Anda di halaman 1dari 10

Tabel 6.

1
No Faktor Penyebab Keberagaman yang terjadi
1 Perbedaan kondisi alam Kodnisi alam yang berbeda seperti daerah pantai
pegunungan, daerah subur, padang rumput. Pegunungan
dataran rendah, rawa laut mengakibatkan perbedaan
masyarakat juga kondisi kekayan alam, tanaman yang
dapat tumbuh, hewan yang hidup disekitarnya. Masyarakat
didaerah pantai berbeda dengan masyarakat pegunungan
seperti perbedaan bentuk rumah, mata pencaharian,
makanan pokok, pakaian kesenian, bahkan kepercayaan.
2 Penerimaan masyrakat terhadap Jika masyarakat terhadap sesuatu yang baru baik yang
perubahan datang dari dalam maupun luar masyarakat membawah
pengaruh terhadap perbedaan masyarakat Indonesia. Ada
masyarakat yang mudah menerima orang lain atau budaya
lain, seperti masyarakat perkotaan. Namun ada juga
sebagian masyarakat yang tetap bertahan pada budaya
sendiri, tidak mau menerima budaya luar
3 Kondisi Negara Kepulauan Negara Indonesia terdiri dari beribu-ribu pulau yang secara
fisik terpisah-pisah. Keadaan ini menghambat hubungan
antar masyarakat dan pulau yang berbdeda-beda. Setiap
masyarakat dikepulauan mengembangkan budaya mereka
masing-masing, sesuai dengan tingkat kemajuan dan
linkungan masing-masing. Hal ini mengakibatkan
perbedaan suku bangsa, bahasa, budaya, peran laki-laki
dan perempuan dan kepercayaan/agama
4 Keadaan Transportasi dan Kemajuan sarana transportasi dan komunikasi juga
Komunikasi mempengaruhi perbedaan masyarakat Indonesia.
Kemudahan sarana ini membawa masyarakat mudah
berhubungan dengan masyarakat lain, walaupun jarak dan
kondisi alam yang sulit. Sebaliknya sarana yang terbatas
juga menjadi penyebab keberagaman masyarakat
Indonesia.
1. SULAWESI SELATAN
a. Tarian Adat

Tarian tradisional satu ini merupakan salag satu tarian


penyambutan yang khas dari Sulawesi Selatan. Namanya
adalah Tari Pa’Gellu. Tari Pa’Gellu adalah salah satu
tarian tradisional masyarakat Suku Toraja di Sulawesi
Selatan. Tarian ini termasuk tarian yang bersifat hiburan
yang dibawakan oleh beberapa penari wanita dan diiringi
oleh musik tradisional yang khas. Tari Pa’Gellu ini merupakan salah satu tarian yang cukup
terkenal di daerah Sulawesi Selatan. Biasanya tarian ini ditampilkan di acara-acara seperti
penyambutan, pernikahan, pesta rakyat dan lain-lain.

b. Lagu Daerah
Angin Mamiri
Anging mammiri ku pasang Pitujui ngerang dinging-dinging Namalantang
tontonganna Tusarroa tak kaluppa saribuku
Tusarroa takkaluppa Eaule Mangerang nakku Nalo'lorang
Eaule Namangngu'rangi nalo'lorang je'ne mata
Tutenayyatutenayya pa'risi'na Anging mammiri ku pasangPitujui
Tutenayyatutenayya pa'risi'na tontonganna Tusarroa takkaluppa
Battumi anging mammiri Anging

c. Alat Musik Tradisional


Gendang Bulo
Gendang Bulo merupakan alat musik tradisional daerah
sulawesi selatan yang bentuknya seperti gendang tetapi
ukurannya lumayan kecil dan panjang. Gendang ini dipakai disaat
acara tertentu saja seperti pernikahan atau acara adat tertentu.
Selain itu pemain dari alat musik Gendang Bulo merupakan laki-
laki, tetapi sayang jarang ditemuai pemain muda, karena mungkin
kurang minat belajar para generasi muda.

