ANEMIA
ANEMIA
Diajukan Sebagai Salah Satu Syarat Untuk Memperoleh Nilai Pada Mata Kuliah
Konsep Umum Penyakit
OLEH
NURSYAHRAENI MADIKA RAHMAN
P102181003
PENDAHULUAN
Apa itu gizi dan anemia pada ibu hamil, kerawanan pangan dan status gizi
perempuan prasangka pada populasi pedesaan Utara Karnataka,India dan
Kekurangan zat besi pada kehamilan.
Mengetahui Apa itu gizi dan anemia pada ibu hamil, kerawanan pangan dan
status gizi perempuan prasangka pada populasi pedesaan Utara Karnataka,India
dan Kekurangan zat besi pada kehamilan.
1.4.1. Bagi masyarakat umum dengan mengetahui Gizi dan Anemia secara jelas dan
mendalam, maka dapat dilakukan pencegahan terhadap penyakit ini dengan
memperhatikan pola hidup sehat dan juga dapat segera melakukan tindakan
pengobatan saat penderita mengalami Anemia
1.4.2. Bagi mahasiswa, dapat memberikan pemahaman yang baik tetang
penyakit ini
bagi masyarakat sekitar agar masyarakat tidak menyepelekan penyakit ini.
BAB II
PEMBAHASAN
A. STATUS GIZI
Efek dari SMM pada hasil pengiriman dan bayi: morbiditas maternal
berat tidak hanya menempatkan wanita ' s hidup beresiko, dia janin / neonatus
mungkin menderita konsekuensi dari morbiditas dan mortalitas juga. hasil
pengiriman yang merugikan terjadi pada frekuensi yang lebih tinggi pada
wanita dengan SMM. Mengurangi morbiditas ibu yang parah dapat dicegah
tidak hanya mengurangi potensi kematian ibu tetapi juga meningkatkan
kesehatan dan kesejahteraan bayi baru lahir.
fasilitas kesehatan. Wanita yang mengalami keguguran lebih tua dan memiliki
tingkat pendidikan yang lebih tinggi tetapi kurang mungkin menjadi anemia
dibandingkan dengan kehamilan yang sedang berlangsung pada 20 minggu.
Wanita dengan MTP lebih tua, memiliki tingkat pendidikan yang lebih tinggi,
paritas tinggi, dan lebih tinggi BMI, dibandingkan dengan mereka yang
memiliki kehamilan yang sedang berlangsung, namun hasil ini tidak konsisten
di periode usia kehamilan.
Pada Anemia translasi ini dapat memberikan data yang berguna yang
memungkinkan untuk perencanaan dan transisi ke uji klinis sebagai model
translasi dapat diperpanjang untuk juga mencakup penilaian konsekuensi
perilaku yang terkait dan korelasi potensi konsekuensi morfologi dan
biokimia kekurangan zat besi dan pengobatan defisiensi zat besi dalam janin
berkembang optimal otak. Model ini juga merupakan model yang unik
sehingga memungkinkan untuk memeriksa rincian mengenai regulasi besi
maternal diberikan melalui plasenta serta penghalang darah-otak janin.
Selanjutnya, hal itu memungkinkan studi masa depan dari waktu dan dosis
tingkat optimal dari pengobatan besi pada ibu hamil untuk mengoptimalkan
perkembangan otak janin pada ibu yang kekurangan zat besi.
BAB IV
DAFTAR PUSTAKA