Anda di halaman 1dari 16

RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH

Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH

RENCANA
MANAJEMEN PENANGGULANGAN KEBAKARAN

A. Tujuan

1. Untuk memastikan bahwa semua pasien, keluarga pasien, pengunjung


dan pegawai serta fasilitas RS, aman dari bahaya kebakaran baik berupa
api dan asap, mapun bahaya lain sebagai akibat dari kebakaran.

2. Untuk memastikan adanya perencanaan dalam pencegahan, deteksi


dini, penanggulangan dan evakuasi sebagai tanggap darurat terhadap
kebakaran.

3. Untuk memastikan terlaksananya pemeriksaan, pemeliharaan dan


audit secara berkala terhadap keandalan fungsi proteksi aktif kebakaran
sebagai deteksi dini dan penanggulangan terhadap kebakaran.

4. Untuk memastikan kompetensi Tim Penanggulangan Kebakaran dan


pegawai dalam mencegah, mendeteksi dini dan menanggulangi bahaya
kebakaran.

5. Untuk memastikan adanya pendokumentasian terhadap seluruh aspek


kegiatan manajemen dalam mencegah dan menanggulangi kebakaran.

6. Untuk memastikan adanya komunikasi dan sosialisasi yang efektif


terhadap seluruh penghuni baik Tim Penanggulangan Kebakaran, pegawai,
pengunjung dan pihak lain yang berada di lingkungan rumah sakit dalam
mencegah, mendeteksi dini, menanggulangi dan evakuasi kebakaran.

7. Untuk memastikan adanya evaluasi dan tindak lanjutnya terhadap


seluruh aspek dalam manajemen penanggulangan kebakaran , pada saat
pemadaman api dan evakuasi.

B. Sasaran

1. Mitigasi risiko bahaya kebakaran yang merugikan baik jiwa maupun


aset rumah sakit.

2. Sistem proteksi kebakaran terpelihara dan berfungsi dengan baik dan


aman pada saat dipergunakan.

3. Seluruh pegawai mampu memadamkan api dengan APAR.

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 1


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

4. Sistem manajemen penanggulangan kebakaran mampu laksana

C. Tugas dan Tanggung Jawab

1. Tim Penanggulangan kebakaran

a. Direktur Keadaan Darurat Kebakaran( Direktur Umum & Operasional).

1) Berfungsi selaku komando utama dalam penanggulangan


kebakaran RS

2) Memantau atau mengawasi pelaksanaan pengendalian


kebakaran di RS

3) Mengambil alih tugas Kepala Keadaan Darurat Kebakaran RS


bila tidak dapat melakukan tugasnya.

4) Memberikan pengarahan dalam pelaksanaan kendali kebakaran

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 2


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

5) Menetapkan prosedur dan organisasi penanggulangan


kebakaran

b. Kepala Keadaan Darurat Kebakaran ( Kepala Unit K3RS )


1) Memimpin operasi pemadaman tingkat awal dan penyelamatan
jiwa bila terjadi kebakaran.

2) Memastikan prosedur penanganan keadaan darurat kebakaran


dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap personil termasuk penghuni
gedung.

3) Memberikan instruksi dalam setiap tindakan dalam


penanggulangan kebakaran.

4) Melakukan komunikasi efektif dengan instansi terkait (Dinas


Kebakaran, Polisi, PLN, Tim SAR, dll)

5) Melaporkan status keadaan darurat kebakaran kepada unsur


pimpinan.

6) Menerima laporan kejadian kebakaran dari pelapor.

7) Melakukan verifikasi laporan dari lokasi tempat kejadian


kebakaran.

c. Koordinator Keadaan Darurat Gedung ( Pimpinan gedung/


Penanggung Jawab Gedung )
1) Memimpin operasi penanggulangan keadaan darurat kebakaran
gedung
2) Memastikan prosedur penanggulangan keadaan darurat
kebakaran dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap personil termasuk
penghuni gedung,

3) Memberikan instruksi dan dalam setiap tindakan darurat


evakuasi penghuni (pegawai, pasien, keluarga/tamu pasien),

4) Melakukan komunikasi efektif dengan instansi terkait seperti


Dinas Kebakaran, PLN, Polisi, BMKG, Gedung Pelayanan Medis lain
dilingkungan RSCM atau Rumah Sakit lain untuk pemindahan Pasien,

