Anda di halaman 1dari 6

Nikon Kenalkan 4 Alat Ukur Optik

Berakurasi Tinggi

Liputan6.com, Jakarta - Nikon-Trimble melalui pt. Datascrip


memperkenalkan empat alat ukur optik Total Station terbaru yaitu Nivo M+,
Nikon NPL-322+, DTM-322+, dan Nivo C. Keempatnya ditujukan untuk
memberikan solusi kebutuhan pasar konstruksi maupun survei.

Masing-masing perangkat dilengkapi berbagai teknologi anyar untuk


memberikan kemudahan dan kenyamanan penggunaan kebutuhan survei
maupun membangun gedung.

"Portofolio Nikon untuk alat ukur optik terus berkembang untuk memenuhi
berbagai macam kebutuhan survei modern saat ini. Keempat Total Station
terbaru ini bisa diandalkan di segala kondisi untuk beragam kebutuhan
survei," ujar Gatot Priyo Laksono, Division Manager pt. Datascrip melalui
keterangan resminya, Rabu (3/12/2014).

Nivo M+ memiliki dimensi yang kompak dengan tingkat presisi tinggi dan
dilengkapi teknologi nirkabel Bluetooth untuk memudahkan terhubung
dengan perangkat data collector eksternal.

Total station ini menawarkan akurasi pengukuran jarak hingga ± (2+2 ppm
x D) mm dan memberikan jarak pengukuran reflectorless (tanpa prisma)
hingga 500 meter. Didukung pula dengan memory stick USB, fitur laser
plummet (opsional), penyimpanan internal yang dapat menampung hingga
25.000 titik.

Sementara NPL-322+ memiliki akurasi pengukuran jarak hingga ± (2+2


ppm x D) mm dan memberikan jarak jauh pengukuran reflectorless
mencapai 400 meter. Juga dilengkapi laser pointer koaksial, koneksi
Bluetooth untuk kolektor data eksternal, dan penyimpanan onboard hingga
25.000 titik.

Kemudian DTM-322+ menawarkan akurasi pengukuran jarak hingga ±


(3+2 ppm x D) mm dan pengukuran dengan prisma mencapai 2.300 meter.
Selain itu juga dilengkapi dengan Bluetooth untuk memudahkan
menggunakan kolektor data eksternal, serta tersedianya media
penyimpanan internal yang dapat menampung hingga 25.000 titik.

Sedangkan Nikon Nivo C merupakan total station dengan spesifikasi


tertinggi yang memiliki layar sentuh bersistem operasi Windows CE. Di
dalamnya dilengkapi software pemrosesan dan pengolahan data yang
didukung oleh Spectra Precision Survey Pro, sebuah software pemrosesan
terbaik untuk pekerjaan survei dan pengukuran konstruksi. (isk/dew)
TEROPONG

Teropong merupakan alat yang digunakan untuk mengamati benda-benda yang


letaknya jauh agar kelihatan lebih dekat dan jelas. Ada beberapa jenis teropong.
Dipandang dari letak objeknya dapat dibedakan menjadi teropong bintang dan
teropong medan.

Jenis-Jenis Teropong

Teropong dibagi menjadi 2, yaitu:

1. Teropong bias, terdiri atas beberapa lensa


2. Teropong pantul, terdiri atas beberapa cermin dan lensa.

Untuk teropong bias masih terbagi menjadi beberapa jenis antara lain :

1. Teropong bintang
2. Teropong bumi
3. Teropong prisma
4. Teropong panggung

Pada teropong bias panjang fokus objektifnya lebih besar daripada panjang fokus
okulernya.

Teropong Bintang

Teropong bintang disebut juga teropong astronomi. Teropong ini digunakan


untuk mengamati bintang-bintang di langit dan pengamatannya berlangsung
berjam-jam. Oleh karena itu, agar mata tidak cepat lelah, maka pengamatan
dilakukan dengan mata tak berakomodasi.

Pembentukan bayangan yang dibentuk oleh teropong bintang kira-kira dapat dilihat
seperti gambar berikut.
Pembentukan bayangan pada teropong bintang

Perbesaran bayangannya :

Panjang teropong : d = fob + fok

Sifat bayangan : maya, terbalik, diperbesar

Teropong Bumi

Teropong bumi menggunakan 3 buah lensa cembung yang berfungsi sebagai


okuler, objektif dan pembalik, semuanya terbuat dari lensa cembung.

Fungsi lensa cembung hanya membalik bayangan yang dihasilkan lensa objektif
tanpa mengubah ukuran bayangan. Oleh karena itu benda bagi lensa pembalik
harus terletak di 2F. Untuk lebih jelasnya perhatikan gambar berikut!

Pembentukan bayangan pada teropong bumi

Perbesaran bayangannya :

Panjang teropong : d = fob + 4 fp + fok

Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar


Teropong Prisma

Teropong prisma disebut juga teropong binokuler karena menggunakan dua buah
lensa okuler. Pembalik untuk teropong prisma menggunakan prisma yang
fungsinya sama dengan lensa pembalik. Oleh karena itu, teropong prisma lebih
pendek seperti gambar di samping ini.

Teropong binokuler

Teropong Panggung

Teropong ini hampir sama dengan teropong bumi, hanya saja lensa pembalik dan
lensa okulernya menggunakan 1 lensa cekung. Maksudnya 1 lensa cekung
berfungsi sebagai pembalik sekaligus lensa okuler. Replika teleskop Galileo seperti
gambar berikut.

Teleskop Galileo

Untuk menggambarkan pembentukan bayangan teropong tersebut seperti di bawah


ini.
Pembentukan bayangan pada teropong panggung

Perbesaran bayangannya :

Panjang teropong : d = fob + fok Nilai fok harus negatif

Sifat bayangan : maya, tegak, dan diperbesar

Anda mungkin juga menyukai