FRAKTUR
FRAKTUR
PENDAHULUAN
BAB II
LAPORAN KASUS
A. IDENTIFIKASI
nNama : INH
Umur : 21 tahun
Jenis kelamin : Perempuan
Alamat : Poligon, Palembang
Agama : Islam
Status : Mahasiswa
Orang tua
Ayah : Hariyanto (50 tahun)
Ibu : Hadinawati (46 tahun)
Pekerjaan orang tua
Ayah : PNS
Ibu : PNS
Medical Record : 443726
Tanggal pemeriksaan :
B. ANAMNESIS
Alloanamnesis
Keluhan utama :
Kaki kiri susah ditekuk
Bahasa/Bicara
Komunikasi verbal : lancar
Komunikasi nonverbal : lancar
SARAF-SARAF OTAK
Nervus Kanan Kiri
I N.Olfaktorius Normal Normal
II N.Opticus Normal Normal
III N.Occulomotorius Normal Normal
IV N.Trochlearis Normal Normal
V N.Trigeminus Normal Normal
VI N.Abducens Normal Normal
VII N.Fascialis Normal Normal
VIII N/Vestibularis Normal Normal
IX N.Glossopharyngeus Normal Normal
X N.Vagus Normal Normal
XI N.Accesorius Normal Normal
XII N.Hypoglosus Normal Normal
Status Lokalis
Kepala
Bentuk kepala normal, wajah berbentuk oval, simetris, deformitas (-)
Mata
Eksophtalmus dan endopthalmus (-), edema palpebra (-), konjungtiva palpebra
pucat (-), sklera ikterik (-), pupil isokor, diameter pupil 3 mm, reflek cahaya
normal, pergerakan mata ke segala arah baik. Edema subkonjugtiva (-).
Hidung
Bagian luar tidak ada kelainan, septum dan tulang-tulang dalam perabaan baik,
tidak ditemukan penyumbatan maupun perdarahan, pernapasan cuping hidung (-).
Telinga
Tophi (-), nyeri tekan tragus (-), nyeri tekan processus mastoideus (-), pendengaran
baik.
Mulut
Arcus faring simetris, uvula di tengah, tonsil T1 – T1, pucat pada lidah (-), atrofi
papil (-), hipertrofi ginggiva (-), gusi berdarah (-), stomatitis (-), rhagaden (-),
fetor hepatikum (-), dinding faring tenang.
Leher
Pembesaran kelenjar getah bening leher (-), pembesaran kelenjar tiroid (-), JVP
(5 - 2) cmH2O, kaku kuduk (-).
KGB
Tidaak ada pembesaran KGB pada daerah axilla, leher, inguinal, dan
submandibula, serta tidak ditemukan adanya nyeri tekan KGB.
Paru-paru
Inspeksi : statis : simetris antara kanan dan kiri, pelebaran sela iga (-)
dinamis : gerakan paru kanan dan kiri sama
Palpasi : stem fremitus kanan sama dengan kiri
Perkusi : sonor pada kedua lapangan paru
Auskultasi : vesikuler di kedua paru (+) normal, wheezing (-), ronkhi (-)
Jantung
Inspeksi : iktus cordis tidak terlihat
Palpasi : iktus cordis tidak teraba
Perkusi : batas atas jantung pada ICS II, batas kanan jantung pada linea
parasternal dextra, batas kiri jantung pada linea midclavicula sinistra
Auskultasi : HR = 80 x/menit, reguler, murmur (-), gallop (-)
Abdomen
Inspeksi : datar, simetris
Palpasi : lemas, hepar dan lien tidak teraba
Perkusi : timpani
Auskultasi : bising usus (+) normal
Genitalia : tidak diperiksa
Neurologi
Motorik kanan kiri
Gerakan normal normal
Kekuatan
Fleksi paha + - (agak terhambat)
Ekstensi paha + +
Ekstensi lutut + -
Fleksi lutut + -
Dorsofleksi pergelangan
Kaki + - (terhmbat)
Dorsofleksi ibu jari kaki + +
Plantar fleksi pergelangan
Kaki + +
Refleks fisiologis
Refleks tendo patella normal normal
Refleks tendo achilles normal normal
Refleks patologi
Babinsky normal normal
Chaddock normal normal
Luas gerak sendi aktif aktif pasif pasif
Dextra sinistra dextra sinistra
Fleksi paha 90 80 90 90
Adduksi paha 45 45 45 45
Abduksi paha 45 30 45 45
Fleksi lutut 130 100 135 120
Ekstensi lutut
Dorsofleksi pergelangan
Kaki 20 20 20 20
Plantar fleksi pergelangan
Kaki 50 50 50 50
D. PEMERIKSAAN PENUNJANG
Foto Rontgen
E. RESUME
Seorang wanita, umur 21 tahun, alamat di Palembang datang ke bagian
Rehabilitasi Medik RSMH dengan kepentingan untuk melakukan fisioterpi rutin.
Os mengalami kecelakaan motor 6 bulan lalu dan telah melakukan operasi bedah
ortopedi femur 2/3 distal sinistra. Riwayat demam tinggi disangkal. Riwayat
kejang sebelumnya disangkal.
Pada pemeriksaan fisik didapatkan: keadaan umum tampak sehat, kesadaran
compos mentis, nadi 80 x/menit, pernapasan 22 x/menit, tekanan darah
120/80mmHg, suhu 36,5°C.
F. Diagnosis Kerja
Post ORIF (open reduction internal fixation) femur 2/3 distal sinistra
G. Diagnosis Banding
- Fraktur komplit tertutup
- Fraktur komplit terbuka
- Fraktur ec osteoporosis
H. Penatalaksanaan
- Fisioterapi :
Terapi panas: IRR (superficial), MWD dan USD(dalam)
Traksi manual dengang menggunakan tangan terapis
-okupasi teerapi
Latihan ROM dan ADL : melakukan gerakan pada persedian baik secara aktif
ataupun pasif), belajar duduk dan berdiri, berjalan
I. Prognosis
- Quo ad Vitam : bonam
- Quo ad Functionam : bonam
BAB III
ANALISIS KASUS
c. Retensi adalah aturan umum dalam pemasangan gips, yang dipasang untuk
mempertahankan reduksi harus melewati sendi di atas fraktur dan di bawah
fraktur.