5) Melaporkan status keadaan darurat kebakaran kepada Direktur


Keadaan Darurat Kebakaran RS serta unsur Pimpinan RSCM

d. Koordinator Pengamanan dan Penyelamatan Keadaan Darurat


Kebakaran( Kepala Bagian Administrasi)
Membantu Koordinator Keadaan Darurat Gedung dalam hal ini
memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas :

1) Kelompok Komunikasi

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 3


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

a) Kurir. Menyampaikan berita dari Kepala Keadaan


Drurat Kebakaran kepada Koordinator Keadaan Darurat
Gedung dan Lainnya pada saat ada gangguan pada sarana
komunikasi selama operasi penanggulangan tingkat awal

b) Telephonis
(1) Menerima dan mencatat laporan keadaan darurat
kebakaran

(2) Segera menghubungi Kepala Keadaan Darurat


Kebakaran untuk tugas penanggulangan kebakaran
tingkat awal

c) Operator Radio , ruang monitor dan komunikasi


(1) Melaksanakan hubungan komunikasi lewat handy
talky dari dan ke Kepala Keadaan Darurat Kebakaran

(2) Memeriksa dan memelihara peralatan pemantau


agar selalu bekerja dengan baik

(3) Melaksanakan pemantauan keadaan seluruh


tempat di dalam gedung melalui peralatan pemantau

(4) Melaporkan keadaan terpantau tersebut setiap


saat Melaporkan keadaan terpantau tersebut setiap saat

(5) Jika terjadi alarm berbunyi, maka segera


melaporkan kepada petugas keamanan dan meminta
agar memeriksa keadaan serta mematikan alarm
tersebut

(6) Melakukan komunikasi dengan petugas pemadam


kebakaran Gedung

(7) Melakukan komunikasi dengan instansi pemadam


kebakaran, polisi dan rumah sakit terdekat untuk diminta
bantuannya

(8) Atas perintah Kepala Keadaan Darurat,


memberitahukan kepada seluruh penghuni bangunan
bahwa terjadi kebakaran dan diharapkan tidak panic

d) Sound System. Menyampaikan pengumuman atau


perintah Kepala Keadaan Darurat Kebakaran ke setiap lantai
atau seluruh gedung melalui public address system.

e) Operator kontrol panel


(1) Memonitor terus menerus kontrol panel untuk
mengentahui terjadinya kebakaran secara dini

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 4


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

(2) Jika monitor kontrol panel menyala dan alarm


berbunyi segera menghubungi zona / gedung yang
termonitor lewat public address untuk pengecekan situasi

(3) Jika tidak diperoleh informasi dari Koordinator


Keadaan Darurat Gedung yang termonitor itu, segera
menuju ke Gedung / zona tersebut untuk memeriksa
kejadian yang sebenarnya dan segera melaporkannya ke
Kepala Keadaan Darurat

(4) Dalam terjadi alarm palsu, segera menghubungi


Koordinator Keadaan Darurat Gedung tersebut agar
memberitahukan kepada seluruh penghuni di lantai tsb.

(5) Membunyikan general alarm atau alarm per


gedung atas perintah Kepala Keadaan Darurat

2) Kelompok Pengaman dan Penyelamat

a) Tim Pemadam Kebakaran


(1) Memadamkan api pada kesempatan pertama
dengan alat yang tersedia secara cepat dan tepat
(menggunakan alat pemadam api ringan atau hidran)

(2) Melokalisasi area yang terbakar dengan


menyemprotkan hidran pada barang yang mudah
terbakar sampai Dinas Kebakaran datang.

(3) Membantu di lantai lain yang terbakar bila


memerlukan tenaga dan bekerja sama dengan kelompok
lain yang memerlukan bantuan.

(4) Menggunakan tangga darurat atau lift kebakaran


selama lift tersebut aman.

