PEMBAHASAN
A. Fibrio Adenoma
1. Pengertian
Fibrio adenoma adalah benjolan padat yang kecil dan jinak pada payudara
yang teridiri dari jaringan kelenjar dan fibrosa. Benjolan ini biasanya ditemukan
pada wanita muda, seringkali ditemukan pada remaja putri. Fibrio adenoma
mammae adalah tumor jinak yang paling sering terjadi pada wanita. Tumor ini
terdiri dari gabungan antara kelenjar glandula dan fibrosa.
Fibrio Adenoma adalah suatu tumor yang terdapat pada payudara dengan
konsistensi padat, kenyal, dapat digerakkan dari jaringan sekitarnya, yang
mempunyai bentuk bulat atau lonjong, dan berbatas tegas ( Soelarto R, 1995 :
355).
Fibro Adenoma adalah tumor jinak dan berbatas tegas dengan konsistensi
padat dan kenyal, penanganannya dengan pengangkatan tumor kemudian
specimen diperiksa untuk mengetahui adanya keganasan ( Sylvia A. Price, 1995 :
1141 )
Benjolan tersebut berasal dari jaringan fibrosa (mesenkim) dan jaringan
glanduler (epitel) yang berada di payudara, sehingga tumor ini disebut sebagai
tumor campur (mix tumor), tumor tersebut dapat berbentuk bulat atau oval,
bertekstur kenyal atau padat, dan biasanya nyeri, fibroadenoma ini dapat kita
gerakkan dengan mudah karena pada tumor ini terbentuk kapsul sehingga dapat
bergerak, sehingga sering disebut sebagai ”breast mouse”.Banyak terjadi pada
wanita usia 20–25 tahun.
2. Tujuan
3. Penyebab
Penelitian saat ini belum dapat mengungkap secara pasti apa penyebab
sesungguhnya dari fibroadenoma mammae, namun diketahui bahwa pengaruh hormonal
sangat berpengaruh terhadap pertumbuhan dari fibroadenoma mammae, hal ini diketahui
karena ukuran fibroadenoma dapat berubah pada siklus menstruasi atau pada saat
kehamilan. Perlu diingat bahwa tumor ini adalah tumor jinak, dan fibroadenoma ini
sangat jarang atau bahkan sama sekali tidak dapat menjadi kanker atau tumor ganas.
4. Patofisiologi
Fibroadenoma merupakan tumor jinak payudara yang sering ditemukan
pada masa reproduksi yang disebabkan oleh beberapa kemungkinan yaitu akibat
sensitivitas jaringan setempat yang berlebihan terhadap estrogen sehingga
kelainan ini sering digolongkan dalam mamary displasia.
a. Fibroadenoma Pericanaliculare,
Yakni kelenjar berbentuk bulat dan lonjong dilapisi epitel selapis
atau beberapa lapis.
b. Fibroadenoma intracanaliculare
Yakni jaringan ikat mengalami proliferasi lebih banyak sehingga
kelenjar berbentuk panjang- panjang (tidak teratur) dengan lumen yang
sempit atau menghilang.
Pada saat menjelang haid dan kehamilan tampak pembesaran
sedikit dan pada saat menopause terjadi regresi.
5. Gambaran Klinis
6. Prosedur Pemeriksaan