Anda di halaman 1dari 8

KERANGKA ACUAN KEGIATAN

PEMANTAUAN LINGKUNGAN FISIK

Halaman :

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan yang berfungsi sebagai
penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan, yang memberikan
pelayanan langsung kepada masyarakat. Sebagai sarana pelayanan umum
Puskesmas wajib memelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai
dengan standart dan persyaratan
Puskesmas sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan dalam
meningkatakan kesadaran, kemauandan kemampuan hidup sehat, maka
Puskesmas juga berfungsi sebagai model bangunan sehat, yang diharapkan
mampu memotivasi kemandirian masyarakat untuk meniru dan
menerapkannnya di rumahnya.
Penyehatan sarana dan bangunan Puskesmas sangat penting dalam rangka
mewujudkan lingkungan yang sehat yang dapat memberikan perlindungan bagi
pengunjung yang sehat yang dapat memberikan perlindungan bagi pengunjung
dan petugas Puskesmas dan mencegah terjadinya pencemaran lingkungan
akibat kegiatan Puskesmas.
Puskesmas sebagai sarana pelayanan umum, wajib memelihara dan
meningkatkan lingkungan yang sehat sesuai dengan standar dan persyaratan.
Berdasarkan besarnya potensi risiko kesehatan pada Puskesmas yang
dapat mengancam kesehatan masyarakat, maka sebagai sarana pelayanan
umum.
Puskesmas wajib memelihara dan meningkatkan lingkungan yang sehat
sesuai dengan standar dan persyaratannnya. Sehubungan dengan itu perlu
disusun Persyaratan Kesehatan lingkungan Puskesmas sebagai acuan dalam
meningkatkan mutu kesehatan lingkungan Puskesmas

B. VISI DAN MISI PUSKESMAS


- VISI
Menjadikan Puskesmas Air Hitam Laut sebagai Pusat Pelayanan
Kesehatan Masyarakat yang Terdepan dan Bermutu Menuju Masyarakat
wilayah kerja Puskesmas Air Hitam Laut yang Sehat dan Mandiri di
Tanjung Jabung Timur.
- MISI
1. Melaksanakan 6 (enam) Program Pokok Puskesmas (BASIC SIX)
a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
c. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular
d. Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
e. Perbaikan Gizi Masyarakat
f. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan
2. Meningkatkan Peran serta aktif Masyarakat terhadap Kesehatan
3. Menjadikan PUSKESMAS sebagai Pusat Pembangunan
berwawasan Kesehatan
4. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat
5. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana
Pelayanan yang memadai

C. TATA NILAI
UDANG : Unggul, Disiplin, Aman, Nyaman dan Giat.
U = Unggul
Bahwa dalam melaksanakan tugas/ kewajiban lebih baik dan terbaik dari
yang lain.
D = Disiplin
Bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban di Puskesmas mentaati
peraturan yang berlaku di Puskesmas Air Hitam Laut.
A = Amanah
Bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajibab sebagai pelayan masyarakat
dibidang kesehatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
N = Nyaman
Bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban yang diberikan oleh
Puskesmas Air Hitam Laut dapat memberikan kepuasan pada pelanggan.
G = Giat
Bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban dilandasi dengan penuh rasa
ikhlas dan pantang menyerah.

D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyediakan sarana dan prasarana kesehatan sebagai upaya untuk
memelihara dan meningkatkan derajat kesehatan masyarakat
2. Tujuan Khusus
a. Terciptanya sarana dan bangunan pada peningkatan kualitas
sarana dan bangunan agar memenuhi persyaratan kesehatan
lingkungan serta perubahan perilaku pengguna dan pengelola
b. Meningkatkan kesiapsiagaan dini terhadap kemungkinan
terjadinya KLB dan wabah sebagai akibat pemanfaatan sarana dan
bangunan umum yang tidak memenuhi persyaratan kesehatan
lingkungan.
c. Memasyarakatkan perilaku hidup bersih dan sehat

II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


1. Kegiatan Pokok
Pengawasan sarana lingkungan Fisik
2. Rincian Kegiatan
a. Inspeksi Sanitasi
b. Pengukuran media lingkungan di tempat
c. Pengambilan sampel
d. Intervensi kesehatan lingkungan

III. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pengawasan sarana lingkungan fisik terdiri atas :
1. Inspeksi Sanitasi
Inspeksi kesehatan lingkungan kegiatan pemeriksaan dan pengamatan
secara langsung terhadap segala sesuatu yang berada disekitar pekerja
yang dapat mempengaruhi dirinya dalam menjalankan tugas – tugas yang
dibebankan meiputi penerangan, suhu udara, ruang gerak, keamanan,
kebersihan, musik/suara, kebisingan dan lain – lain dalam rangka
pengawasan berdasarkan standar, norma, dan baku mutu yang berlaku
untuk meningkatkan kualitas lingkungan yang sehat
2. Pengukuran media lingkungan di tempat
Pengukuran media di tempat adalah kegiatan pengukuran yang dilakukan
dengan peralatan sanitasi kit meliputi pengukuran suhu ruangan,
kelembaban, penerangan, kebisingan, kebersihan
3. Pengambilan sampel
Pengambilan sampel merupakan kegiatan pengambilan contoh baik air dan
makanan yang dipergunakan, serta air limbah yang dihasilkan pada saat
pelayanan kesehatan
4. Intervensi kesehatan lingkungan
Intervensi kesehatan lingkungan dapat komunikasi, informasi, dan edukasi,
serta penggerakan/pemberdayaan masyarakat, perbaikan dan pembangunan
sarana serta rekayasa lingkungan

IV. SASARAN
Sasaran dari kegiatan pemantauan adalah Selurah sarana dan prasarana yang
terdapat di Puskesmas Air Hitam Laut termasuk lingkungan sekitar yang ada
Adapun target dari kegiatan pemantauan lingkungan fisik adalah tidak terjadi
dampak negatif yang ditimbulkan akibat adanya pelayanan kesehatan

V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Peran Lintas Sektor
Membantu melaksanakan pengawasan lingkungan dengan cara
memberikan sarana dan prasarana pendukung pelayanan kesehatan sesuai
dengan keenangan dan tupoksinya
b. Peran Lintas Program
Membantu melaksanakan pengaasan lingkungan fisik dengan cara :
1. Membuat usulan dan pengajuan kebutuhan bahan, alat, sarana dan
prasarana baik yang kurang, rusak maupun belum ada
2. Mencatat kerusakan yang berhubungan dengan instalasi kelistrikan,
memperbaiki kerusakan yang mampu diperbaiki, mengajukan usulan
ke pengelola barang jika ada kerusakan yang tidak dapat diatasi
3. Membantu pelaksanaan pengukuran sampel setempat, membantu
memantau penanganan limbah B3, memantau dan memelihara
kebersihan lingkungan fisik puskesmas baik di dalam maupun di luar
gedung

VI. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


LAPORAN
Evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan dilakukan setiap enam bulan sekali
yang dilakukan oleh Penanggung jawab Program dimana akan dilakukan
tindakan korektif jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan yang
ditujukan kepada Kepala UPT Puskesmas.
VII. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN
Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan, yang pada dasarnya berisi tanggal
pelaksanaan, jumlah sampah, kendala yang dihadapi yang sekaligus
merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan dilakukan
setiap kali selesai melakukan kegiatan dan ditujukan kepada Kepala
Puskesmas dan Seksi Penyehatan Lingkungan Dinas Kesehatan.
Laporan ini diserahkan kepada Kepala Puskesmas dan Seksi Penyehatan
Lingkungan Dinas Kesehatan setiap tanggal 5 bulan berikutnya

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Air Hitam Laut

M. Darwis, AM.Kep
19800828200501 1 008
KERANGKA ACUAN KEGIATAN
PENANGANAN DAN PENGAWASAN BAHAN
BERBAHAYA

Halaman :

