Anda di halaman 1dari 8

C.

IMPLEMENTASI
NO DX. KEP Tanggal JAM IMPLEMENTASI EVALUASI TTD
1 Nyeri akut 1-11- 15.10  Mengkaji karakteristik nyeri 15.30
2018 P: pasien mengatakn nyeri akan bertambah apabila S:
badan bergerak P: pasien mengatakn nyeri akan
Q: pasien mengatkan nyeri seperti tertusuk-tusuk bertambah apabila badan bergerak
R: pasien mengatakn nyeri di perut bagian tengah dan Q: pasien mengatkan nyeri seperti
kanan bawah tertusuk-tusuk
S: skala nyeri 6 (wong braker faces) R: pasien mengatakn nyeri di perut
T: pasien mengatkan nyeri menetap bagian tengah dan kanan bawah
S: skala nyeri 6 (wong braker faces)
16.00  Mengobservasi reaksi non verbal T: pasien mengatkan nyeri menetap
Pasien terlihat meringis kesakitan karena nyeri
O:
19.30  Memonitor TTV - Pasien meringi kesakitan
TD: 98/70 mmhg karena nyeri
S: 36,9 - Pasien terlihat menahan
N: 103x nyeri saat diberi obal melalui
RR: 28x IV
- Keluarga terlihat antusias
20.20  Memberikan terapi farmakologi (antarain 500 saat membahas penyebab
mg dan ondansetron 4 mg) nyeri
Pasien terlihat menahan nyeri saat diberi obat melalui IV - TD: 98/70 mmhg
- S: 36,9
 Meningkatkan pengetahuan pasien dan keluarga - N: 100x
tentang penyebab nyeri - RR: 28x
Keluarga terlihat antusias saat membahas penyebab
nyeri A : nyeri akut belum teratasi
P:
 Memberikan terapi farmakologi - Mengkaji karakteristik nyeri
Pasien terlihat menahan nyeri saat diberi obat melalui IV
- Mengobservasi reaksi non
 Memonitor TTV verbal
S: 36,9 - Monitor tanda –tanda vital
TD: 98/69 - Mengajarkan relaksasi nafas
N: 100x dalam
RR:28x - Memberikan terapi
farmakologi
 Mengkaji karakteristik nyeri
P: pasien mengatakn nyeri akan bertambah apabila
badan bergerak
Q: pasien mengatkan nyeri seperti tertusuk-tusuk
R: pasien mengatakn nyeri di perut bagian tengah dan
kanan bawah
S: skala nyeri 6 (wong braker faces)
T: pasien mengatkan nyeri menetap
2 Mual 1-1-2018 16.00  Memberikan terapi farmakologi (ondansetron Jam 21.00
4mg)
Pasien terlihat menahan nyeri saat diberi obat melalui IV S :
17.35 - ibu pasien mengatakan kalau
 Mengkaji rasa mual pasien pasien muntah sebanyak 3-
Keluarga mengatkan pasien sudah ±5 kali mual, dengan 4x
durasi ±5 menit - ibu pasien mengatakan
Keluarga mengatakan pasien akan mual apabila diberi pasien muntah apabila habis
makan minum air dan makan
19.30 O:
 Mengevaluasi efek mual terhadap nafsu makan - warna muntahan pasien putih
Keluarga mengatakan pasien tidak mau makan karena kekuningan
20.20 akan merasa mual - pasien muntah 3-4x
- pasien pucat dan lemas
 Menganjurkan makan sedikit tapi sering A : mual belum teratasi
Keluarga mengatakan pasien sulit makan walau hanya P:
sedikit - lanjutkan monitor Ku pasien
Pasien terlihat lemas - kaji terkait muntahan pasien
- - ajarkan posisi
nyaman bagi pasien
3 Hipertermia 1-11- 11.00  monitor tanda – tanda vital S:
2018 S : 37,7 - ibu klien mengatakan
N :88x/menit anaknya demam sudah 2 hari
TD:100/70mmHg lali
RR:24x/menit - ibu klien mengatakan setelah
badan teraba hangat diberikan obat sudah tidak
wajah kemerahan teraba hangat badannya
11.15  memberikan antrain 500mg O:
pasien mengatakan tangannya pegel saat diber S : 37,7
obat melalui IV N : 92x/menit
11.30  menganjurkan ibu untu mengompres anaknya TD : 100/70 mmHg
dibagian lipatan (axila,selangkangan). RR : 24x/menit
ibu mampu melakukan kompres
11.35  menganjurkan ibu untuk mekaikan klien pakaian A: hipertermia teratasi
yang tipis dan tidak menyelimuti klien P : monitor tanda tanda vital
ibu membuka selimut dan mengganti pakaian
anaknya
11.45  menganjurkan klien untuk minum air putih yang
banyak.
Pasien mengatakan iya dan mengangguk
14.00  memonitor tanda tanda vital
S : 37,0
TD : 100/70
N : 92x/menit
RR : 24x/menit

