Anda di halaman 1dari 3

Teori dan Model Konseptual Asuhan

Kebidanan

DISUSUN OLEH :
 ACI LASVI
 ANDINI KRISDAYANINGTIAS S
 BELLA NADYA ULFA
 DEDEK FEBRIYANI
 DWI PUSPITA NINNGTIAS
 ERINES TEGUH PUTRI
 HELDA FEBRIANTI
 ISTIQOMAH
 LOVA PURNAMA NENGSI
 MAYA SERA

KELAS : 1 A
JURUSAN: KEBIDANAN
DOSEN PEMBIMBING : WIDIAWATI, SST, SKM

DINAS KESEHATAN PROVINSI BENGKULU


POLTEKKES PROVINSI BENGKULU 2013/2014
3. Ela Joy Lehrman

Dalam teori ini, Lehram menginginkan agar bidan mampu melihat semua aspek praktik dalam
memberikan asuhan pada perempuan hamil dan memberikan pertolongan pada persalinan.

v Lehrman mengemukakan 8 konsep yang penting dalam pelayanan antenatal yaitu :

1. Asuhan yang berkesinambungan

2. Keluarga sebagai pusat asuhan

3. Pendidikan dan konseling merupakan bagian dari asuhan

4. Tidak ada intervensi dlam asuhan

5. Fleksibilitas dalam asuhan

6. Keterlibatan dalam asuhan

7. Advokasi pada klien

8. Waktu

Asuhan partisipasi

Bidan dapat melibatkan klien dalam pengkajian, evaluasi, dan perencanaan pasien. Klien ikut
bertanggung jawab atau ambil bagian dalam pelayanan antenatal. Dalam pemeriksaan fisik, misalnya
palpasi pada tempat tertentu atau ikut mendengar denyut jantung.

Dari delapan komponen yang dibuat oleh Lehrman tersebut kemudian diujicobakan oleh Morten
pada pasien post partum. Dari hasil penerapan tersebut, Morten menambahkan 3 komponen lagi ke
dalam 8 komponen yang telah dibuat oleh Lehrman, yaitu :

1. Teknik terpeutik

2. Pemberdayaan

3. Hubungan sesama

Teknik terapeutik

Proses komunikasi sangat bermanfaat dalam proses perkembangan dan penyembuhan, misalnya :
mendengar aktif, mangkaji, klarifikasi, humor, sikap yang tidak menuduh, pengakuan, fasilitas,
pemberian izin.

Empowerment (pemberdayaan)

Sesuatu proses memberi kekuasaan dan kekuatan; bidan melalui penampilan dan
pendekatannya akan meningkatkan kemampuan pasien dalam mengoreksi, memvalidasi, menilai,
dan memberi dukungan.

Lateral relationship (hubungan sesama)

Menjalani hubungan yang baik terhadap klien, bersikap terbuka, sejalan dengan klien, sehingga
antara bidan dan kliennya tampak akrab ; misalnya sikap empati dan berbagi pengalaman.
Menurut jean ball

Ball mengemukakan teori kursi goyang.kursi goyang yang di bentuk dari tiga elemen , yaitu
pelayanan maternitas,pandangan masyarakat terhadap keluarga, dan sisi penyangga terhadap
kepribadian wanita.Tujuannya adalah agar ibu dapat melaksanakan tugasnya sebagai ibu,baik secara
fisik dan psikologis.

Tujuan teori jean ball :

Agar ibu mampu melaksanakan tugasnya sebagai ibu secara fisik maupun psikologis. Psikhis
dalam hal ini tidak hanya pengaruh emosional tapi juga proses emosional agar tujuan akhir
memenuhi kebutuhan untuk untuk menjadi ortu terpenuhi.

Asuhan Partisipatif

Dari delapan komponen yang dibuat oleh Lehrman tersebut kemudian diuji cobakan oleh Morten
pada pasien postpartum.

Dari hasil penerapan tersebut Morten menambahkan 3 komponen lagi ke dalam 8 komponen yang
telah dibuat oleh Lehrman, yaitu

§ Tehnik terapeutik

§ Pemberdayaan

§ Hubungan sesama

Tehnik Terapeutik

Proses komunikasi sangat bermanfaat dalam proses perkembangan dan penyembuhan, misalnya :
mendengar aktif, mengkaji, mengklarifikasi, sikap yang tidak menuduh, pengakuan, fasilitas,
pemberian ijin.

Empowerment (pemberdayaan)

Suatu proses memberi kekuasaan dan kekuatan bidan melalui penampilan dan pendekatan akan
meningkatkan kemampuan pasien dalam mengoreksi, memvalidasi, menilai dan memberi dukungan.

Lateral Relationship (hubungan sesama)

Menjalin hubungan yang baik terhadap klien bersikap terbuka, sejalan dengan klien, sehingga antara
bidan dan kliennya nampak akrab, misalnya sikap empati atau berbagi pengalaman.

Anda mungkin juga menyukai