Ada beberapa prosedur yang harus dilakukan dalam melakukan kegiatan pengajuan
d. Proseur wawancara
Account officer melakukan wawancara (Interview) calon nasabah.
kredit.
Yang ditekankan adalah “apa” yang diperbuat sistem, dan bukan “bagaimana”. Sebuah use
Berdasarkan use case diagram di atas maka dapat kita gambarkan activity diagram dari
aktifitas para aktor-aktor yang ada pada sistem pengajuan kredit pada PT. Bank Perkreditan
suatu proses. Diagram ini sangat mirip dengan flowchart karena dapat memodelkan prosedur
logika.
Gambar 3.3 Acivity Diagram Sistem yang berjalan
yang berasal dari internal organisasi, kelemahan dan faktor-faktor negatif dari internal, peluang
atau kesempatan dan keuntungan dari faktor eksternal dan ancaman atau resiko yang
Analisis untuk mencari strategi dengan menggunakan kekuatan yang ada untuk
memanfaatkan peluang yang tersedia (strategi S-O) serta menggunakan kekuatan yang dimiliki
untuk mengatasi ancaman yang ada (strategi S-T). Selain itu dianalisis pula strategi untuk
mengurangi kelemahan yang dimiliki dalam meraih peluang yang ada (strategi W-O) maupun
mengatasi ancaman yang ada (strategi W-T). Pemetaan strategi S-O, W-O, S-T dan W-T dapat
Pada setiap sistem yang berjalan pasti memiliki batasan sistem (boundary) yang
memisahkan antara sub sistem itu sendiri dengan lingkungan luar sistem. Batasan suatu sistem
juga menunjukkan ruang lingkup (scope) dari sistem itu sendiri. Lingkungan suatu sistem dapat
bersifat menguntungkan ataupun merugikan, hal ini juga menjadi salah satu tugas batasan
sistem agar dapat mempertahan lingkungan luar sistem yang menguntungkan dan menghindari
lingkungan luar yang merugikan. Jika masukan pada sistem bersifat baik maka keluaran yang
PT. Bank Perkreditan Rakyat Hariarta Sedana memiliki banyak kegiatan operasional
perusahaan meliputi Program Tabungan, Tabungan Lebaran, Deposito, Pemberian Kredit dan
lain sebagainya. Berdasarkan hal-hal tersebut maka diperlukan batasan sistem yang akan
Melihat permasalahan yang terjadi pada sub pelayanan kredit khususnya pengajuan
kredit, maka peneliti akan membatasi penulisan laporan hanya pada sistem yang berjalan pada
sistem informasi pengajuan kredit pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Hariarta Sedana, mulai
dari calon nasabah yang harus datang ke bank, dan mengisi formulir pengajuan kredit lalu
menyerahkan kepada petugas pelayanan kredit dalam hal ini yaitu Account Officer, setelah itu
Account Officer memverifikasi data pemohon, lalu diadakan rapat dengan direksi selaku
Berdasarkan analisa yang dilakukan peneliti, sistem pengajuan kredit yan sedang
berjalan saat ini pada PT. Bank Perkreditan Rakyat Hariarta Sedana sudah berjalan dengan
baik, namun masih menggunakan sistem manual, yaitu mengharuskan nasabahnya datang ke
bank, yang akan membutuhkan waktu dan tenaga yang terbuang. Serta pencarian nasabah yang
dilakukan oleh pelayanan kredit khususnya Account Officer yang terjun langsung ke lapangan
untuk mencari nasabah yang membutuhkan pinjaman baik untuk modal usaha maupun untuk
penggunaan lainnya.
Dengan terjadinya proses yang mengharuskan nasabah datang langsung ke bank, ini
membutuhkan waktu yang lama serta pencarian data yang diisi oleh nasabah akan sangat lama
jika tidak terkomputerisasi. Account Officer akan membutukan waktu yang lama karena harus
mencari data calon nasabah dan langsun mewawancarai calon nasabah tersebut.
