K
esehatan sebagai hak asasi manusia secara tegas
di amanatkan oleh Undang-Undang Dasar 1945,
dinyatakan bahwa setiap orang berhak hidup
sejahtera lahir dan batin, bertempat tinggal, dan mendapatkan
lingkungan hidup yang baik dan sehat serta berhak memperoleh
pelayanan kesehatan. Di dunia Internasional, konstitusi Organisasi
Kesehatan Sedunia (WHO) tahun 1948 juga menyatakan bahwa
Health is a fundamental right, yang mengandung suatu kewajiban
untuk menyehatkan yang sakit dan mempertahankan serta
meningkatkan yang sehat. Hal ini melandasi pemikiran bahwa sehat
sebagai hak asasi manusia dan sehat sebagai investasi.
Pembangunan kesehatan merupakan bagian integral
pembangunan nasional, yang bertujuan untuk meningkatkan derajat
kesehatan masyarakat. Dengan tercapainya derajat kesehatan maka
akan berdampak terhadap pencapaian visi dan misi Presiden
Republik Indonesia yaitu “Terwujudnya Indonesia yang Berdaulat,
Mandiri dan Berkepribadian Berlandaskan Gotong-royong”.
Upaya untuk mewujudkan visi tersebut melalui 7 misi
pembangunan yaitu:
1.2 Tujuan
1.2.1 Tujuan Umum
Tersedianya data dan informasi yang akurat, tepat waktu dan
sesuai kebutuhan mengenai pembangunan kesehatan di kabupaten
Badung tahun 2018.
1.2.2 Tujuan Khusus
Dengan tersusunnya profil kesehatan ini bertujuan untuk
memperoleh informasi mengenai :
a. Gambaran umum Kabupaten Badung meliputi aspek geografis
dan demografis, pendidikan dan perekonomian;
b. Situasi derajat kesehatan di Kabupaten Badung;
c. Situasi upaya pelayanan kesehatan di Kabupaten Badung;
d. Situasi sumber daya kesehatan di Kabupaten Badung
e. Tersedianya data dan informasi untuk penyusunan profil
kesehatan tingkat provinsi dan nasional.
Lampiran
Pada lampiran ini berisi tabel resume/angka pencapaian
Kabupaten Badung dan 81 tabel data kesehatan dan yang
terkait kesehatan yang responsif gender.
b. Keadaan Iklim
Seperti halnya Indonesia pada umumnya, Kabupaten Badung
merupakan daerah berikilim tropis yang memiliki dua musim yaitu
musim kemarau (April- Oktober) dan musim hujan (Nopember -
Maret), antara lain dipengaruhi oleh adanya arus angin yang
melintasi suatu daratan serta banyak tidaknya kandungan uap air,
Realisasi curah hujan di bawah normal terjadi pada bulan Januari,
Mei, Juni, Juli, Agustus, Oktober, Nopember dan Desember.
Sedangkan curah hujan di atas normal terjadi pada bulan Pebruari,
Maret, April, September dan Oktober. Curah hujan rata-rata
pertahun antara 893,4 - 2.702,6 mm. Suhu rata-rata 25 - 30oC
dengan Kelembaban udara rata-rata mencapai 79%. Keadaan suhu
tertinggi terjadi pada bulan oktober yaitu 31,1 oC, sedangkan suhu
terendah terjadi pada bulan juli yaitu 28,4o C.
Badung Utara
Badung Tengah
Badung Selatan
Grafik 2.6
Laju Pertumbuhan Ekonomi
Kabupaten Badung Tahun 2013-2017 (Milyar Rupiah)
Grafik 2.7
Indeks Gini Kabupaten Badung, Provinsi Bali dan Nasional
Tahun 2013-2017
D
erajat kesehatan masyarakat dipengaruhi oleh
multi faktor, dan secara garis besar dipengaruhi
faktor kesehatan dan faktor non kesehatan.