(5) Memadamkan api dengan Alat Pemadam Api


Ringan (APAR) dan Hidran Kebakaran bangunan

(6) Menjaga terjadinya penjalaran kebakaran dengan


cara melokalisasi daerah kebakaran dan menyingkirkan
barang-barang yang mudah terbakar, atau menutup pintu
dan jendela.

(7) Mencegah orang yang bukan petugas pemadam


atau petugas Tim Penenggulangan Bencana &
Kebakaran mendekati daerah yang terbakar

(8) Menghubungi Kepala Keadaan Darurat jika


kebakaran diperkirakan tidak dapat diatasi lagi

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 5


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

b) Tim Pengaman
(1) Menangani urusan keamanan dalam bangunan
maupun Iingkungannya saat penanggulangan keadaan
darurat berlangsung.

(2) Melaksanakan pengawasan area dan mencegah


orang yang dicurigai menggunakan kesempatan
melakukan kejahatan.

(3) Menangkap orang yang jelas-jelas te melakukan


kejahatan dan membawanya ke POSKO Sekuriti di ......

(4) Bersama tim evakuasi memeriksa ruangan dan


memastikan benar benar bahwa semua orangl telah ke
luar dengan aman dan mengunci pintu. Tim mi adalah tim
terakhir meninggalkan Iantai

(5) Satu orang sekuriti bertugas menjaga dan


mengoperasikan lift kebakaran yang dipergunakan untuk
kelompok pemadam kebakaran serta membantu meng-
evakuasikan orang sakit, cedera, meninggal dan
sebagainya.

(6) Mengamankan daerah bencana & kebakaran agar


tidak dimasuki oleh orang-orang yang tidak bertanggung
jawab

(7) Menangkap orang yang mencurigakan sesuai


prosedur yang berlaku, seperti dengan borgol, diturunkan
lewat tangga darurat, dibawa ke Pos Keamanan untuk
diperiksa dan selanjutnya diserahkan ke Polisi

(8) Mengamankan barang-barang berbahaya, brankas


dan lain-lain

(9) Membantu Tim Pemadam

c) Tim Evakuasi
(1) Menginstruksikan semua penghuni/pengguna
untuk segera keluar dari bangunan melalui tangga
darurat dengan tertib pada saat terjadi kebakaran

(2) Memimpin pelaksanaan evakuasi lewat tangga


darurat

(3) Melarang penghuni menggunakan lift

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 6


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

(4) Mengarahkan penghuni keluar melalui tangga


darurat dengan jalan cepat

(5) Menginstruksikan penghuni wanita untuk melepas


sepatu dengan hak yang tinggi

(6) Memimpin evakuasi sampai menuju lantai dasar


dan berkumpul di lokasi yang telah ditentukan

(7) Mengevaluasi jumlah yang dievakuasi, bersama


dengan kelompok evakuasi gedung

(8) Menyelamatkan orang yang pakaiannya terbakar


dengan selimut tahan api dan mengguling-gulingkan
tubuhnya di atas lantai agar api cepat padam serta
memberi pertolongan pertama

(9) Menghitung jumlah karyawan pada gedung yang


terbakar atau bencana lainnya dan membuat laporan
pelaksanaan tugas

(10) Menjaga dengan ketat supaya jangan sampai ada


yang berusaha untuk naik kembali ke gedung yang
terbakar atau bencana lainnya sebelum ada instruksi
lebih lanjut

(11) Melakukan evakuasi pada orang cacat, wanita


hamil, lanjut usia dan orang sakit melalui tangga darurat

(12) Menyelamatkan orang pingsan akibat kebakaran


atau bencana lainnya dengan tandu dan segera
memberikan pertolongan pertama,
(13) Mengatur dan menunjukkan rute untuk evakuasi,
ke daerah tempat berkumpul / konsolidasi.

(14) Memberi peringatan-peringtan terhadap orang


yang membawa barang berat I besar, orang yang akan
menggunakan lift agar tidak menimbulkan bencana tebih
buruk.

(15) Memeriksa ruangan kantor kemungkinan ada


orang yang masih tertinggal.

