Makalah Renaisans
Makalah Renaisans
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Tradisi pemikiran Barat dewasa ini merupakan paradigma bagi pengembangan budaya Barat
dengan implikasi yang sangat luas dan mendalam di semua segi dari seluruh lini kehidupan.
Memahami tradisi pemikiran Barat sebagaimana tercermin dalam pandangan filsafatnya
merupakan kearifan tersendiri, karena kita akan dapat melacak segi-segi positifnya yang layak kita
tiru dan menemukan sisi-sisi negatifnya untuk tidak kita ulangi.
Ditinjau dari sudut sejarah, filsafat Barat memiliki empat periodisasi. Periodisasi ini
didasarkan atas corak pemikiran yang dominan pada waktu itu. Pertama, adalah zaman Yunani
Kuno, ciri yang menonjol dari filsafat Yunani kuno adalah ditujukannya perhatian terutama pada
pengamatan gejala kosmik dan fisik sebagai ikhtiar guna menemukan asal mula (arche) yang
merupakan unsur awal terjadinya gejala-gejala. Para filosof pada masa ini mempertanyakan asal
usul alam semesta dan jagad raya, sehingga ciri pemikiran filsafat pada zaman ini
disebut kosmosentris. Kedua, adalah zaman Abad Pertengahan, ciri pemikiran filsafat pada zaman
ini di sebut teosentris. Para filosof pada masa ini memakai pemikiran filsafat untuk memperkuat
dogma-dogma agama Kristiani, akibatnya perkembangan alam pemikiran Eropa pada abad
pertengahan sangat terkendala oleh keharusan untuk disesuaikan dengan ajaran agama, sehingga
pemikiran filsafat terlalu seragam bahkan dipandang seakan-akan tidak penting bagi sejarah
pemikiran filsafat sebenarnya. Ketiga, adalah zaman Abad Modern, para filosof zaman ini
menjadikan manusia sebagai pusat analisis filsafat, maka corak filsafat zaman ini lazim
disebut antroposentris. Filsafat Barat modern dengan demikian memiliki corak yang berbeda
dengan filsafat Abad Pertengahan. Letak perbedaan itu terutama pada otoritas kekuasaan politik
dan ilmu pengetahuan. Jika pada Abad Pertengahan otoritas kekuasaan mutlak dipegang oleh
Gereja dengan dogma-dogmanya, maka pada zaman Modern otoritas kekuasaan itu terletak pada
kemampuan akal manusia itu sendiri. Manusia pada zaman modern tidak mau diikat oleh
kekuasaan manapun, kecuali oleh kekuasaan yang ada pada dirinya sendiri yaitu akal. Kekuasaan
yang mengikat itu adalah agama dengan gerejanya serta Raja dengan kekuasaan politiknya yang
bersifat absolut. Keempat, adalah Abad Kontemporer dengan ciri pokok pemikiranlogosentris,
artinya teks menjadi tema sentral diskursus filsafat.
Filsafat umum | 1
B. Rumusan Masalah
Berdasarkan latar belakang diatas yang telah diuraikan, maka cakupan rumusan masalah dari
pembahasan metode deskriptif dan metode survai dibatasi hanya samapai ruang lingkup dibawah
ini.
1. Apakah yang dimaksud dengan renaisans?
2. Apa saja latar belakang terjadinya gerakan renaisans?
3. Apa saja riwayat hidup filosof gerakan renaisans?
4. Apa saja ajaran dan karya kefilsafatan gerakan renaisans?
5. Apa saja sumbangan filsafat renaisans terhadap ilmu pengetahuan?
6. Apakah keunggulan dan kekurangan dari gerakan renaisans?
C. Tujuan
Adapun tujuan yang hendak dicapai ialah :
1. Menengetahui definisi dari renaisans
2. Mengetahui latar belakang terjadinya gerakan renaisans
3. Mengetahui riwayat hidup filosof gerakan renaisans
4. Mengetahui ajaran dan karya kefilsafatan gerakan renaisans
5. Mengetahui sumbangan filsafat renaisans terhadap ilmu pengetahuan masa kini
6. Memahami keunggulan dan kekurangan dari gerakan renaisans.
Filsafat umum | 2
BAB II
PEMBAHASAN
1) Kehidupan sosial masyarakat Eropa yang tidak lagi mau terbelenggu oleh ikatan gereja.
