) Pasal 22 adalah PPh yang dipungut oleh:


1. Bendahara Pemerintah Pusat/Daerah, instansi atau lembaga pemerintah dan
lembaga-lembaga negara lainnya, berkenaan dengan pembayaran atas
penyerahan barang;
2. Badan-badan tertentu, baik badan pemerintah maupun swasta berkenaan
dengan kegiatan di bidang impor atau kegiatan usaha di bidang lain.
3. Wajib Pajak Badan yang melakukan penjualan barang yang tergolong sangat
mewah.

Tarif Pajak PPN Dan PPh Pembelian Barang


Tarif PPN pembelian barang adalah 10% dari nilai DPP (Dasar Pengenaan
Pajak) atau harga barang. Sedangkan PPh Pasal 22 memiliki tarif yang
beragam. Atas pembelian barang yang dilakukan oleh DJPB, Bendahara
Pemerintah, BUMN/BUMD (Lihat Pemungut dan Objek PPh Pasal 22 butir
2,3, dan 4) sebesar 1,5% (satu setengah persen) dari harga pembelian
tidak termasuk PPN dan tidak final.

Cara Menghitung Pajak PPN Dan PPh Pembelian Barang


Contoh penghitungan Pajaknya Kami bagi menjadi 3. Khusus untuk
bendahara BOS, tidak dilakukan pemungutan PPh Pasal 22.

Penghitungan Pajak Menggunakan dana APBN atau APBD


Contoh 1.
Pada tanggal 10 Juli 2017 melakukan pembelian Komputer senilai Rp.
3.300.000.

Jawab

PPN
Dasar Pengenaan Pajak = 100/110 x Rp. 3.300.000 = Rp 3000.000
PPN yang dipungut = 10% x Rp. 3000.000 = Rp 300.000

PPh Pasal 22
Dasar Pengenaan Pajak = Rp. 3.000.000
PPh Pasal 22 yang dipungut = 1,5% x Rp 3.000.000 = Rp 45.000

Contoh 2
Pada tanggal 15 Juli 2017 melakukan pembelian alat tulis sebesar Rp.
1.650.000

Jawab

PPN
Dasar Pengenaan Pajak = 100/110 x Rp 1.650.000 = Rp. 1.500.000
PPN yang dipungut = Rp 150.000

PPh Pasal 22
Tidak dipungut, karena nilai transaksi dibawah Rp. 2.000.000

Contoh 3
Pada tanggal 25 Juli melakukan pembelian mebel seharga 700.000

Jawab
Tidak memungut PPN dan PPh Pasal 22 karena nilai transaksi dibawah Rp.
1000.000

Kesimpulan:
1. Belanja barang dibawah Rp. 1000.000 tidak dikenakan PPN dan PPh Pasal 22
2. Belanja barang dengan nilai Rp. 1000.001 s.d. Rp. 2.000.000 dikenakan PPN
saja
3. Belanja barang dengan nilai diatas Rp 2.000.000 dikenakan PPN dan PPh

Anda mungkin juga menyukai