Anda di halaman 1dari 11

6/13/2018 Definisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian (Assesment), Pengukuran dan Tes dalam Pendidikan | ratih612

Definisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian


(Assesment), Pengukuran dan Tes
dalam Pendidikan

1. 1. Devenisi Evaluasi Pendidikan

Beberapa pengertian tentang evaluasi sering dikemukakan oleh beberapa ahli seperti:

Lessinger 1973 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses penilaian
dengan jalan membandingkan antara tujuan yang diharapkan dengan kemajuan/prestasi
nyata yang dicapai.
Wysong 1974 (Gibson, 1981: 374) mengemukakan bahwa evaluasi adalah proses untuk
menggambarkan, memperoleh atau menghasilkan informasi yang berguna untuk
mempertimbangkan suatu keputusan.
Gibson dan Mitchell 1981 (Uman, 2007: 91) mengemukakan bahwa proses evaluasi adalah
untuk mencoba menyesuaikan data objektif dari awal hingga akhir pelaksanaan program
sebagai dasar penilaian terhadap tujuan program.
Edwind Wandt dan Gerald W. Brown (1977): evaluation refer to the act or process to determining
the value of something. Menurut definisi ini, maka istilah evaluasi itu menunjuk kepada atau
mengandung pengertian: suatu tindakan atau suatu proses untuk menetukan nilai dari
sesuatu.
Stufflebeam, dkk (1971) mendefinisikan evaluasi sebagai “The process of delineating,
obtaining, and providing useful information for judging decision alternatives”. Artinya evaluasi
merupakan proses menggambarkan, memperoleh, dan menyajikan informasi yang
berguna untuk merumuskan suatu alternatif keputusan.
Kumano (2001) evaluasi merupakan penilaian terhadap data yang dikumpulkan melalui
kegiatan asesmen.
Calongesi (1995) evaluasi adalah suatu keputusan tentang nilai berdasarkan hasil
pengukuran. Sejalan dengan pengertian tersebut, Zainul dan Nasution (2001) menyatakan
bahwa evaluasi dapat dinyatakan sebagai suatu proses pengambilan keputusan dengan

https://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesment-pengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/ 1/9
6/13/2018 Definisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian (Assesment), Pengukuran dan Tes dalam Pendidikan | ratih612

menggunakan informasi yang diperoleh melalui pengukuran hasil belajar, baik yang
menggunakan instrumen tes maupun non tes.
Purwanto( 2002) evaluasi adalah pemberian nilai terhadap kualitas sesuatu. Selain dari itu,
evaluasi juga dapat dipandang sebagai proses merencanakan, memperoleh, dan
menyediakan informasi yang sangat diperlukan untuk membuat alternatif‑alternatif
keputusan. Dengan demikian, Evaluasi merupakan suatu proses yang sistematis untuk
menentukan atau membuat keputusan sampai sejauhmana tujuan‑tujuan pengajaran telah
dicapai oleh siswa
Arikunto (2003) mengungkapkan bahwa evaluasi adalah serangkaian kegiatan yang
ditujukan untuk mengukur keberhasilan program pendidikan. Tayibnapis (2000) dalam hal
ini lebih meninjau pengertian evaluasi program dalam konteks tujuan yaitu sebagai proses
menilai sampai sejauhmana tujuan pendidikan dapat dicapai.
Menurut (Lehman, 1990) Berdasarkan tujuannya, terdapat pengertian evaluasi sumatif dan
evaluasi formatif. Evaluasi formatif dinyatakan sebagai upaya untuk memperoleh feedback
perbaikan program, sementara itu evaluasi sumatif merupakan upaya menilai manfaat
program dan mengambil keputusan

Apabila definisi evaluasi yang dikemukakan oleh Edwind Wandt dan Gerald W. Brown itu untuk
memberikan definisi tentang Evaluasi Pendidikan, maka Evaluasi Pendidikan itu dapat diberi
pengertian sebagai; suatu tindakan atau kegiatan atau suatu proses menetukan nilai dari segala
sesuatu dalam dunia pendidikan (yaitu segala sesuatu yang berhubungan dengan, atau yang
terjadi di lapangan pendidikan). Atau singkatnya: evaluasi pendidikan adalah kegiatan atau
proses penentuan nilai pendidikan, sehingga dapat diketahui mutu atau hasil‑hasilnya.