Faktor kesehatan seperti pelayanan kesehatan dan ketersediaan
sarana dan prasarana kesehatan sangat menentukan derajat
kesehatan masyarakat. Faktor lain diluar kesehatan yang tak kalah
penting berperan dalam peningkatan derajat kesehatan masyarakat
adalah keadaan sosial ekonomi, pendidikan, lingkungan sosial,
keturunan dan faktor lainnya (Depkes, 2010). Pada bagian ini derajat
kesehatan masyarakat Kabupaten Badung akan digambarkan
melalui Angka Kematian Bayi (AKB), Angka Kematian Balita (AKABA),
Angka Kematian Ibu (AKI) dan Angka Kesakitan beberapa penyakit
yang ada di Kabupaten Badung.
3.1 Mortalitas
Angka kematian yang terjadi pada kurun waktu dan tempat
tertentu dikenal dengan mortalitas (Depkes, 2010). Mortalitas selain
dapat menggambarkan keadaan dan derajat kesehatan masyarakat
suatu wilayah dapat juga digunakan sebagai dasar perencanaan di
bidang kesehatan. Tingkat kematian secara umum sangat
berhubungan erat dengan tingkat kesakitan.
Grafik 3.2
Penyebab Kematian Bayi
di Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
3.2 Morbiditas
Angka kesakitan baik insiden maupun prevalen dari suatu
penyakit disebut morbiditas. Morbiditas menggambarkan kejadian
penyakit dalam suatu populasi pada kurun waktu tertentu dan
berperan dalam penilaian terhadap derajat kesehatan masyarakat.
Grafik 3.5
Cakupan Pengobatan Penderita TB. Paru
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Grafik 3.6
Cakupan Penemuan dan Pengobatan Penderita Pneumonia
pada Balita di Kabupaten Badung Tahun 2017
Grafik 3.7
Distribusi Jumlah Kasus dan kematian Akibat HIV dan AIDS
menurut Jenis Kelamin di Kabupaten Badung Tahun 2017
d. Penyakit Sifilis
Penyakit Sifilis merupakan penyakit kelamin menular yang
disebabkan oleh bakteri spiroseta, atau lebih dikenal dengan nama
Treponema pallidum.
e. Diare
Diare dapat didefinisikan sebagai kejadian buang air besar
berair lebih dari tiga kali namun tidak berdarah dalam 24 jam, bila
disertai dengan darah disebut disentri. Penyakit diare masih
merupakan masalah kesehatan di Kabupaten Badung, karena angka
kesakitannya cukup tinggi.
Grafik 3.8
Cakupan Penemuan Kasus Diare menurut puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017
f. Kusta
Kusta adalah penyakit menular yang disebabkan oleh
kuman Mycobacterium leprae yang terutama menyerang saraf tepi,
kulit dan organ tubuh lain kecuali susunan saraf pusat. Cara
Penularan penyakit kusta yaitu :
Tabel 3.1.
Klasifikasi Penyakit Kusta
Cardinal Sign Kusta tipe PB Kusta tipe PB
Bercak mati rasa <5 >5
Penebalan syaraf dgn gangguan Hanya 1 >1
fungsi syaraf
Pemeriksaan BTA Negatif Positif
Strategi global WHO menetapkan indikator eliminasi kusta
adalah angka penemuan penderita/ new case detection rate (NCDR).
New case detection rate penyakit kusta di Kabupaten Badung pada
tahun 2017 sebesar 0,00, sedangkan tahun 2016 sebesar 0,11 per
100.000 penduduk.
