Anda di halaman 1dari 4

HAK MILIK INTELEKTUAL

KERTAS KERJA

UNTUK MEMENUHI TUGAS MATAKULIAH

Aspek Hukum Ekonomi dan Bisnis

Yang dibina oleh Bapak Subagyo, S.E., S.H., M.M.

oleh

NUR ANITA YUSRINA

NIM 150412602626

UNIVERSITAS NEGERI MALANG

FAKULTAS EKONOMI

JURUSAN MANAJEMEN

MARET 2016
Pengertian
Hak milik intelektual merupakan hak yang berasal dari suatu proses kegiatan kreatif dari
daya, karsa, cipta manusia yang disampaikan kepada khalayak umum melalui berbagai
media dan berguna bagi kehidupan manusia. Unsur dalam pengertian ini, yaitu:
1. Berasal dari suatu proses kegiatan kreatif, yaitu hak ini timbul dari daya, karsa, dan
cipta manusia atau kegiatan intelektual. Contoh: koreografi suatu tari dari seniman.
2. Disampaikan kepada khalayak umum, yaitu proses kegiatan kreatif ini disampaikan
kepada masyarakat, tidak hanya pencipta saja yang mengetahui.
3. Melalui berbagai bentuk atau media, yaitu bentuk atau wadah atau media pencipta
terdiri dari berbagai bentuk. Contohnya pencipta teori ekonomi menyampaikan
idenya dari berbagai bentuk seperti buku, jurnal, dll.
4. Memiliki kegunaan bagi kehidupan manusia, yaitu proses kegiatan intelektual ini
memiliki kegunaan bagi menunjang kehidupan manusia, jika tidak memiliki
kegunaan maka bukan disebut sebagai hak milik intelektual.
Sifat Hak Milik Intelektual
Terdapat beberapa sifat hak milik intelektual, yaitu:
1. Memiliki jangka waktu perilndungan terbatas, suatu hak milik intelektual memiliki
hak perlindungan yang bisa habis masanya, atau dapat diperpanjang seperti hak
merk. Jika sudah habis masanya ciptaan tersebut bisa menjadi milik umum.
2. Bersifat eksklusif atau mutlak, artinya pencipta bisa mempergunakan haknya untuk
melarang siapapun tanpa persetujuannya membuat atau menggandakan ciptaan
pencipta tersebut lalu menggunakannya.
3. Bersifat hak mutlak bukan kebendaan, artinya hak nya bukan terletak dari benda,
namun dari isi. Contohnya, pengarang buku tidak berhak atas benda yang bernama
buku, maksudnya buku sebagai benda boleh dimiliki oleh siapapun, namun
pengarang memiliki hak atas substansi atau isi dari buku tersebut. Karena isi buku
merupakan suatu proses kegiatan kreatif, kalau benda bukunya merupakan salah
satu media penciptanya saja.
Prinsip Hak Milik Intelektual
Prinsip hak intelektual sebagai cara untuk menyeimbangkan kepentingan dan peranan
individu dengan kepentingan masyarakat, prinsip tersebut adalah:
1. Prinsip keadilan, yaitu pencipta atau orang lain yang membantu dalam menciptakan
suatu karya berhak mendapatkan imbalan baik berupa materi maupun bukan
materi, yang termasuk bukan materi adalah rasa aman dilindungi dan pengakuan
atas hasil karyanya.
2. Prinsip ekonomi, yaitu hak milik intelektual merupakan suatu kekayaan bagi
pemiliknya, dari kepemilikan seseorang akan mendapatkan keuntungan,
keuntungan tersebut bisa berupa royalty dan technical fee.
3. Prinsip kebudayaan, yaitu pengakuan proses kegiatan kreatif yang diharapkan dapat
membangkitkan semangat dan minat seseorang untuk menciptakan karya baru.
Pengalihan Hak Milik Intelektual
Hak milik intelektual dapat dialihkan sesuai kehendaknya. Cara yang lazim untuk
pengalihan hak milik intelektual adalah dengan pewarisan, hibah, perjanjian, atau sebab
lain yang dibenarkan oleh undang-undang. Pengalihan hak milik intelektual harus
disertai oleh dokumen, contohnya seperti pengalihan hak merk harus disertai dokumen
