Anda di halaman 1dari 32

LAPORAN ASUHAN KEPERAWATAN KELOMPOK

UPTD GRIYA WERDHA SURABAYA


PERIODE 29 DESEMBER 2018 – 11 JANUARI 2019

OLEH :
KELOMPOK I REGULER A

VELIYANA SUKARJI P27820116001


FELIA RISMA ARIFIN P27820116002
PUTRI ADITA WAHONO P27820116017
ALDY KURNIAWAN P27820116028
NARASWARI PRATIWI P27820116033

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO SURABAYA
2019
ASUHAN KEPERAWATAN PADA LANSIA DENGAN GANGGUAN SISTEM
PENGLIHATAN “KATARAK”
DI UPTD GRIYA WERDHA SURABAYA
PERIODE 29 DESEMBER 2018 – 11 JANUARI 2019

OLEH :
KELOMPOK I REGULER A

VELIYANA SUKARJI P27820116001


FELIA RISMA ARIFIN P27820116002
PUTRI ADITA WAHONO P27820116017
ALDY KURNIAWAN P27820116028
NARASWARI PRATIWI P27820116033

KEMENTERIAN KESEHATAN REPUBLIK INDONESIA


POLITEKNIK KESEHATAN KEMENTERIAN KESEHATAN SURABAYA
JURUSAN KEPERAWATAN
PRODI DIII KEPERAWATAN KAMPUS SOETOMO SURABAYA
2019
LEMBAR PENGESAHAN

Laporan Asuhan Keperawatan Pada Lansia dengan Hipertensi di UPTD Griya


Werdha Surabaya pada periode 08 Desember s/d 21 Desember 2018 telah disahkan
sebagai Laporan Praktek Klinik Keperawatan Gerontik di UPTD Griya Werdha
Surabaya.

Surabaya, 21 Desember2018

Pembimbing Griya Werdha Pembimbing Pendidikan

Sumariyanah, Amd.Kep. Lembunai Tat Alberta, SKM., M.Kes


NIP. 19650329 199002 2 002

3
KATA PENGANTAR

Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan nikmat sehingga kelompok dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Keperawatan
Pada Lansia dengan Hipertensi.
Keberhasilan kelompok dalam mengerjakan laporan ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kelompok mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan.
Kelompok yakin dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati kelompok menerima segala saran dan kritik
membangun demi memperoleh hasil yang lebih baik di kesempatan yang akan
datang.

Surabaya, 21 Desember2018

Kelompok IV Reguler A

DAFTAR ISI

4
Cover
Lembar Judul Dalam
Lembar Pengesahan Pembimbing.........................................................iii
Kata Pengantar.......................................................................................iv
Daftar Isi.................................................................................................v
BAB 1
PENDAHULUAN
1..1 Latar Belakang................................................................................6
1.2 Tujuan Praktek..................................................................................6

BAB 2
GAMBARAN TEMPAT PRAKTEK
2.1 Geografi............................................................................................8
2.2 Sejarah Singkat Berdirinya Yayasan................................................8
2.3 Struktur Organisasi...........................................................................9
2.4 Fasilitas Dan Sarana.........................................................................9

BAB 3
ASKEP TEORI....................................................................................10

BAB 4
ASKEP KASUS
3.1 Pengkajian.......................................................................................15
3.2 Analisa Data....................................................................................25
3.3 Diagnosa..........................................................................................27
3.4 Intervensi.........................................................................................28
3.5 Implementasi...................................................................................30
3.6 Evaluasi...........................................................................................31

BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan......................................................................................32
5.2 Saran................................................................................................32

5
BAB 1
PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Lansia adalah proses menjadi lebih tua dengan umur mencapai 55 tahun ke
atas. Pada lansia akan mengalami kemunduran fisik, mental, dan sosial. Salah
satu contoh kemunduran fisik pada lansia adalah rentannya lansia terhadap
penyakit, khususnya penyakit degeneratif. Penyakit degeneratif yang umum di
derita lansia salah satunya adalah hipertensi (Nugroho, 2008).
Hipertensi merupakan masalah besar dan serius di seluruh dunia karena
prevalensinya tinggi dan cenderung meningkat di masa yang akan datang.
Hipertensi dapat menyerang hampir semua golongan masyarakat di dunia.
Jumlah lansia yang menderita hipertensi terus bertambah dari tahun ke tahun.
Di Indonesia sendiri hipertensi merupakan penyebab kematian nomor 3 setelah
stroke dan tuberkulosis, yakni 6,7% dari populasi kematian pada semua umur
(Arora, 2008).
Pada umumnya untuk lansia dalam pola makannya masih salah.
Kebanyakan lansia masih menyukai makanan-makanan yang asin dan gurih,
terutama makan-makanan cepat saji yang banyak mengandung lemak jenuh
serta garam dengan kadar tinggi. Mereka yang senang makan makanan asin dan
gurih berpeluang besar terkena hipertensi. Kandungan Na (Natrium) dalam
garam yang berlebihan dapat menahan air retensi sehingga meningkatkan
jumlah volume darah. Akibatnya jantung harus 2 bekerja keras memompa darah
dan tekanan darah menjadi naik. Maka dari itu bisa menyebabkan hipertensi
(Yekti, 2011).
Penyebab lain selain pola makan yang sering dialami oleh penderita
hipertensi adalah stres. Dikarenakan stres akan meningkatkan resistensi
pembuluh darah perifer dan curah jantung sehingga akan menstimulasi aktivitas
saraf simpatetik. Adapun stres ini dapat berhubungan dengan pekerjaaan, kelas
sosial, ekonomi, dan karakteristik personal (Gunawan, 2005).