I. PENDAHULUAN
A. LATAR BELAKANG
Puskesmas merupakan sarana kesehatan terdepan yang berfungsi
sebagai penggerak pembangunan yang berwawasan kesehatan, yang
memberikan pelayanan langsung kepada masyarakat. Sebagai sarana
pelayanan umum Puskesmas wajib memelihara dan meningkatkan
lingkungan yang sehat sesuai dengan standart dan persyaratan
Puskesmas sebagai ujung tombak pembangunan kesehatan dalam
meningkatakan kesadaran, kemauandan kemampuan hidup sehat, maka
Puskesmas juga berfungsi sebagai model bangunan sehat, yang diharapkan
mampu memotivasi kemandirian masyarakat untuk meniru dan
menerapkannnya di rumahnya.
Limbah B3 adalah sisa suatu usaha dan atau kegiatan yang
mengandung bahan berbahaya dan atau beracun yang karena sifat dan atau
konsentrasinya dan atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak
langsung, dapat mencemarkan dan atau merusakan lingkungan hidup dan
atau membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, kelangsungan hidup
manusia serta mahluk hidup lain.
Tujuan pengelolaan B3 adalah untuk mencegah dan
menanggulangi pencemaran atau kerusakan lingkungan hidup yang
diakibatkan oleh limbah B3 serta melakukan pemulihan kualitas lingkungan
yang sudah tercemar sehingga sesuai dengan fungsinya kembali.
Dari hal ini jelas bahwa setiap kegiatan/usaha yang berhubungan
dengan B3, baik penghasil, pengumpul, pengangkut, pemanfaat, pengolah
dan penimbun B3, harus memperhatikan aspek lingkungan dan menjaga
kualitas lingkungan tetap pada kondisi semula. Dan apabila terjadi
pencemaran akibat tertumpah, tercecer dan rembesan limbah B3, harus
dilakukan upaya optimal agar kualitas lingkungan kembali kepada fungsi
semula.
Oleh karena itu pada proses dan fungsinya menjalankan peran
puskesmas dalam menyediakan pelayanan kesehatan, puskesmas juga
menghasilkan limbah bahan berbahaya.

B. VISI DAN MISI PUSKESMAS


- VISI
Menjadikan Puskesmas Air Hitam Laut sebagai Pusat Pelayanan
Kesehatan Masyarakat yang Terdepan dan Bermutu Menuju Masyarakat
wilayah kerja Puskesmas Air Hitam Laut yang Sehat dan Mandiri di
Tanjung Jabung Timur.
- MISI
1. Melaksanakan 6 (enam) Program Pokok Puskesmas (BASIC SIX)
a. Promosi Kesehatan
b. Kesehatan Lingkungan
c. Pencegahan Pemberantasan Penyakit Menular
d. Kesehatan Keluarga dan Reproduksi
e. Perbaikan Gizi Masyarakat
f. Penyembuhan Penyakit dan Pelayanan Kesehatan
2. Meningkatkan Peran serta aktif Masyarakat terhadap Kesehatan
3. Menjadikan PUSKESMAS sebagai Pusat Pembangunan
berwawasan Kesehatan
4. Memberikan Pelayanan Kesehatan yang bermutu, merata dan
terjangkau bagi seluruh lapisan masyarakat
5. Meningkatkan Kualitas dan Kuantitas Sarana dan Prasarana
Pelayanan yang memadai

C. TATA NILAI
UDANG : Unggul, Disiplin, Aman, Nyaman dan Giat.
U = Unggul
Bahwa dalam melaksanakan tugas/ kewajiban lebih baik dan terbaik dari yang
lain.
D = Disiplin
Bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban di Puskesmas mentaati
peraturan yang berlaku di Puskesmas Air Hitam Laut.
A = Amanah
Bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajibab sebagai pelayan masyarakat
dibidang kesehatan dilaksanakan dengan penuh tanggung jawab.
N = Nyaman
Bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban yang diberikan oleh Puskesmas
Air Hitam Laut dapat memberikan kepuasan pada pelanggan.
G = Giat
Bahwa dalam melaksanakan tugas/kewajiban dilandasi dengan penuh rasa
ikhlas dan pantang menyerah.

D. TUJUAN
1. Tujuan Umum
Menyediakan prosedur penanganan bahan berbahaya yang aman untuk
menghindari timbulnya dampak negatif yang diakibatkan adanya bahan
berbahaya.
2. Tujuan Khusus
a. Terciptanya sistem inventarisasi bahan berbahaya yang aman untuk
menghindari timbulnya dampak negatif yang diakibatkan adanya
bahan berbahaya.
b. Terciptanya sistem penyimpanan bahan berbahaya yang aman
untuk menghindari timbulnya dampak negatif yang diakibatkan
adanya bahan berbahaya.
c. Terciptanya sistem penggunaan bahan berbahaya yang aman untuk
menghindari timbulnya dampak negatif yang diakibatkan adanya
bahan berbahaya
d. Terciptanya sistem pembuangan bahan berbahaya yang aman untuk
menghindari timbulnya dampak negatif yang diakibatkan adanya
bahan berbahaya.

