WordDocument
WordDocument
0Table
0Table
Apa yang dimaksud GERD?
GERD adalah singkatan dari Gastroesophageal Reflux Disease yaitu penyakit yang timbul akibat
ada reflux (aliran membalik) isi lambung ke esofagus (pipa saluran pencernaan).
Kenapa terjadi GERD?
Normalnya makanan dan minuman dari mulut akan turun ke lambung lewat esofagus, pada
perbatasan esofagus dan lambung terdapat sebuah lingkaran otot (sphincter) yang disebut lower
esophageal sphincter (LES). LES berfungsi sebagai pintu masuk, akan terbuka saat
makanan/minuman masuk ke lambung dan akan segera menutup lagi setelah makanan/minuman
lewat sehingga dapat mencegah membalik- kembalinya (reflux) makanan/minuman ke esofagus.
Pada GERD diduga terdapat gannguan fungsi LES sehingga selain makanan/minuman, asam
lambung juga akan reflux ke esofagus bahkan sampai ke tenggorokan dan mulut dengan segala
konsekuensinya.
terjadi GERD?
Faktor risiko terjadinya GERD ialah : Hiatus hernia, Obesitas, Kehamilan, Pola hidup tak sehat
seperti merokok atau pecandu alkohol, Obat tertentu seperti obat antihipertensi
Apa yang dimaksud dengan Hiatus hernia?
Hiatus hernia adalah suatu kelainan bawaan dimana pangkal lambung (fundus) yang seharusnya
terletak di rongga perut dibawah sekat perut (diafragma), tertarik/terdorong ke atas sehingga
berada di dalam rongga dada. Kondisi ini selain mengganggu fungsi LES, juga memudahkan
refluks asam lambung ke esofagus.
Normalnya makanan dan minuman dari mulut akan turun ke lambung lewat esofagus, pada
perbatasan esofagus dan lambung terdapat sebuah lingkaran otot (sphincter) yang disebut lower
esophageal sphincter (LES). LES berfungsi sebagai pintu masuk, akan terbuka saat
makanan/minuman masuk ke lambung dan akan segera menutup lagi setelah makanan/minuman
lewat sehingga dapat mencegah membalik- kembalinya (reflux) makanan/minuman ke esofagus.
Pada GERD diduga terdapat gannguan fungsi LES sehingga selain makanan/minuman, asam
lambung juga akan reflux ke esofagus bahkan sampai ke tenggorokan dan mulut dengan segala
konsekuensinya.
terjadi GERD?
Faktor risiko terjadinya GERD ialah : Hiatus hernia, Obesitas, Kehamilan, Pola hidup tak sehat
seperti merokok atau pecandu alkohol, Obat tertentu seperti obat antihipertensi
Apa yang dimaksud dengan Hiatus hernia?
Hiatus hernia adalah suatu kelainan bawaan dimana pangkal lambung (fundus) yang seharusnya
terletak di rongga perut dibawah sekat perut (diafragma), tertarik/terdorong ke atas sehingga
berada di dalam rongga dada. Kondisi ini selain mengganggu fungsi LES, juga memudahkan
refluks asam lambung ke esofagus.
Apa pemeriksaan yang perlu dilakukan untuk memastikan apakah seorang terkena GERD?
Untuk lebih menyakinkan apakah seseorang terkena GERD, dokter akan sarankan pemeriksaan :
Endoskopi kalau perlu biopsi, Pemeriksaan radiologi dengan Barium, Tes keasaman (pH)
esofagus.
Beberapa hal yang perlu diperhatikan untuk tatalaksana non obat, pasien GERD antara lain:
– Stop merokok. Tembakau yang Anda isap itu dapat meningkatkan produksi asam lambung dan
melemahkan fungsi katup penghubung antara lambung dan kerongkongan.
– Olahraga. Beberapa penelitian membuktikan bahwa berolahraga selama 30 menit minimal 3 kali
dalam seminggu dapat membantu mencegah serangan panik.
