Anda di halaman 1dari 26

ASUHAN KEPERAWATAN MEDIKAL BEDAH

PROGRAM STUDI S1 KEPERAWATAN PROFESI


UNIVERSITAS MUHAMMADIYAH KALIMANTAN TIMUR
Jl. Ir. H.Juanda No.15 telp : (0541) 7458511 Samarinda

Pengkajian dilakukan pada hari Senin tanggal 30 Juli 2018 jam 08.00 dengan menggunakan metode
alloanamnesa dan autoanamnesa. Pemeriksaan fisik dan melihat status klien.

A. Biodata
I. Identitas klien
Nama : Tn S.

Umur : 69 Tahun

Agama : Islam

Pendidikan : SMP

Pekerjaan : Tidak bekerja

Jenis kelamin : Laki-laki

Status perkawinan : kawin

Alamat : Jl. Merdeka no 10 Samarinda

Sumber informasi : Klien, Keluarga, rekam medis

II. Penanggung jawab


Nama : Tn B.

Umur : 32 Tahun

Jenis kelamin : laki-laki

Alamat : Jl. Merdeka no 10 Samarinda

Status : kawin

Hubungan : Cucu
III. Identitas medis
Tanggal/jam masuk : 16 Juli 2018/ 14.45

Bangsal/kamar : Seruni/ 5003

Dx Medis : CAD+ CKD st V+ DM

No.Register/RM : 01021497

B. Riwayat penyakit
1. Keluhan Utama saat masuk RS
Nyeri di kaki

2. Keluhan saat utama saat pengkajian :


Nyeri Ulu Hati

3. Riwayat Penyakit Sekarang


Klien masuk rs tanggal 16 Juli 2018 jam 14.45 dengan keluhan nyeri ulu hati disertai mual.
Pada saat dilakukan pengkajian pada tanggal 30 Juli 2018, klien mengatakan nyeri ulu hati
dirasakan bertambah apabila klien terlalu banyak aktivitas dan terlambat makan dan nyeri
berkurang apabila klien istirahat. Nyeri pada ulu hati yang dirasakan semakin lama semakin
berat, lamanya nyeri + 5 menit.

4. Riwayat Penyakit Dahulu


Klien termasuk perokok berat. Klien merokok sejak bekerja sekitar 10 tahun lalu, sehari habis
2-3 bungkus, jenis rokok dji sam tsu. Dan sejak klien di diagnosa memiliki penyakit jantung
klien berhenti merokok secara perlahan-lahan atas anjuran dokter. Klien mempunyai riwayat
operasi amputasi pada jari tengah tangan kanan sebulan lalu di RS PKT siaga Ramania
Samarinda. Pada tanggal 6 Juli 2018, klien dirawat di RSUD A wahab Syahranie Samarinda
dan dilakukan tindakan operatif dan debridement pada kaki kanan. Klien mengetahui dirinya
menderita penyakit diabetes mellitus setelah ada luka yang tidak kunjung sembuh dan klien
memeriksakan diri ke klinik kesehatan terdekat, dari pemeriksaan didapatkan GDS 430
mg/dl. Klien tidak rutin kontrol dan tidak mengkomsumsi obat tertetu untuk mengobati
penyakitnya ke klinik kesehatan terdekat
5. Riwayat Penyakit Keluarga dan genogram
Dalam Keluarga klien ada adik klien yang menderita penyakit yang sama dengan klien yaitu
penyakit Diabetes Melitus

C. Pengkajian Saat Ini


1. Persepsi dan Pemeliharaan Kesehatan
Klien beranggapan penyakitnya bisa sembuh
Selama ini klien jika sakit berobat ke pelayanan kesehatan seperti puskesmas atau praktek
dokter mandiri terdeekat
2. Pola nutrisi /metabolic
BB klien saat pengkajian 60kg, tinggi badan : 160 cm, lingkar lengan : 30cm.

