Anda di halaman 1dari 7

No More Grafik atau Tabel yang Membosankan

AUGUST 29, 2017 BY MUHAMMAD NOER1 COMMENT

Dalam sebuah presentasi, hampir semua presenter akan menyampaikan data-data dan
fakta dalam materi presentasinya. Data-data dan fakta tersebut disampaikan untuk
memperkuat tema presentasi, agar para audiens semakin yakin pada apa yang
disampaikannya.

Dalam memberikan data-datanya, tidak sedikit presenter yang menyampaikannya


dalam bentuk grafik atau tabel. Dengan bentuk grafik atau tabel atau tabel, dapat
terlihat adanya peningkatan atau penurunan mengenai suatu hal.

Tapi bagi beberapa audiens, penyajian data dengan bentuk grafik atau tabel tidak
selalu menyenangkan untuk dilihat. Hal ini karena bagi beberapa orang, grafik atau
tabel tidak terlalu mudah untuk dimengerti. Walaupun mereka mungkin sudah
memperhatikan grafik atau tabel tersebut dengan seksama, tapi ada kemungkinan
audiens Anda itu tidak memahami apa yang disampaikan oleh grafik atau tabel yang
Anda sampaikan.

Sebagai presenter, Anda pasti mengetahui dan memahami dengan jelas mengenai
grafik atau tabel yang Anda sampaikan itu, karena Anda mengetahui dengan pasti data-
data Anda. Tapi, audiens Anda tidak mengetahuinya. Inilah tugas Anda, yaitu untuk
menjelaskan data-data tersebut bepada mereka.

Walaupun Anda akan menjelaskan grafik atau tabel data-data tersebut kepada para
audiens, tapi disarankan agar Anda juga membuat tampilan grafik atau tabel tersebut
supaya tidak membosankan bagi para audiens. Jika tampilan grafik atau tabel yang
Anda buat dianggap membosankan oleh para audiens, maka bukan tidak
mungkin apa yang Anda sampaikan selama presentasi, untuk menjelaskannya,
tidak diperhatikan dengan sungguh-sungguh.

Meskipun, data-data dan fakta adalah pelengkap yang memperkuat materi presentasi,
tapi kalau grafik atau tabel yang berisi data-data itu dibuat semenarik mungkin, tentu
dapat meningkatkan pemahaman para audiens terhadap penjelasan Anda.

Ada beberapa tips yang bisa Anda lakukan untuk membuat grafik atau tabel presentasi,
agar tidak terlihat membosankan bagi para audiens:

1. Satu grafik atau tabel hanya menjelaskan


satu hal
Mungkin Anda pernah melihat ada sebuah grafik atau tabel yang menyampaikan
beberapa hal sekaligus. Misalnya ketika Anda ingin menjelaskan mengenai pentingnya
pembatasan iklan rokok.

Dalam grafik atau tabel yang Anda buat, Anda menampilkan beberapa data di
dalamnya, yaitu:

– Iklan rokok berperan dalam peningkatan jumlah perokok pemula

– Peningkatan jumlah perokok pemula ini menurunkan kualitas udara di sebuah kota

– Semakin memburuknya kualitas udara ternyata juga meningkatkan risiko terjadinya


penyakit di kalangan warga kota

– Secara tidak langsung, iklan rokok menjadi penyebab banyaknya warga yang sakit
akibat rokok
Jika semua hal itu ditampilkan dalam satu buah grafik atau tabel, maka akan melibatkan
banyak garis dan warna di sana. Bukan tidak mungkin garis-garis tersebut akan saling
bertumpuk. Bagi beberapa orang, grafik atau tabel seperti ini akan terlihat
membingungkan, sehingga cenderung membosankan.

Jadi, buatlah satu grafik atau tabel hanya untuk satu data saja, untuk memudahkan
para audiens memahaminya.

2. Jika perlu, sampaikan data dalam bentuk


kalimat pendek
Mungkin Anda merasa harus menyampaikan beberapa hal dalam satu slide, agar para
audiens lebih mudah melihat perbandingannya. Jika hal ini yang terjadi, maka
sebaiknya data-data tersebut tidak disampaikan dalam bentuk grafik atau tabel. Tetapi,
Anda bisa menyampaikannya dalam bentuk tulisan yang singkat dan jelas. Bisa
juga dilengkapi dengan gambar yang mendukung.

3. Buatlah grafik atau tabel yang sederhana


Anda mungkin terbiasa untuk menganalisa data-data yang rumit, tapi audiens Anda
tidak. Oleh karena itu, sampaikan data-data yang Anda miliki sesimpel mungkin. Jika
data-data tersebut harus disampaikan dalam bentuk grafik atau tabel, buatlah yang
sederhana, yang mudah dipahami oleh para audiens.

Untuk itu, Anda harus berpikir seperti para audiens. Kenali mereka, agar Anda
mengetahui bagaimana cara mereka memahami sebuah grafik atau tabel. Dengan
begitu, Anda bisa membuat grafik atau tabel yang pas.

4. Tidak perlu menggunakan latar belakang


yang heboh
Grafik atau tabel adalah sebuah media penyampaian data yang tidak begitu saja bisa
dipahami. Biasanya, seseorang harus melihat dan memperhatikan dulu grafik atau tabel
itu untuk beberapa saat, sebelum akhirnya bisa memahami apa maksudnya.

Jadi, sebaiknya grafik atau tabel itu tidak perlu diberikan latar belakang yang heboh.
Cukup latar belakang dengan satu warna yang tidak mencolok. Maksudnya adalah,
agar audiens lebih terfokus untuk memperhatikan grafik atau tabel yang Anda
sampaikan, bukan kepada latar belakangnya.

Dengan membuat grafik atau tabel yang tidak membosankan dan enak untuk dilihat,
maka hal ini bisa membantu para audiens untuk lebih fokus dalam menyimak
presentasi Anda.

Ingat saja, data-data yang disampaikan dalam bentuk grafik atau tabel itu sifatnya
adalah membantu Anda menjelaskan mengenai materi presentasi. Jadi, buatlah
sesederhana mungkin. Sederhana di sini maksudnya adalah, Anda tidak perlu
menghabiskan waktu terlalu banyak untuk membuat tampilan grafik atau tabel yang
menawan. Yang paling penting adalah persiapan Anda untuk menjelaskan mengenai
grafik atau tabel tersebut kepada para audiens.

Anda mungkin juga menyukai