– Menghindari konsumsi daging secara berlebihan dalam waktu singkat, tetap mengonsumsi sayur
dan buah- buahan.
– Menghindari konsumsi secara bersamaan antara daging dengan jeroan seperti usus, otak, hati,
paru atau limpa.
– Jangan tidur dalam waktu 2 jam setelah makan. Langsung tidur setelah makan akan
memudahkan isi lambung termasuk asam lambung akan berbalik arah kembali ke kerongkongan.
– Hindari makanan yang terlalu asam dan pedas.
– Hindari minum kopi, alcohol atau minuman bersoda yang akan memperburuk timbulnya GERD
tersebut.
– Hindari makanan yang mengandung coklat dan keju.
– Menghindari stress
– Mengontrol berat badan sampai mencapai berat badan ideal
– Jangan panik. Beberapa kasus kepanikan menunjukkan adanya pola tertentu. Dengan
mengetahui penyebabnya, Anda bisa melatih diri Anda untuk mengatasi serangan panik yang
Anda rasakan.
Jika Anda masih kesulitan, itu artinya sudah saatnya Anda bertemu dengan ahlinya. “Saat panik
teratasi dengan baik, keluhan pada lambung juga akan menurun Operasi ditujukan terutama untuk
penderita yang tak dapat diatasi dengan perubahan pola hidup, penggunaan obat- obatan dan telah
terjadi komplikasi. Umumnya dilakukan tindakan Fundoplication.
GERD
DEFINISI
Disebut juga "heartbum
Merupakan penyakit yang dikarakterisasi oleh
adanya aliran balik dari isl
lambung/duodenum ke dalam esofagus,
melewati sfingter esofagus yang paling bawah
(tidak berkaitan dengan muntah)
Aliran balik menyebabkan nyeri epigastrik
akut (terutama setelah makan)
Nyeri dapat menjalar ke dada dan lengan
Berbaring setelah makan dapat menyebabkan
reflux
PREVALENSI
Umum terjadi pada wanita hamil
Dapat terjadi pada orang yang obesitas
ETIOLOGI
Melemahnya sfingter esofagus
Meningkatnya tekanan abdomen (seperti pada
orang yang hamil dan obese)
Hernia hiatus (when part of the stomach squezes into the chest through an opening in the
diaphragm)
Obat (ex : morfin, diazepam)
Makanan, alkohol, atau merokok (menurunkan
tekanan sfingter esofagus bawah)
Intubasi nasogastrik (lebih dari 4 hari)
PATOLOGI(Patofisiologi)
Kondisi normal
Sfingter esofagus bawah menjaga
ekanan di sekitar bagian bawah esofagus
agar menutup dan mencegah refluks
(dengan mekanisme kontraksi)
Phrosis nyeri ulu hati. Ditandal dgn sensasi panas, dan terbakar, dpt disebabkan
oleh refluks asam lambung yg mengiritasi mukosa.
Odinofagi; nyeri telan dan dapat tjd bersamaan dgn disfagi. Disebabkan oleh
spasme esofagus, atau peradangan mukosa esofagus
DIAGNOSA KLINIK
. Tes keasaman esofagus
untuk
menganalisa kemampuan sfingter esofagus
bawah
.Tes perfusi asam/tes Bemstein >
menunjukkan esofagitis (membedakan GERD
dengan penyakit jantung)
Esofagoskopi pemeriksaan visual pada
mukosa esofagus
. UJj barium sulfat (radiografi) dentifikasi
hemia hiatus sebagai penyebab
GASTRITIS
Definisi
. Peradangan atau perdarahan mukosa
lambung
Gastritis Dibagi atas :
gastritis superfisial akut (maag)
Gastritis superfisial kronis (ulkus peptikum)
PATOGENESIS
Pada keadaan normal, mukosa lambung dan duodenum bagian
atas dilindungi dari aksi iritan asam lambung dan aktivitas
proteolitik pepsin oleh lapisan mucus