Mereka memalingkan diri dari kehidupan akhirat kepada keduniaan sehingga pengaruh
gereja merosot. Kehidupan materialistis semakin berkembang mendesak kehidupan
keagamaan.
2) Masyarakat berlomba-lomba memasuki kawasan kota dagang dan kota industri, menjadi
buruh dengan tujuan berusaha merubah kehidupan ekonomi ke arah yang lebih baik. Petani-
petani yang pada Abad Pertengahan setia mengerjakan tanah para bangswan feodal, kini
hilang berganti dengan golongan masyarakat baru yang disebut buruh pabrik.
3) Seiring dengan laju urbanisasi, berubah pula fungsi kota dari fungsi politis menjadi juga
pusat perdagangan dan industri.
Filsafat umum | 4
4) Munculnya kaum borjuis sebagai kelompok baru yang kaya dan mampu menyaingi kaum
bangsawan. Kelompok borjuis yang menguasai perdagangan tidak suka pada kelompok
bangsawan dan gereja, sehingga hanya mau membayar pajak kepada raja. Akhirnya raja
kembali memegang kekuasaan politik tertinggi yang ditaati perintahnya oleh seluruh lapisan
masyarakat.
5) Naskah-naskah ilmu pengetahuan Yunani dan Romawi Kuno dijumpai kembali oleh
masyarakat Barat, dibawa oleh ilmuwan yang lari dari Konstantinopel ke Italia setelah
Konstantinopel jatuh ke tangan Turki.
6) Timbulnya kota-kota dagang yang makmur akibat perdagangan mengubah perasaan
pesimistis (zaman Abad Pertengahan) menjadi optimistis. Hal ini juga menyebabkan
dihapuskannya sistem stratifikasi sosial masyarakat agraris yang feodalistik. Maka
kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan feodal menjadi masyarakat yang bebas.
Termasuk kebebasan untuk melepaskan diri dari ikatan agama sehingga menemukan dirinya
sendiri dan menjadi fokus pada kemajuan diri sendiri. Antroposentrisme menjadi pandangan
hidup dengan humanisme menjadi pegangan sehari-hari. Selain itu adanya dukungan dari
keluarga saudagar kaya semakin menggelorakan semangat Renaissance sehingga menyebar
ke seluruh Italia dan Eropa. (http://kendakaku.blogspot.com/2013/07/pengertianlatar-
belakang-dampak.html).
3. Riwayat Hidup Filosof, ajaran dan karya kefilsafatan gerakan renaisans dan Sumbangan
filsafat renaisans terhadap ilmu pengetahuan
a. Rasionalisme (Descartes dan Spinoza)
Secara etimologis Rasionalisme berasal dari kata bahasa Inggris rationalism. Kata ini
berakar dari kata bahasa Latin ratio yang berarti “akal”. A.R. Lacey7 menambahkan bahwa
berdasarkan akar katanya Rasionalisme adalah sebuah pandangan yang berpegangan bahwa
akal merupakan sumber bagi pengetahuan dan pembenaran. Sementara itu, secara
terminologis aliran ini dipandang sebagai aliran yang berpegang pada prinsip bahwa akal
harus diberi peranan utama dalam penjelasan. Ia menekankan akal budi (rasio) sebagai
sumber utama pengetahuan, mendahului atau unggul atas, dan bebas (terlepas) dari
pengamatan inderawi. (http://meilanikasim.wordpress.com/2009/05/27/aliran-rasionalisme-
descartes/)
Rasionalisme adalah paham filsafat yang mengatakan bahwa akal (reason) adalah alat
terpenting dalam memperolah pengetahuan dan mengetes pengetahuan. Jika empirisme
mengatakan bahwa pengetahuan diperoleh dengan alam mengalami objek empiris, maka
rasionalisme mengajarkan bahwa pengetahuan diperoleh dengan cara berfikir . Alat dalam
berfikir itu adalah kaidah kaidah logis atau kaidah kaidah logika.
(http://kendakaku.blogspot.com/2013/07/pengertianlatar-belakang-dampak.html).
Filsafat umum | 5
Rasionalisme ada dua macam: dalam bidang agama dan dalam bidang filsafat.