JUMLAH
KECAMATAN PUSKESMAS KASUS AFP
(NON POLIO)
KUTA UTARA Kuta Utara 1
MENGWI Mengwi 1 2
Mengwi 3 1
Jumlah 4
Grafik 3.9
Penderita Demam Berdarah Dengue di Kabupaten Badung
Tahun 2013 – 2017
j. Malaria
Angka kesakitan malaria untuk Jawa dan Bali diukur dengan
Annual Parasite Rate Incidence (API). Pada tahun 2017 ditemukan
kasus malaria positif sebanyak 6 orang dengan hasil pemeriksaan
laboratorium sedangkan tahun 2016 tidak ditemukan kasus malaria
positif, tahun 2015 sebanyak 1 orang dengan hasil pemeriksaan
laboratorium. Pada tahun 2013 tidak ditemukan kasus Malaria. Pada
tahun 2012 dan tahun 2011 ditemukan kasus penyakit malaria
positif sebanyak 2 orang dengan hasil pemeriksaan laboratorium.
U
ntuk mewujudkan derajat kesehatan yang
setinggi-tingginyabagi masyarakat,
diselenggarakan upaya kesehatan dalam bentuk
kegiatanpromotif, preventif, kuratif, danrehabilitatif yang
dilaksanakan secara terpadu, menyeluruh dan berkesinambungan.
Upaya Pelayanan kesehatan terdiri atas:
a. pelayanan kesehatan perseorangan ditujukan untuk
menyembuhkan penyakit dan memulihkan kesehatan
perseorangan dan keluarga.
b. pelayanan kesehatan masyarakat ditujukan untuk
memelihara dan meningkatkan kesehatan serta mencegah
penyakit suatu kelompok dan masyarakat
Grafik 4.1
Cakupan Pelayanan ANC (K4)
di Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
Cakupan Pelayanan ANC K4)
di Kabupaten Badung Tahun 2013-2017
120
100
80
Cak. (%)
60
40
20
0
2013 2014 2015 2016 2017
Cak. (%) 93,3 95,3 90,36 93,69 75,64
Target Nas. 95,00 95,00 95,00 95,00 100,00
Grafik 4.2
Cakupan Persalinan oleh Tenaga Kesehatan Terlatih
di Kabupaten Badung Tahun 2013 s/d 2017
80
60
40
20
0
2013 2014 2015 2016 2017
Cak. (%) 95,7 99,7 94,24 95,73 80,12
Target Nas. 90,00 90,00 90,00 90,00 100,00
Target Renstra 96,6 96,6 96,6 96,6 100,00
100
80
Cak. (%)
60
40
20
0
Abiansemal
Abiansemal
Petang
Petang
I Abiansemal
II Abiansemal
I II Mengwi
Mengwi
I Mengwi
II Kuta
III IKuta
Kuta
II Selatan
Kuta Utara
Kab
III IV
Cak. (%) 83 98 77 93 79 75 72 99 83 87 99 57 98 80
100
80
Cak. (%)
60
40
20
0
PetangPetang
I Abiansemal
II Abiansemal
IAbiansemal
IIAbiansemal
III Mengwi
IV Mengwi
I Mengwi
II III
Kuta I KutaKuta
II Selatan
Kuta UtaraKab
Cak. (%) 79 98 68 94 83 76 70 97 83 72 98 58 93 76
100
80
Cak (%)
60
40
20
00
PetangPetang
I Abiansemal
II Abiansemal
IAbiansemal
IIAbiansemal
III Mengwi
IV Mengwi
I Mengwi
II III
Kuta I KutaKuta
II Selatan
Kuta UtaraKab
2016 59 61 80 36 84 97 10 58 51 08 29 50 61 45
2017 80 49 80 47 69 72 48 54 85 23 35 45 60 50
80