IMT = BB (kg)/TB (cm)/100) 2

IMT= 60/ (160/100)2= 60/2.56 = 23,43


IMT Normal

- Sebelum masuk RS : klien makan 3 kali sehari dengan lauk pauk 4 sehat
- Selama dirawat : klien makan 3 kali sehari, diit DM
3. Pola eliminasi
- Sebelum masuk RS : BAB: 1-2 kali sehari, konsistensi padat, bau khas
BAK 5-6 kali sehari, warna jernih, bau khas amoniak,
- Selama masuk RS : BAB: 1 kali sehari, konsistensi padat, bau khas
BAK 5-6 kali sehari, warna jernih, bau khas amoniak
4. Pola Aktivitas dan latihan
Kemampuan perawatan diri 0 1 2 3 4

Makan / minum v

Mandi v

Toileting v
Berpakaian v

Mobilisasi di tempat tidur v

Berpindah v

Ambulasi / ROM v

Keterangan :
0 = mandiri 3 = dibantu orang lain dan alat
1 = alat Bantu 4 = tergantung total
2 = dibantu orang lain
5. Pola perceptual
a. Penglihatan : Klien dapat melihat dengan jelas
b. Pendengaran : Klien dapat mendengar dengan baik
c. Pengecapan : Klien dapat mengecap dengan baik
d. Penciuman : Klien dapat membedakan bau
e. Sensasi : Klien dapat membedakan sensasi panas dan dingin

6. Pola tidur dan istirahat


Sebelum sakit : Tidur Siang: 2-3 jam sehari
Tidur malam 6-7 jam sehari
Selama klien sakit: Tidur siang 3-4 jam sehari
Tidur malam 7-8 jam sehari

7. Pola persepsi kognitif


Klien tidak mengerti tentang penyakitnya

8. Pola persepsi konsep diri


a. Body image
Klien merasa minder dengan anggota tubuhnya yang di amputasi akibat penyakitnya
b. Ideal diri
Klien ingin dapat menjalani tugasnya kembali sebagai kepala keluarga
c. Harga diri
Klien ingin cepat sembuh agar dapat beraktifitas seperti biasa
d. Peran
Semenjak klien sering sakit klien tidak bekerja lagi karena kondisi klien tidak
memungkinkan, tetapi anggota keluarganya sudah menerima keadaan dirinya tetapi
klien merasa tidak dapat berperan seutuhnya sebagai kepala keluarga yang
seharusnya memberikan nafkah pada keluarganya.
e. Identitas diri
Klien sebagai pria usia lanjut
9. Pola Peran dan Hubungan
Klien mampu berinteraksi dengan keluarga dan lingkungan
10. Pola seksual dan Reproduksi
Klien memiliki 4 orang anak, 2 anak laki laki dan 2 anak perempuan
11. Pola Koping dan Toleransi stress
Klien menyatakan saat ini kondisinya belum stabil seperti saat sebelum sakit. Untuk
memenuhi kebutuhannnya klien dibantu keluarga dan perawat
12. Pola Nilai dan kepercayaan
Klien beragama islam, selama di rs klien jarang beribadah seperti solat 5 waktu

D. Pemeriksaan Fisik
1. Keadaan umum : Lemah
2. TTV TD 110/70 mm.mmHg
N : 60 x/mnt
S :36,50C
RR : 22x/mnt
3. Kesadaran : Compos Mentis
4. Kepala : bentuk kepala mesopheal, rambut bersih, distribusi rambut merata,
rambut berwarna putih
5. Mata
- Konjungtiva : tidak anemis
- Palpebra : tidak ada.
- Sclera : tidak ikterik
- Pupil : isokor, reflex cahaya (+)
6. Telinga : bentuk simetris kanan dan kiri, tidak ada serumen
7. Hidung : bentuk simetris kanan dan kiri, bersih
8. Mulut
- Lidah : kotor
- Bibir : lembab
- Gigi : bersih, gigi tidak lengkap
9. Leher : tidak ada pembesaran kelenjar tyroid,
10. Dada :
Paru-paru
Inspeksi : Tidak ada pembesaran, bentuk simetris
Palpasi :Tidak ada nyeri tekan
Perkusi :sonor
Auskultasi :vesikuler