sertifikat merk. Pengalihan ini wajib didaftarkan kantor terkait administrasi hak milik
intelektual, yaitu Direktorat Hak Cipta, Paten, Merk Departemen Kehakiman dan HAM.
Pengalihan yang tidak sesuai hukum, menyebabkan pengalihan tidak sah dan tidak
berlakunya pengalihan tersebut.
Hak Cipta (UU No. 12 Tahun 1997)
Pengertian
Hak cipta merupakan hak khusus untuk pencipta atau penerima hak untuk
mengumumkan memperbanyak ciptaannnya maupun memberi ijin tanpa mengurangi
pembatasan menurut peraturan perundang-undangan yang berlaku. Pencipta
merupakan seorang atau lebih yang bersama-sama melahirkan karya yang bersifat khas
dan pribadi. Ciptaan adalah hasil dari karya pencipta dan menunjukkan keasliannya
dalam cakupan ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Pemegang hak cipta adalah pencipta
sebagai pemilik hak cipta, atau orang yang menerima hak dari pencipta, atau orang lain
yang menerima lebih lanjut hak dari pencipta atau penerima hak dari pencipta.
Ciri Hak Cipta
Terdapat beberapa ciri hak cipta, yaitu:
1. Hak cipta adalah hak alam dan absolut, yaitu hak absolut memiliki segi balik atau
pasif, maksudnya bagi setiap orang wajib untuk menghormati hak pemegang hak
cipta dapat menuntut tiap pelanggaran yang dilakukan oleh siapapun.
2. Hak cipta adalah hak milik yang abstrak, yaitu abstrak karena bentukya adalah
penguasaan atas hasil kemampuan kerja, dari gagasan serta pikiran.
3. Pemilik hak cipta bersifat eksklusif, yaitu hak cipta mampu melahirkan hak baru, jadi
satu karya dapat memiliki beberapa hak yang terikat pada satu ikatan hak. Hak yang
banyak tersebut dalam pengalihannya dapat dilakukan secara menyeluruh atau
terpisah.
4. Hak cipta dianggap sebagai benda bergerak
5. Hak cipta dapat beralih atau dialihkan, baik seluruhnya atau sebagian melalui
pewarisan, hibah, wasiat, dijadikan milik negara, dan perjanjian.
Jenis Ciptaan Yang Dilindungi
Undang-Undang Hak Cipta (UUHC) menentukan jenis ciptaan yang dilindungi
dalam bidang ilmu pengetahuan, seni, dan sastra. Meliputi karya buku, program
komputer, pamflet, susunan perwajahan karya tulis yang diterbitkan dan semua hasil
karya tulis lainnya, ceramah, kuliah, pidato dan ciptaan lainnya yang diwujudkan dengan
cara diucapkan, alat peraga yang dibuat untuk kepentingan ilmu pengetahuan dan
pendidikan, ciptaan lagu atau music dengan atau tanpa teks termasuk karawitan dan
rekaman suara,, drama, koreografi tari, pewayangan dan pantomim, karya pertunjukan,
karya siaran, seni rupa dalam segala bentuk seperti seni lukis, gambar, seni ukir,
kaligrafi, pahat, patung, kolase, seni terapan yang berupa seni kerajinan tangan,
arsitektur, peta, seni batik, fotografi, sinematografi, terjemahan, tafsir, saduran, bunga
rampai dan karya lainnya dari hasil pengalihwujudan, dan ciptaan lain yang belum
diumumkan.
Negara memegang hak cipta atas karya peninggalan sejarah, prasejarah, benda
budaya nasional lainnya, hasil kebudayaan rakyat yang menjadi milik bersama dipelihara
dan dilindungi negara dan sekaligus negara sebagai pemegang hak ciptanya terhadap
luar negeri, dan suatu ciptaan yang tidak diketahui penciptanya dan ciptaan itu belum
diterbitkan.
Subjek Hak Cipta
Pencipta, seseorang atau beberapa orang secara bersama-sama yang atas inspirasinya
lahir suatu ciptaan berdasarkan kemampuan pikiran, imajinasi, kecekatan, keterampilan
atau keahlian yang dituangkan dalam bentuk yang khas dan bersifat pribadi. Pemegang