Berbicara tentang pengertian evaluasi pendidikan, di tanah air kita, Lembaga Administrasi
Negara mengemukakan batasan mengenai Evaluasi Pendidikan sebagai berikut:

Evaluasi pendidikan adalah:

1. Proses/kegiatan untuk menentukan kemajuan pendidikan, dibandingkan dengan tujuan yang


telah ditentukan.
2. Usaha untuk memperoleh informasi berupa umpan balik (feed back) bagi penyempurnaan
pendidikan.

Berdasarkan beberapa pendapat di atas, saya mengambil kesimpulan bahwa evaluasi pendidikan
adalah penilaian terhadap kinerja pendidikan yang telah berjalan guna memperoleh informasi
yang nantinya akan digunakan untuk memperbaiki hal‑hal yang memang perlu diperbaiki pada
kinerja pendidikan.

2. Devenisi Penilaian

Penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian
untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian
kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik. Penilaian menjawab pertanyaan tentang
sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta didik.Hasil penilaian dapat berupa nilai
kualitatif (pernyataan naratif dalam kata‑kata) dan nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran
berhubungan dengan proses pencarian atau penentuan nilai kuantitatif tersebut.
https://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesment-pengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/ 2/9
6/13/2018 Definisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian (Assesment), Pengukuran dan Tes dalam Pendidikan | ratih612

Penilaian hasil belajar pada dasarnya adalah mempermasalahkan, bagaimana pengajar (guru)
dapat mengetahui hasil pembelajaran yang telah dilakukan. Pengajar harus mengetahui sejauh
mana pebelajar (learner) telah mengerti bahan yang telah diajarkan atau sejauh mana
tujuan/kompetensi dari kegiatan pembelajaran yang dikelola dapat dicapai. Tingkat pencapaian
kompetensi atau tujuan instruksional dari kegiatan pembelajaran yang telah dilaksanakan itu
dapat dinyatakan dengan nilai.

Penilaian adalah kegiatan menentukan nilai suatu objek, seperti baik‑buruk, efektif‑tidak efektif,
berhasil‑tidak berhasil, dan semacamnya sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang telah
ditetapkan sebelumnya.

Menurut para ahli, definisi penilaian yaitu:

Menurut Buana (www.fajar.co.id/news.php). assessment adalah alih‑bahasa dari istilah