Jantung
Inspeksi
.
Palpasi : apek kordis teraba di ICS ke 5 midklavikula kiri
Perkusi : Batas jantung
Kanan atas : sic II linea parastrenalis dextra
Kanan bawah: sic iv linea parastrenalis dextra
Kiri atas: sic II linea patrastrenalis sinistra
Kiri bawah: sic iv medio clavicularis sinistra
Kesan; Tidak melebar
Auskultasi bunyi jantung S1 dan S2 murni regular, terdengar agak melemah

Abdomen
Inspeksi :Bentuk simetris
Auskultasi : Suara timpani
Palpasi :Ada nyeri tekan di daerah regio epigatrium
Skala nyeri 5
Perkusi :Bising usus 15x/menit

11. Kulit turgor : jelek, CRT > 2 detik, terdapat edema


12. Genetalia : tidak ada kelainan
13. Extremitas :
- terpasang infus di tangan kiri
- Tangan kanan kekuatan otot 5
- Tangan kiri kekuatan otot 5
- Kaki kanan kekuatan otot 4
- Kaki kiri kekuatan otot 4

14. Hasil pemeriksaan laboratorium


Tanggal

Jenis Pemeriksaan Hasil Nilai Normal Satuan

Leukosit 32.05 4.80-10.80 10^3

Eritrosit 4.08 4.70-6.10 10^6

hemoglobin 11.4 14.0-18.0 g/dl

Hematokrit 32.3 37.0-54.0 %

MCV 79.1 81.0-99.0 fl

MCH 27.8 27.0-31.0 pg

MCHC 35.1 33.0-37.0 g/dl

PLT 398 150-450 10^3

Natrium 135 135-155 mmol/L

Klorida 94 98-108 mmol/L

Kalium 26 3.5-5.5 mmol/L


15. Program Terapi/obat
IVFD RL: aminofluid= 1:1 20 tpm
Injeksi:
 Metronidazole 3x500 mg
 Omeprazole 2x1 amp
 Ceftriaxone 2x1 gr
 Lasix 2x1 amp
 Santagesic 3x1 amp
 Metoklopramide 3x1 amp
 Ondansentrone 3x1 amp
E. ANALISA DATA
No Tanggal Data Etiologi Problem
Dx
1 30-7-18 DS: ”klien mengatakan perubahan irama penurunan curah
badannya terasa lemah” jantung jantung
DO: -bradikardi: 60 x/menit
- odema

2. 30-7-18 ds: ”klien mengeluh nyeri ulu agen injury biologis nyeri akut
hati”
DO: Klien tampak meringis
skala nyeri 5

3. 30-7-18 DS: Klien mengatakan badannya kelemahan fisik intoleran aktifitas


lemah dan susah bergerak
DO: klien terbaring lemah di
tempat tidur
aktifitas klien dibantu oleh
keluarga dan perawat

4. 31-7-18 DS: ”klien mengatakan jari kerusakan sirkulasi Kerusakan integritas


tengah dan kakinya diamputasi jaringan
DO: Terdapat luka di jari tangan
dan kaki kanan
luka tampak nekrotik

5. 31-7-18 Ds: ”Klien mengatakan mual” faktor biologis keidakseimbangan


Do: porsi makanan tidak nutrisi kurang dari
dihabiskan kebutuhan tubuh
BB sebelumsakit 63kg
BB sakit 60kg
6 31-7-18 DS: ”klien mengatakan tidak keterbatasan kognitif kurang pengetahuan
mengerti tentang penyakitnya”
DO: Klien dan keluarga sering
bertanya tentang penyakitnya

Prioritas Masalah

1. Penurunan curah jantung b/d gangguan irama jantung


2. Nyeri akut b/d agen injury biologis
3. Intoleran aktifitas b/d kelemahan fisik
4. Kerusakan integritas jaringan b/d kerusakan sirkulasi
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang dari kebutuhan tubuh b/d faktor biologis
6. kurang pengetahuan b/d keterbatasan kognitif
F. NTERVENSI
No Diagnosa Tujuan & KH (NOC) Intervensi (NIC)

penurunan curah jantung b/d NOC : NIC :


