Anda di halaman 1dari 14

A.

PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang


Secara sederhana,sosialisasi merupakan suatu proses dimana seseoarng mempelajari
pola-pola hidup dalam masyarakat sesuai dengan niali,norma dan kebiasaan yang berlaku
untuk berkembang sebagai anggota masyarakat dan anggota individu (pribadi). Manusia
merupakan makhluk sosial sehingga sejak lahir memiliki hasrat sosial. Hasrat ini
diantaranya adalah hasrat menyatu dengan masyarakat atau manusia lain yang berbeda
disekitarnya, hasrat menyatu dengan alam dan sekitarnya. Dalam artian luas sosialisasi
adalah proses pembelajaran masyarakat “menghantar” warganya kedalam kebudayaan
sedangkan arti secara sempit, sosaialisasi merupakan seperangkat kegiatan masyarakat,
yang didalamnya individu-individu belajar dan diajar memahirkan diri dalam peranan
sosial sesuai dengan bakatnya.

Bahan tambahan pangan adalah bahan atau campuran yang secara alami bukan
merupakan bagian dari bahan baku pangan, tetapi ditambahkan kedalam pangan untuk
mempengaruhi sifat atau bentuk pangan. Bahan tambahan pangan biasanya baanyak
digunakan suatu perusahaan industri makanan sebagai bahan yang dapat menghasilkan
struktur makanan yang lebh menarik perhatian konsumen dan mendapatkan nilai
keuntungan yang besar dengan modal sekecil-kecilnya. Namun di zaman sekarag ini
banyak kalangan masyarakat yang menggunakan bahan tambhan pangan sebagai
komposisi pembuatan makanan, akan tetapi banyak pula masyarakat luas kurang
memahami bahaya akibat penggunaan bahan tambahan pangan tersebut. Oleh karena itu,
saya membuat program sosialisasi serta pembagian brosur “Waspada bahan pangan
berbahaya” bagi pelajar SMP dan masyarakat.

Bahaya akan tambahan bahan makanan sekarang telah banyak berdampak negative
dengan berbagai macam penyakit pada kesehatan manusia berupa penyakit kanker,
tumor, ginjal, asam urat, gangguan pada otak, iritasi pada kulit,sesak nafas, radang
tenggorokan dan lain-lain. Kegiatan sosialisasi ini merupakan program kerja individu
sesuai dengan program studi saya. Oleh karena itu, kegiatan sosialisasi serta pembagian
brosur ini merupakan pengabdian kepada masyarakat khususnya Desa Tanjung Raman.
1.2 Permasalahan Mitra
Permasalahan yang terjadi adalah sebagai berikut :
1. Masih kurangnya pengetahuan pelajar serta masyarakat tentang akan bahayanya
bahan tambahan pangan
2. Masih kurangnya sosialisasi yang dilakukan oleh Dinas kesehatan tentang bahaya
bahan tambahan pangan bagi kesehatan
1.3 Alasan Penerapan Kegiatan
Kegiatan sosialisasi serta pembagian brosur ini berdasarkan permasalahan yang ada
didesa yaitu kurangnya informasi tentang makanan atau jajajanan yang mengandung
bahan tambahan makanan contohnya pengawet, pewarna dan pemanis sintesis.

1.4 Tujuan yang Diharapkan


Tujuan dari kegiatan ini adalah untuk memberi informasi dan pemahaman bahaya bahan
tambahan pangan yang mengandung zat kimia pada makanan dan dalam tingkat
penggunaan yang berlebih pada makanan. Melalui sosialisasi ini, pelajar dan masyarakat
dapat berhati-hati dan mampu mengamati makanan atau jajanan yang banyak dijual di
sekolah. Sehingga dapat dicegah penggunanan bahan tambahan pangan yang mengandun
bahan kimia dan menghindari makanan yang telah terkontaminasi oleh bahan tambahan
tersebut. Serta meningkatkan pemahaman khususnya masyarakat terhadap makanan yang
mengandung bahan kimia yang berbahaya.