4 Resiko infeksi 1-11- 15.00 - Menginstrusikan keluarga untuk cuci tangan 16.05
2018 apabila akan kontak dengan pasien S:
Keluarga mengatakan terkadang lupa untuk cuci tangan
- Ibu klien mengaatakan
16.01 - Memonitor tanda gejala infeksi paham dengan infromasi
Tidak terdapat kemerahan, tidak merasa panas namun yang diberikan
pasien merasa nyeri di luka operasi
O:
- Tidak ada kemerahan
- Area luka bersih
- Tidak berbau
- Perbna tidak merembes
A: resiko infeksi teratasi
P:
- Monitor tanda-tanda vital
- Mengobservasi reaksi
nonverbal
- Melakukan perawtan luka
5 ketidakefektifan 1/11/2018 02.00 • Melakukan TTV : S:
pola nafas • Suhu : 36,9’C • pasien merasakan sesak
• RR : 28x/menit sekali
• TD : 100/70 mmHg • Ibu pasien mengatakan
• HR : 150x/menit sesak berlangsung sejak
• Memberikan terapi oksigenasi satu jam yang lalu
• Memberikan posisi nyaman bagi pasien O:
- Untuk mengurangi - Pasien kesakitan meringis
- Pasien memegangi dada
kesakitan
A : ketidakefektifan pola nafas
teratasi
P : Monitor TTV dan KU pasien
1 Nyeri akut 2/11/2018 07.50 - Mengkaji karateristik nyeri 14.00
P: pasien mengatakn nyeri akan bertambah apabila S:
badan bergerak P: pasien mengatakn nyeri akan
Q: pasien mengatkan nyeri seperti tertusuk-tusuk bertambah apabila badan bergerak
R: pasien mengatakn nyeri di perut bagian tengah dan Q: pasien mengatkan nyeri seperti
kanan bawah tertusuk-tusuk
S: skala nyeri 8 (wong braker faces) R: pasien mengatakn nyeri di perut
T: pasien mengatkan nyeri menetap bagian tengah dan kanan bawah
S: skala nyeri 8 (wong braker faces)
12.00 - Mengobservasi reaksi non verbal T: pasien mengatkan nyeri menetap
Pasien terlihat menangis karena nyeri nya
O:
13.40 - Memonitor TTV - Pasien meringi kesakitan
S: 36,8 karena nyeri
TD: 93/65 mmhg - Pasien terlihat menahan
N: 132x/menit nyeri saat diberi obal melalui
RR: 35 x/menit IV
- Keluarga terlihat antusias
- Mengkaji karateristik nyeri saat membahas penyebab
P: pasien mengatakn nyeri akan bertambah apabila nyeri
badan bergerak - TD: 93/65 mmhg
Q: pasien mengatkan nyeri seperti tertusuk-tusuk - S: 36,8
R: pasien mengatakn nyeri di perut bagian kanan bawah - N: 132x
S: skala nyeri 6 (wong braker faces) - RR: 35x
T: pasien mengatkan nyeri hilang timbul
A : nyeri akut belum teratasi
- Mengajarkan relaksasi nafas dalam P:
Pasien mampu melakukan relaksasi nafas dalam - Mengkaji karakteristik nyeri
- Mengobservasi reaksi non
verbal
- Monitor tanda –tanda vital
- Mengajarkan relaksasi nafas
dalam
- Memberikan terapi
farmakologi
2 Mual 2/11/2018 07.55 - Melakukan pengkajian rasa mual Jam 21.00
Keluarga mengatakan pasien tidak mual
karena puasa untuk persiapan operasi S:
- ibu pasien mengatakan kalau
12.30 - Melakukan pengkajian rasa mual pasien muntah sebanyak 3-
Keluarga mengatkan pasien mual 1 kali 4x
dengan durasi ±3 menit - ibu pasien mengatakan
pasien muntah apabila habis
13.41 - Mengevaluasi efek mual terhadap nafsu minum air dan makan
makan O:
Keluarga mengatakan pasien masih sulit - warna muntahan pasien putih
untuk makan kekuningan
Pasien terlihat lemas - pasien muntah 3-4x
- pasien pucat dan lemas
A : mual belum teratasi
P:
- lanjutkan monitor Ku pasien
- kaji terkait muntahan pasien
- - ajarkan posisi
nyaman bagi pasien