 Cardiac Pump effectiveness
. gangguan irama jantung 1.1 Evaluasi adanya nyeri dada
 Circulation Status
 Vital Sign Status 1.2 Catat adanya disritmia jantung
 Tissue perfusion: perifer 1.3 Catat adanya tanda dan gejala penurunan cardiac putput
Setelah dilakukan asuhan selama 3x24 jam
penurunan kardiak output klien teratasi 1.4 Monitor status pernafasan yang menandakan gagal jantung
dengan kriteria hasil:
1.5 Monitor balance cairan
 Tanda Vital dalam rentang normal
(Tekanan darah, Nadi, respirasi) 1.6 Monitor respon pasien terhadap efek pengobatan
 Dapat mentoleransi aktivitas, tidak ada
antiaritmia
kelelahan
 Tidak ada edema paru, perifer, dan 1.7 Atur periode latihan dan istirahat untuk menghindari
tidak ada asites
 Tidak ada penurunan kesadaran kelelahan
 Warna kulit normal 1.8 Monitor toleransi aktivitas pasien
1.9 Minimalkan stress lingkungan
G. INTERVENSI
Nyeri akut berhubungan dengan: NOC : NIC :
Agen injuri bilogis  Pain control 2.1 Lakukan pengkajian nyeri secara komprehensif
Setelah dilakukan tinfakan keperawatan termasuk lokasi, karakteristik, durasi, frekuensi,
selama …. Pasien tidak mengalami nyeri, kualitas dan faktor presipitasi
dengan kriteria hasil:
2.2 Observasi reaksi nonverbal dari ketidaknyamanan
 Mampu mengontrol nyeri (tahu
2.3 Bantu pasien dan keluarga untuk mencari dan
penyebab nyeri, mampu menggunakan
menemukan dukungan
tehnik nonfarmakologi untuk
2.4 Kontrol lingkungan yang dapat mempengaruhi nyeri
mengurangi nyeri, mencari bantuan)
seperti suhu ruangan, pencahayaan dan kebisingan
 Melaporkan bahwa nyeri berkurang
dengan menggunakan manajemen nyeri
2.5 Kurangi faktor presipitasi nyeri

 Mampu mengenali nyeri (skala, 2.6 Kaji tipe dan sumber nyeri untuk menentukan

intensitas, frekuensi dan tanda nyeri) intervensi


 Tanda vital dalam rentang normal 2.7 Ajarkan tentang teknik non farmakologi: napas dala,
 Tidak mengalami gangguan tidur relaksasi, distraksi, kompres hangat/ dingin
2.8 Berikan analgetik untuk mengurangi nyeri: ……...
H. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan & KH (NOC) Intervensi (NIC)

intoleran aktifitas b/d kelamahan NOC : NIC :


. fisik  Self Care : ADLs 3.1 Observasi adanya pembatasan klien dalam melakukan
 Toleransi aktivitas aktivitas
 Konservasi eneergi 3.2 Kaji adanya faktor yang menyebabkan kelelahan
Setelah dilakukan tindakan keperawatan
3.3 Monitor nutrisi dan sumber energi yang adekuat
selama 3x24 jam Pasien bertoleransi
3.4 Monitor pasien akan adanya kelelahan fisik dan emosi
terhadap aktivitas dengan Kriteria Hasil :
secara berlebihan
 Berpartisipasi dalam aktivitas fisik
3.5 Monitor respon kardivaskuler terhadap aktivitas (takikardi,
tanpa disertai peningkatan tekanan
disritmia, sesak nafas, diaporesis, pucat, perubahan
darah, nadi dan RR
hemodinamik)
 Mampu melakukan aktivitas sehari
3.6 Monitor pola tidur dan lamanya tidur/istirahat pasien
hari (ADLs) secara mandiri
3.7 Kolaborasikan dengan Tenaga Rehabilitasi Medik dalam
 Keseimbangan aktivitas dan istirahat
merencanakan progran terapi yang tepat.
3.8 Bantu klien untuk mengidentifikasi aktivitas yang mampu
dilakukan
I. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan & KH (NOC) Intervensi (NIC)