penilaian. Penilaian digunakan dalam konteks yang lebih sempit daripada evaluasi dan
biasanya dilaksanakan secara internal. Penilaian atau assessment adalah kegiatan menentukan
nilai suatu objek, seperti baik‑buruk, efektif‑tidak efektif, berhasil‑tidak berhasil, dan
semacamnya sesuai dengan kriteria atau tolak ukur yang telah ditetapkan sebelumnya.
Menurut h  甀p://www.elook.org/dictionary/assessment.htm
(h  甀p://www.elook.org/dictionary/assessment.htm) Definition of assessment: the classification
of someone or something with respect to its worth.
( Definisi dari penilaian adalah penggolongan seseorang atau sesuatu berkenaan dengan
harganya.)
Menurut Angelo (1991: 17) Classroom Assessment is a simple method faculty can use to
collect feedback, early and often, on how well their students are learning what they are being
taught. (Penilaian Kelas adalah suatu metode yang sederhana dapat menggunakan fakultas
(sekolah) untuk mengumpulkan umpan balik, awal dan setelahnya, pada seberapa baik para
siswa mereka belajar apa yang mereka ajarkan.)
Menurut Suharsimi yang dikutip oleh Sridadi(2007) penilaian adalah suatu usaha yang
dilakukan dalam pengambilan keputusan terhadap sesuatu dengan ukuran baik‑buruk
→bersifat kualitatif.
Menurut Depag yang dikutip Sridadi (2007) penilaian adalah suatu usaha untuk
mengumpulkan berbagai informasi secara berkesinambungan dan menyeluruh tentang proses
dan hasil belajar yang telah dicapai oleh siswa melalui kegiatan belajar mengajar yang
ditetapkan sehingga dapat dijadikan dasar untuk menentukan langkah selanjutnya.
Menurut Rusli Lutan (2000:9) assessment termasuk pelaksanaan tes dan evaluasi. Asessment
bertujuan untuk menyediakan informasi yang selanjutkan digunakan untuk keperluan
informasi.
Menurut Asmawi Zainul dan Noehi Nasution mengartikan penilaian adalah suatu proses
untuk mengambil keputusan dengan menggunakan informasi yang diperoleh melalui
pengukuran hasil belajar baik yang menggunakan tes maupun nontes.
Menurut Suharsimi Arikunto penilaian adalah mengambil suatu keputusan terhadap sesuatu
dengan ukuran baik buruk. Penilaian bersifat kualitatif.
Menurut Djemari Mardapi (1999: 8) penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau
mendeskripsikan hasil pengukuran. Menurut Cangelosi (1995: 21) penilaian adalah keputusan
tentang nilai.
https://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesment-pengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/ 3/9
6/13/2018 Definisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian (Assesment), Pengukuran dan Tes dalam Pendidikan | ratih612

Menurut Akhmat Susrajat penilaian (assessment) adalah penerapan berbagai cara dan
penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang sejauh mana hasil
belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan) peserta didik.
Penilaian menjawab pertanyaan tentang sebaik apa hasil atau prestasi belajar seorang peserta
didik.Hasil penilaian dapat berupa nilai kualitatif (pernyataan naratif dalam kata‑kata) dan
nilai kuantitatif (berupa angka). Pengukuran berhubungan dengan proses pencarian atau
penentuan nilai kuantitatif tersebut. Secara khusus, dalam konteks pembelajaran di kelas,
penilaian dilakukan untuk mengetahui kemajuan dan hasil belajar peserta didik, mendiagnosa
kesulitan belajar, memberikan umpan balik/perbaikan proses belajar mengajar, dan penentuan
kenaikan kelas. Melalui penilaian dapat diperoleh informasi yang akurat tentang
penyelenggaraan pembelajaran dan keberhasilan belajar peserta didik, guru, serta proses
pembelajaran itu sendiri. Berdasarkan informasi itu, dapat dibuat keputusan tentang
pembelajaran, kesulitan peserta didik dan upaya bimbingan yang diperlukan serta keberadaan
kurikukulum itu sendiri.
.h  甀p://fip.uny.ac.id/pjj/wp (h  甀p://fip.uny.ac.id/pjj/wp)Penilaian adalah kegiatan untuk
mengetahui apakah sesuatu yang telah kita kerjakan (program pengajaran) telah berhasil atau
belum melalui suatu alat pengukuran yang dapat berupa tes ataupun nontes.. Adapun tujuan
penilaian adalah 1) untuk memberikan informasi kemajuan hasil belajar siswa secara individu
dalam mencapai tujuan sesuai dengan kegiatan belajar yang dilakukan; 2). informasi yang
dapat digunakan untuk membina kegiatan belajar mengajar lebih lanjut; informasi yang dapat
digunakan guru untuk mengetahui tingkat kemampuan siswa; 3) memberikan motivasi belajar
siswa, menginformasikan kemauannya agar terangsang untuk melakukan usaha perbaikan; 4)
memberi informasi tentang semua aspek kemajuan siswa; dan 5) memberi bimbingan yang
tepat untuk memilih sekolah atau jabatan sesuai dengan keterampilan, minat, dan
kemampuannya.