1.2 Tujuan Praktek


Adapun tujuan dari kegiatan praktik ini adalah sebagai berikut:
1. Menerapkan berbagai konsep dan ilmu yang terkait dengan asuhan
keperawatan gerontik.
2. Melakukan pengkajian keperawatan gerontik.

6
7

3. Menegakkan diagnosa keperawatan gerontik berdasarkan analisa data.


4. Menyusun perencanaan asuhan keperawatan gerontik.
5. Melaksanakan intervensi keperawatan sesuai permasalahan yang ada
dengan menggunakan strategi intervensi keperawatan.
6. Melakukan evaluasi keperawatan terhadap proses dan hasil asuhan
keperawatan yang telah dilakukan.
7. Mendokumentasikan proses dan hasil asuhan keperawatan.
8. Menyusun laporan yang telah dilaksanakan.
BAB 2
GAMBARAN TEMPAT PRAKTEK
2.1 Geografi

Nama : UPTD Griya Werdha


Alamat : Jl. Jambangan Baru Tol 15 A, Jambangan-Surabaya 60232
Telepon : Telp. (031) 82518122
Tipe Panti :B
Pengelola : Dinas Sosial Pemerintah Kota Surabaya

Batas-batas bangunan di sekitar UPTD Griya Werdha :

Utara : Jalan Jambangan Baru V, Pemukiman warga

Selatan : Bengkel AFO, Pemukiman warga

Timur : Jalan Ketintang Madya VI, Pemukiman warga

Barat : Tol Jambangan Baru

2.2 Sejarah Singkat Berdirinya Yayasan


Salah satu dampak dari keberhasilan pelayanan kesehatan khususnya di Kota
Surabaya ternyata memberi pengaruh terhadap peningkatan usia harapan hidup.
Peningkatan usia harapan hidup ini memberi pengaruh pada peningkatan jumlah
penduduk lanjut usia di Kota Surabaya. Peningkatan jumlah penduduk lanjut usia
ini tidak hanya terjadi pada kelompok masyarakat yang mempunyai kemampuan
ekonomi menengah ke atas tapi juga dialami oleh kelompok ekonomi ke bawah
atau keluarga miskin.

Nasib para kelompok lanjut usia dari keluarga miskin yang seringkali
mengalami penelantaran oleh keluarganya menambah beban penderitaan bagi
mereka dalam menikmati hari tua mereka. Mereka dianggap sebagai kelompok
yang sudah tidak berguna dan menambah beban keluarga, bahkan sebagian dari
mereka masih bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.

Melihat hal tersebut, maka Pemerintah Kota Surabaya mempunyai kebijakan


khusus untuk memberi pelayanan yang berkualitas serta menjunjung tinggi
harkat dan martabat para lanjut usia khususnya bagi kelompok lanjut usia miskin
atau yang tidak memiliki keluarga dengan mendirikan UPTD Griya Werdha l.

8
9

2.3 Struktur Organisasi


STRUKTUR ORGANISASI GRIYA WERDHA DINAS SOSIAL KOTA
SURABAYA

KA UPTD
Septarti Hendartini

KTU
Murtiarti J.

LOGISTIK KESEHATAN
SEKERTARIAT Suminto
Reni Boediarti Sumariyanah

PERMAKANAN
Shokib
KEUANGAN
Dea
PEMELIHARAAN GEDUNG
Dwi
ADMINISTRASI
Hanif
KEAMANAN
Tjatur

BIMBINGAN
KETERAMPILAN

BIMBINGAN MENTAL
Winarko

2.4 Sarana dan Prasarana


Adapun fasilitas yang tersedia di UPTD Griya Werdha adalah:
 1 ruang perawat
 1 ruang sekretariat
 Ruang menginap untuk pria lanjut usia
 Ruang menginap untuk wanita lanjut usia
 5 kamar mandi untuk wanita lanjut usia
 3 kamar mandi untuk pria lanjut usia
10