II. KEGIATAN POKOK DAN RINCIAN KEGIATAN


A. Kegiatan Pokok
Pemantauan Prosedur Penanganan Bahan Berbahaya
B. Rincian Kegiatan
1. Inventarisasi bahan berbahaya
2. Penyimpanan bahan berbahaya
3. Penggunaan bahan berbahaya
4. Pembuangan bahan berbahaya

III. CARA MELAKSANAKAN KEGIATAN


Pemantauan Prosedur Penanganan Bahan Berbahaya
1. Inventarisasi bahan berbahaya
Merupakan kegiatan untuk melakukan pendataan, pencatatan,
pelaporan hasil pendataan zat, energi, dan/atau komponen lain yang
karena sifat, konsentrasi, dan/atau jumlahnya, baik secara langsung
maupun tidak langsung, dapat mencemarkan dan/atau merusak
lingkungan hidup, dan/atau membahayakan lingkungan hidup,
kesehatan, serta kelangsungan hidup manusia dan makhluk hidup lain
dan mendokumentasikannya pada suatu waktu tertentu dan secara
rinci
2. Penyimpanan bahan berbahaya
Penyimpanan bahan berbahaya adalah kegiatan menyimpan zat,
energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi,
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan
hidup manusia dan makhluk hidup lain dan mendokumentasikannya
pada suatu waktu tertentu dan secara rinci.
3. Penggunaan bahan berbahaya
Merupakan suatu cara , proses menggunakan atau memakai zat,
energi, dan/atau komponen lain yang karena sifat, konsentrasi,
dan/atau jumlahnya, baik secara langsung maupun tidak langsung,
dapat mencemarkan dan/atau merusak lingkungan hidup, dan/atau
membahayakan lingkungan hidup, kesehatan, serta kelangsungan
hidup manusia dan makhluk hidup lain yang sesuai dengan standart
kerja atau prosedur penggunaan
4. Pembuangan bahan berbahaya
Merupakan suatu proses, cara, atau perbuatan membuang bahan
berbahaya yang di hasilkan dari kegiatan di puskesmas baik yang
berbentuk padat maupun cair

IV. SASARAN
Selurah bahan berbahaya yang terdapat di Puskesmas Air Hitam Laut
termasuk lingkungan sekitar
Adapun target dari kegiatan pemantauan prosedur penanganan bahan
berbahaya adalah semua bahan berbahaya tertangani secara baik dan benar
sesuai prosedur sehingga tidak menimbulkan dampak negative

V. JADWAL PELAKSANAAN KEGIATAN


a. Peran Lintas Sektor
Membantu Penanganan dan pengawasan bahan berbahaya dengan cara
Mengelola dan memusnahkan limbah bahan berbahaya sesuai dengan
ketentuan :
1. Peraturam Pemerintah nomer 101 tahun 2014 tentang pengelolaan
limbah bahan
2. PP NO. 18 Tahun 1999 Tentang Pengelolaan Limbah Bahan
Berbahaya dan Beracun
3. PP no 74 Tahun 2001 Tentang Pengelolaan Bahan Berbahaya
4. Permenkes No. 1428 Tahun 2006 Pedoman Penyelenggaraan
Kesehatan lingkungan di Puskesmas
b. Peran Lintas Program
Membantu Penanganan dan pengawasan bahan berbahaya dengan cara :
1. Memberikan penandaan / simbol pada bahan berbahaya dan limbah
berbahaya
2. Melakukan pemilahan limbah bahan & limbah bahan berbahaya

VI. MONITORING EVALUASI PELAKSANAAN KEGIATAN DAN


LAPORAN
Evaluasi ketepatan jadwal pelaksanaan dilakukan setiap bulan yang dilakukan
oleh Penanggung jawab Program dimana akan dilakukan tindakan korektif
jika terjadi ketidaktepatan jadwal pelaksanaan yang ditujukan kepada Kepala
Puskesmas.

VII. PENCATATAN PELAPORAN DAN EVALUASI KEGIATAN


Pencatatan, pelaporan dan evaluasi kegiatan ini merupakan Laporan dan
Evaluasi Pelaksanaan Kegiatan, yang pada dasarnya berisi tanggal
pelaksanaan, jumlah sampah, kendala yang dihadapi yang sekaligus
merupakan bentuk evaluasi terhadap pelaksanaan kegiatan dan dilakukan
setiap kali selesai melakukan kegiatan dan ditujukan kepada Kepala
Puskesmas dan Seksi Kesehatan Dasar Dinas Kesehatan
Laporan ini diserahkan kepada Kepala Puskesmas dan Seksi Kesehatan Dasar
Dinas Kesehatan setiap tanggal 5 bulan berikutnya

Mengetahui,
Kepala Puskesmas Air Hitam Laut

M. Darwis, AM.Kep
19800828200501 1 008

Anda mungkin juga menyukai