REGION MEDAN
Tanggal 20 – 23 Maret 2017
Instruktur:
Dra. Mariati, M.Pd
Susi Daryanti, M.Pd
A. Latar Belakang
Pasal 4 Peraturan Menteri Pendidikan dan Kebudayaan Republik Indonesia
Nomor 160 Tahun 2014 Tentang Pemberlakuan Kurikulum Tahun 2006 dan
Kurikulum 2013 (K13) menyatakan bahwa: Satuan pendidikan dasar dan
pendidikan menengah dapat melaksanakanKurikulum Tahun 2006 paling
lama sampai dengan tahun pelajaran 2019/2020.Ketentuan ini memberi
kesempatan kepada sekolah yang belum siap melaksanakan K13 untuk tetap
melaksanakan Kurikulum 2006 sambil melakukan persiapan-persiapan
sehingga selambat-lambatnya pada tahun 2019/2020 sekolah tersebut telah
mengimplementasikan K13 setelah mencapai kesiapan yang optimal.
Dalamrangka memfasilitasi sekolah (SMP) meningkatkan kompetensi kepala
sekolah dan guru serta membantu sekolah mengimplementasikan kurikulum,
Direktorat PSMP menyelenggarakan Bimbingan Teknis dan pendampingan
pelaksanaan kurikulum bagi SMP. Bimbingan teknis dan pendampingan
pelaksanaan kurikulum tersebut – dengan sejumlah program pendukung
lainnya – diharapkan mampu menjadikan jumlah SMP pelaksana kurikulum
naik secarasignifikansetiap tahun. Pada tahun 2017iniada 13.731 SMP yang
akanmelaksanakanKurikulum 2013.
1
Panduan Pelaksanaan Bimbingan Teknis Instruktur Kurikulum SMP ini
antara lain memuat ketentuan mengenai tujuan, struktur program, nara
sumber/instruktur, peserta, scenario kegiatan,jadwal,dan tempat kegiatan.
B. Tujuan
Bimbingan Teknis ini diselenggarakan untuk menghasilkan Instruktur
pelaksanaan kurikulum 2013 dengan kompetensi berikut:
1. Mampu melaksanakan pembelajaran aktif;
2. Mampu merencanakan dan melaksanakan gerakan literasi sekolah;
3. Mampu menumbuhkan budi pekerti dan menciptakan sekolah aman;
4. Mampu menyusun RPP;
5. Mampu melatih penyusunan RPP;
6. Menyusun instrumen penilaian;
7. Mampu melatih penyusunan instrumen penilaian;
8. Melaksanakan pembelajaran antara lain dengan pendekatan saintifik,
problem-based learning, project-based learning, inquiry/discovery
learning dan model pembelajaran lain yang relevan dengan karakter
mata pelajaran IPA dengan integrasi penumbuhan budi pekerti dan
literasi kewarganegaraan;
9. Mampu melatih pelaksanaan pembelajaran dengan pendekatan saintifik,
problem-based learning, project-based learning, inquiry/discovery
learning dan model pembelajaran lain yang relevan dengan karakter
mata pelajaran IPA dengan integrasi penumbuhan budi pekerti dan
literasi kewarganegaraan
10. Mampu melaksanakan penilaian dan mengelola hasil penilaian sikap,
pengetahuan, dan keterampilan;
11. Mampu melatih pelaksanaan penilaian dan mengelola hasil penilaian
sikap, pengetahuan, dan keterampilan;
12. Mampu melatih penyelenggaraan bimbingan teknis yang terdiri atas
persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan;dan
13. Mampu melatih penyelenggaraan pendampingan yang terdiri atas
persiapan, pelaksanaan, evaluasi, dan pelaporan.
D. Pembiayaan
Biaya kegiatan ini berasal dari Pemerintah Pusat (APBN) tahun 2017 melalui
KegiatanPembelajaranTahunAnggaran 2017, Direktorat Pembinaan SMP,
Dikdasmen,Kemdikbud.
2
BAB II
MEKANISME KEGIATAN
A. Pelaksanaan Kegiatan
Pelaksana kegiatan ini adalah Direktorat pembinaan Sekolah Menengah Pertama,
Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan
Kebudayaan melalui kegiatan Peningkatan Mutu SMP.