 3 kamar mandi untuk pegawai


 Ruang makan bersama
 Ruang menonton tv
 Taman
 Musholla
 Gudang
 Dapur
11

BAB 3

ASUHAN KEPERAWATAN TEORI


PADA LANSIA DENGAN HIPERTENSI

A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Hipertensi adalah kondisi tekanan darah systole dan diastole di atas
normal, dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmhg dan tekanan
diastoliknya di atas 90 mmhg. Biasanya hipertensi paling sering
menyerang pada rentang usia 50 tahun ke atas, laki-laki lebih berpotensial
mengalami hipertensi.
2. Keluhan Utama
Biasanya klien mengeluh nyeri pada bagian leher dan kepala.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya klien memiliki penyakit yang mendukung penyebab
terjadinya hipertensi, misalnya gagal ginjal kronis, dan lain
sebagainya.
b. Riwayat penyakit sekarang
Biasanya klien dengan hipertensi mengalami nyeri dan sakit kepala
pada daerah kepala dan tengkuk leher.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Biasanya keluarga mempunyai keluhan yang sama dengan klien
karena hipertensi dipengaruhi oleh faktor genetik.
d. Riwayat psikososial
Biasanya klien merasa cemas Karena adanya rasa nyeri ,hambatan
mobilitas fisik, ketidaktahuan akan program pengobatan.
4. Pola Kesehatan Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan menejemen kesehatan
Pandangan pasien tentang penyakitnya dan cara yang dilakukan pasien
untuk menangani penyakitnya
b. Nutrisi dan metabolisme
Kemampuan pasien dalam mengkonsumsi makanan mengalami
penurunan akibat nafsu makan berkurang dan mual.
c. Eliminasi

11
12

Pasien dengan hipertensi jarang ditemui mengalami gangguan eliminasi

d. Istirahat dan tidur


Kebutuhan istirahat dan tidur terganggu karena nyeri yang dirasakan
e. Aktivitas dan latihan
Biasanya pasien mengalami penurunan aktivtas berhubungan dengan
nyeri atau sakit kepala. Pasien juga mengalami kelemahan
f. Hubungan dan peran
Perubahan pola peran berhubungan dalam tanggung jawab atau
perubahan aktifitas fisik untuk melakukan peran.
g. Konsep diri
Biasanya klien menerima dengan keadaannya sekarang
h. Pola koping
Mekanisme pertahanan diri yang biasa digunakan oleh pasien adalah
dengan meminta pertolongan orang lain.
i. Seksual reproduksi
Kemampuan pasien untuk melaksanakan peran sesuai dengan jenis
kelaminnya.
j. Nilai dan kepercayaan
Agama yang dianut pasien dan ketaatan pasien dalam melaksanakan
ajaran agamanya.
5. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum dan tanda – tanda vital
b. Rambut : biasanya lebat, bersih, beruban
c. Mata : sclera tidak ikterik
d. Telinga : simetris
e. Mulut, gigi, bibir : jumlah gigi tidak lengkap dan terdapat karies gigi
f. Dada : simetris, taktil fremitus seimbang kanan kiri
g. Abdomen : inspeksi apakah perut buncit atau tidak, terdapat nyeri
tekan atau tidak
h. Kulit : keriput
i. Ekstremitas : gerakan kedua ekstremitas biasanya menurun karena
nyeri
B. Diagnosa Keperawatan
1. Nyeri (sakit kepala) berhubungan dengan peningkatan tekanan intra
vaskuler di tandai dengan tidak bisa tidur
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan sakit kepala di tandai dengan
konjungtiva pucat
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
mengenai penyakit
4. Ansietas berhubungan dengan kurang informasi mengenai penyakit
yang di alami
C. Intervensi Keperawatan
1. Nyeri sakit kepala berhubungan dengan peningkatan tekanan intra
vaskuler di tandai dengan tidak bisa tidur.
Tujuan : setelah dilakukan tindakan keperawatan 1x24 jam, nyeri yang
dirasakan berkurang
Kriteria Hasil :
13

- klien merasa rileks


- Skala nyeri berkurang

Intervensi :
- Kaji lokasi, intensitas, dan tipe nyeri
- Ajarkan relaksasi : teknik terkait ketegangan otot untuk
mengurangi rasa nyeri
- Berikan posisi yang nyaman
- Berikan kompres hangat atau dingin yang dapat memberikan efek
vasodilatasi
- Berikan obat untuk mengurangi rasa nyeri
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri kepala ditandai
dengan konjungtiva pucat
Tujuan: setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam,
diharapkan tidak terjadi gangguan pola tidur.
Kriteria hasil:
- klien memiliki pola tidur yang normal (6-8 jam/hari)
- Klien mampu beristirahat dengan cukup
- TTV dalam batas normal

- Perasaan segar ketika bangun tidur/istirahat.