d. Pakaian Adat
Baju Pokko
Baju Pokko adalah baju adat Toraja untuk wanita Suku
Toraja. Baju adat Sulawesi Selatan ini merupakan baju
yang memiliki lengan pendek dengan warna yang
mendominasi yaitu warna kuning, merah, dan putih.
Untuk masyarakat Tana Toraja masih mempertahankan
kelestarian pakaian adatnya sampai sekarang yaitu
dengan cara mewajibkan seluruh PNS di Kabupaten
Tana Toraja untuk menggunakan baju pokko ini setiap hari sabtu.
Sedangkan untuk pria sendiri mereka wajib menggunakan seppa tallung buku setiap hari
Sabtu. Pakaian adat ini biasa menghunakan warna yang dominan yaitu merah, putih, dan
kuning.

e. Rumah Adat
Rumah Adat Tongkonan
Tongkonan berarti balai musyawarah. Menurut kepercayaan
Toraja, ada hubungan yang sangat erat antara manusia,
tongkonan, dan bumi. Oleh karena itu, cara dan waktu
pembangunan harus memenuhi peraturan tertentu sesuai
dengan ajaran aluk todolo. Bentuk rumah tongkonan harus
selalu persegi panjang dan ini tidak boleh diubah termasuk
cara pemasangan kayunya. Misalnya, pemasangan
kayu silongko yaitu perpotongan kayu yang saling mengait. Pemasangan kayu siamma' yaitu
pemasangan kayu di dan ke dalam kayu di bawahnya, dengan cara tidak boleh menggunakan
pasak dan paku. Hingga kini pembangunan Tongkonan tidak memakai paku atau pasak pada
pertemuan kayu.

f. Makanan Khas
Sup Konro
Sup konro, adalah makanan yang terbuat dari bahan dasar iga sapi yang
direbus, dan berwarna kecokelatan berlemak. Sedangkan untuk membuat
sup konro bakar, bahan dasar iga sapi bukan direbus, melainkan dibakar.
Yang membuat sup konro bercita rasa lezat, adalah pembuatan nya di
mana iga harus direbus sampai benar-benar empuk. Selain menggunakan
iga, anda juga bisa menambahkan variasi yang diberi tambahan daging
sapi.

2. BUGIS
a. Tarian Adat
Tari Paduppa Bosara

Tari Paduppa Bosara; tarian yang mengambarkan bahwa orang Bugis jika kedatangan tamu
senantiasa menghidangkan bosara, sebagai tanda kesyukuran dan kehormatan.
b. Lagu Daerah
Logo
Dua bulu' samanna mat tettongeng, Indo' Logo
Indo' Logo Adammu samanna silappae, ala
Dua bulu' samanna mat tettongeng, silappae
Indo' Logo Buttungeng manenggi
Kegasi samanna rionroi, ala rionroi Butungeng manenggi
Palla bu' sengereng
Palla bu' sengereng

Sengeremmu samanna pada bulu',


Indo' Logo
Sengeremmu samanna pada bulu',

c. Alat Musik Tradisional


Kecapi
Kecapi m erupakan salah satu bentuk alat
musik tradisional Sulawesi Selatan.
Termasuk dalam rumpun alat musik
chordophone atau alat musik yang
bersumber bunyi dari dawai/senar. Dahulu
kecapi sangat digemari dikalangan tua dan muda, dapat menjadi pelipur lara dikala gundah
ataupun teman bersuka ria. Kecapi juga menjadi sahabat dekat bagi para petani yang sedang
menunggui sawah ataupun para pelaut yang sedang berlayar di tengah samudera.
Salah satu alat musik petik tradisional Sulawesi Selatan khususnya suku Bugis, Bugis
Makassar dan Bugis Mandar. Menurut sejarahnya kecapi ditemukan atau diciptakan oleh
seorang pelaut, sehingga bentuknya menyerupai perahu

d. Pakaian Adat
Baju Bodo
Baju Bodo adalah pakaian adat suku Bugis-Makassar dan
diperkirakan sebagai salah satu busana tertua di dunia.
Perkiraan itu didukung oleh sejarah kain Muslim yang menjadi
bahan dasar baju bodo.

