Anda di halaman 1dari 6

M A G N E T I S M E

1. BESI MAGNET
Besi magnet banyak dipakai dalam teknik listrik dan
elektronika misalnya motor listrik, pengeras suara, alat
ukur dan sebagainya. Besi magnet yang banyak digunakan adalah
besi magnet tiruan atau besi magnet buatan (bukan magnet
alam), sebab magnet tiruan atau magnet buatan dapat dibuat
sangat kuat dan dapat pula diatur sifat kemagnetannya.
Besi magnet memilik dua kutub yaitu kutub utara dan
kutub selatan. Pada kutub-kutub ini terpusatkan gaya magnet,
yaitu gaya tarik atau gaya tolak dari magnet tersebut. Dari
percobaan-percobaan dengan mendekatkan dua kutub dari dua
buah magnet ternyata bahwa :
 Kutub-kutub senama saling menolak dan
 Kutub-kutub tak senama saling menarik.

2. FLUKS MAGNET DAN MEDAN MAGNET


Pada kutub utara magnet terpancar keluar garis-garis
gaya magnet yang kemudian mengalir dalam ruang lalu masuk
kembali ke besi magnet lewat kutub selatan, lihat gambar 1.
Didalam besi magnet, garis-garis gaya magnet mengalir dari
kutub selatan ke utara. Jadi satu garis gaya magnet merupakan
satu garis tertutup.

Gambar 1,

Besi magnet bentuk tapak kuda dengan


garis-garis gaya magnetnya

Halaman 1 dari 6
Besarnya (kuat) arus garis-garis gaya magnet (biasa
disebut arus gaya atau magnetic flux/fluks magnet) dinyatakan
dengan satuan weber (Wb). Satu weber terdiri dari 10 8 garis
gaya ( 1 Wb = 108 garis gaya ).
Ruang di sekitar besi magnet di mana terdapat garis-
garis gaya magnet disebut medan magnet. Di dalam medan magnet
inilah terdapat pengaruh kemagnetan. Di luar medan magnet,
besi magnet tidak berpengaruh.
Medan magnet di suatu ruang dikatakan kuat, kalau dalam
ruang bersangkutan mengalir kian banyak garis-garis gaya
magnet. Lihat gambar 1, di titik A medan magnet lebih kuat
dibanding di titik B, sebab titik A dialiri lebih banyak
garis-garis gaya magnet dibandingkan titik B.
Kuat medan magnet di suatu titik ditentukan oleh :
a. Jarak antara titik tersebut dengan kutub magnet.
Makin dekat pada kutub magnet, makin kuat medan magnetnya
(sebab disitu dilewti kian banyak garis gaya).
b. Kuat kutub magnet. Sebab kalau kutub magnetnya kuat, akan
terpancar kian banyak garis gaya lewat titik itu.

3. PERMEABILITAS RELATIF
Garis-garis gaya magnet lebih mudah mengalir melalui
medium besi dibanding melalui medium udara. Jika di dekat
besi magnet kita letakkan. sepotong besi, maka garis-garis
gaya pun sebagian terbesar membelok dan mengalir lewat besi
itu.
Pada gambar 2, dalam medan magnet diletakkan cincin
besi. Terlihat bahwa sebagian garis-garis gaya magnet
mengalir melalui cincin besi, Hanya sedikit garis-garis gaya
magnet yang mengalir melalui udara. Dengan demikian bahwa
besi lebih mudah menghantarkan arus gaya magnet dibandingkan
dengan udara.

Halaman 2 dari 6
Gambar 2, Daya hantar kemagnetan besi lebih besar dibanding
daya hantar kemagnetan udara

Karena didalam besi terdapat jauh lebih banyak garis-


garis gaya magnet dibanding di udara, maka medan magnet di
dalam besi itu pun jauh lebih besar daripada medan magnet di
udara.
Daya hantar kemagnetan suatu bahan disebut
permeabilitas. Jadi permeabilitas relatif besi lebih besar
dibandingkan dengan permeabilitas relatif udara. (Kejadian
ini identik dengan daya hantar listrik kawat penghantar,
relatif terhadap bahan isolasi).