Dalam bidang agama rasionalisme lawan autoritas, dalam bidang filsafat
rasionalisme adalah lawan empirisme. Rasionalisme dalam bidang agama biasanya
digunakan untuk mngkritik ajaran agama, rasionalisme dalam bidang filsafat
terutama berguna sebagai teori pengetahuan. Sebagai lawan empirisme, rasionalisme
berpendapat bahwa sebagian dan bagian penting pengetahuan dating dari penemuan
akal. Contoh yang paling jelas ialah pemahaman kita tentang logika dan matematik.
(Ahmad, 1990: 127).
Penemuan-penemuan logika dan matematika begitu pasti. Kita tidak hanya
melihatnya sebagi benar, tetapi lebih dari itu kita melihatnya sebagai kebenaran yang
tidak mungkin salah, kebenaran universal. Tokoh-tokoh aliran filsafat rasionalisme
ini diantaranya:
1) Descartes (1596-1650)
a) riwayat hidup filosof
René Descartes atau Cartesius dilahirkan di La
Haye, sebuah kota kecil di Touraine, Perancis tahun 1596.
Di sekolah Jesuit, Descartes mendapatkan pelajaran-
pelajaran tentang filsafat, fisika dan matematika. Selama
di sekolah ini pula ia ikut merayakan ditemukannya
berbagai bulan yang ada pada planet Jupiter tahun 1611.
Gambar 1. Descates (1596-1650). Setelah meninggalkan La Flèche, Descartes melanjutkan
Smber: http: // en. wikipedia. Org / pendidikannya ke sekolah hukum di Poitiers. Selanjutnya
wiki / Ren%C3%A9_Descartes
ia berpergian di beberapa negera Eropa selama satu
dekade, termasuk tiga tahun di Paris, di mana ia menemukan Mersenne, yang
kemudian menjadi mentornya. Pada tahun 1629, dalam pencariannya akan ketenangan
dan kesunyaian, ia menetap di Belanda. Belanda dianggap sebagai tempat yang paling
tepat karena iklim kebebasannya yang terbaik di Eropa. Descartes menetap di Belanda
sampai dengan 1649. Pada rentang waktu tahun-tahun inilah ia menulis banyak karya
ilmiah. Pada Oktober 1649 pula ia pindah ke Stochkholm, Swedia, namun pada
Februari tahun berikutnya yakni 1650, ia wafat karena penyakit pneumonia.
(http://meilanikasim.wordpress.com/2009/05/27/aliran-rasionalisme-descartes/).
b) Ajaran dan karya kefilsafatan gerakan renasans
Hasil karya dari Descartes yaitu bukunya yang terpenting didalam filsafat
murni ialah Discours de la Methode (1637) dan Meditations (1642). Kedua
buku ini saling melingkapi satu sama lain. di dalam kedua buku inilah ia
menuangkan metodenya yang terkenal itu,, metode keraguan Descartes
Filsafat umum | 6
(Cartesian Doubt). Metode ini sering juga disebut Cogito Descartes, atau
metode cogito saja. (Ahmad, 1990: 129).
Descartes dianggap sebagai Bapak Filsafat. Dialah orang yang
membangun filsafat yang berdiri sendiri atas keyakinan diri sendiri kuat yang
dihasilkan oleh pengetahuan akliyah. Dialah orang pertama diakhir Abad
pertengahan yang menyusun argumentasi yang kuat, yang distinct, yang
menyimpulkan bahwa dasar filsafat haruslah akal, bukan perasaan, bukan
iman, bukan ayat suci, dan bukan yang lainnya.
c) Sumbangan filsafat renaisans terhadap ilmu pengetahuan
Sumbangan Descartes untuk masa kini adalah Ia juga pernah menulis buku
sekitar tahun 1629 yang berjudul Rules for the Direction of the Mind yang
memberikan garis-garis besar metodenya. Tetapi, buku ini tidak komplet dan
tampaknya ia tidak berniat menerbitkannya. Diterbitkan untuk pertama kalinya lebih
dari lima puluh tahun sesudah Descartes tiada. Dari tahun 1630 sampai 1634,
Descartes menggunakan metodenya dalam penelitian ilmiah. Untuk mempelajari lebih
mendalam tentang anatomi dan fisiologi, dia melakukan penjajakan secara terpisah-
pisah. Dia bergumul dalam bidang-bidang yang berdiri sendiri seperti optik,
meteorologi, matematika, dan pelbagai cabang ilmu lainnya.
