Anda di halaman 1dari 10

ASUHAN KEPERAWATAN

DIABETES INSIPIDUS

DATA FOKUS

DATA SUBJEKTIF DATA OBJEKTIF


1. Klien mengatakan banyak 1. Hasil TTV :
minum TD : 110/70 mmHg
2. Klien mengatakan sering N : 88 x/mnt
BAK S : 36,50C
3. Klien mengatakan BB RR : 23 x/mnt
menurun 2. Hasil Lab :
4. Klien mengatakn sering Osmolalitas urin : 245
muntah mOsm/L
5. Klien mengatakan lemah Osmolalitas plasma : 287
6. Klien mengatakan tidurnya mOsm/L
terganggu akibat sering Hematokrit : 36%
merasa BAK Glukosa : 90mg/Dl
7. Klien mengatakan kurang Albumin : 3,0 g/Dl
nyaman dibagian kandung Bilirubin : 0,30 mg/dL
kemih 3. Turgor kulit tampak buruk
4. Klien tampak pucat
5. Membran mukosa dan kulit
tampak kering
6. Klien tampak gelisah
7. Intake : 2500 cc/hr
8. Output : 3000 cc/hr
9. IWL : 500 cc/hr
10. BB sebelum sakit :
65kg
11. BB setelah sakit : 45kg
12. Klien tampak nokturia
13. Klien tampak sering
berkemih

ANALISA DATA

NO. DATA FOKUS MASALAH ETIOLOGI


1. DS : Kekurang volume Kehilangan cairan
1. Klien cairan aktif
mengatakan
sering BAK
2. Klien mengatakn
sering muntah
3. Klien
mengatakan
lemah
4. Klien
mengatakan
tidurnya
terganggu
akibat sering
merasa BAK

DO :
1. Hasil TTV :
TD : 110/70
mmHg
N : 88 x/mnt
S : 36,50C
RR : 23 x/mnt
2. Hasil Lab :
Osmolalitas urin
: 245 mOsm/L
Osmolalitas
plasma : 287
mOsm/L
Hematokrit :
36%
Glukosa :
90mg/Dl
Albumin : 3,0
g/Dl
Bilirubin : 0,30
mg/dL
3. Turgor kulit
tampak buruk
4. Klien tampak
pucat
5. Membran
mukosa dan
kulit tampak
kering
6. Output : 3000
cc/hr

2. DS : Gangguan eliminasi Penyebab multipel


1. Klien urin
mengatakan
sering BAK
2. Klien
mengatakan
tidurnya
terganggu
akibat sering
merasa BAK
3. Klien
mengatakan
kurang nyaman
dibagian
kandung kemih
DO :
1. Intake : 2500
cc/hr
2. Output : 3000
cc/hr
3. IWL : 500
cc/hr
4. Klien tampak
nokturia
5. Klien tampak
sering berkemih
3. DS : Ketidakseimbangan Ketidakmampuan
1. Klien nutrisi: kurang dari mengabsorbsi nutrien
kebutuhan tubuh
mengatakan BB (00002)
menurun
2. Klien mengatakn
sering muntah
3. Klien
mengatakan
lemah
DO :
1. Hasil TTV :
TD : 110/70
mmHg
N : 88 x/mnt
S : 36,50C
RR : 23 x/mnt
2. Klien tampak
gelisah
3. Intake : 2500
cc/hr
4. Output : 3000
cc/hr
5. IWL : 500
cc/hr
6. BB sebelum
sakit : 65kg
7. BB setelah sakit
: 45kg
4. DS : Deprivasi tidur Ketidaknyamanan
1. Klien lama
mengatakan
tidurnya
terganggu
akibat sering
merasa BAK
2. Klien
mengatakan
kurang nyaman
dibagian
kandung kemih
DO :
1. Klien tampak
nokturia
2. Klien tampak
sering berkemih

DIAGNOSA KEPERAWATAN

No. Diagnosa Keperawatan


1. Kekurangan volume cairan b.d kehilangan cairan aktif
2. Gangguan eliminasi urin b.d penyebab multipel
3. Ketidakseimbangan nutrisi: kurang dari kebutuhan tubuh b.d
ketidakmampuan mengabsorbsi nutrien
4. Deprivasi tidur b.d ketidaknyamanan lama
INTERVENSI