4. Kerusakan integritas jaringan b/d NOC : NIC : Pressure Management


kerusakan sirkulasi Tissue Integrity : Skin and Mucous 4.1 Jaga kebersihan kulit agar tetap bersih dan kering
Membranes 4.2 Mobilisasi pasien (ubah posisi pasien) setiap dua jam sekali
Setelah dilakukan tindakan keperawatan 4.3 Monitor aktivitas dan mobilisasi pasien
selama 3x24 jam kerusakan integritas 4.4 Monitor status nutrisi pasien
jaringan pasien teratasi dengan kriteria 4.5 Observasi luka : lokasi, dimensi, kedalaman luka,
hasil: karakteristik,warna cairan, granulasi, jaringan nekrotik,
 Integritas kulit yang baik bisa tanda-tanda infeksi lokal, formasi traktus
dipertahankan (sensasi, elastisitas, 4.6 Ajarkan pada keluarga tentang luka dan perawatan luka
temperatur, hidrasi, pigmentasi) 4.7 Kolaburasi ahli gizi pemberian diae TKTP, vitamin
 Tidak ada luka/lesi pada kulit 4.8 Lakukan tehnik perawatan luka dengan steril
 Perfusi jaringan baik 4.9 Berikan posisi yang mengurangi tekanan pada luka
J. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan & KH (NOC) Intervensi (NIC)

NOC:
5. Ketidakseimbangan nutrisi kurang a. Nutritional status: Adequacy of 5.1 Kaji adanya alergi makanan
dari kebutuhan tubuh nutrient 5.2 Kolaborasi dengan ahli gizi untuk menentukan jumlah kalori
Berhubungan dengan : Setelah dilakukan tindakan keperawatan dan nutrisi yang dibutuhkan pasien
Ketidakmampuan untuk selama 3x24 jam nutrisi kurang dari 5.3 Yakinkan diet yang dimakan mengandung tinggi serat untuk
memasukkan atau mencerna kebutuhan dapat teratasi dengan kriteria mencegah konstipasi
nutrisi oleh karena faktor biologis, hasil: 5.4 Ajarkan pasien bagaimana membuat catatan makanan
porsi makanan dihabiskan harian.
BB meningkat 5.5 Monitor adanya penurunan BB dan gula darah
5.6 Monitor lingkungan selama makan
5.7 Jadwalkan pengobatan dan tindakan tidak selama jam
makan
5.8 Monitor mual dan muntah
5.9 Anjurkan klien makan sedikit tapi sering
K. INTERVENSI
No Diagnosa Tujuan & KH (NOC) Intervensi (NIC)

NOC: NIC :
6. kurang pengetahuan b/d  Kowlwdge : disease process 6.1 Kaji tingkat pengetahuan pasien dan keluarga
keterbatasan kognitif  Kowledge : health Behavior 6.2 Jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal
Setelah dilakukan tindakan keperawatan ini berhubungan dengan anatomi dan fisiologi, dengan
selama …. pasien menunjukkan
cara yang tepat.
pengetahuan tentang proses penyakit
6.3 Gambarkan tanda dan gejala yang biasa muncul pada
dengan kriteria hasil:
penyakit, dengan cara yang tepat
 Pasien dan keluarga menyatakan
6.4 Gambarkan proses penyakit, dengan cara yang tepat
pemahaman tentang penyakit, kondisi,
6.5 Identifikasi kemungkinan penyebab, dengan cara yang
prognosis dan program pengobatan
 Pasien dan keluarga mampu tepat

melaksanakan prosedur yang 6.6 Sediakan informasi pada pasien tentang kondisi, dengan
dijelaskan secara benar cara yang tepat
 Pasien dan keluarga mampu 6.7 Sediakan bagi keluarga informasi tentang kemajuan
menjelaskan kembali apa yang pasien dengan cara yang tepat
dijelaskan perawat/tim kesehatan 6.8 Diskusikan pilihan terapi atau penanganan
lainnya
6.9 Dukung pasien untuk mengeksplorasi atau mendapatkan
second opinion dengan cara yang tepat
L. IMPLEMENTASI
Nama : Tn S. No.CM : 01.02.14.97
Umur : 69 tahun Ruang : Seruni