Sedikitnya ada lima ide Descartes yang punya pengaruh penting terhadap jalan
pikiran Eropa: (a) pandangan mekanisnya mengenai alam semesta; (b) sikapnya yang
positif terhadap penjajakan ilmiah; (c) tekanan yang, diletakkannya pada penggunaan
matematika dalam ilmu pengetahuan; (d) pembelaannya terhadap dasar awal sikap
skeptis; dan (e) penitikpusatan perhatian terhadap epistemologi.
(http://id.wikipedia.org/wiki/Ren%C3%A9_Descartes).
2) Spinoza (1632 – 1677)
a) Riwayat hidup filosof
Nama lengkapnya adalah Baruch de Spinoza. Dia
adalah seorang yahudi yang di lahirkan di sebuah getto
di Amsterdam. Dia hidup antara tahun 1632 – 1677
sebagai seorang ahli filsafat. Sebagai anak seorang
pedagang yamg kaya, dia menempuh pendidikan yang
baik di sekolah yahudi di Amsterdam. Dia belajar
Gambar 2. Spinoza ( 1632-1677) kerajinan tangan sebagi seorang rabin, dan kemudian
sumber: http: // www. bekerja menjadi penggosok gelas optic. Akhirnya dia
philosophypages. com/ph/spin.htm
belajar juga ilmu pengetahuan alam. Spinoza adalah
Filsafat umum | 7
termasuk seorang pemikir filsafat yang bias di katakana tidak kurang minatnya
terhadap riset alam. (http://khalilahroyatul.wordpress.com/2013/05/05/biografi-
spinoza/).
Menurut Solomon (1981:71), cara terbaik mempelajari metafisika
modern ialah mempelajari karya-karya metafisika para filosofi.
Mempelajarinya jangan terpisah-terpisah, misalnya kosmologi lebih dahulu,
kemudian ontology.
b) Ajaran dan karya kefilsafatan gerakan renaisans
Karya-karya dari Spinoza yaitu Renati Descartes Principiorum Philosophiae,
1663 (Prinsip Filsafat Descartes), Tractatus Theologico-Politicus, 1670 (Traktat
Politis-Teologis), Tractatus de intellectus emendatione, 1677 (Traktat tentang
Perbaikan Pemahaman), dan Ethica more geometrico demonstrata, 1677 (Etika yang
dibuktikan secara geometris).( http://id.wikipedia.org/wiki/Baruch_de_Spinoza).
c) Sumbangan filsafat gerakan renaisans terhadap ilmu pengetahuan
Kata kunci ajaran Spinoza adalah Deus sive natur (Allah atau alam). Yang
berbeda dari ajaran ini hanyalah istilah dan sudut pandangnya saja. Sebagai Allah,
alam adalah natura naturans (alam yang melahirkan). natura naturans dipandang
sebagai asal-usul, sebagai sumber pemancaran, sebagai daya pencipta yang asali.
Sebagai dirinya sendiri, alam adalah natura naturata (alam yang dilahirkan) yaitu
sebuah nama untuk alam dan Allah yang sama tetapi dipandang menurut
perkembangannya yaitu alam yang kelihatan. Dengan ini Spinoza membantah ajaran
Descartes bahwa realitas seluruhnya terdiri dari tiga substansi (Allah, jiwa, materi).
Bagi Spinoza hanya ada satu substansi saja, yakni Allah/alam.
(http://khalilahroyatul.wordpress.com/2013/05/05/biografi-spinoza/).
Gambar 3 : Johan Gottlieb Fichte belajar teologi diJena dan Leipzig. Karena tidak memiliki
Sumber: http: // id. wikipedia.
uang, Fichte berhenti dari studinya lalu bekerja sebagai guru
org/wiki/Johann_Gottlieb_Fichte
pada beberapa keluarga kaya. Di sinilah, Fichte kemudian
berkenalan dengan filsafat Kant yang amat mempengaruhinya. Fichte meninggal pada
tahun 1814.(http://id.wikipedia.org/wiki/Johann_Gottlieb_Fichte).
Ia belajar teologi di Jena pada tahun 1780-1788. Berkenalan dengan
filsafat Kant di Leipzing pada tahun 1790. Berkelana ke Konigsberg untuk
menemui Kant den menulis Critique of Revelation pada zaman Kant. Buku ini
dipesembahkan kepada Kant. Tahun 1810-1812 ia menjadirektor Universitas
Berlin.