60
40
20
00
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal Kuta
PetangPetang
I II Mengwi
Mengwi
I Mengwi
II III
Kuta I Kuta II Kuta UtaraKab
I II III IV Selatan
2016 97 108 98 116 99 89 92 100 104 89 107 82 94 93
2017 80,4 91,8 80,7 91,8 83,5 73,4 70,8 98,0 92,6 79,4 98,1 54,2 99,6 79
120
100
cak (%)
80
60
40
20
00
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal
Petang
Petang
I Abiansemal
II I Mengwi
Mengwi
I Mengwi
II Kuta
III IKuta
Kuta
II Selatan
Kuta Utara
Kab
II III IV
Cak. Kpl Kebidanan 10 122 24 04 97 76 38 68 54 23 72 37 37 41
Cak. Kpl. Neonatal 30 84 18 19 16 54 36 65 38 20 92 41 31 36
4.1.8Kunjungan Neonatal
60
40
20
00
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal Kuta
PetangPetang
I II Mengwi
Mengwi
I Mengwi
II III
Kuta I Kuta II Kuta UtaraKab
I II III IV Selatan
2016 98 98 100 94 101 100 101 99 99 82 100 88 100 94
2017 85 104 81 96 85 79 76 106 88 68 102 61 98 80
Grafik 4.9
Cakupan Pelayanan Kesehatan Bayi Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017
60
40
20
00
PetangPetang
I Abiansemal
II Abiansemal
Abiansemal
I Abiansemal
II III Mengwi
IV Mengwi
I Mengwi
II Kuta
III IKuta
Kuta
Kuta
II Selatan
Kuta UtaraKab
2017 119 99 61 104 84 109 70 101 59 74 97 68 94 80
gerak kasar, gerak halus, bicara dan bahasa, daya dengar dan daya
lihat serta sosialisasi dan kemandirian. Jika ada keluhan atau
kecurigaan terhadap anak, dilakukan pemeriksaan untuk gangguan
mental emosional, autisme serta gangguan pemusatan perhatian dan
hiperaktifitas. Bila ditemukan penyimpangan atau gangguan
perkembangan harus dilakukan rujukan kepada tenaga kesehatan
yang lebih memiliki kompetensi.
Pemantauan pertumbuhan dan perkembangan setiap anak
usia 12–59 bulan dilaksanakan melalui pelayanan SDIDTK minimal
2 kali pertahun (setiap 6 bulan) dan tercatat pada Kohort Anak Balita
dan Prasekolah atau pencatatan pelaporan lainnya. Pelayanan
SDIDTK dilaksanakan oleh tenaga kesehatan, ahli gizi, penyuluh
kesehatan masyarakat dan petugas sektor lain yang dalam
menjalankan tugasnya melakukan stimulasi dan deteksi dini
penyimpangan tumbuh kembang anak.
Indikator ini untuk mengukur kemampuan manajemen
program KIA dalam melindungi anak balita sehingga kesehatannya
terjamin melalui penyediaan pelayanan kesehatan
Hasil capaian indikator cakupan pelayanan kesehatan anak
balita pada tahun 2017 sebesar 158,4% atau 31.156balitadari total
perkiraanbalita yang ditetapkan sebanyak 19.663balita. Ini berarti
telah mencapai target yang ditetapkan dalam Renstra tahun 2017
sebesar 100%.
