Anda di halaman 1dari 16

WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN.

1411-0199

ANALISIS REAKSI PASAR MODAL TERHADAP PENGUMUMAN


RIGHT ISSUE DI BURSA EFEK JAKARTA (BEJ)
(PENGAMATAN TERHADAP RETURN, ABNORMAL RETURN,
SECURITY RETURN VARIABILITY DAN TRADING VOLUME
ACTIVITY)
Reactions of the Stock Market on the Right Issue in BEJ
(Observations on return, abnormal return, security return variability and trading volume
activities)

LISTIANA SRI MULATSIH


Mahasiswa Program Magister Manajemen, PPSUB

Ghozali Maskie dan M. Harry Susanto


Dosen Jurusan Studi Pembangunan, FE UB

ABSTRAK

Penelitian ini dilakukan atas dasar pengamatan terhadap kondisi pasar modal
Indonesia pada efisiensi bentuk setengah kuat, dimana pasar akan bereaksi terhadap suatu
informasi (suatu pengumuman). Jika pengumuman mengandung informasi maka pasar akan
bereaksi pada waktu pengumuman diterima pasar. Tujuan penelitian ini adalah untuk
mengetahui apakah pasar modal bereaksi terhadap pengumuman right issue, dengan
mengamati perilaku return saham, abnormal return, security return variability dan trading
volume activity di sekitar tanggal pengumuman (sebelum, saat, sesudah pengumuman).
Penelitian ini dilakukan dengan metode event study dengan pendekatan market
adjusted model. Sampel penelitian adalah semua perusahaan yang tercatat di Bursa Efek
Jakarta, yang mengeluarkan pengumuman right issue saja selama tahun 1999 (24
perusahaan). Uji statistik terhadap return, abonormal return, security return variability dan
trading volume activity menggunakan uji t; Paired Two Samples for Mean pada periode
sebelum, saat dan sesudah pengumuman right issue.
Hasil penelitian untuk return saham menunjukkan perbedaan yang signifikan hanya
untuk sebelum dengan saat. Hal ini mengidentifikasikan kemungkinan informasi right issue
sudah terserap pada hari-hari sebelum pengumuman dipublikasikan. Abnormal Return dan
Security Return Variability tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan. Sedangkan
Trading Volume Activity menunjukkan perbedaan yang signifikan untuk periode pengamatan
sebelum dengan saat dan sesudah dengan sebelum pengumuman. Berdasarkan hasil-hasil
peneltiian tersebut dapat disimpulkan bahwa pasar modal tidak bereaksi terhadap
pengumuman right issue, sehingga efisiensi pasar modal Indonesia (Bursa Efek Jakarta)
belum bisa dikategorikan dalam semi strong form.

Kata kunci: pasar modal, right issue, return saham, abnormal return, security return
variability, trading volume.

646
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

ABSTRACT

The research based on the analysis of the observation to the market condition in
Indonesia about semi strong form efficiency in which market will react against an
information. If the right issue contains information that the market react at the moment the
right issue is published.
The aim of the research is to find out whether the stock exchange react to the right
issue by observing the return, abnormal return, security return variability and trading volume
activity at the time, before, and after of the publication.
The method of the research is using event study with market adjusted model
approach. The research sampling are the 24 corporate that registered in BEJ in 1999.
Statistical test on return, abnormal return, security return variability and trading
volume activity use t-test.
The result of the research shows the significant difference at the time and before the
return is issued because the right issue has been heard before. There is no significant
difference found in abnormal return and security return variability. However, the trading
volume activity shows the difference for the period of observation before, at the time, and
after publication of the right issue.
It brings the conclusion that the stock exchange doesn’t react against the
publication of the right issue so BEJ has not been categorized yet into the semi strong form..

Keywords: stock market, right issue, stock return, abnormal return, security return
variability, trading volume.

PENDAHULUAN membeli surat-surat berharga dengan cepat


dan dikatakan efisien jika harga surat-surat
Seiring dengan perkembangan eko- berharga tersebut mencerminkan nilai
nomi, maka alternatif berinvestasi juga perusahaan secara akurat.
semakin berkembang. Kalau dahulu pilihan Harga mencerminkan kesepakatan
investasi berupa tanah, rumah, emas atau bersama antara semua partisipan pasar ten-
disimpan dalam bentuk tabungan atau tang nilai dari aktiva tersebut berdasarkan
deposito, kini masyarakat mempunyai informasi yang tersedia. Jika suatu infor-
alternatif tambahan yaitu investasi di pasar masi baru yang relevan masuk ke pasar
modal. Investasi di pasar modal merupakan yang berhubungan dengan suatu aktiva,
investasi langsung dan investasi jangka informasi ini akan digunakan untuk meng-
panjang. Sekuritas yang diperjualbelikan di analisis dan menginterpretasikan nilai aktiva
pasar modal adalah aktiva keuangan yang tersebut.
dapat berupa surat berharga yang Suatu pasar bereaksi terhadap suatu
berpendapatan tetap dan saham-saham. informasi untuk mencapai harga keseim-
Pasar modal merupakan sarana perusahaan bangan yang baru merupakan hal yang
untuk meningkatkan kebutuhan dana jangka penting. Karena informasi akan meng-
panjang dengan menjual saham atau akibatkan perubahan harga, sehingga return
mengeluarkan obligasi untuk menarik juga berubah, persepsi investor berubah dan
penjual dan pembeli. Pasar modal disebut pengambilan keputusan investasi juga
likuid jika penjual dapat menjual dan berubah. Sedangkan reaksi atas suatu