Dalam pengertian pendidikan terdapat dua arti untuk penilaian, yaitu penilaian dalam arti
evaluasi (evaluation) dan penilaian dalam arti asesmen (assessment). Penilaian pendidikan dalam
arti evaluasi merupakan penilaian program pendidikan secara menyeluruh. Dalam pengertian ini,
evaluasi pendidikan menelaah komponen‑komponen dan saling keterkaitannya dengan
perencanaan, pelaksanaan, dan pemantauan.Sedangkan asesmen merupakan bagian dari evaluasi
karena merupakan penilaian sebagian komponen yang menyangkut penilaian hasil belajar yang
berhubungan dengan komponen kompetensi lulusan dan penguasaan substansi serta
penggunaannya.
Kesimpulan :

Penilaian Pembelajaran merupakan suatu kegiatan yang dilakukan untuk mengetahui sejauh
mana kemampuan siswa dalam memahami pelajaran yang telah disampaikan guru. penerapan
berbagai cara dan penggunaan beragam alat penilaian untuk memperoleh informasi tentang
sejauh mana hasil belajar peserta didik atau ketercapaian kompetensi (rangkaian kemampuan)
peserta didik dengan memiliki bebrapa tujuan.

1. 3. Devenisi Pengukuran

Pengukuran dalam Pendidikan

https://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesment-pengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/ 4/9
6/13/2018 Definisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian (Assesment), Pengukuran dan Tes dalam Pendidikan | ratih612

Pengukuran adalah penentuan besaran (h  甀 p://id.wikipedia.org/w/index.php?


title=Besaran&action=edit&redlink=1), dimensi (h  甀 p://id.wikipedia.org/wiki/Dimensi), atau
kapasitas (h  甀 p://id.wikipedia.org/wiki/Kapasitas), biasanya terhadap suatu standar atau satuan
pengukuran (h  甀 p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Satuan_pengukuran&action=edit&redlink=1). Pengukuran tidak hanya terbatas pada
kuantitas fisik (h  甀 p://id.wikipedia.org/w/index.php?title=Kuantitas_fisik&action=edit&redlink=1),
tetapi juga dapat diperluas untuk mengukur hampir semua benda yang bisa dibayangkan, seperti
tingkat ketidakpastian (h  甀 p://id.wikipedia.org/w/index.php?
title=Ketidakpastian&action=edit&redlink=1), atau kepercayaan konsumen (h 
甀 p://id.wikipedia.org/w/index.php? title=Indeks_kepercayaan_konsumen&action=edit&redlink=1).

Pengukuran adalah proses pemberian angka‑angka atau label kepada unit analisis untuk
merepresentasikan atribut‑atribut konsep. Proses ini seharusnya cukup dimengerti orang walau
misalnya definisinya tidak dimengerti. Hal ini karena antara lain kita sering kali melakukan
pengukuran.

Menurut Cangelosi (1995) yang dimaksud dengan pengukuran (Measurement) adalah suatu
proses pengumpulan data melalui pengamatan empiris untuk mengumpulkan informasi yang
relevan dengan tujuan yang telah ditentukan. Dalam hal ini guru menaksir prestasi siswa dengan
membaca atau mengamati apa saja yang dilakukan siswa, mengamati kinerja mereka, mendengar
apa yang mereka katakan, dan menggunakan indera mereka seperti melihat, mendengar,
menyentuh, mencium, dan merasakan. Menurut Zainul dan Nasution (2001) pengukuran
memiliki dua karakteristik utama yaitu: 1) penggunaan angka atau skala tertentu; 2) menurut
suatu aturan atau formula tertentu.