Hasil capaian cakupan pelayanan kesehatan anak
balitatahun 2017 lebih tinggi bila dibandingkan dengan hasil capaian
tahun 2016 sebesar 69,7%. Demikian pula hasil capaian cakupan
Grafik 4.11
200
150
Cak (%)
100
50
0
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal Kuta
PetangPetang
I II Mengwi
Mengwi
I Mengwi
II III
Kuta I Kuta II Kuta UtaraKab
I II III IV Selatan
2016 61,9 63,7 60,5 80,9 56,7 78,7 79,7 57,1 52,7 92,7 205, 76,4 48,4 69,6
2017 92,2 96,1 94,8 142, 87,4 83,5 64,7 113, 77,3 56,5 89,0 59,1 116, 158,
50
40
30
20
10
00
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal Kuta
PetangPetang
I II Mengwi
Mengwi
I Mengwi
II III
Kuta I Kuta II Kuta UtaraKab
I II III IV Selatan
2017 83 66 71 69 65 72 80 77 50 60 71 71 56 69
Grafik 4.13
Cakupan KB Aktif Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung tahun 2016–2017
Grafik 4.15
Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD
di Kabupaten BadungTahun 2016-2017
Cakupan Penjaringan Kesehatan Anak SD dan Setingkat
di Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
120
100
80
60
%
40
20
0
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal Kuta
PetangPetang
I II Mengwi
Mengwi
I Mengwi
II III
Kuta I Kuta II Kuta UtaraKab
I II III IV Selatan
2016 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
2017 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100 100
Tabel 4.1
Imunisasi Dasar Lengkap di Kabupaten Badung Tahun 2017
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH BAYI IMUNISASI LENGKAP
L P L+P JUMLAH %
1 Petang Petang I 123 118 241 227 94,19
Petang II 65 62 127 121 95,28
2 Abiansemal Abiansemal I 224 215 439 421 95,90
Abiansemal II 176 170 346 321 92,77
Abiansemal III 172 165 337 343 101,78
Abiansemal IV 163 156 319 294 92,16
3 Mengwi Mengwi I 381 367 748 707 94,52
Mengwi II 408 392 800 835 104,38
Mengwi III 288 277 565 606 107,26
4 Kuta Kuta I 1.006 967 1.973 1.844 93,46
Kuta II 152 145 297 277 93,27
5 Kuta Selatan Kuta Selatan 1.349 1.298 2.647 2.468 93,24
6 Kuta Utara Kuta Utara 743 717 1.460 1.413 96,78
Jumlah 5.250 5.049 10.299 9.877 95,90
60,0
40,0
20,0
0,0
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal
Petang
Petang
I Abiansemal
II I Mengwi
Mengwi
I Mengwi
II Kuta
III IKuta
Kuta
II Selatan
Kuta Utara
Kab
II III IV
Cakupan 16, 79, 28, 54, 34, 55, 0,0 25, 21, 8,2 15, 0,0 9,7 15,
25
20
15
10
05
00
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal
Abiansemal Kuta
PetangPetang
I II Mengwi
Mengwi
I Mengwi
II III
Kuta I Kuta II Kuta UtaraKab
I II III IV Selatan
2017 25 22 19 19 41 19 39 18 21 21 41 23 12 23
Tabel4.2
Cakupan Perilaku Hidup Bersih Dan Sehat Pada Tatanan Rumah
Tangga Menurut Puskesmas di Kabupaten Badung Tahun 2017
RUMAH TANGGA
NO KECAMATAN PUSKESMAS JUMLAH JUMLAH % JUMLAH %
RT DIPANTAU DIPANTAU BER- BER-
PHBS PHBS
1 Petang Petang I 5.022 1.050 20,9 830 79,0
Petang II 3.057 420 13,7 366 87,1
2 Abiansemal Abiansemal I 7.094 1.050 14,8 921 87,7
Abiansemal
II 4.576 1.050 22,9 882 84,0
Abiansemal
III 4.847 630 13,0 549 87,1
Abiansemal