647
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

informasi biasanya diteliti dengan studi merger dan akuisisi, pengumuman per-
peristiwa. Studi peristiwa merupakan studi gantian pemimpin perusahaan dan lain-lain.
yang mempelajari reaksi pasar terhadap Dalam perkembangan berikutnya pengu-
suatu peristiwa yang informasinya muman right issue merupakan salah satu
dipublikasikan sebagai suatu pengumuman, corporate event.
sehingga event studi ini bisa digunakan Right issue merupakan kebijakan
untuk menguji kandungan informasi dari perusahaan untuk menambah jumlah saham
suatu pengumuman dan dapat juga yang beredar. Right issue memberi hak
digunakan untuk menguji efisiensi pasar kepada pemegang saham lama untuk
bentuk setengah kuat, khususnya informasi membeli saham baru. Perusahaan menge-
audit formal. luarkan right issue di samping untuk
Jika pengumuman mengandung infor- menghemat biaya emisi, juga dimaksudkan
masi maka diharapkan pasar akan bereaksi untuk menambah jumlah lembar saham
pada waktu pengumuman tersebut diterima yang diperdagangkan. Diharapkan dengan
pasar. Reaksi pasar ditunjukkan dengan penambahan jumlah lembar saham di bursa
adanya perubahan harga sekuritas tersebut. akan meningkatkan frekuensi perdagangan
Reaksi ini dapat diukur dengan meng- saham tersebut atau meningkatkan likui-
gunakan return atau abnormal return ditas saham (Hariyanto 1998).
sebagai akibat perubahan harga (Paterson Dengan kondisi perekonomian yang
1989 dalam Hanafi 1997). Jika digunakan masuk era globalisasi diharapkan pasar mo-
abnormal return, dapat dikatakan bahwa dal makin menggairahkan dunia investasi.
suatu pengumuman yang mempunyai kan- Penelitian-penelitian tentang pengujian
dungan informasi akan memberikan ab- pasar modal Indonesia pun dilakukan.
normal return kepada pasar dan sebaliknya Peristiwa-peristiwa yang dianggap mem-
jika tidak mengandung informasi, maka pengaruhi pasar modal baik secara eko-
tidak memberikan abnormal return nomi maupun non ekonomi pun diamati.
(Jogiyanto 1998). Variabel-variabel pengamatan kian be-
Efisiensi pasar bentuk setengah kuat ragam, agar dapat diperoleh kondisi pasar
(semi strong form) adalah pasar jika harga- modal Indonesia yang makin lengkap.
harga sekuritas secara penuh men- Suryajaya (1998) meneliti reaksi pasar
cerminkan semua informasi yang di- modal terhadap penyerbuan kantor salah
publikasikan termasuk informasi yang satu partai politik 27 Juli 1998 yang
berada pada laporan-laporan keuangan menghasilkan kesimpulan pasar bereaksi
perusahaan emiten. Informasi yang negatif terhadap peristiwa tersebut, berarti
dipublikasikan dapat berupa informasi yang pasar saham semakin peka terhadap
hanya mempengaruhi harga sekuritas dari informasi politik. Ubaidillah (1999) meneliti
perusahaan yang mempublikasikan pengaruh peristiwa pengunduran diri
informasi tersebut. Informasi yang Presiden Suharto terhadap return saham
dipublikasikan ini merupakan informasi dan kesimpulannya tidak signifikan.
dalam bentuk pengumuman oleh Mamduh Hanafi (1998) meneliti tentang
perusahaan emiten. Informasi ini umumnya pengaruh pengumuman laporan keuangan
berhubungan dengan peristiwa yang terjadi dan kesimpulannya terdapat perbedaan
di perusahaan emiten (corporate event). yang signifikan antara rata-rata aktivitas
Contoh dari informasi yang dipublikasikan perdagangan saham sebelum dan sesudah
ini misalnya pengumuman laba, peristiwa, tetapi tidak signifikan untuk
pengumuman pembagian dividend, abnormal return dan security return
pengembangan produk baru, pengumuman variability.

648
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Masalah penelitian dirumuskan sbb: seputar hari pengumuman tidak tergantung


(1) apakah return saham, abnormal return, pada besarnya size dari right issue.
security return variability dan trading Hasil yang konsisten dengan pene-
volume activity sebelum pengumuman litian sebelumnya juga dilakukan oleh Ball,
berbeda secara signifikan dengan pada hari Brown, dan Finn yang diacu oleh Marsh
pengumuman; (2) apakah return saham, (1979). Pengujian dilakukan terhadap 193
abnormal return, security return variability sampel perusahaan yang melakukan right
dan trading volume activity sesudah issue di Australia antara tahun 1960 dan
pengumuman berbeda secara signifikan 1969. Hasil penelitian menunjukkan bahwa
dengan pada hari pengumuman; (3) apakah tingkat rata-rata abnormal return hanya
return saham, abnormal return, security mencapai 10% dalam periode satu tahun
return variability dan trading volume sebelum pengumuman right issue dan harga
activity sesudah pengumuman berbeda saham mengalami penurunan sebesar 0,9%
secara signifikan dengan sebelum dalam satu bulan setelah tanggal
pengumuman. pengumuman dan setelah itu kembali
Tujuan penelitian adalah untuk (1) terkoreksi ke posisi awal.
mengetahui apakah return saham, ab- Investigasi pengaruh hari pengumum-
normal return, security return variability an penambahan saham baru terhadap harga
dan trading volume activity sebelum dan volume perdagangan saham di New
pengumuman berbeda secara signifikan York Stocks Exchange, AMEX dan
dengan pada hari pengumuman; (2) NASDAQ selama kurun waktu yang
mengetahui apakah return saham, ab- berbeda yaitu tahun 1980-1986 dan 1989-
normal return, security return variability 1991 dilakukan oleh Sheehan et al. (1997).
dan trading volume activity sesudah Hasil temuan ini agak berbeda dengan hasil
pengumuman berbeda secara signifikan studi yang dilakukan sebelumnya yaitu
dengan pada hari pengumuman; (3) bahwa harga saham justru menurun
mengetahui apakah return saham, sebelum tanggal pengumuman dan terjadi
abnormal return, security return vari- peningkatan volume perdagangan saham
ability dan trading volume activity sesudah sebelum tanggal pengumuman. Penurunan
pengumuman berbeda secara signifikan harga saham dan peningkatan aktivitas
dengan sebelum pengumuman. perdagangan saham terjadi karena adanya
aktivitas short selling yang dilakukan oleh
investor sebelum hari pengumuman, yang
KERANGKA KONSEP memaksa under writers untuk menentukan
harga penawaran yang lebih rendah (under
meneliti dengan menggunakan price) terhadap penerbitan saham baru.
Model pasar telah digunakan untuk Selain itu ditemukan juga bahwa penurunan
menguji 696 sampel perusahaan yang harga saham tersebut berkaitan dengan
melakukan right issue di New York Stock kebocoran informasi yang keluar ke publik
Exchange antara tahun 1926 dan 1966 sebelum terjadinya pengumuman resmi
(Scholes, 1972). Tingkat keuntungan penerbitan saham baru.
abnormal (abnormal return) dalam bulan Masulis dan Korwar (1986)
sebelum tanggal pengumuman rata-rata menemukan negatif abnormal return rata-
mencapai 0,3 persen dan satu bulan setelah rata 3,2 persen untuk perusahaan
tanggal pengumuman tidak ditemukan lagi manufaktur dan hanya -0,5 persen untuk
adanya tingkat keuntungan abnormal. Juga perusahaan non manufaktur dalam waktu
ditemukan bahwa perilaku harga saham di satu minggu sebelum pengumuman right