Intervensi:
a. Determinasi efek-efek medikasi terdahap pola tidur
b. Jelaskan pada klien pentingnya pola tidur yang normal
c. Fasilitasi klien untuk mempertahankan aktivitas sebelum tidur
d. Ciptakan lingkungan tidur yang nyaman
e. Kolaborasi pemberian obat tidur
3. Defisit pengetahuan berhubungan dengan kurang terpapar informasi
mengenai penyakit
Tujuan: setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 1x24 jam
diharapkan klien menunjukkan pengetahuan tentang proses penyakit
yang dialaminya.
Kriteria hasil:
- klien menyatakan pemahaman tentang penyakit yang dialaminya
- klien mampu melaksanakan prosedur yang dijelaskan secara
benar

intervensi:
a. kaji tingkat pengetahuan klien
b. jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi dan fisiologi dengan cara yang
tepat
c. gambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat
d. sediakan informasi pada klien tentang kondisi dengan cara yang
tepat.
14

D. Implementasi Keperawatan
Implementasi dilakukan sesuai tindakan keperawatan yang telah
direncanakan pada intervensi
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi dilakukan dengan menilai peningkatan tentang kemajuan atau
kesembuhan dengan hal yang diharapkan.
1. Tujuan tercapai
2. Tujuan tercapai sebagian
3. Tujuan tidak tercapai
15

BAB 4
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA LANSIA DENGAN MASALAH KATARAK
DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA

1. Pengkajian (Tanggal pengkajian: 7 Januari 2019)


1. Identitas
Nama lengkap : Tn A
TTL : Tuban, 23 Maret 1931
Jenis kelamin : Laki-Laki
Status perkawinan : Menikah
Agama : Islam
Suku bangsa : Jawa/Indonesia
Pendidikan terakhir : SMP
Diagnosa medis : katarak
Alamat : Kalijudan, Surabaya
2. Keluarga yang dapat dihubungi
Nama : Ny.S
Alamat : Pakal, Surabaya
No telp : tidak tahu
Hubungan dengan klien : adik kandung
3. Riwayat pekerjaan dan status ekonomi
Pekerjaan saat ini : Klien tidak bekerja
Pekerjaan sebelumnya : Saat masih muda klien bekerja di bidang
politik perkantoran zaman Belanda
Sumber pendapatan : saat ini klien tidak memiliki sumber
pendapatan
Kecukupan pendapatan : klien tidak memiliki sumber pendapatan
sehingga kecukupan pendapatan tidak
terpenuhi
4. Aktivitas rekreasi
Hobi : klien sangat suka mendengarkan pengajian
Keaggotaan organisasi : klien tidak mengikuti organisasi
5. Riwayat keluarga
a. Saudara Kandung
No. Nama Keadaan saat ini Ket.
1. Ny. A Meninggal
16

2. Ny. S Meninggal
3. Ny. A Meninggal
4. Tn. S Meninggal
5. Ny. S Hidup
6. Ny. N Meninggal
7. Ny. A Meninggal

b. Riwayat kematian keluarga :


Nama :-
Umur :-
Penyebab kematian :-
6. Pola kebiasaan sehari-hari
1. Nutrisi
Klien mengatakan makan 3x sehari sesuai jadwal makan di panti,
nafsu makan klien baik, porsi makan selalu habis, kebiasaan sebelum
makan berdoa, klien suka semua makanan, klien tidak memiliki
alergi terhadap makanan dan pantangan, tidaka ada keluhan yang
berhungan dengan makan
2. Eliminasi
Klien mengatakan BAK 3-4 kali pada malam hari jumlah banyak,
saat berkemih klien merasa nyeri. Klien BAB 1 kali dalam sehari
biasanya saat bangun tidur, tidak ada keluhan saat BAB. konsistensi
padat warna coklat kekuningan.
3. Personal hygiene
Klien mandi dua kali sehari, memakai sabun dan shampoo. Klien
setiap pagi selalu gosok gigi dengan pasta gigi, selain itu klien rutin
keramas dengan shampoo 2 hari sekali . klien selalu memotong kuku
satu minggu sekali. Klien selalu cuci tangan sebelum makan
4. Istirahat dan tidur
Klien sering mengeluh sulit tidur karena terbangun untuk BAK, klien
hanya tidur 4 jam saat malam. Klien biasanya tidur siang 1 jam,
istirahat klien cukup
5. Kebiasaan mengisi waktu luang
Klien sering menghabiskan waktu luangnya dengan shalat sunah dan
mengaji di musholla. Kadang klien mengisi waktu luangnya dengan
menonton tv.
6. Kebiasaan yang mempengaruhi kesehatan
Klien mengatakan tidak pernah merokok, minum minuman keras dan
mengalami ketergantungan terhadap obat.
17

7. Uraian kronologi kegiatan sehari-hari


Waktu Jenis kegiatan
01.00 Bangun pagi
01.30 - 02.00 Mandi pagi
02.00 – 04.00 Shalat tahajud dan berdzikir
04.00 – 05.00 Sholat subuh
07.15 – 07.45 Sarapan pagi
08.00 – 09.00 Sholat duha
09.00 – 10.00 Duduk di halaman
10.00 – 10.30 Nonton tv
11.30 – 12.00 Sholat zuhur
12.00 – 12.30 Makan siang
13.00 – 14.00 Tidur siang
15.00 – 15.40 Sholat ashar
16.00 – 16.15 Mandi sore
16.30 – 17.00 Makan
17.30 – 18.00 Sholat maghrib
18.00 – 18.45 Baca qur’an
18.45 – 19.30 Shalat isya
21.00 – 02.00 Istirahat/ tidur