IV 2.977 1.050 35,3 868 82,7
3 Mengwi Mengwi I 11.258 1.890 16,8 1364 72,2
Mengwi II 9.037 1.470 16,3 1.287 87,6
Mengwi III 6.665 840 12,6 701 83,5
4 Kuta Kuta I 10.092 630 6,2 491 77,9
Kuta II 2.347 420 17,9 340 81,0
5 Kuta Utara Kuta Utara 17.242 1.260 7,3 1.041 82,6
6 Kuta Selatan Kuta Selatan 25.062 1.260 5,0 1.050 83,3
JUMLAH (KAB/KOTA) 109.276 13.020 11,9 10.690 82,1
30
20
10
0
2013 2014 2015 2016 2017
Target RPJMD 60 65 70 79,2 82
Target Nas. 65 70 70 70 70
Capaian Prov. Bali 74,25 69,95 74,33 77,4 79,3
88
87
86
85
84
2013 2014 2015 2016 2017
Target Renstra 87 87 87 90 91
Realisasi 88,9 88,85 90,13 90,59 86,36
100
80
60
40
20
0
Abian Abian Abian Abian Kuta
Petan Petan Meng Meng Meng Kuta Kuta
semal semal semal semal Kuta I Selat Kab
gI g II wi I wi II wi III II Utara
I II III IV an
2017 83,1 87,1 91,0 88,9 80,3 72,4 96,4 87,5 54,2 68,9 72,0 93,4 96,0 86,4
Tabel4.3
Jumlah Rumah Sehat Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2017
Sumber : Data Dasar Profil Dinas Kesehatan Kab. Badung tahun 2017
95
93
91
89
87
85
2013 2014 2015 2016 2017
Target Renstra 90 90 90 90 94,6
Realisasi 93,21 93,48 96,61 96,64 100
Grafik 4.23
Cakupan Tempat-Tempat Umum Sehat Menurut Puskesmas
di Kabupaten Badung Tahun 2016-2017
Tabel 4.4 Capaian Indikator SPM Dinas Kesehatan Kabupaten Badung Tahun 2016 s/d 2017
No Jenis Pelayanan Indikator Kinerja SPM 2016 SPM 2017
SASARAN REALISASI % SASARAN REALISASI %
8 Cakupan pelayanan Anak Balita 19.874 13.843 69,7 19.633 31.156 158,4
5 Cakupan Neonatus dengan Komplikasi yang 100 80,83 79,36 80 81,8 36,4
Ditangani
7 Cakupan Desa/ Kel. Universal Child 100 100 100 100 100 100
Immunization (UCI)
10 Cakupan Balita Gizi Buruk Mendapat 100 100 100 100 100 100
Perawatan
11 Cakupan Penjaringan Kesehatan Siswa SD 100 99,7 100 100 100 100
dan Setingkat
b. Penemuan Dan Penanganan Penderita 100 93,4 100 100 100 100
Penyakit - Penemuan Penderita Pneumonia
Balita
d. Penemuan Dan Penanganan Penderita 100 100 100 100 100 100
Penyakit - Penderita DBD yang ditangani
2 Pelayanan Kesehatan 1 Cakupan Pelayanan Kesehatan Rujukan 100 91 100 100 100
Khusus Pasien Masyarakat Miskin
2 Cakupan Pelayanan Gawat Darurat level 1 100 100 100 100 100 100
yang harus diberikan Sarana Kesehatan (RS)
di Kab/ Kota
3 Penyelidikan 1 Desa/kelurahan mengalami KLB yang 100 100 100 100 100 100
Epidemiologi dan dilakukan penyelidikan epidemiologi <24 jam
Penanggulangan
Kejadian Luar
Biasa/KLB
5.1.1 Puskesmas
Dalam rangka meningkatkan pemerataan pelayanan
kesehatan kepada masyarakat, sampai dengan tahun 2017 di
Kabupaten Badung telah dibangun 13 unit Puskesmas induk yang
telah memiliki kemampuan gawat darurat serta kemampuan
laboratorium. Jumlah puskesmas pembantu di Kabupaten Badung
tahun 2017 sebanyak 54 unit.
dan toko obat berijin lebih banyak terletak di wilayah badung bagian
tengah dan selatan.
Keberadaan sarana kesehatan dan penunjang lainnya
merupakan faktor yang sangat mendukung peningkatan status
derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten Badung.