649
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

issue. (Fama 1970) dan efisiensi pasar didasarkan


Penelitian di Bursa Efek Jakarta pada distribusi informasi (Beaver 1989).
dengan jumlah sampel 50 perusahaan yang Sedangkan efisiensi pasar yang didasarkan
melakukan right issue selama tahun pada proses dinamik (Jones 1995)
1994-1996 dilakukan oleh Budiyanto mempertimbangkan distribusi informasi
(1998). Hasil penelitian menunjukkan yang tidak simetris dan menjelaskan
bahwa informasi right issue tidak bagaimana harga-harga akan menyesuaikan
mempunyai pengaruh terhadap return dan karena informasi tidak simetris tersebut.
likuiditas saham selama periode peng- Definisi ini menekankan pada kecepatan
amatan tahun 1994-1996. penyebaran informasi yang tidak simetris,
Penelitian yang dilakukan oleh sehingga efisiensi pasar terjadi jika
peneliti-peneliti sebelumnya membantu penyebaran informasi dilakukan secara
memperkaya variabel yang diteliti dan cepat sehingga informasi menjadi simetris,
penurunan hipotesis yang digunakan dalam yaitu setiap orang memiliki informasi ini.
penelitian ini. Selain itu juga kondisi pasar Definisi efisiensi pasar menurut Jones
modal Indonesia yang belum jelas bentuk (1995) adalah suatu pasar dimana harga
efisiensi pasarnya perlu dilakukan sekuritasnya secara cepat dan penuh
pengamatan yang tidak terbatas hanya pada mencerminkan semua informasi yang
return saham saja, sehingga memung- tersedia terhadap aktiva tersebut.
kinkan menambah variabel pengamatan, Berkaitan dengan efisiensi pasar,
misalnya aktivitas perdagangan saham dikenal bentuk-bentuk efisiensi pasar.
(trading volume activity) dan security Bentuk efisiensi pasar dapat ditinjau dari
return variability (variabilitas tingkat efisiensi pasar secara informasi dan efisiensi
keuntungan). pasar secara keputusan.
Perbedaan penelitian ini dengan Efisiensi pasar secara informasi akan
penelitian sebelumnya adalah: mencerna informasi yang diterima secara
a. Variabel yang diamati tidak hanya cepat karena informasi tersebut tidak perlu
return saham saja tetapi juga abnormal diolah lebih lanjut, tetapi hanya seberapa
return saham, likuiditas saham (trading luas informasi tersebut tersedia di pasar.
volume activity) dan variabilitas tingkat Seberapa canggih pasar mengolah informasi
keuntungan (security return vari- tersebut tidak dipertimbangkan.
ability). Efisiensi secara keputusan, ter-
b. Kondisi pasar modal Indonesia pada sedianya informasi saja tidak menjamin
penelitian terdahulu adalah normal, pasar akan efisien, tetapi masih perlu
tetapi penelitian ini kondisi pasar modal mengolah informasi yang diterima. Pasar
terpengaruh krisis ekonomi dan politik, harus menginterpretasikan dan meng-
dimana kondisi politik berpengaruh analisis informasi sebagai kabar baik atau
tidak signifikan kabar buruk. Untuk mengolah informasi
pelaku pasar harus canggih (Jogiyanto
Efisiensi Pasar 1998). Efisiensi pasar ini walaupun
Efisiensi pasar didefinisikan sebagai informasinya sudah tersedia untuk semua
hubungan antara harga-harga sekuritas pelaku, tetapi bagi yang canggih mengolah
dengan informasi (Beaver 1989). Se- informasi akan mendapat abnormal return.
lanjutnya definisi ini terbagi atas efisiensi
pasar yang didasarkan pada lingkungan Pengujian Efisiensi Pasar
pasar yang statis (Beaver 1989), efisiensi Pengujian efisiensi pasar dikelom-
pasar berdasarkan akurasi harga sekuritas pokkan menjadi tiga kategori yang

650
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

dikaitkan dengan bentuk-bentuk efisiensi hadap informasi tersebut sebagai suatu


pasar (Fama 1970) yaitu pengujian bentuk sinyal.
lemah, bentuk setenah kuat (event studies),
pengujian bentuk kuat. Asimetri Informasi dan Volume
Perdagangan
Asimetri Informasi Total volume perdagangan suatu
Definisi efisiensi pasar yang di- saham merupakan suatu penjumlahan dari
dasarkan pada proses dinamik mem- setiap transaksi perdagangan yang dilaku-
pertimbangkan informasi yang tidak kan oleh para pelaku pasar. Beaver (1968)
simetris atau asimetri informasi. Asimetri berpendapat bahwa proses penjumlahan ini
informasi adalah informasi privat yang mencerminkan adanya perbedaan pandang-
hanya dimiliki oleh investor-investor yang an (asimetri) di antara investor mengenai
mendapat informasi saja. Kondisi ini nilai suatu saham. Grossman dan Stiglitz
menunjukkan sebagian investor mempu- (1980) berpendapat bahwa volume per-
nyai informasi dan sebagian yang lain tidak. dagangan terjadi karena adanya perbedaan
Asimetri informasi dapat terjadi di pasar pendapat di antara investor mengenai
modal dan dapat merugikan emiten yang berapa nilai saham sesungguhnya.
menawarkan sekuritas yang berkualitas. Hal Kenaikan volume perdagangan seba-
ini menyebabkan emiten tersebut secara gai refleksi adanya perubahan rata-rata
sukarela mengungkapkan semua informasi pendapat para investor mengenai nilai suatu
yang mereka miliki sehubungan dengan saham (Kim dan Verrechia, 1991). Volume
sekuritas tersebut untuk mengurangi perdagangan akan semakin tinggi dengan
asimetri informasi. Informasi privat semakin berubahnya pendapat para
disebarkan ke publik secara resmi melalui investor.
pengumuman oleh perusahaan emiten.
Proses penyebaran ini akan terjadi dengan Sertifikat Bukti Right
cepat, sehingga penyebaran informasi tidak Perusahaan menerbitkan right sering-
simetris dapat menjadi informasi simetris. kali untuk menghemat biaya emisi dan
menambah jumlah lembar saham yang
Teori Sinyal diperdagangkan. Penambahan jumlah
Teori sinyal mempunyai asumsi utama lembar saham di bursa akan meningkatkan
bahwa manajemen mempunyai in-formasi frekuensi perdagangan saham atau
yang akurat tentang nilai per-usahaan yang meningkatkan likuiditas saham (Hariyanto
tidak diketahui oleh investor luar dan 1998)
manajemen adalah orang yang selalu
berusaha memaksimalkan insentif yang Hipotesis
diharapkan, artinya manajemen umumnya Berdasarkan latar belakang dan
mempunyai informasi yang lebih lengkap perumusan masalah tersebut di atas, maka
dan akurat dibanding investor tentang kerangka berpikir dan hipotesis yang
faktor-faktor yang mempengaruhi nilai diajukan adalah sebagai berikut:
perusahaan. Jika manajemen tidak H1.1 : Return saham sebelum peng-
sepenuhnya menyampaikan seluruh infor- umuman berbeda secara signifikan
masi yang diperolehnya tentang semua hal dengan return saham pada hari
yang dapat mempengaruhi nilai perusahaan pengumuman right issue
ke pasar modal, sehingga jika manajemen H1.2 : Return saham sesudah peng-
menyampaikan suatu informasi ke pasar, umuman berbeda secara signifikan
maka umumnya pasar akan bereaksi ter- dengan return saham pada hari

