Anda di halaman 1dari 3

A.

Dasar penilaian pelanggaran etik dan disiplin keperawatan


Penilaian pelanggaran etik dan disiplin didasarkan pada dampak
terhadap klien dan frekuensi kejadian pelanggaran tersebut.
1. Dampak terhadap keselamatan klien
 Nilai 1 : bila dampak dari pelanggaran tersebut tidak signifikan
(tidak ada cedera) misalnya: Judes, malas, tidak sopan

 Nilai 2 : bila dampak dari pelanggaran tersebut ringan (misalnya


luka ringan/lecet, dan dapat diatasi dengan pertolongan
pertama,kerugian biaya dan citra rumah sakit sedikit)

 Nilai3: bila dampak dari pelanggaran tersebut sedang (Cedera


sedang misalnya:Luka robek, Berkurangnya fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau intelektual(reversible), tidak
berhubungan dengan penyakit, Setiap kasus yang
memperpanjang perawatan, menimbulkan kerugian dan citra
rumah sakit sedang)

 Nilai 4 : bila dampak dari pelanggaran tersebut berat (Cedera


luas/ berat misalnya Cacad, lumpuh, kehilangan fungsi
motorik/sensorik/psikologis atau intelektual (irreversibel),tidak
berhubungan dengan penyakit

 Nilai 5 : bila dampak dari pelanggaran tersebut mengakibatkan


kematian,salah satu sisi, salah orang,salah prosedur
mengakibatkan cacat tetap, dan bayi yang hilang/tertukar saat
dalam perawatan.

2. Frekuensi
 Nilai 1 : bila dalam 1 tahun melakukan 1 x pelanggaran
 Nilai 2 : bila dalam 1 tahun melakukan 2-3 x pelanggaran
 Nilai 3 : bila dalam 1 tahun melakukan >3 x pelanggaran

3. Jenis Pelanggaran Etik

Berdasarkan pada dampak dan frekuensi di atas, maka dapat


disusun jenis pelanggaran etik berupa

a. Pelanggaran ringan
b. Pelanggaran sedang
c. Pelanggaran berat
Dampak 1 2 3 4 5

Frekuensi
1 Ringan Ringan Sedang Berat Berat
2 Sedang Sedang Berat Berat Berat
3 Berat Berat Berat Berat Berat

B. Jenis - jenis pelanggaran terhadap karyawan

DISIPLIN :
a. Absensi kehadiran
(batas toleransi 15 mnt)
b. Mangkir dari kerja tanpa alasan
c. Atribut + seragam + sepatu, kaos kaki tidak sesuai harinya
d. Keluar disaat jam dinas yg bukan urusan dari rumah sakit ( urusan pribadi)
e. Jam ISHOMA (masing2 shift hanya 1 jam)
f. Pemakaian sandal saat jam dinas ( hny khusus di dlm ruangan, tdk boleh
keluar dari ruang perawat)
g. Dilarang memakai aksesoris (cincin, gelang) selain jam tangan saat dinas
h. Tindakan keperawatan dan kebidanan TDK sesuai dgn SPO

ETIK :
a. Memakai perhiasan yg berlebihan
b. Judes, tidak sopan dlam berpenampilan, sikap, perilaku dan tutur kata
c. Berdandan yg berlebihan dan seragam ketat (khusus wanita)
d. Mengeluarkan kata2 yg tdk pantas yg d tujukan kpd teman sejawat maupun
pasien dan keluarganya
e. Tidak melakukan dokumentasi pasien dengan benar, catat secara akurat
objektif, dan lengkap tidak boleh ada penghapusan data ataupun tanpa paraf dan
nama disamping tulisannya.
f. Membuka atau memberikan informasi medis ( jenis penyakit, penyebab dll)
pasien kepada orang lain yang tidak berkepentingan (selain tenaga medis yang
menangani pasien) hak pasien adalah mendapat privasi dirinya dan kerahasiaan
medis dirinya.
g. Perawat melakukan kecerobohan : meliputi memfitnah,mengekang kebebasan
pasien atau mengancam pasien.
h. Tidak memberikan informasi yang sebenarnya tentang keadaan pasien
mengingat hak pasien adalah mendapatkan informasi terbuka tentang status
kesehatannya.
i. Membedakan pasien atas dasar ras, keyakinan, umur dan faktor lain hak pasien
adalah mendapat perlakuan yang sama.

Anda mungkin juga menyukai