Tgl / Jam Diagnosa Implementasi Respon ttd

. Penurunan curah jantung b/d 1.1 mengevaluasi adanya nyeri dada S: “Klien mengatakan nyeri dada agak
gangguan irama jatung berkurang
O: Klien terbaring lemah di tempat tidur
S : Klien mengatakan BAK 6 kali sehari”
1.4 memonitor balance cairan O: turgor kulit jelek
CRT > 2 detik

1.6 mengukur tanda tanda vital S: “klien mengatakan sedikit pusing”


O: TD: 110/70 mmmhg
Nadi: 60 x/i
RR: 20 x/i

1.8 meminimalkan stress akibat S: “klien mengatakan lingkungan tenang di

lingkungan sekitar pasien


O: Lingkungan tenang
Pengunjung dibatasi
M. IMPLEMENTASI
Nama : Tn S. No.CM : 01.02.14.97
Umur : 69 Tahun Ruang : Seruni

Tgl / Jam Diagnosa Implementasi Respon ttd

Nyeri akut b/d agen injury 2.1 melakukan pengkajian secara S: “klien mengatakan nyeri ulu hati”
biologis komprehensif P: sewaktu klien bergerak
Q: seperti ditusuk-tusuk
R: di ulu hati
S: Skala nyeri 5
T: Nyeri kadang-kadang timbul
O: klien tampak meringis
Skala nyeri 5
2.2 mengobservasi reaksi nonverbal dari S: “klien mengatakan nyeri ulu hati sambil
ketidaknyamanan memegang perutnya”
0: klien tampak meringis
klien gelisah
2.3 mengontrol lingkungan yang dapat S: “klien mengatakan nyeri berkurang jika
mempengaruhi nyeri lingkungan tenang”
o: pengunjung dibatasi
klien bsa istirahat
N. IMPLEMENTASI
Nama : Tn S. No.CM : 01.02.14.97
Umur : 69 tahun Ruang : Seruni

Tgl / Jam Diagnosa Implementasi Respon ttd

3.2 Mengkaji adanya faktor kelelahan S: “klien mengatakan mudah lelah”


O: Klien terbaring lemah ditempat tidur

3.3 memonitor status nutrisi S: “Klien mengatakan tidak selera makan”


O; Porsi makanan dihabiskan ½ porsi

3.5 monitor respon kardiovaskuler terhadap S: “Klien mengatakan lelah jika beraktifitas”
aktifitas O: klien terlihat cepat lelah

3.6 monitor adanya pola tidur S: “klien mengatakan selama di RS banyak


tidur”
O: Klien terlihat cepat mengantuk
O. IMPLEMENTASI
Nama : Tn S. No.CM : 01.02.14.97
Umur : 69 Tahun Ruang : Seruni

Tgl / Jam Diagnosa Implementasi Respon ttd

Kerusakan integritas kulit b/d 4. 1 menjaga kebersihan kulit agar tetap S: “Klien mengatakan selalu mnegeringkan kulit
kerusakan sirkulasi bersih dengan kain jika kulit pasien basah”
O: Kulit kering
4.2 memiringkan pasein setiap 2 jam sekali S: “Klien mengatakan merasa lebih enakan
setiap posisinya diganti”
O: klien mika miki/2 jam
Klien tampak nyaman
4.4 monitor status nutrisi S: “Klien mengatakan tidak selera makan”
O: Porsi makanan tidak dihabiskan
4.8 melakukan perawatan luka dengan teknik S: “Klien mengatakan lukanya dirawat oleh
steril perawat dengan rutin”
O: Luka tampak nekrotik
4.9 memberikan posisi yang dapat mengurangi S: “klien mengatakan merasa nyaman jika kaki
tekanan pada luka disanggah”
O: kaki disanggah dengan bantal
P. IMPLEMENTASI
Nama : Tn S. No.CM : 01.02.14.97
Umur : 69 Tahun Ruang : Seruni

