Anda di halaman 1dari 1

1.

Seorang anak laki-laki 12 tahun BB 35 kg, TB 145 cm masuk dengan keluhan batuk batuk sejak 2
bulan SMRS. Riwayat kontak dalam keluarga (+) adiknya yang usia 1 bulan (+) TB dan Uji mantoux
(-). Riwayat sering infeksi kulit sudah setahun lebih, pasien juga mengeluh demam, nyeri kepala
dan kencingnya mulai berkurang. Sempat timbul bercak-bercak kemerahan disertai timbulnya
nodul kemerahan dan makin diperberat dengan keluhan nyeri tulang yang berpindah – pindah.
Pada pemeriksaan tanda vitl TD 160/ 80 mmHg, pada pemeriksaan fisik ditemukan edema
palpebral ODS, konjungtiva anemis, tonsil hiperemisT3,T4, pembesaran KGB (+) peningkatan JVP
(+) suara nafas wheezing +/+ rhonki -/- BJ I-II regular, murmur(+) gallop (+). Hepar membesar 7
cm di BAC, ekrtremitas ditemukan edema ringan pada kedua tungkai. Pada pemeriksaan
penunjang sementara ditemukan Hb 8 gr/dl, LED meninggkat, pada ADT ditemukan LPB (+),
dengan adanya bentukan hipersegmentasi netrofil. Pada pemeriksaan rontgen khas menunjukan
adanya CTR > 50 % dengan sudut Costofreniko yang runcing. CRP meningkat dengan proteinuria
59. Apa diagnosis pasien dan bagaimana tatalaksanannya

2. Bayi perempuan usia 2 bulan 3 kg datang dengan keluhan lumpuh pada salah satu tungkai
bawahnya. Diselidiki pasien sempat demam 2 hari SMRS. Disertai mencret > 5 kali perhari.
Kotoran berwarna kuning, volume ¼ gelas. Sekarang pasien tampak rewel, sulit minum dan pada
pemeriksaan fisik ditemukan ubun-ubun sangat cekung, bibir kering, dan sianosis, turgor kulit
sangat lambat. Riwayat imunisasi sebelumnya (+) riwayat infeksi saluran telingan (-), riwayat
kejang (+). Kejang juga baru terjadi dirumah 10 menit SMRS dengan lama kejang > 15 menit segera
setelah kejang bayi tampak menangis kuat.

3.

Anda mungkin juga menyukai