Anda di halaman 1dari 10

TUGAS I

IDE USAHA PENGEMBANGAN USAHA PERTANIAN DI


DAERAH-DAERAH TERPENCIL
Diajukan Untuk Memenuhi Salah Tugas Mata Kuliah
Kewira Usahaan
Teknik Pertambangan
Universitas Islam Bandung

Disusun oleh :
Ahdi (10070113086)

PROGRAM STUDI TEKNIK PERTAMBANGAN


FAKULTAS TEKNIK
UNIVERSITAS ISLAM BANDUNG
1439 H / 2017 M
BAB I
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Indonesia memiliki kekayaan alam yang melimpah dimana salah satunya
dapat dimanfaatkan sumberdaya hayatiya untuk diolah menjadi bahan pangan
manusia, bahan baku industri, dan sumber industri. Pemanfaat sumber daya
hayati dalam pertanian umumnya sering disebut dengan budidaya tanaman atau
bercocok tanam.
Di semua daerah-daerah di indonesia khusunya di daerah pegunungan
pasti ditemukan lahan yang dijadikan pertanian dan warga yang ber profesi
sebagai petani, tetapi di jaman modern seperti ini penjualan hasil tani di berbagai
daerah yang terpencil kurang berkembang dan hanya berada di lingkup di daerah
pertanian saja, dan para petani relatif mendapatkan ilmu bercocok tanam secara
otodidak tanpa adanya bantuan penyuluhan ilmu bertani dari seorang yang memiii
ilmu pendidikan masalah bercocok tanam sehingga hasil dari tani kurang optimal.

1.2 Masalah
Hasil tani yang berada di daerah-daerah terpencil sering kali memiliki
maslah tetang cara pemasaran, di mana hasil dari pertanian hanya di pasarkan di
lingkup daerahnya saja, dan belum ada wadah untuk menampung hasil tani agar
nilai ekonomi hasil tani bertambah. Hasil tani biasanya hanya berakhir di pasar
trdisional dimana harga dari hasil tani tersebut relatif murah sehingga dari segi
ekonomi para petani kurang makmur.
Selain dari sektor pemasarna, para petai juga cukup kesulitan dalam
mendapatkan bibit yang baik, dan pupuk untuk bercocok tanam, sealin itu para
petani juga perlu di beri pengetahuan yang terbaru untuk ilmu bercocok tanam
yang baik dan tepat, memilih benih yang bagus, dan cara perawatan yang benar
dalam merawat tanaman sesuai karakter tanah di daaerah tersebut karena para
petani umunya mendapatkan ilmu secara otodidak atau ilmu secara turun temurun
sehingga perlu adaya peyuluhan dari seorang yang berpendidikan yang memiliki
ilmu lebih dalam bidang bercocok tanam yang dapat memberikan pegetahua lebih
dalam bercocok tanam agar hasil dari bercocok tanam dapat berkuaitas sehingga
dapat menaikan nilai ekonomis hasil tani tersebut

1.3 Tujuan
 Mengembangkan penjualan hasil tani daerah terpencil secara lebih luas
 Membuat peluang usaha di bidang pertanian
 Menambah nilai jual barang agar dapat bersaing dengan prodak impor
BAB II
LANDASAN TEORI