C. Sasaran/Peserta Kegiatan
Peserta kegiatan Bimbingan Teknis Instruktur Kurikulum SMP Tahun 2017
pada mata pelajaran IPA terdiri dari 15 orang sebagai berikut.
3
D. Unsur yang Terlibat
Dalam kegiatan ini, Direktorat pembinaan SMP Direktorat Jenderal
Pendidikan Dasar dan Menengah, Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan
sebagai pelaksana kegiatan juga melibatkan Puskurbuk dan Puspendik.
Fasilitator yang bertugas di Region Medan adalah: (1) Dra. Mariati, M.Pd,
(2) Susi Daryanti, M.Pd
E. Skenario Kegiatan
Untuk mencapai hasil sesuai dengan yang diharapkan, BimbinganTeknis ini
dilaksanakan dengan pendekatan berbasis aktivitas (partisipasi aktif) semua
peserta secara aktif terlibat dalam menyelesaikan aktivitas-aktivitas
Bimbingan Teknis untuk memperoleh pengetahuan, keterampilan, dan sikap
yang dibutuhkan dalam pelaksanaan, BimbinganTeknis, dan pendampingan
implementasi kurikulum.
Aktivitas-aktivitas Bimbingan Teknis terbagi kedalam Kegiatan Pembukaan,
Inti, dan Penutup.Kegiatan Pembukaan meliputi upacara pembukaan dan
penjelasan teknis.Kegiatan Inti terdiri atas aktivitas-aktivitas utama yang
dilaksanakan melalui sesi pleno dan sesi kelompok mata pelajaran. Kegiatan
Penutup meliputi upacara penutupan, evaluasi pelaksanaan kegiatan, dan
kegiatan tindak lanjut. Berikut rincian rancangan pelaksanaan sesi-sesi
tersebut.
1. Kegiatan Pembuka
Bimbingan Teknis dibuka oleh para pejabat eselon 1 atau yang mewakili
di lingkungan Kementerian Pendidikan dan Kebudayaan. Pada acara
pembukaan ketua panitia penyelenggara menyampaikan laporan
pelaksanaan Bimbingan Teknis. Selanjutnya Direktur Pembinaan SMP
yaitu Bapak Dr. Supriano, M.Ed memberikan sambutan pengarahan dan
sekaligus membuka Bimbingan Teknis secara resmi.
Penjelasan teknis disampaikan oleh Panitia Penyelenggara kepada para
peserta. Penjelasan teknis mencakup antara lain informasi mengenai
tujuan, hasil yang diharapkan, struktur program, materi, aktivitas-
aktivitas dan jadwal, penilaian, sertifikat, fasillitas, tata-tertib, dan nara
sumber BimbinganTeknis.
2. Kegiatan Inti
Kegiatan Bimbingan Teknis dilakukan melalui aktivitas sesi pleno dan
sesi kelompok mata pelajaran.
a. Sesi Pleno
Sesi pleno (pada hari pertama tanggal 20 Maret 2017): diikuti oleh
seluruh peserta Bimbingan Teknis. Mata latih yang disampaikan
dalam sesi ini meliputi:
1) Kebijakan dan Dinamika Perkembangan Kurikulum oleh Tim
Badan Penelitian dan Pengembangan Kemdikbud;
4
2) Penguatan Pendidikan Karakter oleh Staf Ahli Mendikbud
Bidang Pembangunan Karakter;
3) Pedoman Bimbingan Teknis dan Pendampingan SMP oleh Tim
Subdit Kurikulum, Direktorat Pembinaan SMP;
4) Penguatan Literasi dalam Pembelajaran oleh Satgas Literasi
SMP.
Setiap sesi dimulai dengan Instruktur menyampaikan tujuan sesi dan
hasil yang ditargetkan, cakupan materisesi, dan aktivitas-aktivitas
sesi yang dilanjutkan dengan peserta secara aktif memperoleh
pengetahuan, keterampilan, sikap dengan konfirmasi oleh
Instruktur.Selama mengikuti sesi pleno para peserta diamati
keaktifannya oleh narasumber.
