Anda di halaman 1dari 19

STEP 1 :

1. Saggy / slacker : kendor / keriput adalah kehilangan elastisitas kulit akibat kurangmya kolagen dan
elastin sehingga kulit tdk fleksibel dan menyebabkan keriput / kendor.

STEP 2 :

1. Mengapa pasien merasa kulitnya terlihat lebih kendor , bb turun, penglihatan kabur, gangguan
pendengaran dan mudah jatuh ?
2. Mengapa pasien tidak mendapatkan haid sejak 5 thn yg lalu ?
3. Bagaimana fisiologi dari penuaan ?
4. Bagaimana teori proses penuaan ?
5. Apa saja faktor yang menyebabkan penuaan ?
6. Bagaimana gaya hidup sehat dan sosial yang baik untuk menjalani fase penuaan ?
7. Apa saja yang terlibat dari proses penuaan (psikologis, sosial) ?
8. Apa saja penyakit yang berhubungan dengan penuaan ?
9. Bagaimana pencegahan terhadap tanda- tanda penuaan ?

STEP 3 :

1. Mengapa pasien merasa kulitnya terlihat lebih kendor , bb turun, penglihatan kabur, gangguan
pendengaran dan mudah jatuh ?
Kulit kendor / keriput :
ada lapisan epidermis(sel kulit, pigmen, protein),dermis (Pd, saraf, folikel rambut, dan kel.
minyak,subkutan (=dermis)  perubahan pigmen  jumlah pigmen menurun terutama
melanosit  Kulit kusam , kering  pengurangan jar sebasea karena minyak isa melindungi
dari paparan matahari langsung.
Elastosis karena kekurangan elastin
Jar lemak dan elastin berkurang  atrofi  kulit tipis kenyal berkurang  kerutan
Kontraksi otot tdk dibarengi kontraksi kulit  menyebabkan alur keriput di wajah.
Mengapa kendor dimata  migrasi lemak sering di bawah kantung mata  menggumpal
membentuk kantong dan kulit sktar mata tipis  lemak tipis shg kulit sktr mata kendor.

Gangguan pendengaran :
Berubungan dgn menopause  h.estrogen menurun  bagian koklea telinga ada reseptor h.
steroid  ikatan dgn reseptoor ditelinga menurun  ggn pendengaran.

bb turun :

penglihatan kabur :
orang tua ada ggn penglihatan berhubungan dgn usia  umur lanjut  perubahan akomodasi
mata  kurangnya fleksibilitas lensa kristalin dan hilangnya irama otot siliari  meningkatnya
ketidakmampuan focus mata dalam melihat benda

mudah jatuh :
h.estrogen turun  kolagen berkurang (kolagen tipe 3)  ikatan silang fibrilar  tulang
gampang rapuh

2. Mengapa pasien tidak mendapatkan haid sejak 5 thn yg lalu ?


Usia tua fisiologi ovarium menurun  h. gonadotropin menurun  estrogen menurun 
osteoporosis , ggn pengaturan gula darah , fase menstruasi
Fsh , lh meningkat karena tdk tjd feedback (-)
Fase menopause ada 3 :
1. premenopause
2. fase klimakterium : masa puncak menopause
3. fase pasca menopause
Fase klasifikasi menopause :
1. fase lambat : usia > 52 th
2. fase premature : usia <40 th
Normal usia menopause usia 48-50 thn.

3. Bagaimana fisiologi dari penuaan ?


Ada beberapa fase :
1.Fase subklinik : umur 25-35 thn, h.estrogen , testosterone , growth hormone menurn , puncak
byk pikiran , pola makan tdk teratur.  membentuk radikal bebas  merusak dna tubuh
2. fase transisi : usia 35-45 th  hormone mnurun , kehilangan masa otot hilang kekuatan
energi  resistensi insulin  risiko dm meningkat.
Gejala : penurunan penglihtan dan pendengaran, rambut ubanan, sex menurun
3. fase klinik : >45 thn  kehilangan kemampuan penyerapan nutrisi, vit, mineral  densitas
tulang  ga kuat berdiri lama , bekerja lama .