8. Status kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
Klien mengeluh penglihatannya kabur, seperti ada tirai penghalang
terutama pada mata sebelah kiri. Visus (OD: 3/6, OS: 1/6).
b. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan mempunyai penyakit hipertensi, klien tidak
memiliki alergi obat. Klien mengatakan tidak memiliki riwayat
kecelakaan dan dirawat di rumah sakit. Sampai saat ini klien rutin
minum obat amlodipine 10 mg pada sore hari.
c. Riwayat masuk UPTD griya werdha
Klien mengatakan masuk UPTD griya wedha karena diusir dari
rumah oleh istrinya. Istrinya meminta bantuan kepada RT/RW
untuk memasukkan klien ke Griya Werdha Jambangan.
9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum :
TD : 150/80 mmHg
S : 36,5 C
N : 92 x/menit
RR : 20 x/menit
b. BB: 45 kg TB: 162 cm IMT: 17,2
c. Rambut : bersih, lebat, beruban, tidak rontok
18

d. Mata: penglihatan berkurang (OD: 3/6 OS: 1/6), ada katarak,


sklera putih, konjungtiva merah muda
e. Telinga : bersih, tidak ada lesi, tidak ada serumen, pendengaran
berfungsi dengan baik
f. Mulut gigi dan bibir: bersih, tidak ada bau mulut, gigi masih ada,
mukosa bibir lembab
g. Dada:
Inspeksi: dada simetris, tidak ada lesi
Palpasi: tidak ada benjolan
Perkusi: suara sonor
Auskultasi: tidak ada suara tambahan
h. Abdomen:
Inspeksi: abdomen simetris, tidak ada lesi, tidak ada asites
Palpasi: tidak ada nyeri tekan, tidak ada pembesaran hati, limpa
Perkusi: suara sonor
Auskultasi: bissing usus 15x/menit
i. Kulit: kulit keriput, lembab dan tidak ada ruam merah
j. Ekstermitas atas : masih bergerak aktif, tidak ada odema, ada
tremor
k. Ekstermitas bawah: tidak ada odema, tidak ada varises, tonus
otot sedikit lemah
10. Lingkungan tempat tinggal
a. Kebersihan dan kerapian ruangan
Keadaan ruangan bersih dan rapi
b. Penerangan
Penerangan cukup terang
c. Sirkulasi udara
Sirkulasi udara cukup karena banyak jendela
d. Kamar mandi dan wc
Cukup bersih
e. Sumber air minum
Sumber air minum berasal dari air gallon isi ulang
f. Pembuangan sampah
Sampah dikupulkan di tempat samapah/ plastik hitam
g. Resiko injuri
Kamar mandi injuri
11. Format Pengkajian Khusus
19

a. Masalah kesehatan kronis


No Keluhan kesehatan Selalu Sering Jarang ( 1) Tidak
atau gejala yang (3) (2) pernah
dirasakan 3 bulan (0)
terakhir
A Fungsi penglihatan
1. penglihatan 
kabur
2. mata berair 
3. nyeri pada mata 
B Fungsi pendengaran
4. pendengaran 
berkurang
5. telinga 
berdenging
C Fungsi paru
6. batuk lama 
disertai keringat
malam
7. sesak nafas 
8. berdahak 
D Fungsi jantung
9. jantung berdebar- 
debar
10. cepat lelah 
11. nyeri dada 
E Fungsi pencernaan
12. mual/muntah 
13. nyeri ulu hati 
14. makan dan 
minum berlebihan
15. perubahan 
kebiasaan BAB
Fungsi pergerakkan
16. nyeri kaki saat 
berjalan
17. nyeri pinggang 
atau tulang
belakang
18. nyeri 
persendian
Fungsi persarafan
19. lumpuh/ 
kelemahan pada
kaki atau tangan
20

20. kehilangan rasa 


21. gemetar 
22. nyeri / pegal 
pada daerah
tengkuk
Fungsi saluran pencernaan
23. BAK banyak 
24. sering BAK 
pada malam hari
25. tidak mampu 
mengontrol
pengeluaran air
kemih
Jumlah : 20
Analisa hasil : hasil 20, klien tidak ada masalah kesehatan kronis sampai dengan
masalah kesehatan kronis ringan.
b. Fungsi kognitif
No Item pertanyaan Benar salah
1 Jam berapa sekarang? 
Jawab: 16.00
2 Tahun berapa sekarang ? 
Jawab ; 2018
3 Kapan bapak lahir ? 
Jawab : 1931
4 Berapa umur bapak sekarang ? 
Jawab : 87 thn
5 Dimana alamat bapak sekarang ? 
Jawab : griya werdha, jambangan
6 Siapa nama anggota keluarga yang 
tinggal bersama bapak ?
Jawab : Ny. S
7 Tahun berapa hari kemerdekaan ? 
Jawab : 1945
8 Siapa nama presiden sekarang ? 
Jawab : Pak Jokowi
9 Coba hitung dari angka 20 ke 1? 
Jawab : klien dapat menyebutkan
dari angka 20-1
10 Berapa jumlah anggota keluarga 
yang tinggal bersama ibu?
Jawab : 1
Jumlah :
21

