Anda di halaman 1dari 5

ANALISIS JURNAL

Judul : Pengaruh terapi pijet refleksi kaki terhadap tekanan darah pada
hipertensi primer
Tahun Publikasi : 2014
Author : Karen L. Cooper, RN, MSN, CCRN, WOCN
Penerbit : Jurnal Ners dan kebidanan
Sumber : http://ccn.aacnjournals.org
DOI : 10.26699/jnk.v1i3.ART.p200 - 204

NO KOMPONEN
1 PENDAHULUAN
Apa masalah penelitian ? Pada lanjut usia dengan umur 60 tahun keatas
merupakan suatu proses alami yang tidak dapat
dihindari dimana umur manusia sebagai mahkluk
hidup terbatas oleh suatu aturan alam. Resiko yang
muncul dalam masa penurunan yang sangat erat
hubungannya dengan proses menua antara lain ;
ganggun sirkulasi seperti hipertensi, kelaianan
pembuluh darah, gangguan pada persendian seperti
osteoporosis. Akibat dari proses menua, pembuluh
darah menjadi kaku dan menyebabkan dinding
vertikel berkurang elastisitasnya, akibat kenaikan
tekanan darah menjadi progresif.
Seberapa besar masalah Berbagai penelitian telah mendapatkan prevalensi
tersebut? dan insidensi dari luka tekan. Biasanya, di Rumah
Sakit melakukan pengkajian pada kulit semua pasien
untuk menentukan apakah terdapat tanda-tanda fisik
dari luka tekan dan dapat ditentukan stadiumnya.
Insidensi luka tekan menunjukkan jumlah pasien
yang mengalami luka tekan dalam penataan
perawatan kesehatan yang diberikan, berkisar antara
10% hingga 41% di ICU.
Bagaimana kesenjangan Di dalam penelitian tersebut tidak dijelaskan
yang terjadi ? bandingkan kesenjangan yang terjadi dan perbandingan antara
antara masalah yang masalah yang ada/kenyataan dengan harapan/target.
ada/kenyataan dengan
harapan/target ?
Apa tujuan dari penelitian Tujuan utama dari artikel yaitu untuk
tersebut ? mengidentifikasi faktor-faktor yang menyebabkan
pasien yang sakit kritis pada peningkatan risiko luka
tekan, menjelaskan risiko tekan yang terakit dengan
perangkat yang biasa digunakan dalam pengaturan
perawatan kritis dan menerapkan strategi berbasis
bukti untuk pencegahan luka tekan pada pasien
perawatan kritis.

2 METODE
Desain Penelitian
Desain penelitian apa yang Jurnal merupakan pemaparan bukti nyata dari
digunakan ? beberapa hasil studi penelitian yang telah dilakukan
terkait faktor risiko yang ada dalam perawatan kritis
pada perkembangan luka tekan dan bukti praktik
untuk intervensi yang ditujukan untuk mencegah luka
tekan.
Apakah menggunakan Tidak ada menggunakan kelompok kontrol ataupun
kelompok kontrol untuk kelompok intervensi.
menentukan efektifitas
suatu intervensi ?
Apakah peneliti melakukan Tidak ada.
randomisasi
Populasi dan Sampel
Siapa populasi target Populasi yang dipaparkan dalam artikel yaitu pasien
yang dalam perawatan di ICU.
Siapa sampel penelitian ? Tidak ada dipaparkan sampel
apa kriteria inklusi dan
eksklusi sampel ?
Bagaimana metode Tidak ada dipaparkan metode penelitian
sampling yang digunakan
untuk memilih sampel dari
populasinya target ?