651
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

pengumuman right issue nifikan dengan sebelum pengu-


H1.3 : Return saham setelah tanggal peng- muman.
umuman berbeda secara signifikan
dengan return sebelum tanggal
pengumuman. METODE PENELITIAN
H2.1 : Abnormal return saham sebelum
pengumuman berbeda secara sig- Jenis Penelitian
nifikan dengan abnormal return Penelitian ini tergolong penelitian
saham pada hari pengumuman right dengan metodologi studi peristiwa (event
issue. study). Pengujian kandungan informasi
H2.2 : Abnormal return saham sesudah dimaksudkan untuk melihat reaksi suatu
pengumuman berbeda secara sig- pengumuman. Jika suatu pengumuman
nifikan dengan abnormal return mengandung informasi (information
saham pada hari pengumuman right content), maka diharapkan pasar akan
issue. bereaksi pada waktu pengumuman tersebut
H2.3 : Abnormal return saham sesudah diterima oleh pasar.
tanggal pengumuman berbeda secara
signifikan dengan abnormal return Populasi dan Penarikan sampel
saham sebelum tanggal pengumuman. Populasi dalam penelitian ini adalah
H3.1 : Aktivitas volume perdagangan sa- semua perusahaan yang tercatat di Bursa
ham sebelum tanggal pengumuman Efek Jakarta. Pertimbangan pemilihan tahun
right issue berbeda secara signifikan 1999 adalah kondisi ekonomi Indonesia
dengan aktivitas volume perdagangan yang masih belum menentu, tetapi lebih
pada hari tanggal pengumuman. baik dibandingkan tahun 1997 dan 1998.
H3.2 : Aktivitas volume perdagangan Cara pemilihan sampel dilakukan
saham sesudah tanggal pengumuman dengan metode purposive sampling, yaitu
right issue berbeda secara signifikan cara pemilihan yang memenuhi kriteria
dengan aktivitas volume perdagangan tertentu yang dikehendaki peneliti. Kriteria
pada hari tanggal pengumuman. yang dikehendaki peneliti adalah
H3.3 : Aktivitas volume perdagangan sa- perusahaan yang mengumumkan right issue
ham sesudah tanggal pengumuman saja, sehingga apabila perusahaan
right issue berbeda secara signifikan mengeluarkan pengumuman right issue dan
dengan aktivitas volume perdagangan dalam waktu yang bersamaan juga
saham sebelum tanggal pengumuman. mengumumkan peristiwa yang lain, maka
H4.1 : Security return variability sebe- perusahaan tersebut dikeluarkan dari
lum tanggal pengumuman berbeda sampel. Dari 35 sampel yang meng-
secara signifikan dengan security umumkan right issue selama tahun 1999,
return variability pada hari peng- terdapat 6 (enam) perusahaan yang juga
umuman. mengeluarkan waran dan saham bonus serta
H4.2 : Security return variability sesudah 5 (lima) perusahaan mempunyai data tidak
tanggal pengumuman berbeda secara lengkap. Diperoleh 24 perusahaan yang
signifikan dengan security return memenuhi kriteria sampel.
variability pada hari pengumuman.
H4.3 : Security return variability sesudah
pengumuman berbeda secara sig-

652
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Investasi

Pasar Modal Lain-lain

Efisiensi pasar
(Jones 1998)

Weak Form Semi Strong Strong form


Form

Event Study
(Jogiyanto 1998)

Right Issue

Return (Hanafi 1998)


Abnormal return (Hanafi 1998)
Security ReturnVariability (Husnan 1996)
Trading Volume Activity (Hanafi 1998)

Analisis Statistik (J. Supranto 1998)

Kesimpulan

Keterangan
Menunjukkan alur berpikir dalam penelitian

Gambar 1. Kerangka Pikir

Sumber Data dan Teknik Pengum- a. Pengumuman Right issue: Peristiwa


pulan Data yang dijadikan sebagai acuan penelitian
Sumber data penelitian berasal dari ini adalah pernyataan resmi yang
sumber data sekunder, yaitu Indonesia dikeluarkan oleh Bursa Efek Jakarta
Capital Market Directory, Fact Book 2000 tentang tanggal pengumuman right
dan Daftar Kurs Efek Harian 1999 yang issue tanpa peristiwa yang lain.
dikeluarkan oleh BEJ. b. Periode Pengamatan: Periode peng-
amatan dilakukan selama 11 hari, yaitu
Definisi Variabel Penelitian 5 (lima) hari sebelum tanggal 1 (satu)

653
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

hari saat pengumuman dan 5 (lima) hari dengan menggunakan aktivitas volume
sesudah tanggal pengumuman. perdagangan. Rumus yang dipakai:
c. Harga Saham: closing price selama N
TVA i
periode pengamatan. i 1
X TVA
d. Return saham: Merupakan hasil yang N
diperoleh dari investasi saham. Return
saham dihitung dengan menggunakan Sedangkan rumus TVA adalah :
rumusan:
TVAi,t=
Rit = Pt Pt 1
Saham perusahaan i yang diperdagangkan pada waktu t
Pt 1
Saham perusahaan i yang beredar (listing) pada waktu t

Dimana Rit = return saham individual i


i. Variabilitas tingkat keuntungan
pada periode t; Pit = harga saham
Variabilitas tingkat keuntungan dicari
individual i pada periode t; Pit-1 = harga
dengan rumusan:
saham individual i pada periode t-1.
AR 2 it
SRVit
e. Return pasar VarianAR it

