OLEH :
KELOMPOK I REGULER A
OLEH :
KELOMPOK I REGULER A
Surabaya, 21 Desember2018
3
KATA PENGANTAR
Puji syukur kami panjatkan kepada Allah SWT, yang telah memberikan rahmat
dan nikmat sehingga kelompok dapat menyelesaikan Laporan Asuhan Keperawatan
Pada Lansia dengan Hipertensi.
Keberhasilan kelompok dalam mengerjakan laporan ini tidak lepas dari bantuan
berbagai pihak. Oleh karena itu pada kesempatan kali ini kelompok mengucapkan
terima kasih kepada semua pihak yang telah memberikan bantuan.
Kelompok yakin dalam penulisan laporan ini masih jauh dari sempurna, oleh
karena itu dengan segala kerendahan hati kelompok menerima segala saran dan kritik
membangun demi memperoleh hasil yang lebih baik di kesempatan yang akan
datang.
Surabaya, 21 Desember2018
Kelompok IV Reguler A
DAFTAR ISI
4
Cover
Lembar Judul Dalam
Lembar Pengesahan Pembimbing.........................................................iii
Kata Pengantar.......................................................................................iv
Daftar Isi.................................................................................................v
BAB 1
PENDAHULUAN
1..1 Latar Belakang................................................................................6
1.2 Tujuan Praktek..................................................................................6
BAB 2
GAMBARAN TEMPAT PRAKTEK
2.1 Geografi............................................................................................8
2.2 Sejarah Singkat Berdirinya Yayasan................................................8
2.3 Struktur Organisasi...........................................................................9
2.4 Fasilitas Dan Sarana.........................................................................9
BAB 3
ASKEP TEORI....................................................................................10
BAB 4
ASKEP KASUS
3.1 Pengkajian.......................................................................................15
3.2 Analisa Data....................................................................................25
3.3 Diagnosa..........................................................................................27
3.4 Intervensi.........................................................................................28
3.5 Implementasi...................................................................................30
3.6 Evaluasi...........................................................................................31
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan......................................................................................32
5.2 Saran................................................................................................32
5
BAB 1
PENDAHULUAN
6
7
Nasib para kelompok lanjut usia dari keluarga miskin yang seringkali
mengalami penelantaran oleh keluarganya menambah beban penderitaan bagi
mereka dalam menikmati hari tua mereka. Mereka dianggap sebagai kelompok
yang sudah tidak berguna dan menambah beban keluarga, bahkan sebagian dari
mereka masih bekerja hanya untuk memenuhi kebutuhan hidup mereka.
8
9
KA UPTD
Septarti Hendartini
KTU
Murtiarti J.
LOGISTIK KESEHATAN
SEKERTARIAT Suminto
Reni Boediarti Sumariyanah
PERMAKANAN
Shokib
KEUANGAN
Dea
PEMELIHARAAN GEDUNG
Dwi
ADMINISTRASI
Hanif
KEAMANAN
Tjatur
BIMBINGAN
KETERAMPILAN
BIMBINGAN MENTAL
Winarko
BAB 3
A. Pengkajian
1. Identitas Klien
Hipertensi adalah kondisi tekanan darah systole dan diastole di atas
normal, dimana tekanan sistoliknya di atas 140 mmhg dan tekanan
diastoliknya di atas 90 mmhg. Biasanya hipertensi paling sering
menyerang pada rentang usia 50 tahun ke atas, laki-laki lebih berpotensial
mengalami hipertensi.
2. Keluhan Utama
Biasanya klien mengeluh nyeri pada bagian leher dan kepala.
3. Riwayat Kesehatan
a. Riwayat kesehatan dahulu
Biasanya klien memiliki penyakit yang mendukung penyebab
terjadinya hipertensi, misalnya gagal ginjal kronis, dan lain
sebagainya.
b. Riwayat penyakit sekarang
Biasanya klien dengan hipertensi mengalami nyeri dan sakit kepala
pada daerah kepala dan tengkuk leher.
c. Riwayat kesehatan keluarga
Biasanya keluarga mempunyai keluhan yang sama dengan klien
karena hipertensi dipengaruhi oleh faktor genetik.
d. Riwayat psikososial
Biasanya klien merasa cemas Karena adanya rasa nyeri ,hambatan
mobilitas fisik, ketidaktahuan akan program pengobatan.