N Tgl/ Diagnosa Tujuan dan Kriteria Intervensi


o. Jam Keperawat Hasil
an
1. Kekurangan Setelah dilakukan Mnajemen
volume tindakan keperawatan hipovolemi
cairan b.d selama 7 x 24 jam, (4180)
kehilangan masalah kekuranagn 1. timbang BB
cairan volume cairan teratasi. diwaktu yang
aktif Dengan kriteria hasil : sama (misalnya
1. Turgor kulit klien setelah
tidak terganggu BAK/BAB,
2. Mukosa bibir sebelum sarapan)
lembab 2. monitor status
3. Output dalam hemodinamik
batas normal 3. monitor
4. Tidak tampak adanya tanda-
pucat tanda dehidrasi
5. Hasil lab : 4. monitor
Osmolalitas urin : adanya sumber-
6. TTV dalam batas sumber
normal: kehilangan cairan
TD : 100-120/80- 5. monitor
90mmHg asupan dan
N : 60-100 pengeluaran
x/mnt 6. dukung asupan
RR : 16-24 x/mnt cairan oral
S : 36,5 – Kolaborasi :
37,50C 1. cairan IV
isotonik
2. Gangguan Setelah dilakukan Perawatan
eliminasi tindakan keperawatan inkontinensia
urin b.d selama 7 x 24 jam, urin (0610)
penyebab masalah gangguan 1. identifikasi
multipel eliminasi urin teratasi. faktor apa saja
Dengan kriteria hasil : penyebab
1. Pola eliminasi tidak inkontinensia
terganggu pada pasien
2. Intake cairan 2. monitor
tidak terganggu eliminasi urin,
3. Frekuensi meliputi
berkemih dalam frekuensi,
batas normal konsistensi, bau,
4. tidak ada nokturia volume dan
warna urin.
3. sediakan
popok kain yang
nyaman dan
melindungi
4. batasi intake
cairan 2-3 jam
sebelum tidur
5. instruksikan
pasien dan
keluarga untuk
mencatat ola dan
jumlah urin
Kolaborasi :
1. kolaborasikan
dengan dokter
dalam
pemasangan
kateter urin
3. Ketidaksei Setelah dilakukan Manajemen
mbangan tindakan keperawatan nutrisi (1100)
nutrisi: selama 7 x 24 jam, 1) Tentukan
kurang dari masalah status gizi
kebutuhan Ketidkseimbangan pasien dan
tubuh b.d nutrisi: kurang dari kemampuan
ketidakma kebutuhan tubuh pasien
mpuan Dengan kriteria hasil : untuk
mengabsor 1) Berat badan klien memenuhi
bsi nutrien meningkat kebutuhan
2) Nafsu makan klien gizi
tidak terganggu 2) Identifikas
3) Asupan gizi dalam i adanya
rentang normal alergi atau
4) Asupan cairan intoleransi
dalam rentang makanan
normal yang
5) Hidrasi klien tidak dimiliki
terganggu pasien
3) Tentukan
apa yang
menjadi
preferensi
makanan
bagi pasien
4) Tentukan
jumlah
kalori dan
jenis
nutrisi yang
dibutuhkan
pasien
5) Atur diet
yang
diperlukan
6) Monitor
kalori dan
asupa
makanan
Bantuan
peningkatan
berat badan
(1280)
1) Timbang
pasien pada
jam yang
sama setiap
hari
2) Monitor
mual
muntah
3) Monitor
asupan
kalori
setiap hari
4) Kaji
makanan
kesukaan
pasien
5) Berikan
makanan
yang sesuai
dengan
instruksi
dokter

4. Deprivasi Setelah dilakukan tindakan Peningkatan tidur


tidur b.d keperawatan selama 2 x 24 (1850)
ketidaknyam jam, masalah kekuranagn 1) Tentukan
anan lama volume cairan teratasi. pola
Dengan kriteria hasil : tidur/aktivita
1) Pola tidur tidak s pasien
terganggu 2) Perkirakan
2) Kualitas tidur tidur/siklus
meningkat bangun
3) Tidur rutin pasien di
4) Perasaan segar dalam
setelah tidur perawatan
5) Mudah bangun pada perencanaan
saat yang tepat 3) Monitor/catat
6) Tidak ada nokturia pola tidu
pasien dan
jumlah jam
tidur
4) Monitor pola
tidur pasien,
dan catat
kondisi fisik
(misalnya,
frekuensi
BAK)
5) Sesuaikan
lingkungan
(misalnya,
cahaya,
kebisingan,
suhu, kasur,
dan tempat
tidur) untuk
meningkatka
n tidur

Anda mungkin juga menyukai