Rmt = IHSG t IHSG t 1 dimana : SRVit = variabilitas tingkat


IHSG t 1 keuntungan i pada periode t; ARit =
Dimana Rmt = Return pasar pada periode abnormal return saham i pada periode t.
t; IHSGt = Indeks Harga Saham Gabungan
pada periode t; IHSGt-1= Indeks Harga Metode Analisis Data
Saham Gabungan pada periode t-1. Untuk menganalisis apakah pengu-
muman right issue memiliki kandungan
f. Abnormal Return: kelebihan informasi yang berpengaruh terhadap
return yang sesungguhnya terjadi terhadap perilaku return, abnormal return, likuiditas
return normal (return ekspektasi). Rumus saham dan variabilitas tingkat keuntungan
perhitungan abnormal return dengan di sekitar tanggal pengumuman maka
market adjusted model adalah: digunakan teknik statistik parametrik
dengan metode uji rata-rata dari dua
ARit = Rit - Rmt kelompok sampel yang berpasangan
(paired two sample for means test).
dimana : ARit = Abnormal return saham i
pada periode t; Rit= Return aktual saham i
pada periode t; E(Rit) = Return yang HASIL DAN PEMBAHASAN
diharapkan terhadap saham i pada periode
t. Analisis Tentang Return Saham
g. Rata-rata kumulatif abnormal Rata-rata return saham sebelum
return dihitung dengan rumus: pengumuman lebih tinggi daripada rata-rata
return saham saat pengumuman dan setelah
AR it pengumuman mengalami kenaikan.
CAAR = Kemungkinan adalah bahwa pasar
N
(investor) tidak menangkap sinyal ataupun
juga tanda-tanda kebocoran informasi dari
h. Likuiditas saham dapat dihitung

654
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

orang dalam tentang rencana right issue pengumuman return meningkat dengan
dari masing-masing emiten, sehingga tajam, tetapi hari kelima turun dengan
aktivitas pasar dalam kondisi stagnan atau drastis. Diindikasikan kemungkinan
tetap, tidak melebihi perdagangan normal. pemegang saham lama tertarik dan membeli
Kalau memang hal ini yang terjadi, sesuai sertifikat bukti right, sehingga pasar
dengan harapan bahwa tidak terjadi asimetri menangkapnya sebagai sinyal positif
informasi, sehingga tidak ada investor yang (keinginan kuat pemegang saham lama
memperoleh abnormal return. mempertahankan proprosi kepemilikan).
Saat pengumuman right issue, tenyata Penurunan drastis pada hari kelima
rata-rata return saham turun. Penurunan ini walaupun masih positif, menunjukkan
wajar, karena harga penawaran saham baru tanggapan pasar tentang harapannya dari
lebih rendah dari harga pasar saham yang penggunaan dana hasil right issue tersebut,
berlaku saat itu. Karena di samping misalnya penggunaan dana hasil right issue
peraturan yang berlaku di pasar modal memberikan NPV = 0 (Hariyanto 1998).
Indonesia mengharuskan demikian Pengujian Hipotesis 1.1 menunjukkan
(Hariyanto 1998), juga agar pemegang ada perbedaan yang signifikan antara rata-
saham lama berminat untuk membeli saham rata return, saham sebelum pengumuman
baru tersebut. Dengan demikian dengan pada saat pengumuman right issue.
kemakmuran pemegang saham lama juga Hasil ini menunjukkan kemungkinan
tidak merosot dan juga menghindari informasi right issue sudah terserap lebih
kemerosotan harga pasca right issue. dulu pada hari-hari sebelum pengumuman
Apabila dikaitkan dengan teori sinyal, sehingga pasar bereaksi dan tidak ada
kemungkinan right issue memberi sinyal antisipasi yang tepat oleh sebagian besar
negatif kepada pasar, karena pasar belum pelaku pasar. Biasanya mereka yang
mendapat informasi tentang penggunaan mempunyai informasi akan menjual
dana right issue tersebut. Sehingga banyak sahamnya untuk mendapatkan keuntungan
transaksi jual dibandingkan beli, agar dengan menjual dengan harga tinggi dan
mendapatkan keuntungan dalam waktu membeli kembali dengan harga yang
yang relatif singkat. rendah, untuk mendapatkan capital gain.
Rata-rata return setelah pengumuman Pengujian hipotesis 1.2 menunjukkan
right issue menunjukkan . Hasil ini tidak ada perbedaan yang signifikan antara
bertentangan dengan teori bahwa secara rata-rata return sesudah pengumuman
teoritis harga akan turun setelah tanggal dengan saat pengumuman. Kondisi ini
pengumuman. Kemungkinan short selling menunjukkan pengumuman Right Issue
hanya dilakukan pada saat pengumuman tidak mempunyai kandungan informasi yang
right issue saja, karena setelah right issue, mempengaruhi perilaku pasar. Walaupun
pasar menangkap sinyal positif dari terdapat penurunan sampai 3 hari setelah
penggunaan dana yang diperoleh. pengumuman, ternyata penurunan tersebut
Rata-rata return saham sebelum tidak signifikan. Kemungkinan penurunan
pengumuman +0,00912 ternyata setelah ini disebabkan penyesuaian harga adana
diamati per hari, mulai terjadi penurunan right issue.
pada hari kedua sebelum pengumuman. Pengujian hipotesis 1.3 menunjukkan
Kemungkinan pada hari ini ada kebocoran rata-rata return sesudah pengumuman tidak
informasi akan adanya right issue dan pasar berbeda dengan rata-rata return sebelum
meresponnya sebagai sinyal negatif. pengumuman. Hasil analisis ini
Penurunan mencapai angka tertinggi pada menunjukkan bahwa informasi right issue
saat pengumuman. Pada hari ke-4 setelah tidak mengandung informasi atau sinyal