Pengukuran atau Pengumpulan Data


Metode apa saja yang Artikel merupakan hasil studi penelitian dari
digunakan untuk berbagai referensi.
mengumpul data ?
Alat ukur apa yang Tidak dipaparkan penggunaan alat ukur untuk
digunakan untuk mengumpulkan data, artikel berisi penggunaan
mengumpulkan data ? intervensi dalam penanganan luka tekan
Analisa Data
Uji statistik apa yang Tidak dipaparkan uji statistik yang digunakan untuk
digunakan untuk menguji menganalisis data
hipotesis atau menganalisis
data?
3 HASIL PENELITIAN
Alur Penelitian dan Data Base Line
Bagaimana alur (flow) Alur yang digunakan yaitu menggunakan evidence-
penelitian yang based, hasil dari berbagai studi penelitian terkait
menggambarkan responden perawatan pada luka tekan.
yang mengikuti penelitian
samapai selesai, drop out
dan oss of follow up ?
Hasil Penelitian
Apa hasil utama dari Faktor risiko dan intervensi untuk mencegah luka
penelitian? tekan antara lain : a) identifikasi risiko dengan
memberikan intervensi berupa penggunaan skala
identifikasi risiko di setiap shift untuk
mengidentifikasi pasien yang berisiko, b) pasien yang
menggunakan perangkat kesehatan dengan
memberikan intervensi berupa memamstikan
perangkat tidak ditempatkan diantara permukaan
kulit, pastikan tabung ventilator tidak menyebabkan
ketegangan pada tabung trakeostomi dan plat wajah,
c) pasien berisiko dengan gesekan atau pergeseran,
intervensi yang diberikan berupa penggunaan alat
bantu yang mengurangi gesekan, pastikan jumlah
tenaga yang ada tepat untuk mengangkat/mengubah
posisi pasien, d) pasien yang berisiko dengan
tekanan, intervensi yang diberikan berupa
penggunaan alat-alat yang mengurangi tekanan
berlebih seperti kasur khusus dekubitus, padded
colar, heel lift devices dan bantal, e) pasien yang
berisiko dengan kelembaban diberikan intervensi
berupa krim pelembab, f) pasien yang berisiko
karena nutrisi diberikan intervensi berupa identifikasi
pasien berikan nutrisi sedini mungkin, berikan kasur
dekubitus segera, begitupun pada pasien dengan
pemberian obat vasoaktif yang tidak dapat dibalik
setiap 2 jam.
4 DISKUSI
Bagaiamana interpretasi Author telah membuat interprestasi yang rasional dan
peneliti terhadap hasil bersifat ilmiah tentang hal-hal yang ditemukan dan
penelitian ?apakah peneliti dipaparkan dalam artikel.
membuat interprestasi yang
rasional dan ilmiah tentang
hal-hal yang ditemukan
dalam penelitian
berdasarkan teori terkini?
Bagaiamana peneliti Peneliti sudah membandingkan hasil penelitiannya
membandingkan hasil dengan penelitian-penelitian sebelumnya dan
penelitiannya dengan menunjukkan hasil yang sama.
penelitian-penelitian
terdahulu serta teori yang
ada saat ini untuk
menunjukkan adanya
relevansi ?
Bagaimana applicability Peneliti menjelaskan bahwasannya penelitian ini
hasil penelitian menurut dapat diterapkan di lahan praktik.
peneliti ? apakah hasil
penelitian dapat diterapkan
pada tatanan praktik
keperawatan ditinjau dari
aspek fasilitas, pembiayaan,
sumber daya manusia dan
aspek legal ?
Kesimpulan Kegiatan kinerja berbasis unit termasuk mengajarkan
staf keperawatan untuk mengidentifikasi faktor-
faktor risiko dan bagaimana menentukan
stadium/tahap ulkus tekan, tetapi aspek terpenting
dari kualitas inisiatif adalah mengkomunikasikan
efektivitas terapi pada keberhasilan tidak
berkembangnya ulkus tekan dalam hitungan hari.
Inisiatif kualitas berbasis unit yang
mendokumentasikan jumlah hari yang telah berlalu
antar kejadian-kejadian ulkus tekan di rumah sakit
adalah salah satu cara untuk mengkomunikasikan
keberhasilan ini dalam pencegahan berkembangnya
ulkus tekan. Menggunakan laporan handover perawat
dan penilaian saat masuk serta perubahan shift, yang
meliputi melakukan penilaian kulit, memperkuat
akuntabilitas individu dalam intervensi untuk
mencegah perkembangan luka tekan.
Institute for Clinical System Improvement
(Lembaga Peningkatan Sistem Klinis) menyarankan
bahwa setelah masuk penilaian risiko dan penilaian
kulit langsung dilakukan, luka yang ada
didokumentasikan, dan tujuan pengobatan ditetapkan
Jika seorang pasien berisiko terkena ulkus tekan atau
memiliki ulkus tekan yang ada, rujukan yang tepat ke
layanan gizi dan spesialis perawatan luka harus
dimulai. Protokol rumah sakit untuk pencegahan
perkembangan ulkus tekan, yang harus mencakup
penghilang tekanan, manajemen kelembaban, dan
dukungan nutrisi, harus dimulai. Inspeksi kulit harus
dilakukan pada setiap shift atau lebih sering pada
pasien yang berisiko mengalami ulkus tekan.
Keterbatasan & Saran Perawat perawatan kritis memiliki banyak peluang
untuk mengembangkan dan menghasilkan studi
tentang pencegahan dan pengobatan ulkus tekan.
Penelitian lebih lanjut diperlukan untuk mempelajari
prevalensi ulkus tekan yang berhubungan dengan
perangkat dan tindakan keperawatan yang efektif
untuk mencegah perkembangan ulkus tekan.
Penelitian tentang obat-obatan vasoaktif, skala risiko
ulkus yang sesuai untuk perawatan kritis, dan
intervensi yang tepat juga diperlukan.

Anda mungkin juga menyukai