Analisa hasil: hasil 10, lansia tidak mengalami gangguan


c. Status fungsional
No Aktifitas Mandiri, Tergnatung
nilai 1 nilai 0
1 Mandi di kamar mandi 
( menggosok, membersihkan dan
mengeringkan badan)
2 Menyiapkan pakaian, membuka 
dan mengenakannya
3 Memakan makanan yang telah 
disiapkan
4 Memelihara kebersihan diri untuk 
penampilan diri ( menyisir rambut,
mencuci rambut, menggosok gigi,
mencukur kumis )
5 BAB di wc ( membersihkan dan 
mengeringkan daerah bokong)
6 Dapat mengontrol pembuangan 
feses
7 BAK di wc ( membersihkan dan 
mengeringkan daerah bokong)
8 Dapat mengontrol pembuangan 
kemih
9 Berjalan di lingkungan tempat 
tinggal atau diluar ruangan tanpa
alat bantu seperti tongkat
10 Menjalankan ibadah sesuai agama 
dan kepercayaan yang dianut
11 Melakukan pekerjaan rumah, 
seperti membersihkan tempat tidur,
mencuci pakaian,memasak dan
membersihkan ruangan
12 Berbelanja untuk kebutuhan 
sendiri atau kebutuhan keluarga
13 Mengelola keuangan ( menyimpan 
dan menggunakan uang sendiri)
14 Menggunakan sarana transportasi 
umum untuk bepergian
15 Menyiapkan obat dan minum obat 
sesuai dengan aturan
16 Merencanakan dan mengambil 
keputusan untuk kepentingan
22

keluarga dalam hal penggunaan


uang , aktifitas sosial yang
dilakukan dan kebutuhan akan
pelayanan kesehatan
17 Melakukan aktifitas di waktu luang 
( kegiatan,keagamaan, sosial,
rekreasi,olahraga dan menyalurkan
hobi )
Jumlah poin mandiri
Analisa hasil : 15, klien tergolong mandiri
d. Status psikologis
No Apakah bapak/ibu Jawaban Jawaban Skor
dalam satu minggu normal klien
terakhir
1 Merasa puas dengan Ya Ya 0
kehidupan yang
dijalani?
2 Banyak Tidak Ya 1
meninggalkan
kesenangan / minat
dan aktifitas anda?
3 Merasa bahwa Tidak Ya 1
kehidupan anda
hampa?
4 Sering merasa Tidak Tidak 0
bosan ?
5 Penuh pengharapan Ya Ya 0
akan masa depan ?
6 Mempunyai Ya Ya 0
semangat yang baik
setiap waktu?
7 Diganggu oleh Tidak Tidak 0
pikiran yang tidak
dapat diungkapkan?
8 Merasa bahagia Ya Ya 0
disebagian besar
waktu anda?
9 Merasa takut sesuatu Tidak Tidak 0
akan terjadi pada
anda?
10 Sering merasa tidak Tidak Tidak 0
23

berdaya?
11 Sering merasa Tidak Tidak 0
gelisah dan gugup?
12 Memilih tinggal Tidak Tidak 0
dirumah daripada
melakukan sesuatu
yang bermanfaat?
13 Sering kali merasa Tidak Tidak 0
khawatir terjadap
masa depan?
14 Merasa mempunyai Tidak Tidak 0
lebih banyak masalah
dengan daya ingat
dibanding orang lain?
15 Berpikir bahwa hidup Ya Tidak 1
ini sangat
menyenangkan
sekarang?
16 Sering kali merasa tidak Ya 1
merana?
17 Merasa kurang Tidak Ya 1
bahagia?
18 Sangat khawatir Tidak Tidak 0
terhadap masa lalu?
19 Merasakan bahwa Ya Ya 0
hidup ini
menggairahkan?
20 Merasa berat untuk Tidak Ya 1
memulai sesuatu hal
yang baru?
21 Merasa dalam Ya Ya 0
keadaan penuh
semangat?
22 Berpikir bahwa Tidak Tidak 0
keadaan anada tidak
ada harapan?
23 Berpikir bahwa Tidak Ya 1
banyak orang yang
lebih baik daripada
anda?
24 Sering merasa ingin Tidak Ya 1
24

menangis?
25 Sering kali merasa Tidak Ya 1
kesal karena hal
sepele?
26 Merasa sulit untuk Tidak Ya 1
berkonsentrasi?
27 Menikmati tidur? Ya Ya 0
28 Memilih menghindar Tidak Tidak 0
dari perkumpulan
sosial?
29 Mudah mengambil Ya Ya 0
keputusan?
30 Mempunyai pikiran Ya Ya 0
yang jernih?
Jumlah skor
Analisa hasil : 10, klien dalam keadaan depresi ringan sampai sedang
25

2. Analisa Data

Pengelompokan Data Penyebab Masalah Keperawatan


DS : Katarak Gangguan persepsi
sensori: penglihatan
Klien mengeluh Pertambahan usia
penglihatannya kabur
Degenerasi lensa
seperti ada tirai
penghalang terutama pada Perubahan protein dan

mata sebelah kiri senyawa kimia pada lensa

DO : Noda pada lensa (lensa

Kornea terlihat keruh keruh)