4. Pola Kesehatan Fungsional
a. Persepsi kesehatan dan menejemen kesehatan
Pandangan pasien tentang penyakitnya dan cara yang dilakukan pasien
untuk menangani penyakitnya
b. Nutrisi dan metabolisme
Kemampuan pasien dalam mengkonsumsi makanan mengalami
penurunan akibat nafsu makan berkurang dan mual.
c. Eliminasi
11
12
Intervensi :
- Kaji lokasi, intensitas, dan tipe nyeri
- Ajarkan relaksasi : teknik terkait ketegangan otot untuk
mengurangi rasa nyeri
- Berikan posisi yang nyaman
- Berikan kompres hangat atau dingin yang dapat memberikan efek
vasodilatasi
- Berikan obat untuk mengurangi rasa nyeri
2. Gangguan pola tidur berhubungan dengan nyeri kepala ditandai
dengan konjungtiva pucat
Tujuan: setelah dilakukan asuhan keperawatan selama 2x24 jam,
diharapkan tidak terjadi gangguan pola tidur.
Kriteria hasil:
- klien memiliki pola tidur yang normal (6-8 jam/hari)
- Klien mampu beristirahat dengan cukup
- TTV dalam batas normal
intervensi:
a. kaji tingkat pengetahuan klien
b. jelaskan patofisiologi dari penyakit dan bagaimana hal ini
berhubungan dengan anatomi dan fisiologi dengan cara yang
tepat
c. gambarkan proses penyakit dengan cara yang tepat
d. sediakan informasi pada klien tentang kondisi dengan cara yang
tepat.
14
D. Implementasi Keperawatan
Implementasi dilakukan sesuai tindakan keperawatan yang telah
direncanakan pada intervensi
E. Evaluasi Keperawatan
Evaluasi dilakukan dengan menilai peningkatan tentang kemajuan atau
kesembuhan dengan hal yang diharapkan.
1. Tujuan tercapai
2. Tujuan tercapai sebagian
3. Tujuan tidak tercapai
15
BAB 4
ASUHAN KEPERAWATAN
PADA LANSIA DENGAN MASALAH KATARAK
DI UPTD GRIYA WERDHA JAMBANGAN SURABAYA
2. Ny. S Meninggal
3. Ny. A Meninggal
4. Tn. S Meninggal
5. Ny. S Hidup
6. Ny. N Meninggal
7. Ny. A Meninggal
8. Status kesehatan
a. Status kesehatan saat ini
Klien mengeluh penglihatannya kabur, seperti ada tirai penghalang
terutama pada mata sebelah kiri. Visus (OD: 3/6, OS: 1/6).
b. Riwayat kesehatan masa lalu
Klien mengatakan mempunyai penyakit hipertensi, klien tidak
memiliki alergi obat. Klien mengatakan tidak memiliki riwayat
kecelakaan dan dirawat di rumah sakit. Sampai saat ini klien rutin
minum obat amlodipine 10 mg pada sore hari.
c. Riwayat masuk UPTD griya werdha
Klien mengatakan masuk UPTD griya wedha karena diusir dari
rumah oleh istrinya. Istrinya meminta bantuan kepada RT/RW
untuk memasukkan klien ke Griya Werdha Jambangan.
9. Pemeriksaan Fisik
a. Keadaan umum :
TD : 150/80 mmHg
S : 36,5 C
N : 92 x/menit
RR : 20 x/menit
b. BB: 45 kg TB: 162 cm IMT: 17,2
c. Rambut : bersih, lebat, beruban, tidak rontok
18
berdaya?
11 Sering merasa Tidak Tidak 0
gelisah dan gugup?
12 Memilih tinggal Tidak Tidak 0
dirumah daripada
melakukan sesuatu
yang bermanfaat?
13 Sering kali merasa Tidak Tidak 0
khawatir terjadap
masa depan?
14 Merasa mempunyai Tidak Tidak 0
lebih banyak masalah
dengan daya ingat
dibanding orang lain?
15 Berpikir bahwa hidup Ya Tidak 1
ini sangat
menyenangkan
sekarang?
16 Sering kali merasa tidak Ya 1
merana?
17 Merasa kurang Tidak Ya 1
bahagia?
18 Sangat khawatir Tidak Tidak 0
terhadap masa lalu?
19 Merasakan bahwa Ya Ya 0
hidup ini
menggairahkan?
20 Merasa berat untuk Tidak Ya 1
memulai sesuatu hal
yang baru?
21 Merasa dalam Ya Ya 0
keadaan penuh
semangat?
22 Berpikir bahwa Tidak Tidak 0
keadaan anada tidak
ada harapan?
