Transmission electron microscopy

In the transmission electron microscope (TEM), a finely focused beam of electrons from an
electron gunpasses through a specially prepared, ultrathin section of the specimen (fig. 3.8a) The
beam is focused on a small area of the specimen by an electromagnetic condenser lens that performs
roughly the same function as the condenser of a light microscope – directing the beam of electrons in
a straight line to illuminate the specimen.

Electron microscope use electromagnetic lenses to control illumination, focus and

magnification. Instead of being placed on a glass slide, as in light microscopes, the specimen is ussually
placed on a copper mesh grid. The beam of electrons passes through the specimen and then through
an electromagnetic objective lens, which magnifies the image. “finally, the electrons are focused by
an electromafnetic projector lens, rather than by an ocular lens as in a light microscope,onto a
fluorescent screen or photograpic plate. The final image, called a transmission electron micrograph,
appears as many light and dark areas, depending on the number of electrons absorbed by different
areas of the specimen.

In practice, the transmission electron microscope can resolve objects as close together as 2.5
nm and objects are generally magnified 10.000 – 100,000x. Because most microscopic speciment are
so thin, the contrast between their ultrastructures and the background is weak. Contrast can be
greatly enchanced by using a “stain” that absorbs electrons and poduces a darker image in the stained
region. Salts of various heavy metals, such as lead, osmium,tungsten, and ranium, are commonly used
as stains. These metals can be fixed onto the spesimen (possitive staining) or used to incrase the
electron opacity of the surrounding field (negative staining). Negative staining is useful for the study
of the very smallest specimens, such as virus particles, bacterial flagella, and protein molecules.

In addition to positive and negative staining, a microbe can be viewed by a tchnique called
shadow casting. In this procedure, a heavy metal such as platinum or gold is sprayed at an angle of
about 45 degress so that it strikes the microbe fro only one side. The metal piles up on one side of the
specimen, and the uncoated area on the opposite of the specimen leaves a clear area behind it as a
shadow. This gives a three-dimensional effect to the specimen and provides a general idea of the size
and shape of the specimen.

Terjemahan

Mikroskop elektron transmisi

Dalam mikroskop elektron transmisi (TEM), sinar elektron yang terfokus dari senjata elektron
melewati bagian khusus ultrathin spesimen yang disiapkan secara khusus (gambar 3.8a) Sinar
difokuskan pada area kecil spesimen oleh kondensor elektromagnetik. lensa yang berfungsi kira-kira
sama seperti kondensor mikroskop cahaya - mengarahkan berkas elektron dalam garis lurus untuk
menerangi spesimen.

Mikroskop elektron menggunakan lensa elektromagnetik untuk mengontrol iluminasi, fokus, dan
pembesaran. Alih-alih ditempatkan pada slide kaca, seperti pada mikroskop cahaya, spesimen
biasanya ditempatkan pada grid mesh tembaga. Sinar elektron melewati spesimen dan kemudian
melalui lensa objektif elektromagnetik, yang memperbesar gambar. “Akhirnya, elektron difokuskan
oleh lensa proyektor elektromafnetik, bukan oleh lensa okuler seperti pada mikroskop cahaya, ke layar
fluorescent atau pelat photograpic. Gambar terakhir, yang disebut mikrograf elektron transmisi,
muncul sebagai banyak daerah terang dan gelap, tergantung pada jumlah elektron yang diserap oleh
berbagai area spesimen.

Dalam prakteknya, mikroskop elektron transmisi dapat menyelesaikan objek sebagai dekat bersama
sebagai 2,5 nm dan benda-benda umumnya diperbesar 10.000 - 100.000x. Karena sebagian besar
spesimen mikroskopis sangat tipis, kontras antara ultrastructures dan latar belakang mereka lemah.
Kontras dapat sangat ditingkatkan dengan menggunakan "noda" yang menyerap elektron dan
menghasilkan gambar yang lebih gelap di daerah bernoda. Garam berbagai logam berat, seperti
timbal, osmium, tungsten, dan ranium, umumnya digunakan sebagai noda. Logam-logam ini dapat
diperbaiki ke spesimen (pewarnaan positif) atau digunakan untuk meningkatkan opasitas elektron dari
bidang sekitarnya (pewarnaan negatif). Pewarnaan negatif berguna untuk mempelajari spesimen yang
sangat kecil, seperti partikel virus, flagella bakteri, dan molekul protein.

Selain pewarnaan positif dan negatif, mikroba dapat dilihat dengan tchnique yang disebut pengecoran
bayangan. Dalam prosedur ini, logam berat seperti platinum atau emas disemprotkan pada sudut
sekitar 45 derajat sehingga ia menyerang mikroba hanya dari satu sisi. Logam menumpuk di satu sisi
spesimen, dan area yang tidak dilapisi pada kebalikan dari spesimen meninggalkan area yang jelas di
belakangnya sebagai bayangan. Ini memberikan efek tiga dimensi pada spesimen dan memberikan
gambaran umum tentang ukuran dan bentuk spesimen.