Anda di halaman 1dari 6

BAB I

PENDAHULUAN

Di dalam melaksanakan praktikum setiap praktikan diwajibkan untuk melakukan


kegiatan sebagai berikut :
1. Mahasiswa membaca dan memahami isi penuntun praktikum ini dari
halaman awal hingga akhir.
2. Menyiapkan semua peralatan yang akan digunakan dalam praktikum
3. Mahasiswa di bagi menjadi kelompok yang terdiri dari maksimal 5 orang
dalam satu kelompok.
4. Praktikum mengenai FERMENTASI MENGHASILKAN ALKOHOL.
5. Setiap kelompok membawa semua bahan dan alat yang di perintahkan
dalam penuntun praktikum ini.
6. Setiap kelompok mengamati materi praktikum baik langsung atau melalui
peninjauan langsung kegiatan
7. Setiap kelompok mencatat hasil pengamatan baik dalam bentuk deskripsi
maupun gambar
8. Setiap kelompok melaporkan hasil praktikum
9. Setiap kelompok membersihkan kembali semua peralatan yang digunakan
serta menyimpannya

A. Latar belakang

Pada saat ini kebutuhan akan energi semakin meningkat sementara persediaan
energy yang biasanya digunakan dari bahan bakar fosil, jumlahnya semakin terbatas.
Oleh karena itu, diperlukan sumber energy alternatif untuk mengatasi masalah kerisis
energy. Salah satu energy energy alternatif yang disini dapat dikembangkan adalah
bioetanol. Bioetanol dapat diproduksi dengan cara fermentasi glukosa dengan
menggunakan ragi roti dan ragi tape. Yang memanfaatkan peran mikro organisme di
dalamnya dengan variable yang diteliti : jenis ragi, perbandingan jumlah ragi, dan
waktu fermentasi, (Jhonprimen 2012).

B. Tujuan
Praktikum ini bertujuan agar mahasiswa mengetahui prinsip-prinsip dasar dalam
melakukan fermentasi dan melihat pengaruh perlakuan dari mikroorganisme yang
berbeda dalam menghasilkan alkohol.
BAB II
METODE
C. Alat
Alat yang perlu di siapkan oleh setiap kelompok adalah:
1. Botol Kaca sirup marjan 600 ml lenkap dengan tutup besinnya: 3 buah
2. Balon bulat untuk pesta 3 buah
3. Spidol
4. Aluminium foil atau kertas aluminium 1 gulung
5. Kabel ties atau karet gelang 3 buah
6. Stop watch / jam 3 buah
D. Bahan
Bahan yang perlu di siapkan oleh setiap kelompok adalah:
1. Gula pasir 60 gram sejenis sucrosa digunakan sebagai pengganti nira nipah
2. Aquades 3 liter
3. Ragi Roti (fermipan): 1 bungkus
4. Ragi Tape: 1 bungkus
E. Prosedur kerja penangana wadah:
1. Sebelum praktikum dimulai maka setiap kelompok harus mempersiapkan wadah
fermentasi yang berupa Botol Kaca sirup marjan 600 ml lenkap dengan tutup
besinnya berjumlah 3 buah dimana botol-botol dan tutupnya ini harus di bersihkan
dengan menggunakan sabun cuci (sun light) yang ada anti bakterinya.
2. Bagian luar dan dalam botol di cuci bersih sehingga warna dan bau dalam botol
dan tutupnya hilang.
3. Setelah dicuci bersih maka botol-botol dan tutupnya kembali di bilas dengan
aquades sehingga bau sabun hilang.
4. Setelah dibilas maka buanglah air dalam botol lalu tutuplah botol (bagian dalam
botol jangan di lap atau dikeringkan, biarkan saja masih ada sisa air bilasan dalam
botol tersebut).
5. Simpanlah botol dan bawa ke laboratorium pada saat akan melakukan praktikum
nantinya.
F. Prosedur kerja praktikum:
1. Siapkanlah wadah fermentasi dengan menempatkan ketiga botol di atas meja.
2. Tempelkan kertas label pada tiap botol dengan kode pada tiap botol diman botol 1
kodenya A, botol 2 kodenya B , botol 3 kodenya C.
3. Setelah semua bahan di siapkan maka buatlah pencampuran dengan komposisi
perlakuan di bawah ini:
Botol A. 500 ml Aquades + 18 gram gula pasir + 5 gram ragi roti.
Botol B. 500 ml Aquades + 18 gram gula pasir + 5 gram ragi tape.
Botol C. 500 ml Aquades + 18 gram gula pasir tanpa di beri ragi.
4 Aduklah semua bahan yang di campurkan sesuai masing-masing perlakukan
tersebut secara perlahan hingga semuanya terlihat bercampur dengan baik
5 Setelah semua bahan bercampur dengan baik, maka masuk ke dalam masingmasing
botol maka berilah label botol A, B, dan C, lalu setelah itu tutuplah permukaan botol-
botol tersebut dengan mengguakan balon dan ikatkan kabel ties atau karet gelang
pada bagian balon yang menempel di leher botol.
6 Balutlah seluruh permukaan ke tiga botol ersebut dengan aluminium foil sehingga
tertutup rapat dimana tidak ada celah untuk di masuki oleh cahaya ke dalam botol
tersebut.
7 Setelah itu mulailah hitung dengan stop watch / jam dimana untuk setiap wadah
perlakuan di hitung dengan satu stop watch / jam. Catatlah waktu hingga balon
pertamakali mulai tegalk dan menggelembung.
8 Amatilah kondisi balon pada setiap wadah, jika terjadi fermentasi maka balon akan
menggembung, hal ini menendakan di hasilkannya gas CO2 dari fermentasi gula
dalam pembentukan Alkohol.
9 Amatilah perbedaan balon dari tiap masing-masing botol selama 5 hari berturut-
turut sehingga dapat di ketahui perlakukan manakah yang paling
baik dalam menghasilkan alkohol.
BAB III
HASIL DAN PEMBAHASAN

Isian 1. Pengamatan dihasilkan gas hasil fermentasi


Kode Botol Menit pertama kali balon mulai tegak menggelembung (menit)
A 4.320
Roti
B 14.24
Tape
C -
Gula

Isian 2. Kondisi balon selama 5 hari permentasi.

Kode botol Kondisi balon


Hari ke 1 24 Hari ke 2 24 Hari 3 24 jam Hari ke 4 24
jam jam jam

27 november 28 november 29 november 30


2018 2018 2018 november
A O O O O
Roti
B O I I I
Tape
C X X X X
Gula

Keterangan simbol untuk di tulis dalam setiap kolom isisan yang mencerminkan
kondisi balon:
X: belum menggelembung
O: menggelembung
I: menyusut/kempes
Isian 3. Dokumentasi awal dan akhir setiap wadah (botol dan balo).

Foto wadah perlakuan A Foto wadah perlakuan A

Foto wadah perlakuan B Foto wadah perlakuan B

Foto wadah perlakuan C Foto wadah perlakuan C


BAB IV
KESIMPULAN

4. Kesimpulan

Dari hasil pengamatan 4 hari saat pertamakali pengamatan balon yang tegak terlebih
dahulua ialah botol yang berisi ragi tape, dan pengamatan selanjutnya di hari ke 3
balon fermentasi tape kempes dan botol balon ragi roti mulai mnegelembung. Dan
sampai hari hari selanjutnya. Dari hasil pengammatan di atas dapat di simpul kan
fenomena yang terjadi karena penggadukan yang tidak merata sehingga ragi yang
tersuspennsi di bawah botol.

Anda mungkin juga menyukai