2.1 Teori Wira Usaha


Secara harfiah Kewirausahaan terdiri atas kata dasar wirausaha yang
mendapat awalan ked an akhiran an, sehingga dapat diartikan kewirausahaan
adalah hal-hal yang terkait dengan wirausaha. Sedangkan wira berarti keberanian
dan usaha berarti kegiatan bisnis yang komersial atau non-komersial, Sehingga
kewirausahaan dapat pula diartikan sebagai keberanian seseorang untuk
melaksanakan suatu kegiatan bisnis.
Dalam bahasa Inggris wirausaha adalah enterpenuer, istilah ini pertama kali
diperkenalkan oleh Richard Cantillon, seorang ekonom Prancis. Menurutnya,
entrepreneur adalah “agent who buys means of production at certain prices in
order to combine them”. Dalam waktu yang tidak terlalu lama, ekonom Perancis
lainnya- Jean Baptista Say menambahkan definisi Cantillon dengan konsep
entrepreneur sebagai pemimpin. Secara umum banyak sekali definisi yang
dikemukakan oleh para ahli, mengenai kewirausahaan, dibawah ini akan saya
kemukakan beberapa pendapat tersebut, yang diambil dari berbagai sumber :
Harvey Leibenstein (1968, 1979), mengemukakan, kewirausahaan
mencakup kegiatan-kegiatann yang dibutuhkan untuk menciptakan atau
melaksanakan perusahaan pada saat semua pasar belum terbentuk atau belum
teridentifikasi dengan jelas, atau komponen fungsi produksinya belum diketahui
sepenuhnya.
Penrose (1963) : Kegiatan kewirausahaan mencakup indentifikasi peluang-
peluang di dalam sistem ekonomi. Kapasitas atau kemampuan manajerial berbeda
dengan kapasitas kewirausahaan.
Frank Knight (1921) : Wirausahawan mencoba untuk memprediksi dan
menyikapi perubahan pasar. Definisi ini menekankan pada peranan wirausahawan
dalam menghadapi ketidakpastian pada dinamika pasar. Seorang worausahawan
disyaratkan untuk melaksanakan fungsi-fungsi manajerial mendasar seperti
pengarahan dan pengawasan
Seiring berjalanya waktu, kewirausahaan semakin berkembang, maka
lahirlah berbagai macam teori tentang kewirausahaan, akan coba saya uraikan
berbagai teori kewirausahaan, diantaranya adalah sebagai berikut :
1.Neo Klasik
Teori ini memandang perusahaan sebagai sebuah istilah teknologis,
dimana manajemen (individu-individu) hanya mengetahui biaya dan penerimaan
perusahaan dan sekedar melakukan kalkulasi matematis untuk menentukan nilai
optimal dari variabel keputusan. Jadi pendekatan neoklasik tidak cukup mampu
untuk menjelaskan isu mengenai kewirausahaan. Dalam teori ini kemandirian
sangat tidak terlihat, wajar saja, karena ini memang pada masa lampau dimana
belum begitu urgen masalah kemandirian, namun cukup bisa menjadi teori awal
untuk melahirkan teori-teori berikutnya.
2. Kirzerian Entrepreneur
Dalam teori Kirzer menyoroti tentang kinerja manusia, keuletanya,
keseriusanya, kesungguhanya, untuk swa(mandiri), dalam berusaha, sehingga
maju mundurnya suatu usaha tergantung pada upaya dan keuletan sang
pengusaha.
Dari berbagai disiplin ilmu, lahirlah teori kewirausahaan yang dipandang
dari sudut pandang mereka masing-masing, Teori ekonomi memandang bahwa
lahirnya wirausaha disebabkan karena adanya peluang, dan ketidakpastian masa
depanlah yang akan melahirkan peluang untuk dimaksimalkan, hal ini berkaitan
dengan keberanian mengambil peluang, berspekulasi, menata organisasi, dan
melahirkan berbagai macam inovasi. Teori Sosiologi lebih mempelajari tentang,
asal-usul budaya dan nilai-nilai sosial disuatu masyarakat, yang akan berdampak
pada kemampuanya menanggapi peluang usaha dan mengolah usaha, sebagai
contoh orang etnis cina dan padang dikenal sebagai orang yang ulet berusaha,
maka fakta dilapangan menunjukkan, bahwa banyak sekali orang cina dan padang
yang meraih kesuksesan dalam berwirausaha. Selanjutnya teori psikologi,
menurut saya teori ini lebih menekankan pada motif individu yang
melatarbelakangi dirinya untuk berwirausaha, apabila sejak kecil ditanamkan
untuk berprestasi, maka lebih besar kemungkinan seorang individu lebih berani
dalam menanggapi peluang usaha yang diperolehnya.
Yang terakhir adalah teori perilaku, bagaimana seorang wirausahawan
harus memiliki kecakapan dalam mengorganisasikan suatu usaha, memanaje
keuangan dan hal-hal terkait, membangun jaringan, dan memasarkan produk,
dibutuhkan pribadi yang supel dan pandai bergaul untuk memajukan suatu usaha.