Gambar vanda

4. Bagaimana teori proses penuaan ?


1. Teori radikal bebas : produk hsl met oksidatif bereaksi dgn komponen penting seluler (protein
,dna dan lipid ) menggangu fx sel lain.
2. Teori glikolisasi  proses glikolisasi non enzimatik menghasilkan pertautan glukosa protein yg
disbt Ages  penumpukan protein dan makro molekul lain yg termodifikasi  disfx manusia yg
menua  menurunnya aktivitas enzim dari degradasi protein yg abnormal
3. teori dna repair : perbedaan pola lau repair keursakan dna yg diinduksi sinar uv pada
fibroblast yg dikultur.

a. genetic
- genetic clock : di dalam tubuh ada jam biologis yg mengatur gen dan proses penuanaan.
Berada di dalam inti sel setiap spesies, teori telomere, telomere memendek seiring bertambah
usia  stabilitas kromosomnya terganggu . telomere  stabilitas kromosom
Organ yg paling sensitive thd pemendekan telomere  jantung  serangan jantung
Genetic clock berhenti  meninggal
Tiap org punya batas usia genetic clock yg berbeda
- error catastrophe/ mutasi somatic : penuaan akibat pengaruh lingkungan yg buruk 
kesalaahan transkripsi RNA dan DNA, translasi RNA protein atau enzim  terus berlangsung dlm
wktu lama  sintesis enzim kurang baik  metabolism terganggu dampak penurunan funfsi
organ dan perubahan sel menjadi penyakit dan kanker

b. non genetic
- teori immunologic/autoimun teory
Mutasi berulang rusaknya imun tubuh untuk mengenali dirinya sendiri  rusak membrane sel
 autoimun
- teori metabolism
Penurunan intake atau asupan kalori  hambat pertumbuhan dan memperpanjang umur.
Peningkatan intake  peninggatan metabolism kegemukan  memperpendek umur
- teori radikal bebas
Asap kendaraan bermotor, asap motor, sinar UV, radiasi  peningkatan usia radikan bebas di
utbuh akan meningkat  bersifat reaktif sehingga bisa merusak organel sel dan DNA  proses
kerusakan terus terjadi  sel mati
Radikal bebas adl senyawa electron tdk memiliki pasangan shg mencari pasangan berupa
protein dan asam lemak jenuh  proses fosforilasi oksidatif  tjd modifikasi makromolekul 
menyebar ke seluruh tubuh  disebut radikal bebas.
Yg dapat melawan radikal bebas adl senyawa antioksidan spt superoksid dimustase ( SOD )
unsurnya spt zink  zink merubah superoksid menjadi 2O2
Enzim katalase spt Fe  menguraikan hydrogen peroksida  mjd air dan 02
Enzim glutation peroksidase cth selenium  menguraikan hydrogen peroksida mjd air
Antioksidan alami  vit c,e,a  sbg penangkal radikal bebas

5. Apa saja faktor yang menyebabkan penuaan ?


1. Faktor lingkungan : pencemaran pabrik  radikal bebas  terganggu sel  repair sel
berkurang
Lingkungan kumuh  tubuh meningkatkan kekebalan  mengurangi repair.
Pemakaian obat / jamu tdk terkontrol  turunnya hormone tubuh secara langsung atau tdk
langsung melalui mekaisme umpan balik .
Sinar matahri scr langsung  penuaan kulit akibat hiangnya elastisitas atau kolagen kulit
2. faktor diet : makanan pengwet, pewarna, perasa  kerusakan sel -> repair sel terganggu
3. faktor genetic : genetic clock
4. faktor psikis : stress  apoptosis sel banyak  repair sel mengalami penurunan
Stress  hub dgn h kortisol  menekan sistem imun  kortisol tinggi menyebabkan sistem
imun turun  meningkatkan kadar gula darah serta mengikis kalsium tulang  mempercepat
osteoporosis.
5. faktor organic : rendahnya kebugaran atau fitness, pola makan kurang sehat, penurunan
growth hormone, testosterone, melatonin scr konstan setelah usia 30 thn dan menyebabkan
gangguan ritme harian, selanjutnya kulit dan rambut berkurang pigmennya dan tjd ggn tidur.