Menurut Ficthe, dasar realitas adalah kemauan, kemuan inilah things-in
itself-nya manusia. Dasar kepribadian kepribadian adalah kemauan, bukan
kemauan irasional seperti pada Schopenhauer, melainkan kemauan yang
dikontrol oleh kesadaran bahwa kebebasan diperoleh hanya dengan melalui
kepatuhan kepada peraturan. Kehidupan moral adalah kehidupan usaha.
Filsafat umum | 9
Manusia dihadapkan kepada rintangan-rintangan dan manusia digerakan oleh
rasa wajib bahwa ia berutang pada aturan moral umum yang
memungkinkannya mampu memilih yang baik. Idealisme etis Fichte adalah
filsafat hidup yang terletak pada pemilihan antara moral idealisme dan moral
materialism. Subtansi materialism menurut Fichte ialah naluri, kenikmatan tak
bertanggung jawab, bergantung pada diri sendiri.
Menurut Reese (1980, 172-173) bagi seorang idealis, hokum moral ialah
setiap tindakan harus berupa langkah menuju kesempurnaan spiritual dan
hanya dapat dicapai dalam masyarakat yang anggota-anggotanya adalah
pribadi yang bebas merealisasikan diri mereka dalam kerja untuk masyarakat.
Pada tingkat yang lebih tinggi, keimanan dan harapan manusia muncul dalam
kaih Tuhan.
b) Ajaran dan Karya kefilsafatan gerakan renaisans
Karya yang dihasilkan oleh Ficthe adalah dalam waktu empat minggu beliau
telah berhasil menulis bukunya: Versuch einer Kritik aller Offenbarung, atau “usaha
suatu kritik atas segala wahyu”(1792). Pada tahun 1794, Fichte diangkat sebagai filsuf
di Universitas Jena, dan di sanalah ia mulai mengungkapkan ide-ide transendentalnya.
Pada tahun 1798, Fichte menerbitkan artikel berjudul “The Basis of Our Belief in a
Divine Government of the World”, yang kemudian membuatnya dituduh sebagai
atheis karena telah mengkarakterisasikan Tuhan sebagai aturan moral di dunia.
Keahlian Fichte dalam bidang filsafat dapat dilihat dari tiga jenis hasil karyanya,
yaitu; Ucber die Bestimmung des Menschen (Tentang Tujuan Hidup), terbit tahun
1780, Grunlage der Gaseniten Winssenchafslehre (Dasar Seluruh Epistemologi), terbit
tahun 1796, dan Das System der Sitterile, hre nach den Prinzipien der
Wissenschaftslehre (Sistem Etika menurut Prinsip-prinsip Epistemologi), yang terbit
pada tahun 1798. (http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/21/fichte-biografi-
dan-pemikiran-2/).
c) Sumbangan filsafat renaisans terhadap ilmu pengetahuan
Sumbangan yang diberikan Ficthe pada masa kini adalah Menurut Fichte, fakta
dasar dari alam semesta adalah ego yang bebas atau roh yang bebas. Dengan demikian
dunia merupakan ciptaan roh yang bebas. Filsafatnya disebut Wissenschaftslehre atau
“ajaran Ilmu Pengetahuan” yang di bagi menjadi 2 macam ajaran, yaitu: ajaran tentang
ilmu pengetahuan yang teoritis dan ajaran tentang ilmu pengetahuan yang praktis.
(http://afidburhanuddin.wordpress.com/2013/09/21/fichte-biografi-dan-pemikiran-2/).
Filsafat umum | 10
2) Schelling (1775-1854)
a) Riwayat Hidup Filosof
Friedrich Wilhelm Joseph Schelling sudah
mencapai kematangan sebagai filosof pada waktu ia
masih amat muda. Pada tahun 1798, ketika usianya
baru 23 tahun, ia telah menjadi guru besar di
Universitas Jena. Sampai akhir hidupnya
Gambar 4. Schelling ( 1775-1854). pemikiranya selalu berkembang. Namun,
http://en.wikipedia.org/wiki/Friedri
ch_Wilhelm_Joseph_Schelling
kontuinitasnya tetap ada. Dia adalah filosof idealis
Jerman yang telah meletakan dasar-dasar pemikiran
bagi perkembangan idealisme Hegel.