4. Analisa Kontrol
Pada sistem yang berjalan saat ini semua kegiatan pengontrolan masih terdapat
kekurangan karena keterbatasan tenaga kerja pada bagian pelayanan kredit, mulai dari input
calon nasabah baru. Seiring terjadinya ketidaksesuaian data calon nasabah karena pada saat
input data tidak ada pengontrolan, dan sering terjadinya kesalahan input kelengakapan atau
sehingga pada saat input data pemohon yang dugunakan adalah daya yang salah sehingga data
tersebut diproses dan menghasilkan laporan pun yang tersaji adalah laporan yang salah. Dalam
hal ini perlu adanya peningkatan pada sistem pengontrolan dan perlu adanya verifikasi agar
Berdasarkan hasil penelitian yang telah dilakukan, dimana dalam penyediaan informasi
sebagai pedukung suatu laporan pengajuan kredit baru membutuhkan waktu yang cukup lam
dalam pengolahan datanya. Oleh karena itu dibutuhkan sistem informasi yang
pengajuan kredit.
Sistem yang lebih baik akan meningkatkan kualitas kinerja seseorang dan perusahaan,
a. Kegiatan pengajuan kredit dilakukan secara online, untuk mempermudah calon nasabah
Program pemberian kredit itu sendiri. Hal ini juga akan mempermudah pihak PT. Bank
c. Sistem terkomputerisasi yang dapat melakukan pengontrolan secara mudah dan jelas,
d. Sistem mempermudah dalam prose kegiatan pengajuan kredit ini yang berfungsi untuk
6. Analisa Proses
Proses sistem informasi pengajuan kredit yang berjalan saat ini banyak dikerjakan
secara manual dan sebagian besar proses masih menggunakan pencatatan di buku dan aplikasi
Ms. Excel. Adapun penjelasan lebih rinci mengenai sistem yang sedang berjalan terdapat pada
Unified Modelling Language (UML) yaitu berupa use case diagram dan activity diagram.
Berdasarkan permasalahan yang ada pada sistem berjalan maka diberikan solusi
pemecahan masalah yang dapat membantu dan berguna untuk PT. Bank Perkreditan Rakyat
Hariarta Sedana. Alternatif pemecahan masalah yang diusulkan penulis antara lain:
kajian untuk permasalahan maka perlu mengembangkan sistem yang berjalan menjadi
a. Dapat menjalankan aplikasi berbasis web dimanapun, kapanpun tanpa harus melakukan
penginstalan.
c. Tidak memerlukan spesifikasi kompute yang tinggi untuk dapat menggunakan aplikasi
berbasis web.
d. Terkait dengan isu lisensi (hak cipta), kita tidak memerlukan lisensi ketika
Penulis akan membuat suatu program berbasis web yang dapat digunakan oleh
Nasabah, Account Officer untuk kegiatan penginputan. Program tersebut akan melakukakn
proses penginputan mulai dari pendaftarannya yang dilakukan oleh calon nasabah yang
nantinya akan berpengaruh pada proses selanjutnya, serta menampilkan informasi yang
Penggunaan sistem yang akan penulis rancang ini merupakan solusi yang tepat untuk
pemrograman PHP dan MySQL untuk mengelola databasenya dan memudahkan proses
pendaftaran.
HASIL PENELITIAN
Perkreditan Rakyat Hariarta Sedana, maka selanjutnya akan dibahas mengenai rancangan
usulan sistem yang akan dibangun. Ada beberapa usulan prosedur yang bertujuan untuk
memperbaiki dan menyempurnakan sistem pengajuan kredit yang berjalan saat ini, yaitu
merubah proses informasi pengajuan, proses verifikasi,dan proses persetujuan yabng saat ini
masih manual menjadi terkomputerisasi berbasis web sehingga memudahkan nasabah dan
pengajuan kredit yang terjadi dan setelah kebutuhan-kebutuhan sistem yang baru telah
ditentukan, maka langkah-langkah berikutnya yaitu perancangan atau design sistem usulan
yang bertujuan untuk memperbaiki sistem yang lama dengan memberi gambaran atau
pandangan yang jelas menurut proses design sistem dari awal hingga akhir penelitian. Dalam
menganalisa usulan prosedur yang baru pada penelitian ini digunakan program visual paradigm
for UML Enterprice Edition 6.4 untuk menggambarkan use case diagram, activity diagram,
a. melakukan registrasi
b. melakukan login
e. melakukan logout
2. Admin
a. melakukan login
b. melihat pengajuan
e. laporan ke direksi
f. logout
3. Pimpinan
a. melakukan login
e. melakukan logout
Use Case Diagram menggambarkan fungsional yang diharapkan dari sebuah sistem
yang dibangun.
Gambar 4.1 Use Case Diagram yang Diusulkan Pada Calon Nasabah
Berdasarkan Gambar 4.1 Use Case Diagram pada calon nasabah yang diusulkan
terdapat:
kontak kami.
e. 4 (empat) includeyang meliputi login, buat pengajuan, lihat status pengajuan, lihat
biodata,dan logout.