6. Bagaimana gaya hidup sehat dan sosial yang baik untuk menjalani fase penuaan ?
Mencegah penuaan :
Faktor diet : konsumsi makanan bergizi dan menghindari zat pengawet , perbanyak konsumsi
sayur dan buah
Faktor olahraga : meningkatkan sistem imun
Hindari rokok  berpengaruh pada fx kardiovaskuler  krn bisa terkena penyakt jantung
Faktor sosial : hindari stress dgn melakukan hobby :)

7. Apa saja yang terlibat dari proses penuaan (psikologis, sosial, organ) ?
Tipe kepribadian lansia :
- Tipe konstruktif : suka menikmati hidup, bertoleransi tinggi, dapat mnnerima fakta bhw
dirinya menua, tenang dalam menghadapi masa pension
- Tipe dependent / ketergantungan : tau diri dan menerima jika dirinya tua tetapi pasif dan
tidak memiliki ambisi, suka berlibur, bnyk makan dan minum
- Tipe defensive : sering emosi, tidak suka menerima bantuan . takut mjd tua dan tidak suka
masa pension
- Tipe bermusuhan / hostility : menganggap org lain yg menyebabkan kegagalannya, suka
mengeluh, suka curiga, takut mati, punya rasa iri hati thdp org sekitar
- Tipe membenci/ menyalahkan diri sendiri / self haters : sering menyalahkan dirinya sendiri,
tdk pny ambisi, biasanya pernikahan tdk bahagia, pny sedikit hobi, menerima fakta kalau
dirinya tua, tdk iri hati pd org muda, menganggap kematian akan membebaskannya dr
penderitaan yg dialami

Permasalahan sosial pd geriatric :

- Pensiun : org kehilangan finansialnya dan status nya


- Kehilangan teman/ relawan/ relasi
- Kehilangan pekerjaan  hilang rutinitas
- Masalah ekonomi akibat pemberhentian dr jabatannya
- Peningkatan biaya hidup

8. Apa saja penyakit yang berhubungan dengan penuaan ?

9. Bagaimana pencegahan terhadap tanda- tanda penuaan ?

10. Bagaimana hubungan proses penuaan dengan hormone ?


STEP 4 :

Mapping

STEP 7 :

1. Mengapa pasien merasa kulitnya terlihat lebih kendor , bb turun, penglihatan kabur, gangguan
pendengaran dan mudah jatuh ?
Kulit kendor
• Penurunan jumlah fibroblast yg mnyebabkan penurunan jumlah serat elastin lebih sklerotik
dan menebal sehingga jarinagn kolagen menjadi kendor dan serabut elastin kehilangan
daya keyalnya, kulit menjadi tidak dapat tegang dan kurang lentur
• Tulang dan otot menjadi atrofi, jaringan lemak subkutan berkurang, lapisan kulit tipis serta
kehilangan daya kenyalnya sehingga terbentuk kerutan2 dan garis2 kulit
• Kontraksi otot2 mimik yg tidak dikuti oleh kontraksi kulit yg sesaui sehingga mengakibatkan
alur2 keriput didaerah wajah.

Gangguan pigmentasi pada kulit


• Hal ini disebabkan perubahan2 pola distribusi pigmen melanin dan proliferasi melanosit,
serta fungsi melanosit menurun  sehingga penumpukan melanin tidak teratur dalam sel2
basal epidermis.
• Disamping itu, epidermal turn over menurun  sehingga lapisan sel2 kulit mpy banyak
waktu untuk menyerap melanin yg akan mengakibatkan terjadinya bercak2 pigmentasi
pada kulit.
Sumber:Buku Ajar Boedhi Darmojo Geriatri (Ilmu Kesehatan Usia Lanjut),Edisi 4,FKUI.