Measurement (pengukuran) merupakan proses yang mendeskripsikan performance siswa dengan


menggunakan suatu skala kuantitatif (system angka) sedemikian rupa sehingga sifat kualitatif
dari performance siswa tersebut dinyatakan dengan angka‑angka (Alwasilah et al.1996).
Pernyataan tersebut diperkuat dengan pendapat yang menyatakan bahwa pengukuran
merupakan pemberian angka terhadap suatu atribut atau karakter tertentu yang dimiliki oleh
seseorang, atau suatu obyek tertentu yang mengacu pada aturan dan formulasi yang jelas. Aturan
atau formulasi tersebut harus disepakati secara umum oleh para ahli (Zainul & Nasution, 2001).
Dengan demikian, pengukuran dalam bidang pendidikan berarti mengukur atribut atau
karakteristik peserta didik tertentu. Dalam hal ini yang diukur bukan peserta didik tersebut, akan
tetapi karakteristik atau atributnya. Senada dengan pendapat tersebut, Secara lebih ringkas.

Norman Richard H. Lindeman (1967) merumuskan pengukuran sebagai “the assignment of


one or a set each of a set of persons or objects according to certain established rules”
E. Gronlund (1971) secara sederhana merumuskan pengukuran sebagai “Measurement is
limited to quantitative descriptions of pupil behavior”.
Georgia S. Adams (1964) merumuskan pengukuran sebagai “nothing more than careful
observations of actual performance under staandar conditions”.
Victor H.Noll (1957) mengemukakan dua karakteristik utama pengukuran, yaitu
“quantitativaness” dan “constancy of units”. Atas dasar dua karakteristik ini ia menyatakan
“since measurement is a quantitative process, is results of measurement are always expessed
https://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesment-pengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/ 5/9
6/13/2018 Definisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian (Assesment), Pengukuran dan Tes dalam Pendidikan | ratih612

in numbers.
William A.Mehrens dan Irlin J. Lehmann (1973) mendefinisikan : pengukuran sebagai
berikut : “Using observations, rating scales. Or any other device that allows us to obtain
information in a quantitative form is measurement” .
Robert L. Ebel dan David A. Frisbie (1986) merunuskan pengkuran sebagai “Measurment is a
process of assigning numbers to the individual numbers of a set of objects or person for the
purpose of indicating differences among them in the degree to which they posscess the
characteristic being measured.
Gilbert Sax (1980) menyatakan “measurement: The assignment of numbers to a 甀ributes of
characteristics of person, evenrs, or object according to explicit formulations or rules”.
Menurut Akmad Sudrajat pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau
usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik
telah mencapai karakteristik tertentu.
Menurut Lien pengukuran adalah sejumlah data yang dikumpul dengan menggunakan alat
ukur yang objektif untuk keperluan analisis dan interpretasi.
Menurut Suharsimi Arikunto pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan suatu
ukuran.
Menurut Pflanzagl’s pengukuran adalah proses menyebutkan dengan pasti angka‑angka
tertentu untuk mendiskripsikan suatu atribut empiri dari suatu produk atau kejadian dengan
ketentuan tertentu.
Menurut Nunnally & Bernstein, 1994 Pengukuran dapat didefinisikan sebagai suatu proses
pemberian angka atau label terhadap atribut dengan aturan‑aturan yang terstandar atau yang
telah disepakati untuk merepresentasikan atribut yang diukur.
Menurut Mardapi 2004: 14 Pengukuran pada dasarnya adalah kegiatan penentuan angka
terhadap suatu obyek secara sistematis.
Menurut Lien Pengukuran adalah sejumlah data yang dikumpul dengan menggunakan alat
ukur yang objektif untuk keperluan analisis.
Menurut Budi Hatoro Pengukuran atau measurement merupakan suatu proses atau kegiatan
untuk menentukan kuantitas sesuatu yang bersifat numerik. Pengukuran lebih bersifat
kuantitatif, bahkan merupakan instrumen untuk melakukan penilaian.
Menurut Akmad Sudrajat Pengukuran (measurement) adalah proses pemberian angka atau
usaha memperoleh deskripsi numerik dari suatu tingkatan di mana seorang peserta didik
telah mencapai karakteristik tertentu.
Menurut Arikunto Suharsimi Pengukuran adalah membandingkan sesuatu dengan suatu
ukuran.
Menurut Pflanzagl’s Pengukuran adalah proses menyebutkan dengan pasti angka‑angka
tertentu untuk mendiskripsikan suatu atribut empiri dari suatu produk atau kejadian dengan
ketentuan tertentu.
Menurut Djemari Mardapi 1999: 8 Penilaian adalah kegiatan menafsirkan atau
mendeskripsikan hasil pengukuran.
Pengukuran adalah penentuan besaran, dimensi, atau kapasitas, biasanya terhadap suatu
standar atau satuan pengukuran (Wikipedia).
(h  甀 p://juruteknologis‑makmal.um.edu (h  甀 p://juruteknologis‑makmal.um.edu)).Pengukuran adalah
sesuatu pemerhatian secara kuantitatif yang mengandungi dua bahagian: satu nilai bernombor
dan satu unit.
https://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesment-pengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/ 6/9
6/13/2018 Definisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian (Assesment), Pengukuran dan Tes dalam Pendidikan | ratih612