655
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

yang mempengaruhi investor dalam normal return sesudah dan sebelum


pengambilan keputusan investasinya, paling pengumuman menghasilkan kesimpulan
tidak dalam periode pengamatan. bahwa tidak ada perbedaan yang signifikan
antara rata-rata abnormal return sesudah
dan sebelum pengumuman. Hasil ini
Analisis tentang Abnormal Return memperkuat dugaan bahwa informasi right
Saham issue sudah lebih dahulu terantisipasi yang
Abnormal return dalam penelitian ini menyebabkan terjadi perbedaan preferensi
dihitung dengan menggunakan model investor, paling tidak dalam periode
perhitungan market-adjusted model. Model pengamatan yang sedikit, sehingga terjadi
ini menganggap bahwa memperkirakan perubahan yang tidak banyak/tidak berarti.
expected return yang terbaik adalah return
indeks pasar pada saat tersebut. Model ini Analisis Tentang Trading Volume
tidak memerlukan periode estimasi untuk Activity (TVA)
membentuk model estimasi. Dengan menggunakan teknik analisis
Rata-rata abnormal return sebelum statistik parametrik dengan uji t ditemukan
pengumuman right issue adalah lebih tinggi bahwa untuk seluruh sampel yang diteliti
dari saat pengumuman right issue dan juga ternyata terdapat perbedaan yang signifikan
lebih tinggi dibandingkan abnormal return antara rata-rata TVA saat dan sebelum. Hal
sesudah pengumuman. Adanya abnormal ini menunjukkan informasi right issue telah
return menunjukkan bahwa pengumuman merubah persepsi investor tentang harga
right issue mempunyai kandungan saham, yang mengakibatkan perubahan
informasi. Sedangkan bila dikaitkan dengan volume perdagangan. Persepsi investor
efisiensi pasar bentuk setengah kuat bahwa yang berbeda menyebabkan asimetri
jika tidak ada investor yang dapat informasi (Verechia 1991). Sedangkan rata-
memperoleh abnormal return dari rata TVA sesudah pengumuman dengan
informasi yang diumumkan atau jika pada saat pengumuman, menyimpulkan
memang ada abnormal return, pasar harus tidak ada perbedaan yang signifikan antara
bereaksi dengan cepat untuk menyerap TVA sesudah pengumuman dengan pada
abnormal return agar mencapai harga saat pengumuman. Hasil ini disebabkan
keseimbangan baru (Jogiyanto 1998). karena informasi right issue sudah
Pengujian hipotesis 2.1 menunjukkan terantisipasi sebelumnya, sehingga
tidak ada perbedaan yang signifikan antara informasi tersebut ditangkap investor
rata-rata abnormal return pada saat peng- sebagai informasi yang basi.
umuman dengan sebelumnya. Demikian Pengujian terhadap rata-rata TVA
juga rata-rata abnormal return saat sesudah pengumuman dengan sebelum
pengumuman dengan sesudah pengu- pengumuman menunjukkan rata-rata TVA
muman menunjukkan hasil yang tidak sesudah pengumuman berbeda secara
signifikan. Hasil temuan ini memperkuat signifikan dengan rata-rata TVA sebelum
dugaan bahwa mungkin informasi right pengumuman.
issue tidak mempunyai kandungan Hasil analisis ini menunjukkan ke-
informasi yang mengakibatkan pasar tidak mungkinan adanya kandungan informasi
bereaksi atas pengumuman tersebut atau pengumuman right issue, yang mem-
pasar sudah mengantisipasi sebelumnya, pengaruhi preferensi investor dalam
sehingga pada saat diumumkan, informasi pembuatan keputusan investasi, sehingga
tersebut sudah basi. pasar bereaksi atas informasi tersebut,
Pengujian terhadap rata-rata ab- tercermin dari adanya perbedaan aktivitas

656
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

volume perdagangan. Hasil penemuan ini sebelum pengumuman right issue,


sama dengan hasil temuan Sheehan (1997) walaupun secara rata-rata nilai SRV saat
yang menemukan signifikansi volume pengumuman lebih tinggi dari sebelum
perdagangan pada saat pengumuman pengumuman.
dengan sebelum pengumuman tetapi Temuan ini memunculkan dugaan
signifikansi pada peningkatan aktivitas bahwa informasi pengumuman right issue
volume perdagangan, sedangkan hasil tidak memiliki kandungan informasi yang
penelitian ini penurunan aktivitas volume menyebabkan terjadinya perubahan pada
perdagangan. Signifikansi TVA sebelum distribusi return saham.
pengumuman hasil penelitian ini Kesimpulan dari pengujian 4.2 adalah
kemungkinan adanya kebocoran informasi bahwa tidak ada perbedaan antara
yang dimiliki sejumlah investor, yang variabilitas return saham pada saat
kemudian melakukan aktivitas short selling. pengumuman right issue dengan variabilitas
Signifikansi sesudah pengumuman return saham pada hari-hari setelah
kemungkinan informasi telah terserap oleh pengumuman right issue. Temuan dalam
publik (informasi asimetris berubah menjadi pengujian ini menyimpulkan bahwa
informasi simetris), sehingga TVA variabilitas return saham pada saat
mendatar, karena pengaruh penyesuaian pengumuman right issue dengan setelah
harga akibat right issue. pengumuman tidak terdapat perbedaan,
Penelitian pendahuluan untuk event walaupun secara rata-rata nilai SRV pada
yang berbeda, kebanyakan memberikan saat pengumuman lebih tinggi dibandingkan
hasil signifikan untuk trading volume dengan saat pengumuman. Hal ini
activity baik event ekonomi maupun non memperkuat dugaan bahwa mungkin
ekonomi, misalnya Subagyo (2000) informasi pengumuman right issue tidak
signifikan karena peristiwa politik 1999, memiliki kandungan informasi yang
Ismail Said (1999) atas pengumuman menyebabkan terjadinya perubahan pada
laporan keuangan, Budiyanto (1998) TVA distribusi return saham. Kemung-kinan
menurun walau tidak signifikan dan kondisi pasar secara keseluruhan tidak
pasar modal normal. Hal ini kemungkinan mengantisipasi pengumuman right issue.
disebabkan pasar modal Indonesia Pengujian terhadap perbedaan rata-
mempunyai kapitalisasi pasar yang rendah rata SRV sesudah pengumuman dengan
(thin market), saham masih banyak dikuasai sebelum pengumuman menyimpulkan
pemodal asing dan kepemilikan publik yang bahwa tidak ada perbedaan antara
masih kecil (Budiyanto 1998). variabilitas return saham pada hari-hari
sebelum pengumuman right issue dengan
Analisis Tentang Security Return hari-hari setelah pengumuman right issue,
Variability (SRV) walaupun secara rata-rata nilai SRV pada
Rata-rata variabilitas tingkat ke- hari-hari sebelum pengumuman lebih
untungan sebelum pengumuman dan rendah dari rata-rata nilai SRV pada hari-
sesudah pengumuman lebih rendah dari hari setelah pengumuman. Hasil ini
sebelum pengumuman. memperkuat dugaan bahwa pengumuman
Dengan demikian H0 diterima dan Ha right issue kemungkinan tidak mempunyai
ditolak. Kesimpulan dari pengujian ini kandungan informasi yang menyebabkan
adalah bahwa tidak ada perbedaan antara perubahan pada distribusi return saham.
variabilitas return saham pada saat Hal ini juga dimungkinkan bahwa terdapat
pengumuman right issue dengan informasi asimetris yang tersebar pada
variabilitas return saham pada hari-hari investor, sehingga menimbulkan ekspektasi