1.5 Hasil Yang Diharapkan


Hasil yang diharapkan dari kegiatan ini adalah untuk membentuk pemahan kepada pelajar
maupun masyarakat terhadap bahaya penggunaan bahan tambahan pangan maupun zat
aditif pada makanan. Sasaran yang ingin dicapai dari kegiatan sosialisasi serta pembagian
brosur ini adalah pelajar dapat memilih jajanan/makanan yang sekiranya mengandung
bahan tambahan yang berbahaya pada makanan yang banyak dijual disekolah.
B. METODE PELAKSANAAN

Kegiatan sosialisasi dan pembagian brosur di SMP Negeri 38 Taba Penanjung serta
warga sekitar di Desa Tanjung Raman dilaksanakan pada tanggal 8 Juni – 25 Juli 2018.
Adapun tahapan-tahapan pelaksanaannya, sebagai berikut :

1. Kegiatan : Mengunjungi BPOM


Waktu pelaksanaan : 5 Juli 2018/ rumah warga di Dusun 1
Tahapan pelaksanaan : Menanyakan ke BPOM kota Bengkulu untuk
ketersediaannya memberikan brosur mengenai bahaya
bahan tambahan pada pangan
2. Kegiatan : Mengunjungi sekolah
Waktu pelaksanaan : 6 Juli 2018/ rumah warga di Dusun 1
Tahapan pelaksanaan : Mengunjungi sekolah yang dituju untuk diadakan
sosialisasi, yaitu SMP Negeri 38 Taba Penanjung.
Selanjutnya meminta izin kepada pihak sekolah untuk
melakukan sosialisasi serta pembagian brosur.
3. Kegiatan : Sosialisasi serta pembagian brosur
Waktu pelaksanaan : 7 Juli 2018/ rumah warga di Dusun 1
Tahapan pelaksanaan : Sosialisasi dilakukan pada jam belajar dengan
dikumpulkannya seluruh siswa pada satu kelas.
C. HASIL DAN PEMBAHASAN

3.1 Hasil Kegiatan


No Tanggal Tahapan Kegiatan Hasil Yang Diperoleh
1 8 Juni 2018 Identifikasi Masalah Dari hasil identifikasi
diketahui bahwa masih
minimnya info yang
diketahui oleh pelajar
dan masyarakat tentang
bahaya bahan tambahan
pangan
2 10 Juni 2018 Observasi Dari hasil observasi yang
telah dilaksanakan bahwa
masih banyak pelajar
yang membeli jajan
sembarangan
dilingkungan sekolah.
3 5,6,7,23,24,25 Juli 2018 Pelaksanaan Melakukan sosialisasi
serta pembagian brosur
kepada pelajar dan warga
sekitar tentang bahaya
bahan tambahan dalam
pangan. Agar pelajar
lebih berhati – hati saat
membeli jajanan
disekolah. Dan
masyarakat khususnya
ibu – ibu dapat lebih
berhati – hati dalam
memilih makanan.
3.2 Kendala yang Dihadapi dan Langkah Pemecahannya

No Kendala yang Dihadapi Langkah Pemecahannya


1 Sulitnya akses untuk keluar dari desa Mengadakan pendataan berdasarkan nama-
untuk pengambilan brosur ke BPOM nama di KK secara individu
2. Kurangnya antusias dari masyarakat Memberikan brosur kepada masyarakat
untuk mengetahui informasi yang agar dapat dibaca.
diberikan
D. PENUTUP

4.1 Kesimpulan
Dari hasil pelaksanaan program kerja induvidu ini dapat diambil kesimpulan sebagai
berikut :
 Dengan adanya kegiatan pendataan penduduk, desa dapat memberikan info
yang lebih lengkap tentang profil desa mulai dari luas wilayah pemukiman,
 Tersusunnya dokumen data profil desa di selingkup desa Watas marga
4.2 Saran
Warga desa Watas Marga agar lebih terbuka lagi mengenai aset-aset kepemilikan dan
menghitung dengan pasti berapa pemasukan dan pengeluaran perbulan agar dapat
disetarakan sehingga tidak kekurangan biaya hidup lagi dengan cara hidup sesuai pola
keuangan yang ada.
E. DAFTAR PUSTAKA

Lembaga Penelitian dan Pengabdian Pada Masyarakat Pusat Pengelola dan Pengembangan
Kuliah Kerja Nyata. 2018. Buku Panduan Kuliah Kerja Nyata Universitas Bengkulu.
Bengkulu
L
A
M
P
I
R
A
N
Laporan Penggunaan Anggaran

No. Uraian Jumlah Harga Total Dana Sumber


Satuan Satuan (Rp) (Rp) Dana
1. Spidol 2 Buah 7.500 15.000 Personal
2 penggaris 1 buah 5.000 5.000 Personal
TOTAL 20.000
Lampiran 1. Foto-foto Kegiatan

Anda mungkin juga menyukai