(16) Bila ternyata masih ada yang tertinggal di dalam


ruangan, segera lapor ke Koordinator Keadaan Darurat
Gedung selarijutnya laporkan ke Kepala Keadaan
Darurat

(17) Menghitung berapa jumlah korban (sakit, pingsan,


meninggal, luka luka) dan berusaha meng-evakuasikan

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 7


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

korban melalui lift kebakaran, tangga darurat atau mobil


tangga Dinas Kebakaran.

d) Tim Parkir
(1) Mengatur perparkiran saat penanggulangan
keadaan darurat termasuk pengaturan jalur dan rambu-
rambu

(2) Mengatur arus mobil masuk dan ke luar termasuk


mobil unit pemadam

(3) Bekerjasama dengan tim sekuriti dan Kepolisian


dalam masalah parkir

e) Tim PPPK
(1) Memberikan pertolongan kepada korban (sakit,
cedera, meninggal) di luar gedung setelah di-
evakuasikan oleh petugas evakuasi.

(2) Berusaha memanggil ambulans dan mengatur


penggunaannya

(3) Mengatur pengiriman orang sakit, cedera ke


Rumah Sakit terdekat dengan menggunakan ambulans

f) Tim Pembersih / Janitor


(1) Membersihkan area dari genangan air akibat
pecahnya kepala sprinkler, tumpahan cairan, bekas-
bekas pemadaman dll
(2) Membantu dalam upaya pencarian lokasi bom,
dalam hal adanya ancaman bom dan searcher dalam
pencarian orang, barang dan sebagainya..

3) Tugas Petugas Peran Kebakaran dalam kondisi normal


a) Memahami tata letak ruang bangunan, baik daerah
perkantoran yang menjadi tanggung-jawabnya maupun
mengenai bangunan gedung secara keseluruhan terutama
mengenai jalan-jalan ke luar evakuasi dsb.

b) Memahami tentang alat-alat proteksi kebakaran yang


terdapat dalam bangunan, sistem pemadam dan pendeteksian
kebakaran, cara kerjanya dan menggunakannya.

c) Memahami cara pencegahan dan penanggulangan


kebakaran dan menjaga keamanan secara baik di daerah yang
menjadi tanggung-jawabnya.

d) Memahami prosedur yang harus diikuti pada waktu


terjadi keadaan darurat dan bila terjadi haruslah diperoleh

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 8


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

kepastian bahwa prosedur tersebut akan dilaksanakan


sebagaimana mestinya

e) Memelihara daftar yang terakhir tentang personil dibawah


tanggung-jawabnya dan berusaha mendidik mereka mengenai
peralatan yang ada, melakukan upaya pencegahan kebakaran
dan menerapkan prosedur evakuasi.

f) Bersama Kepala Keadaan Daurat menentukan daerah


berkumpul di tempat parkir bagi penghuni gedung apabila
terjadi keadaan darurat dan meneliti anggota-nya sebelum
mereka kembali ke kantornya.

g) Menyediakan kotak PPPK dan mampu memberikan


pertolongan pertama pada kecelakaan.

e. Koordinator Teknik Keadaan Darurat Bencana & Kebakaran (Kepala


Bagian Teknik). Membantu Koordinator Keadaan Darurat Gedung
dalam hal ini memimpin dan mengkoordinasikan tugas-tugas :

1) Kelompok Teknisi
a) Operator Lift
(1) Semua passenger lift tidak beroperasi dan kereta
lift berada di lantai 1, Main Lobby

(2) Service lift akan dioperasikan sebagai lift


kebakaran untuk keperluan petugas security dan petugas
Dinas Kebakaran untuk pemadaman kebakaran dan
menolong korban

(3) Memeriksa fungsi lift terutama liff kebakaran harus


dapat beroperasi dengan baik

(4) Bila terjadi kebakaran, menurunkan lift ke lantai


dasar

(5) Pada saat terjadi kebakaran, bila sangat perlu dan


dimungkinkan, hanya mengoperasikan lift kebakaran

b) Operator A/C
(1) Sistem AC tidak beroperasi atau pada posisi off.
(2) Memastikan seluruh sistem pengkondisian udara
dan ventilasi berfungsi dengan baik

(3) Mematikan seluruh pengkondisian udara dan


ventilasi pada lantai yang terbakar

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 9


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

(4) Mematikan seluruh sistem pengkondisian udara


dan ventilasi bila kebakaran yang terjadi menjadi sangat
berbahaya

(5) Mengoperasikan fan pengendali asap

c) Operator Listrik / genset


(1) Siaga mengoperasikan on atau off listrik pada
lantai tertentu atau seluruh gedung sesuai instruksi Chief
Warden

(2) Siaga mengoperasikan genset secara manual bila


sistem otomatis tidak bekerja pada saat pasokan listrik
PLN terputus.

