Di Susun Oleh:
S1 KEPERAWATAN
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN (STIKES)
AL IRSYAD AL ISLAMIYYAH CILACAP
2015-2016
SISTEM ENDOKRIN PADA MANUSIA
1. KELENJAR HIPOFISIS
a. Letak
Suatu kelenjar endokrin yang terletak didasar tengkorak .yang
memegang peranan penting dalam sekresi hormon dari semua organ-organ
endokrin.
b. Fungsi
Fungsi kelenjar hipofisis adalah untuk menyekresi hormon dari semua
organ endokrin ( sebagai pengatur ), kegiatan hormon yang lain, dan
mempengaruhi pekerjaan kelenjar yang lain
Dapat dikatakan sebagai kelenjar pemimpin sebab hormon-hormon
yang dihasilkannya dapat mempengaruhi pekerjaan kelenjar lainnya.
Kelenjar hipofise terdiri dari 3 lobus.
1) Lobus anterior (adenohipofise). Menghasilkan sejumlah hormon yang
bekerja sebagai zat pengendali produksi atas nama semua organ
endokrin yang lain.
a) Hormon somatotropik, mengendalikan pertumbuhan tubuh.
b) Hormon tirotropik, mengendalikan kegiatan kelenjar tiroid dalam
menghasilkan hormon tiroksin.
c) Hormon adrenokortikotropik (ACTH), mengendalikan kelenjar
suprarenal dalam menghasilkan kortisol yang berasal dari korteks
keler jar suprarenal.
d) Hormon gonadotropik berasal dari Follicle Stimulating Hormone
(FSH) yang merangsang perkembangan folikel degraf dalam
ovarium dan pembentukan spermatozoa dalam testis.
e) Prolaktin (PRL) atau Hormon Lutreotopik (LTH), memulai dan
mempertahankan laktasi dengan mempengaruhi langsung kelenjar-
kelenjar susu dimamae
f) Melanocyte Stimulating Hormone (MSH), peran MSH dan
fiiologisnya mempengaruhi kulit.
2) Lobus posterior disebut juga Neurohipofise, berasal dari evaginasi atau
penonjolan dasar ventrikel otak ketiga. Mengeluarkan 2 jenis hormon ;
a) Hormon anti diuretik (ADH), mengatur jumlah air yang keluar
melalui ginjal membuat kontraksi otot polos ADH disebut juga
hormon pituitrin.
b) Hormon oksitoksin, merangsang dan menguatkan kontraksi uterus
sewaktu melahirkan dan mengeluarkan air susu sewaktu menyusui.
Kelenjar hipofise terletak di dasar tengkorak, di dalam foss hipofise
tulang spenoid.
3) Lobus intermedia. Bagian ini terpisah dari lobus anterior oleh sisa
kantong ratkhe yang disebut celah ratkhe. Lobus intermedia pada
manusia selnya tidak bergranula, kadang ditemukan juga koloid yang
fungsinya tidak diketahui.
c. Fungsi
Fungsi paratiroid;
1) Mengatur metabolisme fospor.
2) Mengatur kadar kalsium darah.
Hipofungsi, mengakibatkan penyakit tetani. Hiperfungsi,
mengakibatkan kelainan-kelainan seperti; Kelemahan pada otot-otot, sakit
pada tulang, kadar kalsium dalam darah meningkat begitu juga dalam urin,
dekolsifikasi dan deformitas, dapat juga terjadi patch tulang spontan.
Kelainan-kelainan di atas dapat juga terjadi pada tumor kelenjar
paratiroid.
4. KELENJAR SUPRARENALIS
a. Letak
Kelenjer suprarenal jumlahnya ada 2, terdapat pada bagian atas dari
ginjal kiri dan kanan. Ukurannya berbeda-beda, beratnya rata-rata 5-9 gram.
Kelenjar suprarenal ini terbagi atas 2 bagian yaitu:
1) Bagian luar yang berwarna kekuningan yang menghasilkan kortisol
yang disebut korteks.
2) Bagian medula yang menghasilkan adrenalin (epinefrin) dan nor
adrenalin (nor epinefrin).
Zat-zat tadi disekresikan dibawah pengendalian sistem persarafan
simpatis. Selcresinya bertambah dalam keadaan emosi seperti marah dan
takut Berta dalam keadaan asfiksia dan kelaparan. Pengeluaran yang
bertambah itu menaikkan tekanan darah guna melawan shok.
Noradrenalin menaikan tekanan darah dengan jalan merangsang serabut
otot didalam dinding pembuluh darah untuk berkontraksi, adrenalin
membantu metabolisme karbohidrat dengan jalan menambah pengeluaran
glukosa dari hati.
Beberapa hormon terpenting yang disekresikan oleh korteks adrenal
adalah;
1) Kortokosteroid
Kartikosteroid adalah jenis hormonyang merupakan senyawa regulator
seluruh sistem homestasis tubuh organisme agar dapat bertahan
menghadapi lingkungan dan infeksi.
2) Mineralokortikoid meningkatkan retensi ion dan meningkatkan ekskresi
ion kaliaum (k0 diginjal (tubulus distal dan tubulus koligen)
meningkatkan retensi natrium(na0 dikelenjar keringat dan saluran
pencernaan.
Pada insufiesiensi adrenal (penyakit addison) pasien menjadi kurus dan
nampak sakit paling lemah, terutama karenatidak adanya hormon ini,
sedangkan ginjal gagal menyimpan natrium dalam jumlah terlampau
banyak, penyakit ini diobati dengan kortison.
Fungsi kelenjar supra renalis bagian korteks terdiri dari ;
1) Mengatur keseimbangan air, elektrolit clan garamgaram.
2) Mengatur/mempengaruhi metabolisme lemak, hidrat arang dan protein.
3) Mempengaruhi aktifitas jafingan limfoid.
Hipofungsi, menyebabkan penyakit addison. Hiperfungsi. Kelainan-
kelainan yang timbul akibat hiperfungsi mirip dengan tumor suprarenal
bagian korteks dengan gejala-gejala pada wanita biasa, terjadinya gangguan
pertumbuhan seks sekunder.
Fungsi kelenjar suprarenalis bagian medula terdiri dari :
1) Vaso konstriksi pembuluh darah perifer.
2) Relaksasi bronkus Kontraksi selaput lendir dan arteriole pada kulit
sehingga berguna untuk mengurangi perdarahan pada operasi kecil
b. Hormon
1) Mempunyai dua hormon yang fungsinya sama, epinefrin dan
norepinefrin
a) Meningkatkan tingkat metabolisme, terutama dari otot rangak dan
jantung
b) Meningkatkan denyut jantung
c) Meningkatkan tekanan darah
d) Glikogenolisis disel hati, glukosa dilepaskan kedalam aliran darah
e) Glikogenelisis disel sel otot, glukosa dimetabolisme dan digunakan
sebagai sumber energi
DAFTAR PUSTAKA