Visus: OD: 3/6


OS: 1/6
Mengaburkan pandangan
Tatapan kurang fokus saat
diajak bicara Jalan cahaya ke retina
terhambat

Penglihatan kabur, kontur


bayangan kurang jelas

Kehilangan penglihatan

Gangguan persepsi
sensori: penglihatan

Katarak
DS : Pertambahan usia Risiko Cedera
Klien mengeluh
Degenerasi lensa
penglihatan buram, takut
jatuh saat berjalan Perubahan protein dan
DO : senyawa kimia pada lensa
Visus: OD: 3/6
Noda pada lensa (lensa
OS: 1/6
keruh)
Klien berpegangan benda
sekitar ketika berjalan Mengaburkan pandangan

Jalan cahaya ke retina


terhambat
26

Lensa mata tidak dapat


memfokuskan cahaya ke
retina

Sensitivitas dan ketajaman


mata ↓

Mata tidak tahan dengan


silau cahaya

Risiko Cedera

3. Diagnosa Keperawatan

No Diagnosa Keperawatan/ Ditemukan Masalah Masalah Teratasi


. Masalah Kolaboratif Tanggal Paraf Tanggal Paraf
1 Gangguan Persepsi 07/01/2019 F - -
Sensori: Penglihatan
berhubungan dengan
Katarak

Risiko Cedera

2. berhubungan dengan 07/01/2019 F 07/01/2019 F


penurunan fungsi
kognitif
27

4. Intervensi Keperawatan

Nama : Tn A
Umur : 68 tahun
Ruangan : Ruang Melati Panti Griya Werdha Jambangan Surabaya
No Diagnosa Perencanaan
. Keperawatan Tujuan & Kriteria Tindakan Rasional
Hasil Keperawatan
1. 1. Gangguan Tujuan : 1. Tentukan 1. Mengetahui
persepsi ketajaman skala,
Setelah dilakukan
sensori visual tindakan penglihatan, frekuensi dan
b.d gangguan keperawatan catat apakah satu intensitas nyeri
selama ..........x 24
penerimaan jam, diharapakan atau keduanya
2. Memberikan
sensori/status gangguan terlibat.
persepsi sensori peningkatan ke
organ indra, 2. Orientasikan
teratasi. nyamanan dan
lingkungan pasien terhadap
Kriteria Hasil : kekeluargaan.
secara lingkungan, staf,
Menurunkan
terapeutik 1. Menunjukan orang lain
cemas dan
dibatasi d/d tanda dan diareanya.
menurunnya gejala 3. Berikan klien 3. Agar klien
ketajaman, persepsi dan lingkungan yang merasa
gangguan sensori aman dan nyaman dan
penglihatan, penglihatan nyaman aman
perubahan baik. 4. Observasi tanda-
4. Mengetahui
respons tanda vital
2. Mampu kondisi umum
biasanya 5. Perhatikan
mengungkap klien
terhadap tentang suram
kan fungsi
rangsang. atau penglihatan 5. Agar tidak
persepsi dan
kabur dan iritasi terjadi iritasi
sensori visual
mata, dimana pada mata
dengan tepat
dapat terjadi bila
3. Tanda-tanda 6. Untuk
menggunakan
vital dalam mengurangi
tetes mata.
batas normal resiko cedera
6. Dekatkan
pada klien
4. Klien merasa barang-barang
aman dan klien sehingga
nyaman mudah dijangkau
28

2. Resiko cidera Tujuan : 1. Berikan klien 1. Agar klien


b.d peningkatan lingkungan yang merasa
\ Setelah dilakukan aman dan
tekanan intra aman dan
tindakan nyaman
orbital. nyaman 2. Mengurangi
keperawatan
2. Batasi aktivitas resiko
selama ..........x 24 cedera pada
fisik yang dapat klien
jam, diharapakan
mencederai klien 3. Untuk
klien terbebas
mengurangi
3. Sarankan
dari resiko cidera resiko jatuh
menggunakan 4. Untuk
Kriteria hasil :
alat bantu mengurangi
1. Bebas dari resiko jatuh
berjalan
injuri 4. Sarankan

2. Pasien menggunakan

mengenal sandal anti-

metode slipper

mencegah
cedera

1. Implementasi Keperawatan

No Diagnosa Tindakan Paraf


. Keperawatan
1. Gangguan persepsi Tanggal : 7 Januari 2019 F
sensori visual Pukul : 8.30 WIB
1. Menentukan ketajaman penglihatan,
catat apakah satu atau keduanya
terlibat.
R : Klien mengatakan mata kanan
lebih jelas daripada mata kiri, mata
kanan tahun 2018 pernah dioperasi
katarak sedangkan yang kiri belum.
Visus OD: 3/6, OS: 1/6
2. Mengorientasikan pasien terhadap
lingkungan, staf, orang lain diareanya.
R : Klien kooperatif.
29