2.2 Pemasaran
Dalam masalah pemasaran target utama saya adalah untuk menjadi
penyuplai bahan baku pangan pada perusahaan-perusaan yang ada di indonesia
agar pemesanan produk dalam skala yang besar, selain penyuplai bahan baku
untuk perusahaan target pemasaran selanjutnya adalah memasukan produk hasil
tani ke supermarket yang berada di kota-kota besar karena di kota cukup sulit
mendapatkana sayuran dan dengan kemasan sedemikian rupa agar nilai ekonomi
dari barang tersebut dapat bertamabah, kemuadian saya aan membuat suatu
minimarket dimana di dalamnya menjual produk hasil tani daerah baik sayuran
dan buah-buahan, selanjutnya target penjualan produk juga di sebarkan ke pasar
tradisional dan rumah makan yang ada di berbagai daerah di indonesia seperti
contohnya mencari lahan pertanian di daerah dekat dengan daerah batam dimana
kita menggunakan metoda yang hampir sama yaitu menjual barang dengan
kualitas yang baik serta dengan kemasan yang menarik kemudian dapat di jual ke
daerah batam dimana harga sayuran dan buah-buahan disana relatif mahal dan
susah ditemukan.
2.3 Operasi atau Produksi
Untuk memulai oprasi langkah awal yang harus dilakukan adalah mencari
target daerah pertanian yang akan dikembangkan yang di usahakann berdekatan
dengan pusat perkotaan dan mencai konsumen baik itu pasar tradisional, pasar
modern, supermarket atau kita membuat minimaerket sendiri kemudian mencari
patner kerja yaitu perusahaan atau orang yang memiliki pendidikan dan ilmu
dalam bidang pertanian yang tujuannya untuk memberikan penyuluhan pada
petani setempat untuk bercocok tanam yang tepat, kemudian untuk memulai
usaha saya akan membuat toko untuk mejual atau penyedian bibit tanaman yang
baik dan pupuk yang lengkap untuk kepeluan petani. Dan menghibau para petani
agar menjual hasil Taninya ke kita dengan harga yang sedikit tinggi dengan harga
pasaran di daerah tersebut. Hasil tani tersebut kemudian di kirimkan ke tempat-
tempat tertetu yag sudah di bahas di point pemasaran diatas. Untuk pemasaran di
daerah yang relative jauh, kita mencari lagi lahan pertanian dan memberikan
metode yang sama terhadap para petani sehingga petani daerah makmur dan kita
pun mendapatkan untung
2.4 Keuangan
Untuk modal awal saya akan berusah mengumpulkan dana pada ligkup
keluarga, kerabat dan teman jika modal kurang sedangkan usaha maju maka
modal akan ditambah memaluli peminjaman ke bank yang berada di indonesia
BAB III
TUGAS DAN PEMBAHASAN

3.1 Pasar
Untuk pemasaran pada pasar tradisional dan rumah makan saya mencoba
memasarkan pada pasar dan rumah makan yang ada di daerah yang dekat
dengan lahan pertanian (disesuaikan) contoh:
 Pasar-pasar di daerah kuningan
 Pasar-pasar di daerah cirebon
 Pasar-pasar di daerah Majalengka
 Pasar-pasar di daerah Sumedang
 Pasar-pasar di daerah Indramayu
 Pasar-pasar di daerah Bandung
 Dan Pasar-pasar lain yang dapat di jangkau (sesuai lahan tani)
Untuk pemasaran pada supermarket saya mencoba berkerjasama pada
supermarket yang ada di daerah yang dekat dengan lahan pertanian (disesuaikan)
contoh:
 Yogya
 Surya
 Matahari
 Grage
 Indomart
 Yomart
 Borma
Untuk pemsaran pada Perusahaan saya mencoba berkerjasama pada
perusahaan yang membutuhkan bahan baku berupa sayuran dan buah-buahan
yang ada di daerah yang dekat dengan lahan pertanian (disesuaikan)

