Anda di halaman 1dari 3

1.

pembukaan

Assalamulaiakum wr.wb
Alhamdulillah,Alhamdulillahi rabbil’alamiin,assholatu wassalamu a’la asyofil anbiyaai wal
mursaliin sayyidina Muhammadin waa’ala a’lihi wa sohbihi ajma’iin amma ba’du.
Pertama-tama marilah kita panjatkan puji syukur atas kehadirat Allah SWT yang masih
berekenan hingga hari ini memberi nikmat yang besar berupa keislaman dan keimanan
kita,semoga Allah SWT terus berkenan memberikan nikmatnya pada kita hingga ajal
menjemput.
Shlawat serta salam semoga selalau tercurah atas baginda Nabi Muhammad SAW,Yang mana
berkat perjuangan dan pengorbanannya kita bisa merasakan manisnya iman pada hari ini.
1.Pembahaan
Ibu2,teman2 serta ade2 sekalian disini saya akan memebawakan tausiah tentang Ikhlas.
Ikhlas sendiri memiliki arti merelakan atau melapangkan dada dengan tidak meminta balasan
atas apa yang dikerjakan,iklhas berarti menyerahkan sepenuhnya perbuatan yang kita lakukan
agar menjadi berkah.dan berharap berpuatan baik kita di balas oleh Allah SWT.
Ibu2,teman2 serta ade2 yang diRahmati Allah SWT.
Sesungguhnya manusia siapapun dia akan celaka jika tidak beramal dengan niat yang tulus dan
hati yang ikhlas.Karena ikhlas adalah syarat mutlak diterimanya sebuah amal.Betapa banyak
ayat dan hadits yang menjelaskan akan pentingnya niat yang benar dan mencela orang yang
salah niatnya.Allah SWT.berfirman.
Waqodimaa alla ma aamillumiya’mali fajaa’alnahu haba’a
Yang artinya:
“Dan kami hadapi segala amal yang mereka kerjakan,lalu kami jadikan amal itu (bagaikan)
debu yang berterbangan”. (QA. al-Furqan/25 : 23)
Ibu2,teman2 serta ade2 yang diRahmati Allah SWT.
Para iman terdahulu,seperti iman syaf’I Ahmad bin Hambal,Ibnu Madini dan yang lainnya
telah bersepakat bahwa niat adalah sepertiga dari ilmu.Iman Baihaqi memberikan suatu alasan
tentang niat yang termasuk sepertiga dari ilmu itu karena perbuatan manusia,senantiasa
berhubungan dengan tiga unsur yaitu:
1. Hati
2. Lisan
3. Aggota badan
Diantara tiga hal tersebut,niat adalah satuu yang terpenting.Bahkan terkadang niat merupakan
ibadah tersendiri dan ibadah yang lain mengikuti Padanya.Maka dapat dikatakan bahwa niat
seorang mukmin itu lebih baik dari amalnya.
Ibu2,teman2 serta ade2 yang diRahmati Allah SWT.
Ikhlas sendiri secara lughawi atau Bahasa bermakna murni.sedangkan dalam pengertian
syari’at ikhlas berrati:
1. Memurnikan tujuan hanya kepada Allah dalam setiap bentuk ketaatan;
2. Amlan hati yang diperuntukan hanya kepada Allah semata bukan untuk yang lain;
3. Melepaskan diri dari pandangan manusia (makhluk) dan senantiasa mamandang Allah
(khalik);
4. Memurnikan maksud dan tujuan untuk taqarrub (menekatkan diri) kepada Allah SWT.
Adapun dalam al-qur’an sendiri,Allah menjelaskan
“Wamaa amiruullah liya’buduu Allah muholisyna lahuu daynahunafa’a
wayuqimuunsolata wayu’tuuzakat wadaalikadinulqoyamat.
Yang artinya:
“Padahal mereka tidak diperintahkan kecuali supaya menyembah kepada Allah dengan
memurnikan ketaatan kepada-Nya dalam (menjelaskan) agama dengan lurus,dan (supaya)
mendirikan salat,dan menunaikan zakat.Yang demikian itulah agama yang lurus” (QS.al-
Bayyinah: 5)
Dalam sebuah hadits dari Abi Hurairah RA,Nabi SAW bersabda:
“Innallaha laya’duru alla suwarikum wa amwalikum wallakin (yanduru illa kulubikum
wa a’malikum)”
“Sesungguhnya Allah tidak melihat kepada bentuk dan harta kalian,akan tetapi Allah akan
melihat hati dan amal kalian “. (QS.al-Bayyinah: 5)
Ibu2,teman2 serta ade2 yang diRahmati Allah SWT.
Ikhlas adalah syarat diterimanya amal.Sesungguhnya ALLAH tidak akan menerima suatu
amalan kecuali hanya ikhlas kepada-Nya,bukanlah kita pun tidak bisa menerima sesuatau itu
tidak ditujukan untuk kita?
Dan barang siapa yang ikhlas niatnya dalam suatu kebenaran maka Allah akan mencukupkan
anatara ia dan manusia.Dan barangsiapa yang memamerkan kebaikannya karena riya’, maka
Allah SWT. Akan memamerkan keburukannya.
Ibu2,teman2 serta ade2 yang diRahmati Allah SWT.
Demikianlah pentingnya niat yang benar dalam segala amal ibadah kita,dan bahanya amal jika
tidak dilandasi keikhlasan karena Allah. Sebagai renungan akhir bagi lita,ibnu ‘uyaynah
berkata:” apabila yang tersembunyi sesuai deangan yang Nampak,maka itu adalah
keadilan,sedngkan apabila yang tersembunyi itu lebih baik dari pada yang Nampak,maka itu
adalah kedurhakaan”
Wassalamu’alaikum warahmatullohi wabarokatuh.

Anda mungkin juga menyukai