Tahun dr. dr. dr. Bidan Pera Far Gizi Kes Sani Teknisi Fisio
Spesialis Umum Gigi wat masi mas tasi Medis terapis
2014 17,6 26,9 7,3 92,1 64,5 9,3 3,5 7,3 4,5 1,3 1,3
2015 17,20 27,74 6,98 92,71 64,08 2,92 1,62 7,46 4,38 1,14 0,16
2016 0,79 11,42 5,71 34,6 20,95 8,25 1,59 1,9 4,38 0,95 0,31
2017 23 32 8,4 38 64 3 4 3 3 4 1
Std 6 40 11 100 117,5 10 22 40 40
WHO
Tabel 5.2
Jumlah Anggaran Pembangunan Kesehatan
di Kabupaten Badung bersumber APBD Tahun 2017
TABEL5.3
TARGET DAN REALISASI PELAKSANAAN PROGRAM DAN KEGIATAN
PADA DINAS KESEHATAN
TARGET KEUANGAN
NO URAIAN KEUANGAN KEUANGAN
FISIK FISIK % %
(Rp) (Rp)
1 Program Pengadaan Obat dan Perbekalan
Kesehatan
1.1 Pengadaaan Obat dan Perbekalan Kesehatan 13.54 Pusk/ 2,498,646,000 13.54 Pusk/ 100.00 1,966,919,175 78.72
Pustu Pustu
1.2 Peningkatan kualitas pengelolaan obat 13.54 Pusk/ 23,800,800 13.54 Pusk/ 100.00 21,784,800 91.53
Pustu Pustu
2 Program Upaya Kesehatan Masyarakat
2.1. Pembinaan dalam rangka Lomba Peningkatan 13 Pusk 13,059,100 13 Pusk 100.00 11,681,600 89.45
Upaya Kesehatan di Puskesmas
2.2 Pembinaan dalam rangka Lomba Peningkatan 40 sekolah 189,553,000 40 sekolah 100.00 186,241,400 98.25
Upaya Kesehatan di Sekolah
2.3 Pengembangan Desa Siaga 62 desa 52,581,300 62 desa 100.00 50,351,300 95.76
2.4 Pembinaan dan Penberdayaan Masyarakat untuk 12.12 Desa, 30,190,200 12.12 Desa, 100.00 28,297,700 93.73
melaksanakan Perilaku Hidup Bersih dan Sehat Kader Kader
2.5 Pembinaan Posyandu 573 Posy 51,453,400 573 Posy 100.00 49,124,650 95.47
2.6 Pelatihan Kader Posyandu 100 org kader 26,466,725 100 org kader 100.00 26,366,725 99.62
2.7 Monitoring Jaminan Kesehatan Masyarakat Bali 13 Pusk 29,405,200 13 Pusk 100.00 26,667,700 90.69
Mandara (JKBM), Jaminan Kesehatan nasional
(JKN), dan Jaminan Kesehatan Krama Badung
(JKKB) Manguwaras
2.8 Peningkatan Penanggulangan Kanker Serviks 2500 org 4,723,409,500 2500 org 100.00 3,951,353,565 83.65
2.9 Penanggulangan Terhadap Gangguan Kesehatan 13 Pusk 15,523,100 13 Pusk 100.00 14,905,600 96.02
Mata Masyarakat
2.10 Program Jaminan Kesehatan Masyarakat di 13 pusk 990,265,400 13 pusk 100.00 970,013,000 97.95
Puskesmas dan Jaringannya
2.11 Pembinaan Penanggulangan Kanker 9 Sekolah 19,113,000 9 Sekolah 100.00 15,318,000 80.14
Terpadu (PKTP) Tingkat Sekolah di
Kabupaten Badung
2.12 Posyandu Paripurna Balita dan Lansia 6 Kec 785,008,700 6 Kec 100.00 723,058,150 92.11
di 6 Kecamatan se Kabupaten Badung
2.13 Sosialisasi dan Pemeriksaan 6 Kec 68,914,650 6 Kec 100.00 66,360,050 96.29
Golongan Darah
2.14 Jaminan Kesehatan Krama Badung 395829 jiwa 13,948,794,000 395829 jiwa 100.00 9,746,393,249 69.87