3.2 Poduk atau Deskripsi


Produk akan mencantumkan:
 Label perusahaan
 Tempat pengambilan produk
 Brosur Tanggal pengambilan produk
 Waktu expire produk
 Label halal
 Manfaat menggunakan produk

3.3 Modal atau Investasi


Modal didapatkan dari keluarga, kerabat, teman, bank dan juga dari
pengusaha lain atau perusahan yang ikut menanam modal pada usaha saya,
keuntungan dari hasil usaha akan digunakan untuk mengembangkan usaha saya
supaya dapat berkembang menjadi lebih besar seperti pembagunan minimarket,
supermarket, pembelian lahan tani dan pembelian alat transportasi untuk
mengangkut barang-barang yang akan di jual atau di pasarkan, selain itu hasil dari
usaha dapat digunakan untuk usaha lain (sebagai investasi) seperti peternakan
(sapi dan kambing) dimana sayuran yang tidak terpakai dapat digunakan untuk
pakannya

3.4 Analisis
Dari usaha yang sudah di jabarkan selain kiita mendapatkan keuntungan
dari hasil tani di daerah, kita juga membantu ekonomi para petani serta
memberikan pengetauan para petani tentang bercocok tanam, memilih bibit serta
merawat tanaman dengan cara yang tepat, tai kendala dalam usaha ini adalah
pada pencarian konsumen dan kerja sama terhadap perusahaan-perusahaan
yang membutuhkan bahan baku dimana konsumen relatif memiliki langganan
sendiri untuk mengambil bahan tetapi kita dapat mengakalinya dengan membuat
toko atau minimarket sendiri untuk menjual produk kita. Kemudian masalah lainnya
adalah produk yang dipasarkan oleh kita mudah sekali busuk tetapi dengan
penangann yang benar akan menambah waktu bertahan produk dan barang yang
tidak laku dalam jangka waktu tertentu kita tjual lagi dengan harga yang sedikit
murah atau kita jual lagi pada pengepul yang masih bisa menerima barang yang
kita jual atau dapat di manfaatkan untuk keperluan lain.
BAB IV
KESIMPULAN

4.1 Urutan Ide


 Mencari lahan pertanian sebagai objek usaha
 Mencari modal
 Mencari konsumen
 Melakukan penyuluhan dan promosi agar petani dapat berkerjasama
 Menyediakan usaha penjualan pupuk, dan bibit tanaman
 Pemasaran
 Pengembangan usaha
 Investasi usaha lain

4.2 Rencana Realisasi


Untuk pertama saya akan mnerapkan metode tersebut di daerah saya
sendiri dalam lingkup yang kecil dan mendapatkan modal dari keluarga, dan
mendirikan toko kecil yang menjual bibit dan pupuk untuk pertanian serta
mencari teman sarjana di bidang pertanian untuk realisasi rencana yang sudah di
bahas di atas. Untuk target pemasaran juga hanya di daerah setingkat
kabupaten kecuali ada pemesanan barang dari luar kota seperti pemesanan
singkong, ubi dan lain-lain dimana barang dapat bertahan sedikit lebih lama, jiak
ada konsumen dan peluang untuk megembangkan usaha saya akan meminjam
uang ke bank sebagai modal untuk penjamin pinjaman saya akan mengajukan
rumah atau barang yang saya miliki.

Anda mungkin juga menyukai