23 Berpikir bahwa Tidak Ya 1
banyak orang yang
lebih baik daripada
anda?
24 Sering merasa ingin Tidak Ya 1
24
menangis?
25 Sering kali merasa Tidak Ya 1
kesal karena hal
sepele?
26 Merasa sulit untuk Tidak Ya 1
berkonsentrasi?
27 Menikmati tidur? Ya Ya 0
28 Memilih menghindar Tidak Tidak 0
dari perkumpulan
sosial?
29 Mudah mengambil Ya Ya 0
keputusan?
30 Mempunyai pikiran Ya Ya 0
yang jernih?
Jumlah skor
Analisa hasil : 10, klien dalam keadaan depresi ringan sampai sedang
25
2. Analisa Data
Kehilangan penglihatan
Gangguan persepsi
sensori: penglihatan
Katarak
DS : Pertambahan usia Risiko Cedera
Klien mengeluh
Degenerasi lensa
penglihatan buram, takut
jatuh saat berjalan Perubahan protein dan
DO : senyawa kimia pada lensa
Visus: OD: 3/6
Noda pada lensa (lensa
OS: 1/6
keruh)
Klien berpegangan benda
sekitar ketika berjalan Mengaburkan pandangan
Risiko Cedera
3. Diagnosa Keperawatan
Risiko Cedera
4. Intervensi Keperawatan
Nama : Tn A
Umur : 68 tahun
Ruangan : Ruang Melati Panti Griya Werdha Jambangan Surabaya
No Diagnosa Perencanaan
. Keperawatan Tujuan & Kriteria Tindakan Rasional
Hasil Keperawatan
1. 1. Gangguan Tujuan : 1. Tentukan 1. Mengetahui
persepsi ketajaman skala,
Setelah dilakukan
sensori visual tindakan penglihatan, frekuensi dan
b.d gangguan keperawatan catat apakah satu intensitas nyeri
selama ..........x 24
penerimaan jam, diharapakan atau keduanya
2. Memberikan
sensori/status gangguan terlibat.
persepsi sensori peningkatan ke
organ indra, 2. Orientasikan
teratasi. nyamanan dan
lingkungan pasien terhadap
Kriteria Hasil : kekeluargaan.
secara lingkungan, staf,
Menurunkan
terapeutik 1. Menunjukan orang lain
cemas dan
dibatasi d/d tanda dan diareanya.
menurunnya gejala 3. Berikan klien 3. Agar klien
ketajaman, persepsi dan lingkungan yang merasa
gangguan sensori aman dan nyaman dan
penglihatan, penglihatan nyaman aman
perubahan baik. 4. Observasi tanda-
4. Mengetahui
respons tanda vital
2. Mampu kondisi umum
biasanya 5. Perhatikan
mengungkap klien
terhadap tentang suram
kan fungsi
rangsang. atau penglihatan 5. Agar tidak
persepsi dan
kabur dan iritasi terjadi iritasi
sensori visual
mata, dimana pada mata
dengan tepat
dapat terjadi bila
3. Tanda-tanda 6. Untuk
menggunakan
vital dalam mengurangi
tetes mata.
batas normal resiko cedera
6. Dekatkan
pada klien
4. Klien merasa barang-barang
aman dan klien sehingga
nyaman mudah dijangkau
28
2. Pasien menggunakan
metode slipper
mencegah
cedera
1. Implementasi Keperawatan
slipper
2. Evaluasi Keperawatan
S=
O=
seperlunya
O=
A = masalah teratasi
P = intervensi dihentikan
32
BAB 5
PENUTUP
5.1 Kesimpulan
Dari pembahasan laporan diatas penyusun dapat menyimpulkan
bahwa UPTD Griya Werdha adalah panti yang didirikan oleh pemerintahan
kota Surabaya di Jalan Jambangan Kota Surabaya.
Kualitas hidup lansia di UPTD Griya Werdha dari segi fisik mayoritas
lansia jarang mengalami gangguan fisik karena pelayanan yang diberikan oleh
pengelola cukup baik. Kualitas hidup lansia dalam hubungan sosial adalah
baik karena para lansia memiliki teman yang berada di panti, dan pengasuh
yang cukup peduli dengan kegiatan sehari-harinya.Kualitas lansia darisegi
spiritual mayoritas lansia baik. Lansia mulai banyak menggunakan waktu
untuk mendekatkan diri pada Tuhan sebagai salah satu cara mereka menikmati
dan mendapat kedamaian.
5.2 Saran
32