Tgl / Jam Diagnosa Implementasi Respon ttd

Ketidakseimbangan nutrisi 5.1 mengkaji adanya alergi makanan S: “Klien mengatakan tidak ada alergi makanan”
kurang dari kebutuhan tubuh O: “Klien bisa makan semua jenis makanan”
b/d ketidakmampuan
mencerna makanan karena 5.2 Memonitor mual dan muntah S: “Klien mengatakan mual”
faktor psikologis O; Klien tidak selera makan

5.3 memonitor status nutrisi S: “Klien mengatakan makanan tidak


dihabiskan”
O; Porsi Makanan dihabiskan ½ porsi

5.4 melakukan cek gula darah S: “klien mengatakan lemas”


O: GDS: 70 mg/dl

5.5 mempertahankan iv line S: -


O: IVFD terapasang Aminofluid 500 cc
Q. IMPLEMENTASI
Nama : Tn S. No.CM : 01.02.14.97
Umur : 69 Tahun Ruang : Seruni

Tgl / Jam Diagnosa Implementasi Respon ttd

Kurang pengetahuan b/d 6.1 mengkaji tingkat pengetahuan pasien dan S: “Klien mengatakan kurang mengerti tentang
keterbatasan kognitif keluarga penyakitnya”
O: Klien dan keluarga tampak mendengarkan
penjelasan perawat

6.2 Menjelaskan patofisiologi dari S:”Klien mengatakan kenapa penyakitnya


penyakit pasien seperti ini?”
O: Klien dan keluarga tampak mendengarkan
penjelasan perawat
6.5 Menyediakan informasi bagi keluarga
S: “klien mengatakan bagaimana perkembangan
tentang kemajuan pasien dengan cara yang
kondisi penyakitnya sekarang”
tepat
O: Klien dan keluarga mengerti tentang
perkembangan penyakitnya
S: “Klien mengatakan pengobatan penyakitnya
6.6 mendiskusikan piihan terapi atau
bagaimana?”
pengobatan O: Klien dan keluarga diskusi dengan perawat
tentang terapi pengobatan
R. EVALUASI
Nama : Tn S. No.CM : 01.02.14.97
Umur : 69 tahun Ruang : seruni

Tgl / Jam Diagnosa Implementasi ttd

Penurunan curah jantung b/d S: “Klien mengatakan nyeri dada berkurang”


. gangguan irama jatung O: klien tampak tenang
nadi: 84 kali/menit
RR: 20 x/i
A: Masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 1.1,1.2,1.3,1.4,1.5,1.6,1.7,1.8

Nyeri akut b/d agen injury S: “klien mengatakan nyeri ulu hati berkurang”
biologis O: Klien tampak memegang perutnya
Skala nyeri 3
A: Masalah teratasi sebagian
P: lanjutkan intervensi 2.1,2.2.,2.3,2.4,2.5,2.6,2.7

intoleran aktifitas b/d S: “Klien mengatakan badannnya lemah”


kelemahan fisik O: Klien terbaring ditemapat tidur
A:masalah teratasi sebagian
P: Lanjutkan intervensi 3.1.3.2,3.3.3.4.3.53.6

Kerusakan integritas jaringan S: “Klien mengatakan jari dan kakinya diamputasi


b/d kerusakan sirkulasi O: terdapat luka amputasi di jari dan kaki
Luka nekrotik
A; Masalah teratasi sebagian
p: Lanjutkan intervensi 4.1,4.2,4.3,4.4,4.5,4.6

Anda mungkin juga menyukai