(h  甀p://lecturer.ukdw.ac.id (h  甀p://lecturer.ukdw.ac.id))Pengukuran adalah proses dimana

https://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesment-pengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/ 7/9
6/13/2018 Definisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian (Assesment), Pengukuran dan Tes dalam Pendidikan | ratih612

angka atau simbol dinyatakan ke atribut‑atribut entitasn (objek) dalam dunia nyata
sedemikian rupa untuk menggambarkan objek berdasar aturan yang telah ditetapkan.

1. 4. Devenisi Test

Istilah tes berasal dari bahasa Prancis Kuno yaitu “testum” yang berarti piring untuk menyisihkan
logam mulia. Dalam bahasa Indonesia tes diterjemahkan sebagai ujian atau percobaan. Di dalam
kamus besar bahasa Indonesia (KBBI) Daring, tes berarti ujian tertulis, lisan, atau wawancara
untuk mengetahui pengetahuan, kemampuan, bakat, dan kepribadian seseorang.

Pengertian Definisi Tes Menurut Para Ahli – Untuk meraih atau naik tingkat ke level yang lebih
tinggi biasanya dilakukan tes,, jenis‑jenis tes tergantung bidang atau level yang akan diraih,,,
termasuk pendidikan atau sekolah,, berikut adalah beberapa pengertian tes menurut beberapa
ahli yang mengutarakan tentang tes.

Pengertian Definisi Tes adalah alat untuk memperoleh data tentang perilaku individu ( Allen dan
Yen, 1979: 1). Karena itu, didlam tes terdapat sekumpulan pertanyaan yang harus dijawab atau
tugas yang harus dikerjakan, yang akan memberikan informasi mengenai aspek psikologis
tertentu ( sampel perilaku ) berdasarkan jawaban yang diberikan individu yang dikenaites
tersebut ( anastari, 1982:22 ).

Pada buku psychological Testing, Anastari, ( 1982:22 ) menyatakan tes merupakan pengukuran
yang obyektif dan standard. Cronbach menanbahkan bahwa tes adalah prosedur yang sitematis
guna mengopservasi dan member deskripsi sejumblah atau lebih cirri seseorang dengan bantuan
skala numerik atau suatu system kategoris.

Dengan demikian cepat dinyatakan bahwa tes adalah prosedur yang sistematis. Ini berarti butir
tes disusun berdasarkan cara dan aturan tertentu, pemberian skor harus jelas dan dilakukukan
secara yrtperinci, serta individu yang menempuh tes tersebut harus mendapat butir tes yang
sama dan dalam kondisi yang sebanding. Selain itu tes berisi sampelm perilaku, yang berarti
kelayakan tes tergantung pada sejauh mana butir tes siswa adalah tes pelajaran matematika yang
pada umumnya disusun oeh guru sendiri.