5
a) Masukan:
- Teknik penilaian mohon dibuat lebih rinci dan
penggunaan teknik penilaian tes lisan harus
memperhatikan alokasi waktu dalam pembelajaran,
sebaiknya memilih tes tertulis.
- Keterampilan siswa dalam membedakan sel hewan dan
tumbuhan harus ditunjukkan saat siswa menggunakan
mikroskop (keterampilan dalam menggunakan
mikroskop)
b) Tanggapan kelompok:
- Tes lisan dapat dilakukan dengan diskusi saat siswa
melaksanakan pembelajaran/pembuatan model dapat
dilakukan untuk menemukan/ mencari pendapat siswa
- Kegiatan yang dilaksanakan adalah membuat produk
model sel hewan dan tumbuhan (bukan mengamati
perbedaan sel hewan dan tumbuhan menggunakan
mikroskop)
c) Kesimpulan:
- Saat merancang penilaian harus mengkaji keterlaksanaan
penilaian, pilih 1 teknik untuk 1 KD, apapun teknik
penilaian yang terpenting adalah teknik tersebut cocok
untuk KD yang dipilih
(jika kurang efektif bisa lain waktu)
- LK bukanlah patokan, guru bisa kreatif dalam merancang
pemetaan namun tidak menyalahi aturan
- Guru wajib membuat pemetaan untuk semua KD
sehingga nantinya digunakan sebagai satu dokumen yang
utuh
- Inspirasi pembelajaran: seperti panduan mapel yang
sudah diselaraskan
b) Kelompok 2:
- Judul BAB: Pencemaran Lingkungan
- Cakupan Materi: KD 3.8 menganalisis terjadinya
pencemaran lingkungan dan dampaknya bagi ekosistem
- Keluasan, Kedalaman, Kekinian dan Keakuratan materi
sesuai KD: tidak memuat materi pencemaran udara,
materi kurang mendalam untuk penyebab pencemaran
(polutan) dan cara penanggulangan dampak pencemaran,
studi kasus tidak variatif dan tidak mutakhir,
penanggulangan pencemaran belum 5R
- Kelayakan cntoh materi pembelajaran faktual,
konseptual & prosedural:
- Kelayakan kegiatan pembelajaran: -
- Kelayakan penilaian: -
- Tindak lanjut: menambahkan kegiatan pembelajaran
yang mengasahkepekaan sikap social (peduli
lingkungan) yang berdampak langsung pada manusia,
selanjutnya mengasah keterampilan siswa dalam
melakukan observasi lingkungan sekitar, penambahan
tes tertulis pada masing-masing bab
c) Kelompok 3:
- Judul BAB: Klasifikasi Makhluk Hidup
- Cakupan Materi: KD 3.2 dan 4.2
- Keluasan, Kedalaman, Kekinian dan Keakuratan materi
sesuai KD: sangat baik
- Kelayakan cntoh materi pembelajaran faktual,
konseptual & prosedural: layak
- Kelayakan kegiatan pembelajaran: layak
- Kelayakan penilaian: belum dilengkapi dengan soal
pilihan ganda
- Tindak lanjut: membuat suplemen tes tertulis dan pilihan
ganda
d) Kelompok 4:
- Judul BAB: Sistem Organisasi Kehidupan Makhluk
Hidup
- Cakupan Materi: 3.6 Mengidentifikasi sistem organisasi
kehidupan mulai dari tingkat sel sampai organisme dan
komposisi utama penyusun sel
7
4.6 membuat model struktur sel tumbuhan dan hewan
- Keluasan, Kedalaman, Kekinian dan Keakuratan materi
sesuai KD: masih kurang tentang nama-nama organel sel
hewan dan tumbuhan serta fungsinya
- Kelayakan cntoh materi pembelajaran faktual,
konseptual & prosedural: masih kurang terutama tentang
nama nama-nama organel sel hewan dan tumbuhan serta
fungsinya
- Kelayakan kegiatan pembelajaran: sesuai
- Kelayakan penilaian: sesuai
- Tindak lanjut: guru perlu membuat, menambah sumber
belajar, misalnya modul pembelajaranatau handout
tentang sel
e) Kelompok 5:
- Judul BAB: Klasifikasi Materi dan Perubahannya
- Cakupan Materi: Zat dan karakteristiknya; zat padat, cair
dan gas; unsur, senyawa dan campuran; sifat fisika dan
kimia; perubahan fisika dan kimia
- Keluasan, Kedalaman, Kekinian dan Keakuratan materi
sesuai KD: sesuai
- Kelayakan cntoh materi pembelajaran faktual,
konseptual & prosedural: layak
- Kelayakan kegiatan pembelajaran: layak
- Kelayakan penilaian: uji kompetensi terlalu luas
- Tindak lanjut: buku layak digunakan
Diskusi:
Perbedaan model pembelajaran inquiry dan discovery, batasan
problem based learning nya seperti apa?
