Disusun oleh :
NRM 1302617020
2018
KARAKTERISTIK WATAK LAMPU PIJAR
Program Studi Pendidikan Fisika, Prodi Pendidikan Fisika Fakultas Matematika dan Ilmu
Pengetahuan Alam, Universitas Negeri Jakarta
Email : alfianisakarromah@gmail.com
Abstrak
Lampu pijar adalah atau disebut juga Incandescent Lamp adalah jenis lampu listrik yang
menghasilkan cahaya dengan cara memanaskan kawat filamen di dalam bola kaca yang diisi
dengan gas tertentu seperti nitrogen, argon, kripton atau hidrogen. Lampu pijar tergolong
lampu listrik generasi awal yang masih digunakan hingga saat ini. Dalam praktikum kali ini
akan dibuktikan hukum ohm yang menyatakan bahwa arus yang melalui suatu peranti selalu
berbanding lurus dengan beda potensial atau tegangan yang diterapkan dalam peranti
tersebut. Dengan dibuktikannya pernyataan hukum ohm, kita akan mengetahui watak dari
lampu pijar, yakni kebenaran watak lampu pijar terbukti dalam hukum ohm, yaitu kuat arus
yang mengalir sebanding dengan tegangan antara ujung–ujung penghantar, Semakin besar
tegangan yang digunakan maka semakin meningkat daya yang diperoleh dalam rangkaian,
Semakin meningkat daya yang diperoleh dalam rangkaian, maka semakin terang menyala
kawat filamen dalam lampu pijar.
PENDAHULUAN
Lampu pijar tergolong lampu listrik memanaskan kawat filamen di dalam bola
dimana cahaya lampu pijar dibangkitkan kaca yang terdapat gas-gas tertentu
dengan mengalirkan arus listrik. Lampu
pijar menghasilkan cahaya dengan
Pengaruh Suhu Pada Tahanan V, R dengan V, dan P dengan V. Jadi yang
di.maksud dengan Watak Lampu Pijar
Arus yang mengalir dalam suatu
adalah hubungan antara :
penghantar besarnya sebanding dengan
tegangan (beda potensial) antara ujung- 1. Tegangan yang terpasang dengan
ujung penghantar tadi atau dinyatakan arus listrik yang mengalir.
dengan persamaan:
2. Tegangan yang terpasang dengan
𝑉 tahananya.
𝐼= (1)
𝑅
dan
𝑉 ′′
𝜌 𝐼′
= −1
𝑅 𝑉 − (𝑉 ′ − 𝑉 )
𝐼 𝐼
𝑟 𝜌
Harga terhadap dibandingkan.
𝑅 𝑅
Gambar 2. Skema pengukuran hambatan Kemudian dipilih bagan yang lebih baik
menggunakan Voltmeter untuk ketiga contoh tegangan di atas.
amperemeter. Jika kesalahan yang kita waktu. Kalau tenaga dinyatakan dengan
kehendaki maksimal a%, maka haruslah: Joule dan satuan waktu dalam detik maka
(variak) diukur pada waktu lampu dan digunakan dalam percobaan watak lainpu
dipasang langsung pada ujung output dari Setelah menentukan bagan, dilakukan
dengan ujung variak. Arus yang lewat ditunjukkan oleh voltmeter 10 Volt.
lampu diukur tanpa mengukur tegangan Membaca nilai yang ditunjukan pada
rangkaian seperti bagan 1. Misal tegangan : 40, 60, 80, dan 100 volt
Pada praktikum kali ini yang berjudul Adapun tujuan dari percobaan ini adalah
“Watak Lampu Pijar”. Lampu pijar memahami hukum ohm, memperagakan
merupakan sebuah kawat filamen yang untai pengukuran arus dan tegangan suatu
dipanaskan dalam bola kaca yang berisi lampu pijar, membuat interpretasi bagan
nitrogen, argon maupun kripton. listrik, membuat interpretasi grafik
hubungan antara; tegangan yang terpasang
dengan arus yang mengalir; tegangan yang
𝜌
terpasang dengan tahanannya; tegangan lampu lalu menghitung besar . Setelah
𝑟
yang terpasang dengan daya yang diserap, 𝑟 𝜌
didapatkan nilai 𝑑𝑎𝑛 𝑟 , maka dapat
𝑅
menentukan tahanan dalam lampu,
diketahui bagan yang akan digunakan
memahami karakteristik watak lampu
dalam percobaan watak lampu pijar ini.
