Anda di halaman 1dari 6

a.

Nama penyakit : Carcinoma ovarium


b. Level SKDI :1
c. Perbandingan usia : usia 41-50 tahun
d. Etiologi : Kanker epitel ovarium diyakini berasal dari
transformasi maligna dari permukaan epitel ovarium yang mengalami ruptur berulang-
ulang dan mengalami perubahan pada saat ovulasi. Beberapa hipotesa tentang etiologi
kanker ovarium diantaranya yang dikenal dengan hipotesa ovulasi yang terus menerus,
hipotesa gonadotropin, hipotesa hormonal, dan hipotesa inflamasi.
e. Faktor resiko :
- Faktor lingkungan
- Faktor reproduksi
- Faktor genetik
- Genetik
- Riwayat penyakit kanker sebelumnya
- Wanita yang belum pernah hamil memiliki peningkatan risiko kanker ovarium
f. Gejala :
- Dispareunia
- Berat badan meningkat karena ada asites atau ada massa.
- Rasa penuh pada bagian perut atau kembung
- Ketidaknyamanan atau nyeri pada panggul
- Gangguan pencernaan, mual
- Perubahan kebiasaan buang air besar, seperti konstipasi
- Perubahan kebiasaan berkemih, termasuk peningkatan frekuensi buang air kecil
- Kehilangan nafsu makan atau cepat merasa kenyang
- Peningkatan lingkar perut
- Energi terasa berkurang / Lemas
- Nyeri punggung bawah.
g. Tanda : Pada pemeriksaan fisik terkadang hasil yang ditemukan
normal, tidak tampak kelainan pada stadium awal dari kanker ovarium, namun dapat
pula ditemukan asites, efusi pleura, massa pada daerah abdominal atau pelvis dan juga
obstruksi saluran pencernaan. Sehingga untuk mempertegak diagnosis diperlukan
pemeriksaan penunjang lebih lanjut.
h. Pemeriksaan penunjang : Untuk jenis kanker ovarium jenis epitel dapat dilakukan
pemeriksaan terhadap penanda tumor yaitu CA-125, tumor sel germinal yaitu
LDH,hCG,AFP, dan tumor sex cord yaitu inhibin. Selain itu dapat pula dilakukan
beberapa pemeriksaan penunjang yang lainnya seperti :
• Pemeriksaan darah tepi
• Fungsi hati
• Tes fungsi ginjal, serta biokimia darah lainnya perlu dilakukan.
• Pemeriksaan radiologic berupa foto paru – paru, untuk mengevaluasi metastasis
paru, efusi pleura serta pemeriksaan CT abdomen pelvis.5
• Tes pencitraan seperti computed tomography (CT) scan , magnetic resonance
imaging (MRI) scan, dan USG dapat memastikan apakah massa panggul. Studi-
studi ini tidak dapat memastikan bahwa massa adalah kanker, tetapi berguna jika
sedang mencari penyebaran kanker ovarium ke jaringan dan organ lainnya. USG
dapat berguna menemukan sebuah tumor ovarium d an melihat jika itu adalah massa
padat ( tumor ) atau kista berisi cairan. CT scan tidak menunjukkan tumor ovarium
yang kecil dengan baik, tetapi mereka bisa melihat tumor yang lebih besar, dan
mungkin dapat melihat apakah tumor tumbuh ke dalam struktur di dekatnya. CT
scan juga dapat menemukan pembesaran kelenjar getah bening, tanda-tanda kanker
menyebar ke hati atau organ lain , atau tanda-tanda bahwa tumor ovarium
mempengaruhi ginjal atau kandung kemih.
• Bila ada keluhan simptomatis, perlu dilakukan pielografi intravena dan/atau barium
enema untuk evaluasi kandung kemih dan perluasan ke usus.
i. Referensi :
- Heffner LJ, Schust DJ. At a glance system reproduksi. Edisi ke-2. Jakarta :