a) Memilih model pembelajaran bukan suka atau tidak suka,
namun dengan telaah atau analisis dan melihat karakteristik
KD yang akan diajarkan.
- Permasalahan dalam bentuk fakta atau konsep dapat
dilaksanakan dengan inquiry atau discovery.
- Permasalahan dalam skala nasional/luas/tingkat tinggi
dapat dilaksanakan dengan model pembelajaran Problem
based Learning.
- Ketika siswa membuat sesuatu atau produk pembelajaran
dapat menggunakan model Project based Learning.
b) Guru harus paham sintak-sintak atau tahapan dalam model
pembelajaran tidak boleh dilanggar dan harus benar-benar
ditunjukkan/dimunculkan dalam proses pembelajaran.
8
c) Sintak dapat mempermudah kita untuk menentukan mana
model pembelajaran yang akan dipilih.
d) Didalam Kurikulum 2013, Guru dalam membuat RPP harus
terpenuhi atau dikembangkan 4C skill (Critical Thinking,
Creativity, Communivative & Collaborative) sangat
diperlukan untuk menghadapi abad 21.
e) Metode saintifik dan pendekatan saintifik: ada beberapa buku
yang mengatakan sebagai metode dan pendekatan namun
mohon pelajari materi/teori yang ada dan sudah diberikan
untuk disalurkan kepada guru di daerah. Sintak atau langkah
inquiry dan discovery itu sama.
10
9) Materi 9 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Penilaian Hasil
Tim Mapel.
Waktu: Pukul 19.00 s.d 21.15 WIB
c. Kegiatan Penutup
Sebelum kegiatan penutupan dilaksanakan, para peserta melalui
coordinator kelompok mata pelajaran menyerahkan hasil-hasil yang
telah dicapai dalam bentuk soft copy.
Upacara penutupan dilakukan oleh Panitia Penyelenggara. Penutupan
diawali dengan pengarahan dan informasi tentang tindak lanjut
kegiatan Bimbingan Teknis di region Medan. Selanjutnya panitia
menyelesaikan administrasi bersama-sama dengan para peserta.