(3) Memeriksa fungsi peralatan listrik dan genset


dengan baik.

(4) Mematikan listrik pada tempat di mana kebakaran


terjadi, terutama yang membutuhkan daya listrik yang
besar seperti pengkondisian udara (air conditioning) dan
ventilasi

(5) Menjaga agar listrik tetap berfungsi untuk


mengoperasikan lif kebakaran, pompa-pompa kebakaran,
fan penekan udara, fan pengendali asap dan panel-panel
lain yang diharuskan berfungsi walaupun terjadi
kebakaran
(6) Menghidupkan genset.

d) Operator Pompa Kebakaran


(1) Siaga mengoperasikan pompa air secara manual
apabila sistem otomatis tidak bekerja sehingga dapat
menyediakan air untuk kebutuhan pemdaman kebakaran

(2) Memantau, memeriksa dan memastikan bahwa


seluruh peralatan pompa dan instalasinya selalu
berfungsi dengan baik

(3) Memeriksa permukaan air di dalam reservoir air


bawah

(4) Mengoperasikan pompa jika terjadi kebakaran

e) Operator Pengendalian Asap. Siaga untuk


mengoperasikan pressurized fan / kipas udara tekanan positif
secara manual pada ruang tangga darurat bila sistem otomatis
tidak bekerja pada saat general alarm berbunyi.

f) Logistik Fasilitas dan transportasi

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 10


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

(1) Menyediakan fasilitas pendukung sarana dan


prasarana (selain alkes dan obat) yang dibutuhkan.

(2) Menjamin ketersediaan sistem sanitasi

(3) Melaksanakan perbaikan darurat terhadap


bangunan vital

(4) Menghubungi institusi pelayanan kesehatan


lainnya dalam hal bantuan ketersediaan maria l supply

(5) Menghubungi pihak supplier atau pihak lain untuk


menjamin ketersediaan bahan

(6) Melaporkan kebutuhan sarana dan prasarana


yang dibutuhkan untuk bencana ke Koordinator Teknik
Keadaan Darurat Bencana dan Kebakaran

(7) Menyiapkan kebutuhan transportasi agar berjalan


lancar

(8) Menyiapkan tenaga beserta kendaraan beserta


perlengkapannya dan bersiap siaga 24 jam

(9) Mendukung pelaksanaan evakuasi korban dengan


tim yang ada serta berkoordinasi dan kerja sama dengan
unit transportasi di instansi yang lain

f. Koordinator Logistik ( Kepala Instalasi Farmasi )


1) Koordinasi dengan Koordinator Penghubung/ Area
Pengungsian/ Titik Berkumpul dan pegawai,

2) Menginventarisasi dan mencatat semua kebutuhan logistik


(alat kedokteran, perbekalan farmasi dan makanan/ minuman ) pasien
dan pegawai (makanan/ minuman),

3) Memastikan semua kebuthan telah terpenuhi dan telah


didistribusikan,

4) Memastikan prosedur penanggulangan keadaan darurat ini


dipatuhi dan dilaksanakan oleh setiap personil dibawah koordinasinya.

5) Melaporkan status pelaksanaan tugas darurat sesuai dengan


tanggung jawabnya ke Koordinator Keadaan Darurat.

a) Logistik alat kedokteran & obat-obatan. Mempersiapakan


dan mengirimkan alat kedokteran serta obat-obatan yang
diperlukan ke area pengungsian, titik kumpul dan unit-unit
pelayanan medis serta penunjang

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 11


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

b) Logisstik Makanan & minuman. Mempersiapakan dan


mengirimkan makanan dan minuman yang diperlukan ke area
pengungsian, titik kumpul dan unit-unit pelayanan medis serta
penunjang