hak cipta, yaitu pencipta sebagai pemilik hak cipta atau orang lain yang menerima lebih
lanjut hak dari orang tersebut diatas.
Ciptaan Yang Tidak Dapat Didaftar
Ciptaan tidak dapat didaftar apabila mengandung salah satu unsur ini, yaitu ciptaan
diluar bidang ilmu pengetahuan seni dan sastra, ciptaan tidak orisinil, ciptaan yang tidak
diwujudkan dalam suatu bentuk nyata, ciptaan yang sudah merupakan milik umum,
hasil rapat terbuka Lembaga Tertinggi Negara dan Lembaga Tinggi Negara dan lembaga
konstitusional lainnya, peraturan perundang-undangan, putusan pengadilan dan
penetapan hakim, pidato kenegaraan dan pidato pejabat pemerintah, dan keputusan
badan arbitrase.
Hak Yang Berkaitan Dengan Hak Cipta
1. Pencipta atau pemegang hak cipta memiliki hak khusus untuk memberi ijin atau
melarang orang lain tanpa persetujuannya membuat, memperbanyak, menyiarkan
rekaman suara dan/atau gambar dari pertunjukannya.
2. Produser rekaman suara memiliki hak khusus untuk memberi ijin atau melarang
orang lain tanpa persetujuannya memperbanyak karya rekaman suara atau bunyi.
3. Lembaga penyiaran memiliki hak khusus untuk memberi ijin atau melarang orang
lain yang tanpa persetujuannya membuat, memperbanyak, menyiarkan ulang karya
siarannya melalui tranmisi dengan atau tanpa kabel atau melalui sistem elektronik
lainnya.
Hak Ekonomi Dari Hak Cipta
Hak ekonomi adalah hak pencipta untuk mendapatkan keuntungan atas ciptaannya. Hak
ekonomi pada setiap UUHC selalu berbeda. Tetapi secara umum setiap negara mengenal
dan mengatur hak ekonomi tersebut yang meliputi hak reproduksi atau penggandaan,
hak adaptasi berupa penerjemahan Bahasa, hak distribusi berupa penjualan atau
penyewaan, hak penampilan dalam pertunjukan, hak penyiaran berupa transmisi
ciptaan oleh peralatan tanpa kabel, hak programa kabel berupa transmisi ciptaan oleh
peralatan menggunakan kabel, hak moral yang melindungi kepentingan pribadi
pencipta, dan hak salinan.
Jangka Waktu Perlindungan Hak Cipta
Jangka waktu perlindungan paling lama adalah selama hidup pencipta dan terus
berlangsung selama 50 tahun setelah pencipta meninggal. Untuk beberapa ciptaan
tertentu, dilindungi 50 tahun sejak pertama kali diumumkan. Jangka waktu perlindungan
paling pendek selama 25 tahun sejak pertama kali diumumkan, misalnya fotografi.
Syarat Pendaftaran Hak Cipta
UUHC menentukan beberapa syarat pendaftaran hak cipta, yaitu permintaan
pendaftaran rangkap 2 diketik Bahasa Indonesia dan ditandatangani di atas materai,
surat permohonan pendaftaran ciptaan, surat permohonan pendaftaran ciptaan hanya
dapat diajukan untuk satu ciptaan, melampirkan bukti kewarnegaraan pencipta dan
pemegang cipta, TBN atau Salinan resmi akta pendirian perseroan yang disahkan notaris
atau pengadilan jika akta berbentuk fotokopi, surat kuasa bermaterai cukup, dan
permohonan yang tidak bertempat tinggal di RI, permohonan pendaftaran ciptaan harus
ditulis semua nama-nama pemohon, melampirkan bukti pemindahan hak jika ciptaan
dipindahkan,melampirkan contoh ciptaan yang dimohon pendaftaran atau
penggantinya, NPWP, dan biaya.
DAFTAR PUSTAKA

Subagyo. 2002. Aspek Hukum dalam Ekonomi. Malang:Penerbit Universitas Negeri


Malang.
Sutedi, A. 2009. Hak Atas Kekayaan Intelektual. Jakarta:Sinar Grafika.
Medyawati, H. Hak Cipta dan Konvensi Internasional Tentang Hak Cipta. (Online),
(http://henmedya.staff.gunadarma.ac.id), diakses 2 Maret 2016

Anda mungkin juga menyukai