Ada beberapa alasan mengapa kulit di area mata cepat mengalami penuaan, yaitu:
1. Kulit lebih tipis
Dibandingkan dengan kulit wajah lainnya, kulit di sekitar mata memiliki lapisan yang lebih
tipis. Ketebalan kulit area mata hanya berkisar 0,5 mm, sehingga kulit area ini memiliki
risiko yang lebih besar terhadap berbagai faktor perusak kulit. Faktor-faktor tersebut antara
lain paparan sinar UV, iritasi, dan faktor lingkungan lainnya.
2. Kelenjar minyak sedikit
Tipisnya lapisan kulit pada area mata juga disebabkan rendahnya kelenjar minyak
(sebaceous glands). Kelenjar minyak ini berfungsi untuk menjaga kelembaban pada area
kulit mata. Kelenjar minyak yang sedikit ini akan menyebabkan kulit mata mudah kering.
Selain itu, area sekitar mata juga hanya memiliki sedikit folikel rambut yang berguna untuk
melindungi area sekitarnya.
3. Kurang elastis
Kulit di sekitar mata tergolong kurang elastis. Kandungan kolagen yang membuat kulit lebih
elastis ini sangatlah sedikit. Selain itu, kolagen yang ada di lapisan kulit ini juga sangat halus
dan tipis.
4. Lapisan lemak tipis
Kulit di area mata memiliki lapisan lemak yang sedikit, sehingga ketika ditekan pun lapisan
ini tidak terasa kenyal dan “gemuk”. Lapisan lemak yang sedikit akan membuat kulit area
mata, baik yang di bawah mata maupun di kelopak mata, akan lebih mudah keriput dan
cepat kendur

bb turun :
• Mucosa usus halus mengalami atrofi, sehingga luas permukaan berkurang, sehingga jumlah
vili berkurang dan selanjutnya juga menurunkan proses absorbsi.didaerah duodenum
enzim yang dihasilkan oleh pancreas dan empedu juga menurun,sehingga metabolisme
karbohidrat, protein, lemak menjadi tidak sebaik waktu muda mal absorbsi
• Ukuran lambung pada lansia menjadi lebih kecil sehingga daya tampung makanan
berkurang. sekresi asam lambung berkurang sehingga rangsang rasa lapar berkurang
(Darmojo Boedhi. 2000.Buku Ajar Geriatri:Ilmu Kesehatan Usia Lanjut Edisi 2.Jakarta:FKUI)

Gangguan Pendengaran
 Gangguan pendengaran adalah suatu kondisi yang menyertai usia lanjut . dilanjutkan
dengan bertambahnya usia terjadi dalam bentuk Corti degenerasi diorgan hilangnya sel
epitel utama saraf yang dimulai pada usia pertengahan . juga terjadi pada aferen dan eferen
serabut saraf dari sel-sel sensorik kokhlea . ada juga perubahan dalam sel-sel ganglion spiral
di kokhlea basal . disamping itu juga penurunan terdapt di basal membran elastisitas
kokhlea dan membran timpani .
 Selain penurunan organ pendengaran , pasokan darah dari neuro reseptor sensorik
mungkin rusak , sehingga kedua jalur pendengaran dan temporales lobus otak sering
terganggu karena usia lanjutnya
Jenis gangguan

a. jenis gangguan pendengaran konduktif : disebabkan oleh obturans serumem


b. jenis gangguan pendengaran sensori neural : disebabkan kerusakan pada neuron yang
disebabkan oleh kebisingan, presbiakusis , ototoksik obat , faktor keturunan , reaksi pasca -
inflamasi , ateroslerosis
c. presbiakusis : kehilangan pendengaran untuk frekuensi tinggi nada murni , adalah simetris ,
perjalanan progresif lambat
d. tinnitus : dengung yaitu, bisa tinggi atau nada rendah , terus menerus atau intermiten
e. persepsi pendengaran normal : peningkatan kepekaan terhadap pidato suara keras.
f. Gangguan suara lokalisasi : gangguan membedakan arah suara , terutama di lingkungan
yang bising .
( Buku teks Geriatric R.Boedhi Darmoyo , obat H.Hadi Martono )