D. Strategi Program Pencegahan dan Penanggulangan untuk Minimalisasi


Risiko Kebakaran

1. Prosedur pencegahan, deteksi dini, penanggulangan dan evakuasi


kebakaran.
a. Aspek pencegahan meliputi :
1) Prosedur pemeriksaan dan pemeliharaan terhadap
keandalan fungsi proteksi kebakaran dan utility darurat
dilakukan dengan inspeksi 2 (dua) kali setiap minggu oleh
bagian teknik gedung. (Cheklist terlampir√)

2) Audit dilakukan oleh Unit K3RS terhadap keandalan


fungsi proteksi kebakaran dan utility darurat dilakukan 1 (satu)
kali dalam setahun. (cheklist terlampir √)
3) Pelatihan sertifikasi/kompetensi bagi Tim
Penanggulangan Kebakaran (Matrik kebutuhan √ )

4) Penerapan area bebas rokok

5) Prosedur penerimaan, pemindahan dan penyimpanan


barang mudah terbakar seperti gas medis, gas dapur dan
bahan-bahan laboratorium (UPP & Pelayanan Medik))

6) Sosialisasi strategi pencegahan terhadap seluruh


penghuni baik Tim Penanggulangan Kebakaran, pegawai,
pengunjung dan pihak lain yang berada di lingkungan rumah
sakit

b. Aspek deteksi dini meliputi:


1) Tersedia dan andalnya sistem proteksi deteksi dan alarm
panas dan asap yang tidak terlepas dari hasil aspek
pencegahan berupa pemeriksaan dan pemeliharaan keandalan
fungsi proteksi kebakaran

2) Tersedianya sistem komunikasi yang efektif dan efisien


untuk mengakomodir deteksi dini kebakaran :

c. Aspek penanggulangan meliputi:


1) Tersedia dan andalnya sistem proteksi penanggulangan
berupa sistem pemadam kebakaran manual yang meliputi:
a) Hidran gedung

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 12


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

b) Alat pemadam api portable (APAP): Alat pemadam


api ringan (APAR) dan alat pemadam beroda (APAB)
c) Hidran dalam bangunan

2) Tersedia dan andalnya sistem proteksi penanggulangan


berupa sistem pemadam kebakaran otomatis yang meliputi
Sprinkler otomatis

3) Tersedia dan andalnya sistem pengendalian asap

4) Tersedia dan andalnya sistem utility darurat baik berupa


daya darurat dan debit air untuk mendukung kinerja proteksi
kebakaran (UPP)

5) Sosialisasi bahaya dan komando yang efektif terhadap


Tim Penanggulangan Kebakaran untuk menanggulangi bahaya

d. Aspek evakuasi meliputi:


1) Pelatihan simulasi kebakaran bagi Tim Penanggulangan
Kebakaran dan seluruh penghuni bangunan dilakukan 1 (satu)
kali setiap 6 (enam) bulan
2) Sosialisasi bahaya dan komando yang efektif terhadap
seluruh penghuni baik Tim Penanggulangan Kebakaran,
pegawai, pengunjung dan pihak lain yang berada di lingkungan
rumah sakit

3) Analisis kebakaran bila terjadi kebakaran (Form Analisis


√)

2. Peralatan Komunikasi dan Kode Komunikasi Darurat

a) Paging. RS Cepat Sembuh dilengkapi sistem komunikasi


internal di seluruh area gedung melalui paging yang dioperasikan dari
ruang operator telepon sentral.

b) Komunikasi Interpersonal. Untuk komunikasi personal


antar tim tanggap darurat dilengkapi dengan sarana komunikasi
bergerak seperti Handy Talki dan telepon.

c) Kode Komunikasi Darurat. Kode yang digunakan seperti pada


tabel berikut :

Kode Pedoman
Code Red Informasi Kebakaran

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 13


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

Code Blue Informasi perlu tindakan emergensi


Code Green Informasi Gempa
Code Purple Perintah Evakuasi
Code Black Informasi Ancaman Bom

d. Operator dan Nomor Telepon Darurat. Operator telepon


darurat yang bisa dihubungi adalah di ruang ………. dan ruang ......
dengan Nomor Telepon Darurat di seluruh RS Cepat Sembuh adalah .....