3. Memberikan klien lingkungan yang


aman dan nyaman
R : Klien mengatakan merasa aman
dan nyaman di lingkungannya
4. Mengobservasi tanda-tanda vital
R : TD = 150/80 mmHg , Nadi 92
x/menit , RR 20 x/menit , Suhu 36,5oC
5. Memperhatikan tentang suram atau
penglihatan kabur dan iritasi mata,
dimana dapat terjadi bila menggunakan
tetes mata.
R : tidak ada tanda-tanda iritasi pada
mata klien
6. Mendekatkan barang-barang klien
sehingga mudah dijangkau
R : Klien kooperatif dan merasa
nyaman

2. Resiko cidera b.d Tanggal : 7 Januari 2019 F


peningkatan Pukul : 08.50 WIB
tekanan intra 1. Memberikan klien lingkungan yang
orbital. aman dan nyaman
R : Klien mengatakan merasa aman dan
nyaman dengan sekitar lingkungannya
2. Membatasi aktivitas fisik yang dapat
mencederai klien
R : Klien mengatakan hanya
beraktivitas sesuai dengan
keperluannya
3. Menyarankan menggunakan alat bantu
berjalan
R : klien tidak menggunakan alat bantu
berjalan karena merasa masih bisa
melihat meskipun sedikit jelas
4. Menyarankan menggunakan sandal
anti-slipper
R : klien menggunkan sandal anti-
30

slipper

2. Evaluasi Keperawatan

No Diagnosa Evaluasi Keperawatan Paraf


.
Keperawatan

1. Gangguan persepsi Tanggal : 7 Januari 2019 ‘F


sensori visual
Pukul : 13.15 WIB

S=

- klien mengatakan mata kanan lebih


jelas dari pada kiri, klien mengatakan
pernah menjalankan operasi katarak
tahun 2018

- klien mengatakan merasa aman dan


nyaman pada lingkungannya

O=

- tidak ada tanda – tanda iritasi pada


mata klien

- Visus OD: 3/6, OS: 1/6

- pemeriksaan tanda – tanda vital

TD : 150 / 80 mmHg, Nadi : 92 x


/menit, RR : 20x/menit, suhu : 36,5 oC

A = masalah teratasi sebagian

P = intervensi nomor 1,4,5 dilanjutkan


2. Resiko cidera b.d Tanggal : 7 Januari 2019 F
peningkatan
Pukul : 13.30 WIB
tekanan intra
orbital. S=

-klien mengatakan merasa aman dan


nyaman dengan lingkungannya dan
klien mengatakan beraktivitas
31

seperlunya

O=

- klien tidak menggunakan alat bantu


berjalan

- klien menggunakan sandal antislipper

- klien tidak terjatuh

A = masalah teratasi

P = intervensi dihentikan
32

BAB 5
PENUTUP

5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan laporan diatas penyusun dapat menyimpulkan
bahwa UPTD Griya Werdha adalah panti yang didirikan oleh pemerintahan
kota Surabaya di Jalan Jambangan Kota Surabaya.
Kualitas hidup lansia di UPTD Griya Werdha dari segi fisik mayoritas
lansia jarang mengalami gangguan fisik karena pelayanan yang diberikan oleh
pengelola cukup baik. Kualitas hidup lansia dalam hubungan sosial adalah
baik karena para lansia memiliki teman yang berada di panti, dan pengasuh
yang cukup peduli dengan kegiatan sehari-harinya.Kualitas lansia darisegi
spiritual mayoritas lansia baik. Lansia mulai banyak menggunakan waktu
untuk mendekatkan diri pada Tuhan sebagai salah satu cara mereka menikmati
dan mendapat kedamaian.
5.2 Saran

1. Untuk keluarga lansia, seharusnya keluarga untuk dapat sesering


mungkin menjenguk lansia ini di UPTD Griya Werdha, tidak hanya untuk
hari-hari tertentu saja, agar mereka tidak merasa terbuang oleh
keluarganya, dan untuk keluarga yang sama sekali tidak pernah
menjenguk lansia ini, datanglah berkunjung menjenguk lansia yang
pernah dititipkan ke panti, karena mereka sangat merindukan
keluarganya.
2. Untuk lansia, yang dititipkan ke UPTD Griya Werdha jangan merasa
terbuang atau di kucilkan oleh keluarga, karena mungkin tinggal di panti
ini jauh lebih baik dari pada tinggal dirumah bersama keluarga, selalu
bersyukur dan menikmati masa tua bersama penghuni panti yang lain
dengan rasa senang.
3. Untuk petugas panti, anggaplah para lansia yang tinggal di UPTD
GriyaWerdha ini seperti orang tua kita sendiri, selalu mengasihi dan
menyayangi mereka agar mereka merasa nyaman dan merasa masih tetap
ada keluarganya di panti ini.
4. Untuk Pemerintah yang terkait, agar lebih meningkatkan lagi
perhatiannya kepada para lansia yang berada di UPTD Griya Werdha
maupun lansia yang terlantar agar lebih mensejahterakannya.

32

Anda mungkin juga menyukai