4. HUKUM OERSTED
Penemuan bahwa arus listrik menghasilkan
pengaruh kemagnetan dibuat oleh Hans Christian Oersted pada
tahun 1820, dan penemuannya ini dikenal dengan Hukum
Oersted. Hukum Oersted menyatakan bahwa disekitar kawat
berarus terdapat garis-garis gaya magnet.

Gambar 3, Di sekitar kawat berarus terdapat


medan magnet.

Halaman 3 dari 6
Arah arus dan garis-garis gaya magnet pada Hukum Oersted
dapat ditentukan dengan menggunakan Kaidah Tangan Kanan,
yaitu : Genggam kawat dengan tangan kanan, maka ibu jari
menunjuk arah arus dan keempat jari lainnya melingkar
mengitari kawat merupakan arah garis-garis gaya magnet.
Jika arah arus mendekati kita (pembaca) penampang kawat
diberi tanda (), dan bila menjauhi kita diberi tanda (x).
Gambar 4 memperlihatkan garisgaris gaya magnet disekitar
kawat penghantar yang dialiri arus listrik dengan arah
masing-masing menjauhi dan mendekati kita (pembaca).

I I

Gambar 4, Garis-garis gaya magnet disekitar


penghantar membentuk lingkaran-
lingkaran konsentrik.
(a). Arah arus menjauhi kita
(b). Arah arus menuju kita

( a ) ( b )

5. KUMPARAN (SOLENOIDA)
Dua buah kawat penghantar yang dialiri arus listrik
dengan arah yang sama kemudian didekatkan satu sama lain,
maka medan magnet dicelah antara kawat-kawat itu menjadi
saling melemahkan sebab arah medan magnetnya saling
berlawanan. Tetapi medan magnet diluar kedua kawat tersebut
saling menguatkan sebab arahnya sama, lihat gambar 6 (a).
Jikalau arah arus pada kedua kawat penghantar tersebut
saling berlawanan maka medan magnet dicelah antara kedua
kawat menjadi kuat sebab arah medannya sama tetapi di luar
kedua kawat medan magnet saling melemahkan.

Halaman 4 dari 6
Gambar 5, Keadaan meda n magnet di celah antara dua kawat.
(a). Kalau arah arusnya sama,
(b). Kalau arah arusnya berlawanan.

Kejadian di atas dapat dimanfaatkan dalam sebuah


kumparan. Kumparan adalah gulungan kawat yang terlilit secara
terpilin (spiral).
Jika kumparan dialiri arus listrik, maka arus-arusnya
yang ada di sebelah menyebelah sama arahnya, sehingga medan
magnet di luar kawat-kawat itu saling menguatkan. Demikian
pula medan magnet yang ada di ruang di dalam kumparan menjadi
kuat. Gambar 7, memperlihatkan keadaan medan magnet
pada suatu kumparan.

Gambar 6. Kumparan yang dialiri


arus listrik berubah
menjadi magnet.

Dengan mengalirkan arus listrik pada kumparan maka


diperoleh bentuk magnet baru, sebab kumparan mengalirkan
garis-garis gaya magnet yang jalannya tidak beda dari yang
ada pada magnet biasa. Maka ujung-ujung kumparan tersebut
merupakan kutub utara dan kutub selatan. Penentuan kutub

Halaman 5 dari 6
utara dan kutub selatan ditentukan oleh arah aliran arus yang
masuk ke kumparan.
Medan magnet di dalam kumparan akan menjadi lebih kuat,
kalau di dalam kumparan diberi inti besi, gambar 7. Dan akan
lebih kuat lagi bila inti besi itu dibuat tertutup, gambar 8.
Karena fluks magnet mangalir seluruhnya didalam inti besi
tertututup tersebut.

Gambar 7, Kumparan dengan


inti besi Gambar 8, Kumparan dengan
inti besi tertutup

Halaman 6 dari 6

Anda mungkin juga menyukai