PENDAHULUAN
Bahan tambahan pangan adalah bahan atau campuran yang secara alami bukan
merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan kedalam pangan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Bahan tambahan pangan biasanya baanyak
digunakan suatu perusahaan industri makanan sebagai bahan yang dapat menghasilkan
struktur makanan yang lebh menarik perhatian konsumen dan mendapatkan nilai
keuntungan yang besar dengan modal sekecil-kecilnya. Namun di zaman sekarag ini
banyak kalangan masyarakat yang menggunakan bahan tambhan pangan sebagai
komposisi pembuatan makanan, akan tetapi banyak pula masyarakat luas kurang
memahami bahaya akibat penggunaan bahan tambahan pangan tersebut. Oleh karena itu,
saya membuat program sosialisasi serta pembagian brosur “Waspada bahan pangan
berbahaya” bagi pelajar SMP dan masyarakat.
Bahaya akan tambahan bahan makanan sekarang telah banyak berdampak negative
dengan berbagai macam penyakit pada kesehatan manusia berupa penyakit kanker,
tumor, ginjal, asam urat, gangguan pada otak, iritasi pada kulit,sesak nafas, radang
tenggorokan dan lain-lain. Kegiatan sosialisasi ini merupakan program kerja individu
sesuai dengan program studi saya. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi serta pembagian
brosur ini merupakan pengabdian kepada masyarakat khususnya Desa Tanjung Raman.
1.2 Permasalahan Mitra
Permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. Masih kurangnya pengetahuan pelajar serta masyarakat tentang akan bahayanya
bahan tambahan pangan
2. Masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas kesehatan tentang bahaya
bahan tambahan pangan bagi kesehatan
1.3 Alasan Penerapan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi serta pembagian brosur ini berdasarkan permasalahan yang ada
didesa yaitu kurangnya informasi tentang makanan atau jajajanan yang mengandung
bahan tambahan makanan contohnya pengawet, pewarna dan pemanis sintesis.
Kegiatan sosialisasi dan pembagian brosur di SMP Negeri 38 Taba Penanjung serta
warga sekitar di Desa Tanjung Raman dilaksanakan pada tanggal 8 Juni – 25 Juli 2018.
Adapun tahapan-tahapan pelaksanaannya, sebagai berikut :
4.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan program kerja induvidu ini dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
Dengan adanya kegiatan pendataan penduduk, desa dapat memberikan info
yang lebih lengkap tentang profil desa mulai dari luas wilayah pemukiman,
Tersusunnya dokumen data profil desa di selingkup desa Watas marga
4.2 Saran
Warga desa Watas Marga agar lebih terbuka lagi mengenai aset-aset kepemilikan dan
menghitung dengan pasti berapa pemasukan dan pengeluaran perbulan agar dapat
disetarakan sehingga tidak kekurangan biaya hidup lagi dengan cara hidup sesuai pola
keuangan yang ada.
E. DAFTAR PUSTAKA
Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Pusat Pengelola dan Pengembangan
Kuliah Kerja Nyata. 2018. Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata Universitas Bengkulu.
Bengkulu
L
A
M
P
I
R
A
N
Laporan Penggunaan Anggaran