657
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

yang tidak sama diantara investor dan mengakibatkan terjadinya perbedaan dalam
akhirnya investor bertindak spekulatif. preferensi investor yang dicerminkan dalam
Investor kemungkinan mengharapkan perubahan harga saham, abnormal return,
memperoleh gain atas sekuritas yang aktivitas perdagangan saham dan
dipegangnya. Hal ini menunjukkan adanya variabilitas return saham. Hasil analisis
informasi asimetris yang menandakan statistik menunjukkan bahwa sebagian
bahwa pasar tidak efisien. besar menunjukkan tidak signifikan kecuali
untuk return sebelum pengumuman
Implikasi Analisis Hasil Penelitian dibandingkan dengan saat pengumuman
Implikasi hasil analisis penelitian dan aktivitas volume perdagangan saham
didasarkan pada teori-teori yang relevan sebelum dengan saat pengumuman dan
dengan pengumuman right issue seperti sebelum pengumuman dengan sesudah
yang telah dijelaskan di muka. Pada event pengumuman. Pengujian pengumuman
study khususnya pengujian kandungan right issue ini tidak memiliki kandungan
informasi dari suatu pengumuman informasi yang berarti. Karena tidak
dimaksudkan untuk melihat reaksi suatu terdapat perbedaan yang signifikan
pengumuman. Demikian juga dengan event harga/return saham, abnormal return,
study tentang pengumuman right issue jika aktivitas volume perdagangan dan diduga
informasi right issue mempunyai kan- bahwa penurunan harga saham setelah right
dungan informasi yang dapat mempe- issue hanya disebabkan oleh faktor
ngaruhi preferensi investor dalam penyesuaian harga saham karena adanya
pengambilan keputusan investasi maka right issue, dan bukan karena pengumuman
mestinya terdapat perbedaan dalam harga right issue mempunyai kandungan
saham aktivitas perdagangan saham dan informasi tertentu yang mampu mengubah
distribusi return saham sebelum preferensi investor.
pengumuman dan sesudah pengumuman. Asumsi tentang short selling bahwa
Perbedaan tersebut mencerminkan adanya harga saham akan turun dengan segera
asimetri informasi di antara investor sebelum hari pengumuman, karena investor
terhadap adanya informasi tersebut. Jika yang membuat spekulasi berusaha
kandungan informasi right issue direspon menaikkan penjualan saham secara besar-
negatif, maka akan mengakibatkan besaran. Karena perepsi mereka bahwa
perbedaan harga/return saham dan aktivitas harga saham setelah pengumuman akan
perdagangan sebelum dan sesudah yang turun, sehingga membuat harga turun
menunjukkan perbedaan negatif dan jika sebelum pengumuman. Hasil ini
informasi right issue direspon positif maka ditunjukkan dengan hasil yang signifikan
mengakibatkan perbedaan harga/return untuk return saham sebelum pengumuman
saham dan akitivitas perdagangan yang dan trading volume activity sebelum
menunjukkan perbedaan positif. Hasil pengumuman, perbandingan sebelum dan
penelitian empiris sebelumnya (Sant dan sesudah pengumuman.
Ferris, 1994, Masulis dan Karwar, 1986 Hasil penelitian Sheehan (1997)
dan Myers dan Majhaf, 1984) ditemukan menemukan bukti bahwa harga saham
bahwa pengumuman right issue direspon menurun sebelum hari pengumuman dan
secara negatif. pada hari pengumuman, setelah itu
Hasil penelitian ini menemukan menunjukkan kenaikan. Volume per-
informasi right issue di Bursa Efek Jakarta dagangan saham meningkat mulai satu hari
untuk tahun pengamatan 1999 tidak sebelum pengumuman dan meningkat tajam
memiliki kandungan informasi yang cukup pada hari pengumuman. Hal ini

658
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

mengindikasikan adanya perbedaan peri- b. Pengujian terhadap abnormal return


laku investor di sekitar pengumuman yang ditemukan bahwa abnormal return pada
dicerminkan adanya perbedaan secara hari-hari sesudah dan sebelum
signifikan rata-rata volume perdagangan pengumuman tidak berbeda secara
saham sebelum pengumuman dengan signifikan dengan rata-rata abnormal
sesudah pengumuman. return pada saat pengumuman.
Hasil analisis penelitian ini secara Demikian juga hasil pengujian rata-rata
statistik terdapat perbedaan secara abnormal return pada hari-hari sesudah
signifikan untuk penurunan harga saham pengumuman tidak berbeda secara
sebelum pengumuman tetapi sesudahnya signifikan dengan hari-hari sebelum
tidak berbeda secara signifikan, sedangkan pengumuman. Hal ini menunjukkan
trading volume activity ditemukan adanya bahwa pasar secara keseluruhan telah
perbedaan yang signifikan sebelum mengantisipasi informasi baru yang
pengumuman dengan saat pengumuman masuk ke pasar. Informasi yang di-
dan sebelum pengumuman dengan sesudah publikasikan belum sampai mem-
pengumuman. Tetapi secara keseluruhan, pengaruhi harga saham keseluruhan.
pasar modal Indonesia tidak bereaksi Tidak adanya signifikansi hasil
terhadap pengumuman right issue. penelitian terhadap abnormal return
menunjukkan bahwa kemungkinan
adanya perubahan abnormal return
KESIMPULAN DAN SARAN karena adanya penyesuaian harga
karena right issue.
Kesimpulan c. Pengujian terhadap security return
variability ditemukan bahwa dari
a. Dari 24 sampel perusahaan yang seluruh sampel yang diteliti ternyata
melakukan right issue di Bursa Efek tidak terdapat perbedaan yang signifikan
Jakarta selama tahun 1999 ditemukan antara rata-rata SRV pada saat
bahwa untuk semua sampel yang pengumuman dengan hari-hari sesudah
diamati ternyata terdapat perbedaan dan sebelum pengumuman serta tidak
return saham sebelum pengumuman terdapat perbedaan yang signifikan
dengan saat pengumuman tetapi tidak antara rata-rata SRV sesudah
terdapat perbedaan untuk periode pengumuman dan sebelum peng-
pengamatan sesudah pengumuman umuman. Kemungkinan informasi right
dengan sebelum pengumuman dan issue tidak terantisipasi oleh sebagian
sesudah pengumuman dengan saat besar pelaku pasar, sehingga terjadi
pengumuman. Temuan ini meng- perubahan. Hal ini menunjukkan bahwa
indikasikan bahwa kemungkinan infor- kemungkinan terdapat asimetri infor-
masi right issue sudah terserap pada masi yang tersebar di kalangan investor,
hari-hari sebelum pengumuman, sehingga persepsi yang dimiliki investor
sehingga terjadi perubahan return yang menimbulkan ekspektasi yang tidak
signifikan sebelum hari pengumuman sama di antara investor dan
atau mungkin sebelum informasi menciptakan kondisi spekulasi.
tersebut dipublikasikan, investor sudah d. Pengujian terhadap trading volume
melakukan reaksi (yang tidak tepat) activity ditemukan bahwa terdapat
lebih dulu dengan jalan melakukan short perbedaan yang signifikan untuk TVA
selling karena persepsi investor akan pada hari-hari sebelum pengumuman
turunnya harga setelah right issue. dan pada saat pengumuman dan TVA