Jenis kain yang dikenal dengan sebutan kain Muslin (Eropa),


Maisolos (Yunani Kuno), Masalia (India Timur), atau Ruhm
(Arab) pertama kali diperdagangkan di kota Dhaka,
Bangladesh. Hal ini merujuk pada catatan seorang pedagang
Arab bernama Sulaiman pada abad ke-19. Sementara pada
tahun 1298, dalam buku yang berjudul “The Travel of Marco
Polo”, Marco Polo menggambarkan kalau kain Muslin dibuat di Mosul (Irak) dan
diperdagangkan oleh pedagang yang disebut Musolini.
e. Rumah Adat
Bola Soba‘

Bone memiliki satu rumah adat bugis peninggalan


sejarah yaitu Bola Soba’. Jika anda berkunjung ke daerah
Bone tidak pas rasanya jika kita tidak mengunjungi salah
satu ikon kota bone ini. ya!, Bola Soba‘ yang berarti
“Rumah Persahabatan”. Bola soba ini terletak di jalan
Latenritatta Kelurahan Masumpu, Kec. Tanete Riajang,
Kabupaten Bone
.
f. Makanan Khas
Pallu Mara
Pallu mara sejenis makanan berkuah yang menggunakan daging
ikan atau kepala ikan kakap merah sebagai jenis bahan
dasarnya. Setelah ikan di bersihkan dengan bersih dan daging
ikan diolah serta dibumbui, daging ikan ditenggelamkan ke dalam
kuah yang kental.
Kuah yang kental pada makanan ini dibuat dari bahan kemiri
dengan campuran rempah-rempah yang membuat cita rasa dari kuah pallu mara ini menjadi
enak, asam dan pedas.

3. MANADO
a. Tarian Adat
Tari Kabasaran
Tari Kabasaran terdiri dari tiga bagian: Cakalele, Lumoyak, dan
Lalaya’an. Tarian tradisional Minahasa ini, sama seperti tarian
dari Indonesia bagian timur lainnya.Pada zaman dahulu, tarian
ini dilakukan sebelum berangkat perang. Tapi sekarang, tarian
perang ini dipertunjukan untuk menyambut tamu-tamu lokal,
domestik, atau internasional, dan juga dalam acara-acara
besar di Sulawesi Utara.

b. Lagu Daerah
Kalu Rindu Ada Kita Pe Lagu oleh Gloria Trio
Sapa bilang kita nya cinta… Nyanda mo abis-abis
Bilang kita so nyanda sayang Ada ngana pe nama ada di hati ini….
Kita pe cinta pe rindu pa ngana Itu tanda yang kita sayang
Nyanda mo abis-abis Cuma ngana sandiri…
Ada ngana pe nama ada di hati ini….
Itu tanda yang kita sayang Kalo rindu… ada kita pe lagu
Cuma ngana sandiri… Kalu sayang kita cari ngana pe
Sapa bilang kita so lupa… bayang
Bilang kita so nyanda inga Ngana pe rupa nyanda mo kita lupa
Kita pe cinta pe rindu pa ngana Nanti kita di manado…
c. Alat Musik Tradisional
Bansi

Bansi merupakan alat musik tradisional yang


berasal dari Sulawesi Utara, terbuat dari bahan
bambu dan terdapat luabang-lubang nada
bibagian sisi bambu. Alat ini biasanya
digunakan sebagai alat untuk mengiringi melodi
lagu-lagu daerah yang berada di Sulawesi
Utara.

d. Pakaian Adat
Pakaian a dat yang dikenakan oleh kaum pria Minahasa
yaitu berupa baniang atau kemeja yang lengan panjang
berkerah atau tanpa kerah yang dihiasi saku pada
bagian pada bagian bawah sebelah kiri dan kanan serta
bagian atas sebelah kiri kemeja. Selain itu ditambahkan
pula hiasan berupa sulaman motif padi, kelapa dan ular
naga pada bagian bawah lengan dan bagian depan
kemeja. Pemakaian baniang ini umumnya dipadukan
dengan celana hitam polos tanpa hiasan yang panjangnya sampai sebatas tumit, dengan
model yang melebar pada bagian bawah makin kebawah makin lebar. Ditambahkan pula
penggunaan ikat pinggang dari kulit ular patola yang berbentuk mahkota pada bagian
depannya.