Reese (1980-511) menyatakan bahwa filsafat Schelling berkembang
melalui 5 tahap. (1) idealisme subjektif, pada tahap ini ia mengikuti pemikiran
fichte. (2) filsafat alam, pada tahap ini ia menerapkan prinsip atraksi dan
repulasi dalam berbagai problem filsafat dan sains. (3) idealisme transendental
atau idealisme objektif. Filsafat alam dilengkapi oleh suatu kesadaran absolute
yang perkembanganya merupakan wahyu absolute dalam sejarah. (4) filsafat
identitas, yang absolute itu pada tahap ini menjadi lebih penting kedudukanya,
dipandang sebagai identitas semua individu isi alam.(5) filsafat positif pada
tahap terakhir ini pemikiranya menekankan nilai mitologi dan mengakui
perbedaan yang jelas antara Tuhan dan alam semesta.
Filsafat umum | 12
2) David Hume
c) Riwayat Hidup Filosof
Solomon (1981:127) menyebutkan Hume sebagai
ultimate skeptic, skeptic timgkat tertinggi. Ia dibicarakan
sebagai seorang skeptic dan terutama sebagai seorang
empirisme. Menurut Bertrand Russel, yang tidak dapat
diragukan lagi pada Hume ialah seorang skeptis.
(Solomon :127)
Gambar 6. David Hume. Buku Hume, Treatise of Human Nature (1739), ditulisanya tatkala ia masih
Sumber: http: // plato.
muda, yaitu tatkala ia berumur dua puluh tahunan bagian awal. Buku itu tidak
stanford. edu/entries/hume/
banyak menarik perhatian orang, karenanya Hume pindah ke subjek lain, lalu ia
menjadi seorang yang terkenal sebagai sejarahwan. Kemudia pada tahun 1748 ia
menulis buku yang memang terkenal, An Enquiry Concerning Human
Understanding. Baik buku Treatise mauun buku Enquiry keduanya menggunakan
metode empirisme.
Hume menyatakan bahwa semua pengetahuan dimulai dari pengalaman
indera sebagai dasar. Kesan (impression) baginya, sama dengan penginderaan
(sensation) pada Locke, adalah basis pengetahuan.
d. Pragmatisme (William James 1842-1910)
Kata pragmatisme diambil dari kata prgama (bahaya yunani yang berarti
tindakan, perbuatan, (Encyclopedia Americana, 15:683). Pragmatism mula-mula
dikenalkan oleh Charles Sanders Peirce (1839-1914), filosof amerika yang pertama
kali menggunakan pragmatism sebgai metode filsafat. (Stroh 1968), tetapi pengertian
pragmatisme terdapat juga pada Socrates, Aristoteles, Berkeley, Hume. Bila
pragmatism disangkutkan dengan empirisme kiranya sangkutan itu memang besar,
maka secara pragmatism tersebar pada banyak filosof besar lainya, satu diantaraya
tentu saja Jhon Locke. Selain itu tidak mudah membedakan pragmatism dengan
utilitaliarisme. Karena kedua isme ini sama-sama menekankan kegunaan, maka
pengusutan pengertian pragmatism seharusnya kembali pada Jhon Stuart Mill (1806-
1873), anak tokoh besar James Mill. (Ahmad, 1990: 189).
1) William James (1842-1910)
a) Riwayat Hidup Filosof
William James (lahir di New York City, New York,
Amerika Serikat, 11 Januari 1842 – meninggal di Tamworth,
New Hampshire, Amerika Serikat, 26 Agustus 1910 pada
Filsafat umum | 13
Gambar 7. William James Mill
Sumber: http: // id. wikipedia.
org/wiki/William_James
umur 68 tahun) adalah seorang filsuf dari Amerika Serikat, yang terkenal sebagai
salah seorang pendiri Mazhab Pragmatisme. Selain sebagai filsuf, James juga terkenal
sebagai seorang psikolog. Ia dilahirkan di New York pada tahun 1842. Setelah belajar
ilmu kedokteran di Universitas Harvard, ia belajar psikologi di Jerman dan Perancis.
Kemudian ia mengajar di Universitas Havard untuk bidang anatomi, fisiologi,
psikologi, dan filsafat, hingga tahun 1907. Pada tahun 1910 ia meninggal dunia.
(http://id.wikipedia.org/wiki/William_James).
