Traumaabdomen 111202052204 Phpapp02
Traumaabdomen 111202052204 Phpapp02
GAWAT DARURAT
TRAUMA ABDOMEN
N. Syamsi, Kep.Ns
TUJUAN
Mahasiswa mampu :
Menjelaskan trauma abdomen
Menjelaskan pemeriksaan fisik
Menjelaskan tanda dan gejala
Menjelaskan tindakan keperawatan
POKOK BAHASAN
A. Anatomi
B. Trauma abdomen :
- Mekanisme trauma
- Jenis trauma abdomen
- Komplikasi
F. Komplikasi
G. Penatalaksanaan
A. Anatomi saluran cerna.
1. Rongga peritonium : usus halus, usus besar.
2. Rongga velvis : rectum, kandung kemih, vena
illiaca.
3. Rongga retroperitonium : aorta abdominal,
vena cava inferior, duodenum, pankreas,
ginjal, uretra.
4. Upper abdomen (thoracoabdominal area:
diafragma, liver, limpa, lambung, colon
asenden dan desenden. kolon tranveral.
Gambar :. Anatomi Pencernaan Keterangan :
2. Glndula thyroid
3. Lobus superior pulmonis dextra
4. Lobus medius pulmolis dextra
5. Cor (jantung)
6. Diafragma
7. Lig teres hepatis
8. Colon tranversum
9. Caecum
10.Intestium teneu (ileum)
11.Thymus
I 2 12.Lobus Superior pulmonis
sinistra.
13.Lobus inferior pulmonis sinistra.
3 4 14.Pericardium
15.Hepar
16.Gaster
17.Omentum majus
18.Intestinum teneu (jejunun)
Sumber : Atlas Anatomi Fisiologi, …. 19.Colon sigmoid.
B. Trauma Abdomen
Pengertian :
Trauma abdomen adalah trauma yang terjadi
pada daerah abdomen yang meliputi daerah
retroperitoneal, pelvis dan organ peritroneal
1. Mekanisme trauma
Langsung
– Pasien terkena langsung oleh benda
atau perantara benda yang
mengakibatkan cedera misalnya tertabrak
mobil dan terjatuh dari ketingian
Tidak langsung
– Pengendara mobil terbentur dengan
dash borard mobil ketika kedua mobil
tabrakan
2. Jenis trauma Abdomen :
a. Trauma tembus (Tusuk dan tembak)
Penyebab benda tajam atau benda
tumpul dengan kekuatan penuh hingga
melukai rongga abdomen.
* Perdarahan hebat ruftur arteri/vena
* Cedera organ di rongga abdomen
Organ berisiko cedera :
Luka Tusuk :
– Hepar (40%),
– Usus halus (30%),
– Diafragma (20%),
– Colon (14%).
Luka tembak :
– Usus halus (50%),
– Colon (40%),
– Liver (30%),
– Ruptur vaskuler abdominal (25%).
Gambar : Luka tusuk karena stang sepeda di quadran kanan atas
Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005
Gambar : Luka tusuk mengenai organ liver
Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005
Gambar : Luka tusuk
Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005
a. Trauma tumpul
Trauma di daerah abdomen yang tidak
menyebabkan perlukaan kulit / jaringan
tetapi kemungkinan perdarahan akibat
trauma bisa terjadi.
Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005
Sumber: Walt Alan Stoy dkk, EMT-Basic Textbook, 2 nd ed, Mosby, 2005
Tanda dan gejala :
Pecahnya organ solid (tdk berongga).
– Hepar atau lien yang pecah perdarahan.
– Penderita tampak pucat, perdarahan >> gejala
shock hemoragik.
– Nyeri abdomen, ringan berat.
– Auskultasi bising usus menurun.
– Nyri tekan dan terkang nyeri lepas dan defans
muskular(kekakukuan otot)
Lanjutan tanda dan gejala :
Perkusi
Dullnes di kwadran kiri atas
Hematoma pada limpa
Palpasi
Nyeri pada kwadran kiri atas menyebar
ke arah shuoldier trauma limpa /
diafragma.
Distensi abdomen
Nyeri lokal abdomen
Nyeri abdomen berat, tegang dan
spasme otot (defans muskuler)
indikasi proses inplamasi (peritonitis).
Tekan dengan hati-hati ada tidak krepitasi
pada velvis.
Perkusi
Dulnes di kwadran kiri atas Hematoma
pada limpa
Pemeriksaan penunjang :
Laboratorium : DL, fungsi ginjal,
elektrolit, urinalisa.
Foto polos abdomen.
USG
CT Scan Abdomen.
D. Komplikasi
Perdarahan intra abdomen
Perforasi dan Peritonitis
Masalah keperawatan.
No. HP : 085331114000
081703353200
Mator