e. Rumah Adat
Rumah panggung atau wale merupakan
tempat kediaman para anggota rumah
tangga orang Minahasa di Kota Manado,
dimana didalamnya digunakan sebagai
tempat melakukan berbagai aktivitas.
Rumah panggung jaman dahulu
dimaksudkan untuk menghindari serangan
musuh secara mendadak atau serangan
binatang buas. Sekalipun keadaan sekarang
tidak sama lagi dengan keadaan dahulu, tapi masih banyak penduduk yang membangun
rumah panggung berdasarkan konstruksi rumah modern.

f. Makanan Khas
Klappertart
Salah satu oleh-oleh khas Manado yang tidak boleh
kamu lewatkan adalah klappertart. Kudapan manis
sekaligus gurih ini memang dikenal nikmat, terlebih jika
disajikan bersama teh atau kopi.
Umumnya, klappertart berbahan dasar kelapa, susu,
tepung terigu, mentega, dan telur ayam. Meski pertama kali diperkenalkan oleh
Belanda, klappertart masih menjadi hidangan favorit di Indonesia.

4. GORONTALO
a. Tarian Adat
Tari dana-dana adalah tarian tradisi yang berasal dari
Provinsi Gorontalo. Penamaan tari Dana-dana ini berasal
dari bahasa daerah yaitu daya-dayango yang berarti
menggerakkan seluruh anggota tubuh sambil berjalan.
Tari dana-dana merupakan tari pergaulan remaja
gorontalo. Tarian ini dilakukan oleh 2 sampai 4 orang laki-
laki. Tarian ini dimainkan dengan gerakan-gerakan yang
dinamis dan lincah. Dalam tarian ini seluruh anggota badan
harus bergerak sesuai dengan irama musik.

b. Lagu Daerah

Dabu dabu
Dabu dabu lota mate to to hu lo yi nulo Dabu dabu lota mate bo me la mola
O wa tingo o ma li ta ora sawa o la lahu
mita’ O ra sawa mo lo lowo deli deli la mi
Tidiyo o limu waw o ba wa ngi tiyo’
Dabu dabu liyo lo Hulondha
Lo Wanu ito mo la melo
Yila lango sadiya yi lo ho ho Lo Wanu ito mo la melo
Dabu dabu pa nge li yo Yila lango sadiya yi lo ho ho
Mo o pi yo he u a lo Dabu dabu pa nge li yo
Mo o pi yo he u a lo

c. Alat Musik Tradisional


Palo-palo
Polopalo dimainkan dengan cara dipukulkan pada lutut atau
bagian tubuh lain para pemainnya. Umumnya, instrumen ini
dimainkan bersama-sama dalam pertunjukan tari tradisional
khas Gorontalo.
Untuk menghasilkan ritme yang unik, pada perkembangannya
Polopalo dimodifikasi sehingga terbagi menjadi beberapa jenis
berdasarkan ukurannya. Ada 3 jenis Polopalo, yaitu yang berukuran besar, sedang, dan kecil.

d. Pakaian Adat
Mukuta dan Biliu adalah sepasang pakaian adat Gorontalo
yang umumnya hanya dikenakan pada saat upacara
perkawinan. Mukuta dikenakan oleh mempelai pria dan Biliu
dikenakan oleh mempelai wanita
e. Rumah Adat
Dalam bahasa Gorontalo, Doluhapa berarti “Mufakat”.
Nama tersebut sesuai dengan fungsi rumah adat satu ini
yang memang sering digunakan untuk bermusyawarah
untuk mencapai mufakat dalam perkara adat di masa
pemerintahan raja-raja Gorontalo di masa silam. Rumah
Doluhapa juga digunakan sebagai tempat mengadili
seseorang yang melakukan tindakan kejahatan

f. Makanan Khas
makanan khas Gorontalo yang satu ini. Sekilas Ayam Iloni ini
hampir sama dengan Ayam bakar pada umumnya, tapi setelah
mencicipi baru bisa merasakan perbedaan.
Perbedaa n Ayam Iloni dengan Ayam bakar lainnya yaitu pada
bumbunya, dimana bumbu Ayam Iloni sangat didominasi oleh
rempah-rempah seperti bawang putih, bawang merah, jahe,kunyit,
kemiri, dan masih banyak lagi.