pijar. 𝑟 𝜌
Apabila < , maka dipilih bagan 1,
𝑅 𝑟
Alat dan bahan yang digunakan adalah 𝑟 𝜌
sebaliknya apabila > , maka dipilih
𝑅 𝑟
voltmeter AC, amperemeter AC, lampu
bagan 2. Pada percobaan, praktikan
pijar dan juga sumber tegangan (variak)
𝑟 𝜌
dan juga kabel-kabel untuk mendapatkan besar == −0,658 dan =
𝑅 𝑟
𝑟 𝜌
menghubungkan alat-alat tersebut. 2,854 sehingga didapatkan < 𝑟 , maka
𝑅
Pada dasarnya lampu pijar merupakan dalam percobaan kali ini praktikan
dalam bola gelas vakum. Apabila selama Setelah mendapatkan bagan yang
pengaliran arus pada lampu tersebut nilai digunakan, selanjutnya melakukan
tahanan listriknya konstan, maka kelakuan percobaan untuk membuktikan watak
lampu pijar tersebut sesuai dengan hukum lampu pijar tersebut, dengan cara
ohm dan hubungan antara kuat arus dan mengatur sumber tegangan sehingga
tegangan akan linier. memperoleh tegangan sebesar 40 volt
8 9
Halliday. 2005. Fisika Dasar Edisi 7 Jilid 2. Tooley,Michael. 2002. Rangkaian Elektronika
Jakarta:Erlangga Prinsip dan aplikasi Edisi Kedua. Jakarta : Erlangga.
Grafik Hubungan V dengan I, R dan P
35
30
25
20
15
10
0
40 V 60 V 80 V 100 V
I R P
Dapat dilihat dalam grafik, bahwa semua digunakan akan semakin meningkat nilai
komponen memiliki hubungan terikat dan kuat arus yang mengalir, hambatan dan
perbandingannya berbanding lurus, daya yang diperoleh.
semakin tinggi sumber tegangan yang
KESIMPULAN
1. Hukum ohm menyatakan bahwa arus 3. Rangkaian bagan listrik yang digunakan
yang melalui suatu peranti selalu adalah bagan I, dimana diperoleh dalam
𝑟 𝜌
berbanding lurus dengan beda potensial perhitungan 𝑅 < 𝑟 .
atau tegangan yang diterapkan dalam 5. Berdasarkan grafik yang diketahui,
peranti tersebut. nilai daya berbanding lurus dengan arus
2. Pengukuran arus pada lampu pijar listrik dan tegangan yang digunakan.
didapatkan dengan menghubungkan 6. Semakin besar tegangan yang
hambatan pada lampu dengan digunakan maka semakin meningkat
amperemeter yang dipasang seri dengan daya yang diperoleh dalam rangkaian
sumber tegangan. Pengukuran tegangan 7. Semakin meningkat daya yang
didapatkan dengan menghubungkan diperoleh dalam rangkaian, maka
voltmeter dipasang paralel dengan semakin terang menyala kawat filamen
hambatan dan amperemeter. dalam lampu pijar.
8. Kebenaran watak lampu pijar terbukti mengalir sebanding dengan tegangan
dalam hukum ohm, yaitu kuat arus yang antara ujung–ujung penghantar.
DAFTAR PUSTAKA
Halliday. 2005. Fisika Dasar Edisi 7 Jilid Tooley, Michael. 2002. Rangkaian
2. Jakarta:Erlangga Elektronika Prinsip dan aplikasi Edisi
Harten, Van. 2002. Instalasi Listrik Arus Kedua. Jakarta : Erlangga.
2. Jakarta: Trimitra Mandiri
http://digilib.itb.ac.id/files/disk1/632/jbptit
Maulana, Rachmat. 2011. Interfacing PC
bpp-gdl-yuniaryani-31579-3-2008ts-
dan Multimedia Eksperimen
2.pdf
Karakterisasi Lampu Pijar. Depok:
Universitas Indonesia https://dokumen.tips/watak-lampu-pijar