1 Nyeri akut 3/11/2018 15.00 - Mengkaji karateristik nyeri 20.30


P: pasien mengatakn nyeri akan bertambah S:
apabila badan bergerak P: pasien mengatakn nyeri akan
Q: pasien mengatkan nyeri seperti tertusuk- bertambah apabila badan bergerak
tusuk Q: pasien mengatkan nyeri seperti
R: pasien mengatakn nyeri di perut bagian tertusuk-tusuk
kanan bawah R: pasien mengatakn nyeri di perut
S: skala nyeri 2 (wong braker faces) bagian tengah dan kanan bawah
T: pasien mengatkan nyeri hilang timbul S: skala nyeri 2 (wong braker faces)
16.00 - Memberikan terapi farmakologi (antarain 500 T: pasien mengatkan nyeri menetap
mg)
Pasien terlihat menahan nyeri saat diberi obat O :
18.20 melalui IV - Pasien meringi kesakitan
- Mengevaluasi relaksasi nafas dalam karena nyeri
Pasien mengatakan nyeri sedikit berkuarang - Pasien terlihat menahan
19.30 saat melakukan relaksasi nafas dalam nyeri saat diberi obal melalui
IV
- Mengobservasi reaksi non verbal - Keluarga terlihat antusias
Pasien terlihat sedikit rileks saat membahas penyebab
nyeri
- Memonitor TTV - TD: 103/78 mmhg
S: 37,1 - S: 37,1
TD: 103/78 mmhg - N: 118x
N: 118x/menit - RR: 27x
RR: 27x/menit
A : nyeri akut belum teratasi
- Mengkaji karateristik nyeri P:
P: pasien mengatakn nyeri akan bertambah - Mengkaji karakteristik nyeri
apabila badan bergerak - Mengobservasi reaksi non
Q: pasien mengatkan nyeri seperti tertusuk- verbal
tusuk - Monitor tanda –tanda vital
R: pasien mengatakn nyeri di perut bagian - Mengajarkan relaksasi nafas
kanan bawah dalam
S: skala nyeri 2 (wong braker faces) - Memberikan terapi
T: pasien mengatkan nyeri hilang timbul farmakologi
2 Mual 3/11/2018 15.00 - Melakukan pengkajian rasa mual 21.00
Keluarga mengatkan pasien muntah 1 kali S:
16.00 dan mual-mual dengan durasi ±3 menit
- Pasien mengatakan kalau
- Memberikan terapi farmakologi (ondansetron sudah tidak mual dan muntah
19.30 4mg) - Ibu pasien mengatakan kalau
Pasien terlihat menahan nyeri saat diberi obat pasien sudah mau makan
melalui IV O:
- Pasien cukup tegang
- Melakukan pengkajian rasa mual - Pasien mulai makan dan
Keluarga mengatakan mual sudah sedikt minum
berkurang - KU pasien biasa
A : mual teratasi
P : Monitur KU pasien dan TTV
pasien

Anda mungkin juga menyukai