William James (1842-1910) adalah tokoh yang paling bertanggung jawab
yang membuat pragmatisme menjadi terkenal diseluruh dunia. Lebih dari itu ia
merupakan orang Amerika pertama yang memberikan konstribusi dalam
gelomang dahsyat pemikiran filsafat di Dunia Barat. Karena terbit bukunya
pragmatisme tahun (1907) dan The Meaning of Truth tahun (1909). Sifat
psikologis pragmatisme James dapat dilihat melalui pembelajaran psikologi
yang mempengaruhi filsafat. Bagi james kepercayaan bukanlah sekedar aturan-
aturan bertindak atau idea yang denganya kita siap untuk bertindak.
Kepercayaan adalah sesuatu yang berguna didalam membuat sesuatu terjadi,
dalam membuat sesuatu pasti benar.
b) Ajaran dan karya kefilsafatan gerakan renaisans
Saat berusia 35 tahun, dia telah menjadi dosen di universitas ini. Dia menjadi
instruktur fisiologi dan anatomi selama 7 tahun, guru besar filsafat selama 9 tahun,
dan menjadi guru besar psikologi sampai 10 tahun terakhir dia mengajar, saat dia
kembali lagi mengajar filsafat. James adalah penulis yang produktif dan berbakat
dibidang filsafat, psikologi dan pendidikan, dan pengaruhnya pada kehidupan
pendidikan di Amerika sangatlah mengesankan. Karya terbesar dan paling
berpengaruhnya, The Principles Of Psychology (Dasar-dasar Psikologi), yang
diterbitkan tahun 1980, nantinya akan menjadi materi pendidikan. Pemikirannya
terhadap pendidikan dan pandangannya terhadap cara kerja pengajar dapat dilihat di
karyanya yang terkenal Talks to Teacher. Selain sangat terkenal, buku-buku ini
memberikan pengaruh yang besar terhadap pendidikan dan pengajarnya. Teori dan
praktek pendidikan, adalah hutang terbesar Amerika kepada “ Bapak Pendidikan
Psikologi Modern” ini.( http://gitadesilestari-uin-bi-2b.blogspot.com/2008/04/teori-
william-james.html)
William James mengatakan bahwa secara ringkas pragmatisme adalah
realitas sebagimana yang kita ketahui. Peirce lah yang membiasakan istilah ini
dengan ungkapanya, “tentukan apa akibatnya, apakah dapat dipahami secara
focus atau tidak. Kita akan mendapat pengertian tentang objek itu, kemudian
konsep kita tentang akibat itu, itulah keseluruhan konsep objek tersebut” ia
Filsafat umum | 14
menambahkan, untuk mengukur kebenaran suatu konsep, kita harus
mempertimbangkan apa konsekuensi logis penerapan konsep tersebut.
Sebenarnya istilah pragmatism lebih banyak berarti sebagai metode untuk
memperjelas suatu konsep ketimbang sebagai suatu doktrin kefilsafatan.
(Ahmad, 1990: 190).
c) Sumbangan filsafat renaisans terhadap ilmu pengetahuan
Pemikiran William James di bidang psikologi agama juga menyanggah
pandangan-pandangan tradisional terhadap agama. Bahwa agama merupakan sesuatu
yang objektif, disanggah dengan pemikiran yang juga menginstrumentalisasikan
agama. Dengan demikian, konsep mengenai Tuhan yang otonom dan Mahakuasa juga
tertolak. Oleh karena keyakinan kepada Tuhan juga dipandang sebagai alat semata-
mata untuk meraih tujuan yang lain. (http: // www. psychologymania. net/ 2010 / 03 /
William – james – tokoh - pragmatisme. Html).
William James menentang pandangan sebelum dia bahwa kesadaran tidak
mewujudkan kesatuan lahiriah. Ia justru menyatakan bahwa kesadaran adalah suatu
fungsi yang bersumber dari pengalaman murni. Pengalaman murni adalah perubahan-
perubahan yang terus dari kehidupan manusia dan akan menjadi bahan refleksi
manusia pada masa depan. Oleh karena itu, James menolak adanya kebenaran yang
mutlak, yang berlaku umum, dan bersifat tetap serta berdiri sendiri. Menurut James
kebenaran selalu dapat diubah dan direvisi oleh pengalaman murni.
(http://id.wikipedia.org/wiki/William_James).
