E DENGAN
DENGUE SHOCK SYNDROME DI RUANG ICU
RS ISLAM PDHI
Oleh :
Galuh Putri Anggadini
18400013
PENDAHULUAN
A. Latar Belakang
Dengue Hemmorhagic Fever (DHF) adalah penyakit infeksi yang
disebabkan oleh virus dengue dengan tanda dan gejala demam, nyeri otot,
nyeri sendi disertai lekopenia, ruam, limfadenopati, trombositopenia
(Rohim, 2004).
Sekitar 2,5 milyar (2/5 penduduk dunia) mempunyai resiko untuk
terkena infeksi virus Dengue. Lebih dari 100 negara tropis dan subtropis
pernah mengalami letusan demam berdarah. Kurang dari 500.000 kasus
setiap tahun di rawat di RS dan ribuan orang meninggal (Mekadiana,
2007).
Pada bulan januari 2009, penderita DHF di Jawa Tengah sebanyak
1706 orang. Sedangkan kasus DHF yang terjadi di beberapa kota di Jawa
Tengah sampai pertengahan 2009 sebanyak 2767 orang 73 diantaranya
meninggal (Lismiyati, 2009).
Sebagian pasien DHF yang tidak tertangani dapat mengalami Dengue
Syok Sindrom yang dapat menyebabkan kematian. Hal ini dikarenakan
pasien mengalami deficit volume cairan akibat meningkatnya
permeabilitas kapiler pembuluh darah sehingga darah menuju keluar
pembuluh. Sebagai akibatnya hampir 35% paien DHF yang terlambat
ditangani di RS mengalami syok hipovolemik hingga meninggal.
B. TUJUAN
Tujuan Umum
Mampu melakukan proses keperawatan, mahasiswa mampu melakukan
upaya pemecahan masalah yang ada pada kasus pasien dengan
appendisitis dengan menggunakan pendekatan proses asuhan keperawatan
yang disusun secara sistematis dan komprehensif.
Tujuan Khusus
1. Mampu menjelaskan dengue shock syndrome
2. Mampu menjelaskan etiologi dengue shock syndrome
3. Mampu menjelaskan patofiologi dengue shock syndrome
4. Mampu menjelaskan patways dengue shock syndrome
5. Mampu menjelaskan asuhan keperawatan pada dengue shock
syndrome
BAB II
TINJAUAN PUSTAKA
A. Anatomi fisiologi
Dengue Haemoragic Fever (DHF) adalah penyakit demam akut yang
disertai dengan adanya manifestasi perdarahan, yang bertendensi
mengakibatkan renjatan yang dapat menyebabkan kematian (Mansjoer,
2009).
Dengue Syok Sindrom (DSS) adalah kasus demam berdarah dengue
disertai dengan manifestasi kegagalan sirkulasi/ syok/ renjatan.Dengue
Syok Syndrome (DSS) adalah sindroma syok yang terjadi pada penderita
Dengue Hemorrhagic Fever (DHF) atau Demam Berdarah Dengue (DBD)
(sumarmo dkk , 2008).
B. Etiologi
1. Virus dengue
Virus dengue yang menjadi penyebab penyakit ini termasuk
ke dalam Arbovirus (Arthropodborn virus) group B, tetapi dari
empat tipe yaitu virus dengue tipe 1, 2, 3 dan 4 keempat tipe virus
dengue tersebut terdapat di Indonesia dan dapat dibedakan satu dari
yang lainnya secara serologis virus dengue yang termasuk dalam genus
flavivirus ini berdiameter 40 nonometer dapat berkembang biak
dengan baik pada berbagai macam kultur jaringan baik yang berasal
dari sel-sel mamalia misalnya sel BHK (Babby Homster
Kidney) maupun sel-sel Arthropoda misalnya sel aedes Albopictus.
(Soedarto, 2012).
2. Vektor
Virus dengue serotipe 1, 2, 3, dan 4 yang ditularkan melalui vektor
yaitu nyamuk aedes aegypti, nyamuk aedes albopictus, aedes
polynesiensis dan beberapa spesies lain merupakan vektor yang kurang
berperan.infeksi dengan salah satu serotipe akan menimbulkan
antibodi seumur hidup terhadap serotipe bersangkutan tetapi tidak ada
perlindungan terhadap serotipe jenis yang lainnya (Arief Mansjoer &
Suprohaita, 2009).
Mansjoer, Arif & Suprohaita. 2009. Kapita Slekta Kedokteran Jilid III. Fakultas
Kedokteran UI : Media Aescullapius : Jakarta.
Soedarmo SSP,dkk. 2002. Buku Ajar Ilmu Kesehatan Anak. Ikatan Dokter Anak
Indonesia : Jakarta.