Berikut ini adalah perbandingan komposisi tubuh antara dewasa muda dengan lansia

2. Mengapa pasien tidak mendapatkan haid sejak 5 thn yg lalu ?


Patofisiologi Menopause
 Sebelum seorang wanita mengalami menopause, telah terjadi perubahan anatomis pada
ovarium berupa sclerosis vaskuler, pengurangan jumlah folikel primordial, serta penurunan
aktivitas sintesa hormon steroid. Penurunan hormon estrogen akan berlangsung dimulai
pada awal masa klimakterium dan makin menurun pada menopause, serta mencapai kadar
terendah pada saat pascamenopause.
• Penurunan ini menyebabkan berkurangnya reaksi umpan balik negatif terhadap
hypothalamus, yang pada gilirannya menyebabkan peningkatan produksi gonadotropin
sehingga membuat pola hormonal wanita klimakterium menjadi hipergonadotropin,
hipogonadisme. Dengan menurunnya kadar estrogen di dalam tubuh maka fungsi fisiologis
hormon tersebut akan menjadi terganggu. Perubahan fisiologik sindroma kekurangan
estrogen akan menampilkan gambaran klinis berupa gangguan neurovegetatif, gangguan
palkis, gangguan somatic, dan gangguan siklus haid.
3. Bagaimana fisiologi dari penuaan ?
A. Fase subklinik (usia 25-35 tahun)
Kebanyakan hormon mulai menurun : testosteron, growth hormone (GH), dan estrogen.
Pembentukan radikal bebas, yang dapat merusak sel dan DNA mulai mempengaruhi
tubuh, seperti diet yang buruk, stress, polusi, paparan berlebihan radiasi ultraviolet
dari matahari. Kerusakan ini biasanya tidak tampak dari luar. Individu akan tampak dan
merasa “normal” tanpa tanda dan gejala dari aging atau penyakit. Bahkan, pada umumnya
rentang usia ini dianggap usia muda dan normal

B. Fase transisi (usia 35-45 tahun)


Selama tahap ini kadar hormon menurun sampai 25 persen. Kehilangan massa otot yang
mengakibatkan kehilangan kekuatan dan energi serta komposisi lemak tubuh yang
meninggi. Keadaan ini menyebabkan resistensi insulin, meningkatnya resiko penyakit
jantung, pembuluh darah, dan obesitas. Pada tahap ini mulai mncul gejala klinis, seperti
penurunan ketajaman penglihatan- pendengaran, rambut putih mulai tumbuh, elastisitan
dan pigmentasi kulit menurun, dorongan seksual dan bangkitan seksual menurun.
Tergantung dari gaya hidup, radikal bebas merusak sel dengan cepat sehingga individu mulai
merasa dan tampak tua. Radikal bebas mulai mempengaruhi ekspresi gen, yang menjadi
penyebab dari banyak penyakit aging, termasuk kanker, arthritis, kehilangan daya ingat,
penyakit arteri koronaria dan diabetes.

C. Fase Klinik (usia 45 tahun keatas)


Orang mengalami penurunan hormon yang berlanjut, termasuk DHEA
(dehydroepiandrosterone), melatonin, GH, testosteron, estrogen, dan hormon tiroid.
Terdapat juga kehilangan kemampuan penyerapan nutrisi, vitamin, dan mineral
sehingga terjadi penurunan densitas tulang, kehilangan massa otot sekitar 1 kilogram setiap
3 tahun, peningkatan lemak tubuh dan berat badan. Di antara usia 40 tahun dan 70 tahun,
seorang pria kemungkinan dapat kehilangan 20 pon ototnya, yang mengakibatkan
ketidakmampuan untuk membakar 800-1.000 kalori perhari. Penyakit kronis menjadi sangat
jelas terlihat, akibat sistem organ yang mengalami kegagalan. Ketidakmampuan menjadi
faktor utama untuk menikmati “tahun emas” dan seringkali adanya ketidakmampuan
untuk melakukan aktivitas sederhana dalam kehidupan sehari-harinya. Prevalensi
penyakit kronis akan meningkat secara dramatik sebagai akibat peningkatan usia (Fowler,
2007).