Erlangga.2006.h.90-1.
- Norwitz, Errol dan Schorge, John, 2007. At a Glance Obstetri & Ginekologi Edisi
kedua. Penerbit Erlangga. Jakarta.
a. Nama penyakit : Koriokarsinoma adenomyosis
b. Level SKDI :1
c. Perbandingan usia : usia antara 40-50 tahun
d. Faktor resiko : usia antara 40-50 tahun, multipara, riwayat hiperplasia
endometrium, riwayat abortus spontan, dan polimenore.10 Sedangkan usia menarke,
usia saat partus pertama kali, riwayat abortus provokatus, riwayat seksio sesarea,
endometriosis, obesitas, menopause, panjang siklus dan lama haid, penggunaan
kontrasepsi oral dan IUD dilaporkan tidak berkaitan dengan adenomiosis.
e. Gejala dan tanda : Biasanya terdapat gejala Menorrhagia dan dismenore.
Gejala adenomiosis yang umum yaitu menorragia, dismenorea dan pembesaran uterus.
Gejala seperti ini juga umum terjadi pada kelainan ginekologis yang lain. Gejala lain
yang jarang terjadi yaitu dispareunia & nyeri pelvis yang kronis atau terus-menerus.
f. Pemeriksaan penunjang :
- Histerosalpingografi (HSG)
- USG transabdominal
- USG transvaginal dan MRI
g. Referensi :
- Pernol ML. Benson and Pernol’s Handbook of Obstetrics and Gynecology 10th Ed.
2001. New York : The McGraw-Hill Companies, Inc.
- Chopra S, Lev-Toaff AS, Ors F, Bergin D. Adenomyosis:Common and Uncommon
Manifestations on Sonography and Magnetic Resonance Imaging, J Ultrasound
Med 2006; 25:617–627.
a. Nama penyakit : Tumor filoides
b. Level SKDI :1
c. Perbandingan usia : usia 35 tahun dan 55 tahun
d. Etiologi : idiopatik
e. Faktor resiko :
- Jenis kelamin
- Genetik
- Usia
- Hormonal
- Usia saat kehamilan pertama
- Terpapar radiasi
- Intake alkohol
- Pemakaian kontrasepsi oral
f. Gejala :
Anamnesis
- Pasien khususnya datang dengan massa di mammae yang keras,bergerak, dan berbatas jelas
dan tidak nyeri.
- Sebuah massa kecil dapat dengan cepat berkembang ukurannyadalam beberapa
minggu sebelum pasien mencari perhatian medis
- Tumor jarang melibatkan kompleks puting-areola atau meng-ulserasi kulit
- Pasien dengan metastase bisa muncul dengan gejala sepertidispnoe, kelelahan, dan
nyeri tulang
g. Tanda :
Pemeriksaan fisik
- Didapatkan adanya massa mammae yang keras, mobile, danbatasnya jelas

-
- Secara tidak diketahui, tumor mammae cenderung melibatkanmammae sinistra
lebih sering dibandingkan mammae dekstra
- Diatas kulit mungkin terlihat tampilan licin dan cukup translusenuntuk
memperlihatkan vena mammae yang mendasarinya
- Temuan fisik (misal, adanya massa mobile dengan batas tegas)mirip dengan yang
ada pada fibroadenoma
- Tumor filoides umumnya bermanifestasi sebagai massa lebih besardan
memperlihatkan pertumbuhan yang cepat
h. Pemeriksaan penunjang :
- Pemeriksaan laboratorium
- Pemeriksaan USG

- Pemeriksaan mammografi

- Pemeriksaan MRI
- Biopsy

- Histopatologi

i. Referensi :
- Jong de wim. Buku Ajar Ilmu Bedah Edisi 2.2004. Jakarta : EGC.
Halaman 391-393
- Kissane JM. The breast Anderson’s Pathology. Vol II, 9h ed.St
Louis:Mosby;1990.p.1726 – 48
- Manning. Major Diagnosis Fisik Edisi Ix. 1996. Jakarta : EGC. Halaman 366

Anda mungkin juga menyukai