Filsafat umum | 15
e. Renaissance telah melahirkan masyarakat yang lebih progresif dan wujud semangat inquiri
sehingga membawa kepada aktiviti penjelajahan dan penerokaan. ( http//www. Renaissance
_ Muzani Ghifari - Academia.edu.htm)
f. Tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan, dan kemandirian individu.
g. Berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan budaya.
h. Adanya perubahan dalam bidang agama dan ilmu pengetahuan. Di mana terjadi pembagian
dalam ilmu pengetahuan seperti ilmu lain mulai lepas dari ilmu agama dan falsafahnya,
misalnya ilmu sosial : ilmu bumi, ilmu sejarah dll. Begitu juga dengan ilmu eksak seperti
ilmu alam.
i. Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju. Keadaan ini
telah melemahkan kedudukan dan kekuasaan golongan gereja yang senantiasa berusaha
menyekat perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropa.
j. Mendorong pencarian daerah baru sehingga berkobarlah era penjelajahan samudera.
(http://kendakaku.blogspot.com/2013/07/pengertianlatar-belakang-dampak.html)
BAB III
PENUTUP
A. Kesimpulan
Dari pembahasan yang telah dijelaskan diatas, dapat disimpulkan sebagai berikut :
1. Renaisans adalah suatu gerakan yang meliputi suatu zaman dimana orang merasa dilahirkan
kembali dalam keadaban. Gerakan ini juga menunjuk pada zaman dimana ditekankan otonomi
dan kedaulatan manusia dalam berpikir, berkreasi serta mengembangkan seni dan sastra dan
ilmu pengetahuan.
2. Latar belakang timbulnya Renaissance yaitu dilihat dari beberapa aspek diantaranya, kondisi
sosial, budaya, politik, dan ekonomi Abad Pertengahan.
3. Pada jaman renaisans terdapat tokoh diberbagai bidang, baik itu dibidang seni dan budaya, ilmu
pengetahuan, penjelajahan, atau dibidang filsafat. Dianatara tokoh-tokoh tersebut adalah sebagai
Filsafat umum | 17
berikut: Dante Alighiere, Lorenzo Valla, Nicollo Machiavelly, Boccacio, Francesco Petrarca,
Desiderius Erasmus, Nicolaus Copernicus, Galileo Galilei, Copernicus, Tycho Brahe, Johannes
Keppler, dan Francis Bacon.
4. Ajaran dan karya kefilsafatan gerakan renaisans diantaranya ialah, rassionalisme, positifisme ,
romantisme, individualisme, nasionalisme, Atheisme, Sekuler. Sekulerisme, dan Sekularisasi,
idealisme, materialisme, Pemikiran Liberalisme.
5. Renaissance telah membentuk masyarakat perdagangan yang berdaya maju. Keadaan ini telah
melemahkan kedudukan dan kekuasaan golongan gereja yang senantiasa berusaha menyekat
perkembangan ilmu dan masyarakat di Eropa.
6. Keunggulan dari gerakan renaisans ialah berkembangnya ilmu pengetahuan, teknologi, seni dan
budaya. Serta tumbuhnya kebebasan, kemerdekaan dan kemandirian individu. Sedangkan
kekuranganya adalah kurangnya menghasilkan karya penting bila dibandingkan dengan bidang
seni dan sains
DAFTAR PUSTAKA
Anggar, Kaswati. 1998. Metodelogi Sejarah dan Historiografi. Yogyakarta: Beta Offset.
Badri, Yatim. 2008. Sejarah Peradaban Islam Dirisalah Islamiyah II. Jakarta: Rajawali Perss.
H, Haikal. 1989. Renissance dan Reformasi. Jakarta: Departemen Pendidikan dan Kebudayaan.
Tafsir, Ahmad. 1990. Filsafat Umum akal dan hati sejak Thales sampai Capra.. Bandung: PT. Remaja
Rosda Karya.
Filsafat umum | 18
Tim dosen filsafat ilmu. 1996. Filsafat Ilmu. Yogyakarta: Liberty.
Anonim. 2010. William James Tokoh Pragmatisme. ( http: / / www. psychologymania. Net / 2010 / 03
/ william – james – tokoh - pragmatisme. html ). Diunduh pada tanggal 12 Maret 2014, pukul
18.47 WIB.
Kasim, meilani. 2009. Aliran Rasionalisme Descartes. http: // meilanikasim. wordpress. Com / 2009 /
05 / 27 / aliran-rasionalisme-descartes/. Diunduh pada tanggal 12 Maret 2014, pukul 18.47
WIB.
Filsafat umum | 19