4. Bagaimana teori proses penuaan ?


A. Teori Radikal Bebas
 Radikal bebas : senyawa kimia yg berisi elektron yg tidak berpasangan
 Produk sampingan berbagai proses selular atau metabolisme normal yg melibatkan O2
 Bersifat merusak, sangat reaktif, dapat bereaksi dengan DNA, protein, asam lemak tak jenuh
 Contoh : superoksida (O2), hidroksil (OH), peroksida hidrogen (H2O2)
B. Terori Glikosilasi
 Proses glikosilasi nonenzimatik, yg menghasilkan pertautan glukosa-protein — advanced
glication end products (AGEs)
 AGEs menyebabkan penumpukan protein & makromolekul — disfungsi pada hewan/manusia yg
menua
 AGEs berakumulasi di jaringan (kolagen,hemoglobin,lensa mata)
 Jaringan ikat kurang elastis & kaku
C. Teori DNA Repair
 Dikemukakan Hart & Setlow
 Ada perbedaan pola laju repair kerusakan DNA yg diinduksi sinar UV
 Spesies yg mempunyai umur terpanjang — laju DNA repair terbesar (mamalia & primata)

5. Apa saja faktor yang menyebabkan penuaan ?


1) Faktor lingkungan
a. Pencemaran linkungan yang berwujud bahan-bahan polutan dan kimia sebagai hasil
pembakaran pabrik, otomotif, dan rumah tangga) akan mempercepat penuaan.
b. Pencemaran lingkungan berwujud suara bising. Dari berbagai penelitian ternyata suara
bising akan mampu meningkatkan kadar hormon prolaktin dan mampu menyebabkan
apoptosis di berbagai jaringan tubuh.
c. Kondisi lingkungan hidup kumuh serta kurangnya penyediaan air bersih akan
meningkatkan pemakaian energi tubuh untuk meningkatkan kekebalan.
d. Pemakaian obat-obat/jamu yang tidak terkontrol pemakaiannnya sehingga
menyebabkan turunnya hormon tubuh secara langsung atau tidak langsung melalui
mekanisme umpan balik (hormonal feedback mechanism).
e. Sinar matahari secara langsung yang dapat mempercepat penuaan kulit dengan
hilangnya elastisitas dan rusaknya kolagen kulit.
2) Faktor diet/makanan.
Jumlah nutrisi yang cukup, jenis, dan kualitas makanan yang tidak menggunakan pengawet,
pewarna, perasa dari bahan kimia terlarang. Zat beracun dalam makanan dapat
menimbulkan kerusakan berbagai organ tubuh, antara lain organ hati.
3) Faktor genetik
Genetik seseorang sangat ditentukan oleh genetik orang tuanya. Tetapi faktor genetik
ternyata dapat berubah karena infeksi virus, radiasi, dan zat racun dalam
makanan/minuman/kulit yang diserap oleh tubuh.
4) Faktor psikik
Faktor stres ini ternyata mampu memacu proses apoptosis di berbagai organ/jaringan
tubuh.
5) Faktor organik
Secara umum, faktor organik adalah : rendahnya kebugaran/fitness, pola makan kurang
sehat, penurunan GH dan IGF-I, penurunan testosteron, penurunan melatonin secara
konstan setelah usia 30 tahun dan menyebabkan gangguan circandian clock (ritme harian)
selanjutnya kulit dan rambut akan berkurang pigmentasinya dan terjadi pula gangguan
tidur, peningkatan prolaktin yang sejalan dengan perubahan emosi dan stress, perubahan
Follicle Stimulating Hormone (FSH) dan Luteinizing Hormone (LH).

6. Bagaimana gaya hidup sehat dan sosial yang baik untuk menjalani fase penuaan ?
7. Apa saja yang terlibat dari proses penuaan (psikologis, sosial, organ) ?
8. Apa saja penyakit yang berhubungan dengan penuaan ?
A. Sindroma Serebral
Kumpulan gejala yang terjadi akibat perubahan patologik dari aliran darah
Manifestasi sindroma serebral
• Drop attack (serangan roboh)
• Serangan otak sepintas ( TIA = transient ischaemic attack)
• Penyakit pembuluh darah otak (stroke)
• Arteritis
B. Dekubitus :
Kerusakan / kematian kulit sampai jaringan di bawah kulit, bahkan menembus otot sampai
mengenai tulang akibat adanya penekanan pada suatu area secara terus menerus sehingga
mengakibatkan gangguan sirkulasi darah setempat

Ulkus terjadi disebabkan gangguan aliran darah setempat & juga keadaan umum penderita
Area terjadi dekubitus :
Tempat diatas tonjolan tulang & tidak dilindungi cukup dgn lemak subkutan ( misal : sakrum,
trokanter mayor, spina ischiadica anterior superior, tumit, siku )

