New Makalah
New Makalah
Indikasi
Kontra indikasi
Tidak ada interaksi yang berbahaya bila diberikan bersama obat lain yang
pernah di amati bila timbul efek buruk jika dipadukan dengan obat lain, seperti
antibiotic, bronkodilator( teofilin, B2-mimetik, sedative batuk ) hentikan
pengobatan dan segera konsultasikan ke dokter.
Pengertian
Indikasi
Kontra indikasi
Tidak ada interaksi yang berbahaya bila diberikan bersama obat lain
yang pernah di amati bila timbul efek buruk jika dipadukan dengan obat lain,
seperti antibiotic, bronkodilator( teofilin, B2-mimetik, sedative batuk )
hentikan pengobatan dan segera konsultasikan ke dokter.
ARDS ( Acute Respiratory Distress Syndrome ) merupakan bentuk edma paru
yang dapat dengan cepat menimbulkan gagal napas akut.
Etiologi
Penyebab ARDS yang sering ditemukan meliputi :
1. cidrea pada pada paru –paru akibat trauma, seperti kontusio jalan napas.
2. faktor yang berhubungan dengan trauma, seperti emboli paru, sepsis, syok
dan tranfusi multiple yang meningkatkan kemungkinan mikroemboli.
3. Anafilaksis
4. Aspirasi isi lambumg
5. Pneumonia difusa, khususnya pneumonia karena virus
6. Over dosis obat, seperti heroin, aspirin atau ethklorvinol
7. Reaksi obat yang idiosinkratik terhadap ampisilin atau hidroklorotiazid
8. Inhalasi gas berbahaya, seperti nitrous oksida, amonia atau klorin
9. Keadaan nyaris tenggelam
10. Intoksiskasi oksigen
11. Sepsis
12. Pencangkokan hypass arteri koronaria
13. Hemodalisis
14. Leukimia
15. TB miller akut
16. Pankreatitis
17. Purpura trombositopenia trombotik
18. Uremia
19. Emboli udara dalam dara vena
Pengobatan
1. pemberian oksigen yang diatur kelembabanya melalui masker yang pas
sehingga memungkinkan penggunaan tekanan positif saluran nafas yang
continue.
2. PEEP ( Positive end expiratory pressure ) pada keadaan hipoksemia yang
tidak cukup responsive terhadap tindakan di atas.
3. Hperkapnia yang diperbolehkan untuk membatsai peak inspiratory
pressure.
4. Obat golongan sedatif, mnarkotik atau penyekat neuromuskuler seprti
pankuronium bromida.
5. Pemberian sodium bikarbonat yang dapat membalikan asidosis metabolik
yang berat.
6. Pemberian cairan iv untuk mempertahankan tekanan darah dengan
mengatasi hipovolemia.
7. Pemberian prepart vasopresor untuk menurunkan tekanan darah.
8. Pemberian prepart antimikroba untuk mengatsai infeksi dan virus.
9. Pemberian prepart diuretik untuk mengurangi edema interstisiel dan edema
paru.
10. Koreksi ketidak seimbangan cairan elektrolit dan asam-basa.
11. Pembatasan cairan untuk mencegah bertambahnya edema interstisiel dan
edema paru.