Gambar 4.2 Use Case Diagram yang Diusulkan Pada Admin dan Pimpinan
Berdasarkan Gambar 4.2 Use Case Diagram pada Admin dan Pimpinan yang
diusulkan terdapat:
dirancang, bagaimana masing-masing alur, decision yang mungkin terjadi, dan bagaimana
mereka berakhir.
1. Activity Diagram yang Diusulkan Pada Calon Nasabah
Berdasarkan Gambar 4.3 Activity Diagram pada Calon Nasabah yang diusulkan
terdapat:
c. 6 (enam) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
Berdasarkan Gambar 4.4 Activity Diagram pada Admin yang diusulkan terdapat:
c. 6 (enam) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
c. 5 (lima) action dari sistem yang mencerminkan eksekusi dari suatu aksi.
Berdasarkan Gambar 4.6 Sequence Diagram pada Calon Nasabah yang diusulkan
terdapat:
c. 8 (delapan) message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-
Berdasarkan Gambar 4.7 Sequence Diagram pada Admin yang diusulkan terdapat:
Berdasarkan Gambar 4.8 Sequence Diagram pada Pimpinan yang diusulkan terdapat:
c. 6 (enam) message, spesifikasi dari komunikasi antar objek yang membuat informasi-
Gambar 4.6 State Machine Diagram yang Diusulkan Pada Calon Nasabah
Berdasarkan Gambar 4.6 State Machine Diagram pada Calon Nasabah yang diusulkan
terdapat:
Gambar 4.6 State Machine Diagram yang Diusulkan Pada Admin dan Pimpinan
Berdasarkan Gambar 4.6 State Machine Diagram pada Admin dan Pimpinan yang
diusulkan terdapat:
4.9:
Gambar 4.9 Class Diagram yang Diusulkan
b. Assocation.
serta membantu pemprograman dalam mengambil dan menampilkan data. Pada database
digunakan tabel-tabel, dan pada tabel-tabel ini akan dijelaskan nama field, type dan size
Isi :(id_user+email+username+namalengkap+Tgl_lhr+tmpt_lhr+agama+kew
arganegaraan+alamat+hp+password+tgl+foto+kelamin+status)
Isi : id_pengajuan+namalengkap
Isi : id_pengajuan++++
Isi : id_pengajuan++++
Panjang record : 66
Isi : id_pengajuan++++
Panjang record : 66
Rancangan Prototype
1. Halaman utama (home) calon nasabah
Rancangan Program
1. Halaman registrasi calon nasabah
PENUTUP
Kesimpulan
Berdasarkan uraian sebelumnya serta analisis yang dilakukan oleh penulis mengenai
sistem informasi pengajuan kredit PT. Bank Perkreditan Rakyat Hariarta Sedana, maka penulis
1. Sistem pengajuan kredit pada PT. Bank PerkreditanRakyat Hariarta Sedana masih
manual dalam pengisian aplikasinya yaitu denganmenggunakan proses catat mencatat pada
pengajuan, dan penginputandata kurang terkontrol, sehingga pihak analis lambat dalam
2. Dengan sistem pengajuan kredit yang berbasis web dapat menghasilkan informasi
yang lebih cepat, data-data tersimpan dengan baik dan hasilnya lebih cepat, akurat, mudah dan
up to date. Sehingga dapat mengurangi data yang hilang dan proses pencarian datanya tidak
3. Laporan yang dihasilkan saat ini data-datanya belum akurat karena sistem masih
bersifat manual sehingga dapat menyebabkan (Human Error) atau kesalahan pada saat proses
catat-mencatat pada formulir pengajuan kredit, sehingga pihak analis lambat dalam mengambil
Saran
Agar penerapan sistem pengajuan kredit PT. Bank Perkreditan Rakyat Hariarta Sedana
ini dapat terwujud dengan baik, ada beberapa hal yang perlu diperhatikan yaitu :
1. Diperlukan pelatihan dalam penggunaan sistem yangbaru kepada staff yang akan
2. Perlu diadakan event-event yang rendah bunga kepada nasabah sehingga dalam
kekurangan pada sistem ini yang manamasih belum terintegrasi dengan pihak Bank Indonesia
(BI). Untuk itu kiranyadapat ditambahkan serta agar dapat sejalan dengan perkembangan ilmu