Peranan tes prestasi belajar paling signifikan adalh padaa program pengajaran di sekolah. Jadi tes
prestasi menjadi bagian integral PBM dan berpengaruh langsung rehadap perkembangan belajar
siswa. Dalam hal ini, baik tes prestasi belajar buatan guru maupun standar, keduanya mengukur
prestasi siswa di kelas. Tetapi tes buatan guru paling dominan dan banyak digunakan ( Gronlund,
1968:1 ) .

Selanjutnya, Gronlund ( 1968: 4‑11 ) merumusakan beberapa prinsip sasar pengukuran prinsip
pelajaran, yaitu tes harus mengukur hasil belajar yang sesuai deengantujuan instruksional,
merupakan sampel yang respresentataif dari materi pelajaran, berisi butuir tes dengan tipe yang
paling tepat, dirancang sesuai tujuan, mempunyai reliabilitas dan validitas yang baik sehingga
hasilnya ditafsirkan dengan tepat guna meningkatkan hasil belajar siswa.

Adapun pengertian tes menurut beberapa ahli adalah:

1. Menurut Anne Anastasi dalam karya tulisnya yang berjudul Psychological Testing, yang
https://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesment-pengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/ 8/9
6/13/2018 Definisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian (Assesment), Pengukuran dan Tes dalam Pendidikan | ratih612

dimaksud dengan tes adalah alat pengukur yang mempunyai standar yang objektif sehingga
dapat digunakan secara meluas, serta dapat betul‑betul digunakan untuk mengukur dan
membandingkan keadaan psikis atau tingkah laku individu.
2. Menurut F.L. Goodeneough dalam Sudijono (2008: 67), tes adalah suatu tugas atau
serangkaian tugas yang diberikan kepada individu atau sekelompok individu, dengan
maksud untuk membandingkan kecakapan mereka, satu dengan yang lain.
3. Menurut Norman dalam Djaali dan Muljono (2008: 7), tes merupakan salah satu prosedur
evaluasi yang komprehensif, sistematik, dan objektif yang hasilnya dapat dijadikan sebagai
dasar dalam pengambilan keputusan dalam proses pengajaran yang dilakukan oleh guru.
4. Menurut Arikunto (2010: 53), tes merupakan alat atau prosedur yang digunakan untuk
mengetahui atau mengukur sesuatu dalam suasana, dengan cara dan aturan‑aturan yang
sudah ditentukan.
5. Menurut Sudijono (2011: 67), tes adalah cara (yang dapat dipergunakan) atau prosedur (yang
perlu ditempuh) dalam rangka pengukuran dan penilaian di bidang pendidikan, yang
berbentuk pemberian tugas atau serangkaian tugas baik berupa pertanyaan‑pertanyaan (yang
harus dijawab), atau perintah‑perintah (yang harus dikerjakan) oleh testee, sehingga (atas
dasar data yang diperoleh dari hasil pengukuran tersebut) dapat dihasilkan nilai yang
melambangkan tingkah laku atau prestasi testee; nilai mana dapat dibandingkan dengan nilai‑
nilai yang dicapai oleh testee lainnya atau dibandingkan dengan nilai standar tertentu.

1. Menurut Riduwan ( 2006: 37) test sebagai instrumen pengumpulan data adalah serangkaian
pertanyaan / latihan yang digunakan untuk mengukur ketrampilan pengetahuan, intelegensi,
kemampuan atau bakat yang dimiliki individu / kelompok.
2. Menurut Allen Philips (1979: 1‑2) A test is commonly difined as a tool or instrument of
measurement that is used to obtain data about a specific trait or characteristic of an individual
or group.( Test biasanya diartikan sebagai alat atau instrumen dari pengukuran yang
digunakan untuk memperoleh data tentang suatu karakteristik atau ciri yang spesifik dari
individu atau kelompok.)
3. Menurut Rusli Lutan (2000:21) test adalah sebuah instrument yang dipakai untuk
memperoleh informasi tentang seseorang atau obyek.