3. Eleminasi potensi bahaya kebakaran dengan cara melakukan


observasi lapangan terhadap prilaku unsafe dan kondisi unsafe yang
dilakukan oleh K3RS, K3 Gedung dan K3 Unit kerja secara terjadwal.(SPO√,
Jadwal.... dan Cheklist √)

E. Monitoring Data Sebagai Informasi Pengembangan Program Manajemen


1. Memastikan terlaksananya dokumentasi pelaksanaan manajemen
penanggulangan kebakaran dengan baik(flow chart laporan, form laporan )
2. Mendefinisikan lingkup, format, serta periode pelaporan

3. Mendefinisikan alur data sebagai sumber pelaporan (flow chart, form laporan)

F. Evaluasi Program

a. Evaluasi dan tindak lanjut evaluasi terhadap rencana dan pelaksanaan


manajemen penanggulangan kebakaran meliputi keseluruhan berdasarkan data
pelatihan, pemeriksaan, pemeliharaan, temuan audit sebagai dasar untuk
mengevaluasi sasaran dan program yang ingin dicapai

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 14


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

`L A M P I R A N’

KEPUTUSAN DIRETUR RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH


NOMOR : ………………………………………

TENTANG
KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)
DI RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
____________________________________________________________

KEBIJAKAN KESELAMATAN DAN KESEHATAN KERJA (K3)


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH

Dalam rangka upaya penerapan Undang-undang No.1 th 1970 mengenai


Keselamatan Kerja, Undang-undang No.13 th 2003 mengenai Keselamatan dan
Kesehatan Kerja, serta Undang-undang No.23 th 1992 tentang kesehatan kerja.
Memandang perlu menetapkan pokok-pokok Kebijakan dalam bidang
Keselamatan dan Kesehatan Kerja sebagai berikut :
1. Pimpinan, seluruh unsur pembantu pimpinan serta karyawan
mendukung sepenuhnya upaya pelaksanaan, pengembangan dan
peningkatan Keselamatan dan Kesehatan Kerja bagi seluruh karyawan,
pasien, pengunjung dan mitra kerja serta upaya mengamankan / memelihara
asset Rumah Sakit termasuk sarana pelayanan agar dapat dipergunakan
secara aman dan efesien.

2. Semua jajaran manajemen RS Cepat Sembuh wajib memahami dan


menghayati tanggung jawab di bidang K3 serta menjamin atas dipatuhinya
norma-norma K3 yang berlaku oleh seluruh karyawan / karyawati, mitra kerja
maupun orang lain tang berada ditempat kerja.

3. Semua karyawan / karyawati, mitra kerja serta semua orang yang


berada ditempat kerja wajib mematuhi peraturan K3 dalm kegiatan sehari-hari

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 15


RUMAH SAKIT CEPAT SEMBUH
Jalan Sehat Nomor 1 , Maju Terus, Indonesia

serta wajib memelihara dan menciptakan suasana / lingkungan kerja yang


aman, sehat dan nyaman.

4. Sumber Daya Manusia (SDM) merupakan asset terpenting dari Rumah


Sskit yang harus dilindungi dan dibina agar selalu aman dan sehat dalm
melaksanakan tugas-tugas pelayanan Rumah Sakit sehingga diharapkan
tercapai produktifitas kerja dan pelayanan yang optimal.

5. Melaksanakan pembinaan, penerapan dan penegakan pokok-pokok


kebijakan Pimpinan dalam bidang K3 secara bersama-sama dan terus
menerus dilakukan oleh jajaran manajemen serta Pembina Keselamatan dan
Kesehatan Kerja (PK3).

6. Kebijakan K3 ini akan selalu ditinjau ulang berdasarkan adanya


perubahan peraturan perundangan, perkembangan teknologi dan hasil
pencapaian penerapan Sistem Manajemen Keselamatan dan Kesehatan
Kerja (SMK3).

Ditetapkan di :
Pada tanggal :
---------------------------------------------------
Direktur Utama,

Prof.Dr.dr. Care Patient Lovely

PERENCANAAN PENANGGULANGAN KEBAKARAN 16

Anda mungkin juga menyukai