5. MAKASSAR
a. Tarian Adat
Gandrang Bulo adalah tarian tradisional khas
Makassar yang diiringi oleh tabuan gendang dan
tabuan bambu. Kata gandrang bulo sendiri berasal dari
dua kata, yaitu “gandrang” yang berarti tabuan atau
pukulan dan “bulo” yang berarti bambu. Gandrang bulo
biasanya dimainkan oleh beberapa orang dengan
suasana yang ceria dan ramai, didalamnya biasanya
diselipkan dialog yang kritis namun tetapmemberi kesan lucu dan menghibur. Dialog yang
disisipkan dalam tarian seperti masalah politik, sosial dan budaya.

b. Lagu Daerah
Anak Kukang
Kukanga’ tunipela Mantang mama kale kale
Tunibuang ritamparang Tu’guru’ je’ne matangku
Kunianyukan rije’ne
Narappung tau maraeng Aule … sare sarengna
Ikukang sayang
Ca’di ca’di dudu in’ja Sare tea takucini
Nana pelakka anrongku Empo tena mate’nena
c. Alat Musik Tradisional
Kesok-kesok
Kes ok – Kesok merupakan Bagian dari alat musik tradisional dari
makassar yang dikenal dengan intrumen gesek berdawai dua yaitu
alat musik penggeseknya yang dibuat dari bulu kuda. Cara
menggunakannya dengan digesek dan menegakkan kesok – kesok
tersebut, lalu di gesek, Sinrilik adalah jenis sastra lisan yang masih
ada di masyarakat Makassar.

d. Pakaian Adat
Baju Bodo
Merupakan baju adat Makassar tradisional khusus bagi
wanita suku Bugis Makassar, Sulawesi dan Bugis Pagatan,
Kalimantan. Berbentuk segi empat dengan lengan pendek
yaitu setengah atas bagian siku lengan.

Untuk mempercantik tampilan biasanya dilengkapi dengan


bermacam aksesoris seperti gelang, cincin, bando emas,
serta kepingan-kepingan logam. Bahan yang digunakan yaitu
kain kasa (muslin). Kain tersebut terbuat dari pintalan kapas
lalu dijahit bersamaan dengan benang katun.
e. Rumah Adat
Balla
Rumah atau balla berbentuk segi empat dengan lima
tiang penyangga ke arah belakang dan 5 tiang
penyangga ke arah samping. Untuk rumah milik
bangsawan yang biasanya lebih besar, jumlah tiang
penyangganya berjumlah lima ke samping dan enam
atau lebih ke arah belakang.
Atap rumah adat Makassar berbentuk pelana,
bersudut lancip dan menghadap ke bawah. Biasanya
bahannya terdiri dari nipah, rumbia, bambu, alang-
alang. ijuk atau sirap. Jaman sekarang bahan penutup atapnya sudah lebih modern tentu saja.
f. Makanan Khas
Cotto Makassar
Di Makassar, ada beberapa tempat yang direkomendasikan jika
kamu tertarik mencoba kuliner ini. Salah satunya, Coto
Nusantara dimana kuliner ini disajikan dengan kuah kental dan
potongan daging besar, plus ekstra daun bawang dan bawang
goreng yang disajikan terpisah. Lokasinya juga masih dekat dengan
Pantai Losari
TUGAS PKN

DISUSUN OLEH :
KELOMPOK 3
1. CITRA AYU PANJAWI
2. FEMELINDA CINDY NERI AMELIA
3. ELVINA MUTIARA
4. FADHILA AZLIANA
5. M. ANDIKA RAMADHAN
6. ALIF CARELIAN

SMP NEGERI 3 METRO


T.A 2019/2020

Anda mungkin juga menyukai