Dari beberapa pengertian tersebut, dapat disimpulkan bahwa tes merupakan alat atau prosedur
yang digunakan untuk mengevaluasi individu maupun kelompok yang mempunyai standar
objektif untuk mengamati satu atau lebih karakteristik seseorang yang hasilnya dapat dijadikan
sebagai dasar dalam pengambilan keputusan.

Daftar Pustaka

h  甀 p://definisipengertian.com/2012/pengertian‑definisi‑tes‑menurut‑para‑ahli/
(h 甀p://definisipengertian.com/2012/pengertian‑definisi‑tes‑menurut‑para‑ahli/)

h  甀 p://p4mristkiphamzanwadiselong.wordpress.com/2012/02/21/pengertian‑tes/
(h 甀p://p4mristkiphamzanwadiselong.wordpress.com/2012/02/21/pengertian‑tes/)

h  甀 p://arihdyacaesar.wordpress.com/2012/01/13/pengertian‑evaluasi‑dan‑evaluasi‑pendidikan/

https://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesment-pengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/ 9/9
6/13/2018 Definisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian (Assesment), Pengukuran dan Tes dalam Pendidikan | ratih612

(h 甀p://arihdyacaesar.wordpress.com/2012/01/13/pengertian‑evaluasi‑dan‑evaluasi‑pendidikan/)

https://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesment-pengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/ 10/
9
6/13/2018 Definisi Evaluasi Pendidikan, Penilaian (Assesment), Pengukuran dan Tes dalam Pendidikan | ratih612

h  甀 p://berawaldarihati.blogspot.com/2010/12/pengertian‑evaluasi‑evaluasi‑pendidikan.html
(h 甀p://berawaldarihati.blogspot.com/2010/12/pengertian‑evaluasi‑evaluasi‑pendidikan.html)

h  甀 p://navelmangelep.wordpress.com/2012/02/14/pengertian‑evaluasi‑pengukuran‑dan‑penilaian‑
dalam‑dunia‑pendidikan/ (h 甀p://navelmangelep.wordpress.com/2012/02/14/pengertian‑evaluasi‑
pengukuran‑dan‑penilaian‑dalam‑dunia‑pendidikan/)

h  甀 p://suratnomath.blogspot.com/2011/05/pengukuran‑penilaian‑evaluasi‑dalam.html
(h 甀p://suratnomath.blogspot.com/2011/05/pengukuran‑penilaian‑evaluasi‑dalam.html)

h  甀 p://mahasiswaupiserang.wordpress.com/2010/09/27/definisi‑pengukuran‑dan‑penilaian‑
menurut‑para‑ahli/ (h  甀 p://mahasiswaupiserang.wordpress.com/2010/09/27/definisi‑pengukuran‑
dan‑penilaian‑menurut‑para‑ahli/)

h  甀 p://bangfajars.wordpress.com/2009/09/03/arti‑pengukuran‑dalam‑pendidikan/
(h 甀p://bangfajars.wordpress.com/2009/09/03/arti‑pengukuran‑dalam‑pendidikan/)

h  甀 p://yogabudibhakti.wordpress.com/2012/03/14/pengertian‑tes‑penilaian‑pengukuran‑dan‑
evaluasi/ (h  甀 p://yogabudibhakti.wordpress.com/2012/03/14/pengertian‑tes‑penilaian‑
pengukuran‑dan‑evaluasi/)

h  甀 p://zonependidikan.blogspot.com/2010/06/pengertian‑penilaian‑menurut‑para‑ahli.html
(h 甀p://zonependidikan.blogspot.com/2010/06/pengertian‑penilaian‑menurut‑para‑ahli.html)

Advertisements

Report this ad
Gallery • Posted on January 24, 2013 by ratih172 • This entry was posted in Evaluasi pendidikan.
Bookmark the permalink.

Create a free website or blog at WordPress.com.

https://ratih612.wordpress.com/2013/01/24/definisi-evaluasi-pendidikan-penilaian-assesment-pengukuran-dan-tes-dalam-pendidikan/ 11/
9

Anda mungkin juga menyukai