G. Jadwal
Jadawal pelaksanaan Bimbingan Teknis adalah sebagai berikut:
11
WAKTU KEGIATAN NARASUMBER KET
14.00 - 14.30 Penjelasan Teknis Panitia
14.30 - 15.30 Pembukaan: Direktur/Dirjen
Kebijakan Peningkatan Mutu
Pendidikan
15.30 - 15.45 Coffee Break
15.45 - 16.45 Kebijakan dan Dinamika KaPuskurbuk &
Perkembangan Kurikulum KaPuspendik
16.45 – 17.45 Penguatan Pendidikan Karakter Staf Ahli
Mendikbud Bidang
Pembangunan Karakter
17.45 - 19.00 Istirahat -
19.00 - 20.00 Penerapan Literasi dalam Satgas Literasi SMP
Pembelajaran
20.00 – 20.15 Coffe Break -
20.15 - 21.15 Penyelenggaraan Pelatihan dan Tim Subdit Kurikulum
Pendampingan
Selasa, 21Maret 2017
07.00 - 08.00 Kompetensi, Materi, Pembelajaran, Tim Mapel
danPenilaian
08.00 - 09.00 Analisis Dokumen: SKL, KI-KD, Tim Mapel
Silabus, dan Pedoman Mapel
09.00 - 09.15 Coffee Break
09.15 - 10.15 Analisis Materi dalam Buku Teks Tim Mapel
Pelajaran
10.15 - 11.15 Analisis Penerapan Model Tim Mapel
Pembelajaran
11.15 - 12.15 Analisis Penilaian Hasil Belajar Tim Mapel
HOTS
12.15 - 13.30 Istirahat -
13.30 - 15.30 PraktikPengembangan Rencana Tim Mapel
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
15.30 - 15.45 Coffee Break
15.45 - 17.45 PraktikPengembanganRencana Tim Mapel
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
17.45 – 19.00 Istirahat
19.00 - 21.00 PraktikPengembangan Rencana Tim Mapel
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
Rabu, 22 Maret 2017
07.00 - 08.00 PraktikPengembangan Rencana Tim Mapel
Pelaksanaan Pembelajaran (RPP)
08.00 - 09.00 Praktik Pembelajaran dan Penilaian
09.00 - 09.00 Praktik Pembelajaran dan Penilaian Tim Mapel
09.00 - 09.15 Coffee Break
09.15 - 12.15 Praktik Pembelajaran dan Penilaian Tim Mapel
12.15 - 13.30 Istirahat
13.30 - 15.30 Praktik Pembelajaran dan Penilaian Tim Mapel
15.30 - 15.45 Coffe Break
15.45- 17.45 Praktik Pembelajaran dan Penilaian Tim Mapel
12
WAKTU KEGIATAN NARASUMBER KET
17.45 – 19.00 Istirahat
19.00 – 20.00 Praktik Pengolahan dan Pelaporan Tim Mapel
Penilaian Hasil Belajar
13
BAB III
HASIL PELAKSANAAN KEGIATAN
Hasil kegiatan Bimbingan Teknis Instruktur Kurikulum 2013 tahun 2017 adalah
dihasilkannya 15 orang Instruktur/Instruktur Kurikulum SMP mata pelajaran IPA
yang siap diterjunkan sebagai nara sumber/Instruktur pada bimbingan teknis di
masing-masing provinsi.
Para Instruktur tersebut berasal dari unsur widyaiswara (LPMP), Pengawas Dinas
Dikpora dan guru yang diharapkan saling berkolaborasi dalam melakukan
aktivitasnya sebagai Instruktur di lapangan.
Para Instruktur tersebut juga siap diterjunkan dalam kegiatan bimbingan teknis di
tingkat kabupaten/kota sekaligus pendampingan pada guru sasaran.
14
BAB IV
KESIMPULAN DAN SARAN
A. Kesimpulan
Secara umum, kegiatan berjalan dengan lancar. Para peserta menguasai materi
yang dilatihkan dengan baik dikarenakan semuan peserta adalah Instruktur
Provinsi (IP) yang sudah dilatih pada pelatihan yang sama setahun
sebelumnya di region-region, dan sudah mempunyai pengalaman sebagai
instruktur pada Pelatihan Instruktur Kabupaten tahun 2016. Berdasarkan hal
tersebut aktivitas diskusi maupun kegiatan bimbingan teknis lebih ditekankan
pada hal-hal yang baru sesuai dengan regulasi baru di bidang pembelajaran
dan penilaian, yaitu Permendikbud RI No 20 Tahun 2016 tentang Standar
Kompetensi Lulusan, Permendikbud RI No 21 Tahun 2016 tentang Standar
Isi, Permendikbud RI No 22 Tahun 2016 tentang Standar Proses,
Permendikbud RI No 23 Tahun 2016 tentang Standar Penilaian, dan
Permendikbud RI No 24 Tahun 2016 tentang Kompetensi Inti (KI) dan
Kompetensi Dasar (KD).
B. Saran
Kendala yang dirasakan adalah adanya beberapa LK (Lembar Kerja), PPT
yang kurang sinkron dengan materi pelatihan, karena itu disarankan agar file
materi dapat dipersiapkan dengan lebih baik.
Lampiran:
1. PanduanBimtek Instruktur
2. Produk Kegiatan
3. Daftar Hadir
15