659
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

pada hari-hari sesudah pengumuman pembuat regulasi (regulator), untuk


dengan sebelum pengumuman, tetapi melindungi investor dari praktek-praktek
tidak signifikan untuk TVA saat pengu- tidak sehat di pasar saham, sehingga pasar
muman dengan sesudah peng-umuman. perlu diregulasi untuk kepentingan publik.
Hasil ini menunjukkan bahwa pengu- Jika pasar saham tidak diatur dan diawasi,
muman right issue berpengaruh ter- niscaya kepercayaan masyarakat terhadap
hadap kenaikan likuiditas saham peru- pasar saham akan luntur. Akibatnya publik
sahaan yang melakukan right issue. Hal tidak lagi percaya dengan pasar saham,
ini sesuai dengan tujuan melakukan sehingga tujuan semula dari pasar saham
right issue yaitu dengan right issue, sebagai sarana alokasi dana yang efisien
likuiditas saham meningkat, karena tidak akan tercapai.
jumlah lembar saham yang diper- Bagi konsultan keuangan, hendaklah
dagangkan semakin banyak. meningkatkan kemampuan dan profesi-
onelismenya sebagai pialang di pasar
Saran-saran modal. Investor adalah individual yang
Saran dari penelitian ini adalah bahwa lugas (naive investor) dan tidak canggih
sampel penelitian hanya difokuskan pada (unsophisticated investor) (Jogiyanto
emiten yang mempublikasikan peng- 1998). Untuk pasar yang tidak efisien,
umuman right issue, tidak diuraikan pada masih banyak investor yang bereaksi
sampel yang lebih rinci, misalnya ber- terhadap informasi secara lugas, karena
dasarkan industri. Kemungkinan akan mempunyai kemampuan yang terbatas
memberikan hasil yang tidak sama, karena dalam mengartikan dan menginter-
penggunaan dana right issue yang tidak pretasikan informasi yang diterima. Karena
sama. tidak canggih, maka seringkali investor
Model penghitungan abnormal tersebut melakukan keputusan yang salah
return, yang biasa dipakai dalam penelitian yang akibatnya sekuritas tersebut dinilai
event studies, ada beberapa model. secara tidak tepat.
Penelitian selanjutnya bisa menggunakan Meningkatkan sosialisasi pasar modal
model lain selain market adjusted model, di masyarakat dengan cara memberikan
misalnya mean adjusted model atau market informasi umum pasar modal, seperti
model. pelatihan-pelatihan profesi di pasar modal,
Penelitian event studi untuk pengujian simulasi perdagangan yang terdapat di
efisiensi pasar memberikan hasil yang Bursa Efek Jakarta bagi mahasiswa, agar
kebanyakan tidak signifikan. Artinya keberadaan pasar modal segera dimasya-
informasi yang dipublikasikan tidak rakatkan.
mempunyai kandungan informasi. Dalam
rangka mewujudkan pasar modal yang
menggairahkan hendaknya pihak-pihak DAFTAR PUSTAKA
yang terkait dengan pasar memberikan
perhatian agar tercipta pasar modal yang Asquith, P., and David W. Mullins. (1986)
efisien. Misalnya BAPEPAM, lembaga “Equity Issue and Offering
yang bertanggung jawab atas pasar modal Dilution”. Journal of Financial
memberikan peraturan yang tegas, tentang Economics (JFE). Vol.15.
keharusan mempublikasikan informasi Barclay, Michael J and Robert H.
dengan transparan, agar tidak terjadi Litzenberger. 1988. Announsce-
asimetri informasi. mens Effects of New Equity Issue
Karena BAPEPAM berfungsi sebagai and the Use of Intraday Prices”.

660
WACANA Vol. 12 No. 4 Oktober 2009 ISSN. 1411-0199

Journal of Financial Economics Current Research Methodologis in


(JFE). Vol.4. Accounting.
Gitman, Lawrence J. 1991. Principles of Marsh, P. 1979. Equity Right Issue and
Managerial Finance. 6th edition. The Efficieny of UK Stock
Haper Collins Publishers. Market. Journal of Finance (JF).
Harianto, Farid dan Siswanto Sudomo. September.
1998. Perangkat dan Teknik Ross, Stepher A., Rabdolph W.
Analisis Investasi. PT. Bursa Efek Westerfield, Beadford D. Jordan.
Jakarta. 1993. Fundamental of Corporate
Husnan. 1997. Dampak Pengumuman Finance. 4th Edition. Irwin, Boston
Laporan Keuangan Terhadap Suwandi, Titin. 1997. Kinerja Bursa Efek
Kegiatan Perdagangan Saham dan Jakarta 1988-1996, Kelola, No.
Variabilitas Tingkat Keuntungan, 14/VI.
Kelola, No.16/VI. Tjager, I Nyoman. 1998. Law Enforcement
Johnes P, Charles. 1997. Investment. John dalam Rangka Perlindungan di
Willey and Sons. New York Pasar Modal. Makalah Lokakarya
Chichesten Weinheim Brisbane Peningkatan Kemitraan Pelaku
Toronto, Singapore. Pasar Modal dengan Media. PT.
Khotare, M. 1997. The Effects of Equity BEJ, Jakarta.
Issue on Ownership Structure and Weston, J. Fred, Thomas E. Copeland.
Stock Liquity : A Comparison of (1992) Managerial Finance. 9th
Right and Public Offerings“. Edition. Dryden, Chichago.
Journal of Financial Economics
(JFE), Vol.1.

Lev, Barich and Ohison, James A. 1982.


Market Based Empirical Re-search
in Accounting: A Review,
Interpretation, and Extention”.

661

Anda mungkin juga menyukai