9. Bagaimana pencegahan terhadap tanda- tanda penuaan ?


 Selalu aktif. Dalam hal ini usahakan untuk tidak sering duduk terlalu lama baik itu di depan
komputer atau menonton acara televisi yang anda sukai. Anda dapat memulainya dengan
mengurangi waktu untuk berlama-lama di depan komputer atau televisi dengan melakukan
aktivitas lainnya yang membuat anda tetap bergerak dan aktif.
 Sinar matahari pagi sangat baik untuk kesehatan tubuh anda. Ini dikarenakan, dengan
terpapar sinar matahari pagi, maka tubuh akan terpacu untuk memproduksi vitamin D.
Vitamin D pada tubuh memiliki fungsi untuk menangkal penyakit jantung, aneka jenis
kanker dan juga mencegah pengeroposan tulang dini.
 Menambah atau memperbanyak untuk mengkonsumsi buah-buahan dan sayur-sayuran
sangat baik untuk menutrisi tubuh anda. Berbagai buah-buahan seperti jeruk, semangka,
pepaya, apel dan lain-lain serta aneka sayuran seperti bayam, sawi dan lain-lain merupakan
buah-buahan dan sayur-sayuran yang dimaksud.
 Rutin berolahraga merupakan salah satu faktor yang dapat membuat badan anda lebih
sehat dan fit sepanjang hari. Anda dapat memulainya, dengan menyisihkan waktu pagi
untuk berolahraga pagi seperti berjalan, berlari maupun bersepeda santai.
 Stop merokok. Ini merupakan salah gaya hidup sehat yang sulit di lakukan bagi mereka yang
menjadikan kebiasaan merokok sebagai kebutuhan. Tapi tahukah anda, kandungan rokok
sangat tidak bersahabat untuk kesehatan tubuh anda.
 Mulai hari anda dengan tertawa atau tersenyum. Karena aktivitas tersenyum maupun
tertawa berdampak sangat baik untuk meningkatkan daya tahan tubuh serta kesehatan
tubuh itu sendiri. Anda dapat memulainya dengan sering bercanda dengan teman atau
menonton berbagai acara komedi di televisi.
 Usahakan untuk membatasi, mengurangi atau bahkan menghilangkan untuk mengkonsumsi
aneka makanan siap saji. Dengan mulai memasak makanan sendiri, anda akan lebih
mengetahui, apakah makanan yang anda masak baik untuk kesehatan tubuh anda atau
malah berdampak buruk bagi kesehatan tubuh anda.
 Menu makanan mengandung zat gizi seimbang & bervariasi
Hindari paparan toxic prooksidan ( radikal bebas )
Suplemen antioksidan :
Vit. B12 : sistim syaraf & otak
Asam folat : merangsang metabolisme homosistein agar tdk mjd plak di arteri
Betakaroten : sel kekebalan ( sel T, limfosit ), mencegah oksidasi LDL kolesterol, mencegah
penyakit jantung & stroke
Vit. EÂ : mencegah oksidasi LDL kolesterol, menurunkan aterosklerosis
Vit. CÂ : menghambat sel kanker, meningkatkan HDL kolesterol, menurunkan tekanan
darah, memperkuat pembuluh darah, meremajakan sel darah putih, membentuk
antioksidan endogen glutation
Ca : mencegah oksidasi LDL kolesterol & menurunkan tekanan darah
Mg : sistesis ATP, stabilisisasi DNA, RNA, menurunkan tekanan darah, mencegah resistensi
insulin, mencegah cardiac arrest
Se : Zat kemopreventif, pembetuk antioksidan endogen enzim peroksidase glutation
Cr : meningkatkan kerja insulin, mencegah DM
Zn : mengaktifkan kelenjar thimus untuk produksi antibodi, pembetuk antioksidan endogen
enzim superoksida dismutase ( SOD )
Mn : pembetuk antioksidan endogen enzim superoksida dismutase ( SOD )
Cu : pembetuk antioksidan endogen enzim superoksida dismutase ( SOD )
Koenzim Q- 10 : mencegah oksidasi LDL kolesterol

10. Bagaimana hubungan proses penuaan dengan hormone ?

Anda mungkin juga menyukai