(JKKB) Manguwaras
2.15 Sosialisasi Kanker Kepada 6 Kec 35,830,600 6 Kec 100.00 34,411,150 96.04
Masyarakat
2.16 Pencegahan dan Pemberantasan 16 lokasi 24,328,400 16 lokasi 100.00 23,688,400 97.37
Penyalahgunaan dan Peredaran
Gelap narkoba
2.17 Lomba dalam Rangka Peningkatan 40 sekolah 66,365,900 40 sekolah 100.00 64,703,400 97.49
Upaya Kesehatan di Sekolah
2.18 Lomba Posyandu 6 Kec 16,002,400 6 Kec 100.00 13,857,400 86.60
2.19 Pelatihan Petugas Kantin Sehat 50 org 22,352,000 50 org 100.00 22,352,000 100.00
Tingkat SD
2.20 Lomba Pelaksanaan Terbaik Program 9 Sekolah 147,706,600 9 Sekolah 100.00 146,677,600 99.30
PKTP sekolah Tingkat Kabupaten dan
Provinsi
2.21 Penyediaan Penunjang Kinerja kader 4584 orang 1,651,398,600 4584 orang 100.00 1,651,398,600 100.00
dan Pengurus Posyandu
2.22 Pembinaan dan Pengawasan 7 tatanan 10,947,700 7 tatanan 100.00 9,565,200 87.37
Kawasan Tanpa Rokok
2.23 Pencegahan Penyakit Tidak Menular 13 puskesmas 676,756,700 13 puskesmas 100.00 566,002,400 83.63
(PTM)
2.24 Layanan Pemeriksaan Kanker 1200 wanita 288,338,000 1200 wanita 100.00 279,739,325 97.02
Payudara Usia/Subur Usia/Subur
(WUS) (WUS)
2.25 Pelatihan Pembinaan KSPAN dan 261 org 66,427,225 261 org 100.00 66,427,225 100.00
Tutor Sebaya
2.26 Lomba dalam rangka Peningkatan 13 Pusk 75,333,000 13 Pusk 100.00 72,495,500 96.23
Upaya Kesehatan Masyarakat di
Puskesmas
2.27 Deteksi Dini Penyakit Akibat Dampak 13 Pusk 602,303,100 13 Pusk 100.00 280,897,564 46.64
Aspa Rokok
2.28 Jambore Kelompok Siswa Peduli 41 Pusk 50,084,600 41 Pusk 100.00 42,372,100 84.60
AIDS dan Narkoba tingkat Provinsi
Bali
3 Program Pengawasan Obat dan
Makanan
3.1 Penyelenggaraan Penyuluhan 30 produsen P- 10,661,100 30 produsen P- 100.00 10,661,100 100.00
Keamanan Pangan IRT IRT
3.2 Pengawasan Obat di Apotik dan Toko 85 Apotek dan 9,784,700 85 Apotek dan 100.00 8,264,700 84.47
Obat Swasta di Wilayah Kabupaten Toko Buku Toko Buku
Badung
3.3 Pengawasan dan pengendalian 75 Industri 56,749,000 75 Industri 100.00 56,131,500 98.91
makanan dan kesehatan makanan Rumah Rumah
hasil produksi RT Tangga Tangga
4 Program Perbaikan Gizi Masyarakat
4.1 Penanggulangan Kurang Energi 6 Kec 220,430,800 6 Kec 100.00 217,267,100 98.56
Protein (KEP), Anemia Gizi Besi,
Gangguan Akibat kurang Yodium
(GAKY), Kurang Vitamin A, dan
Kekurangan Zat Gizi Mikro Lainnya
4.2 Pemantauan Perkembangan Keluarga 6 Kec 126,140,500 6 Kec 100.00 123,567,800 97.96
sadar Gizi
4.3 Sosialisasi Peningkatan ASI (PPASI) 180 org 33,179,700 180 org 100.00 32,894,700 99.14
dan Penggunaan garam Beryodium
dalam rangka Gerakan Nasional
Sadar Gizi
5 Program Pengembangan
Lingkungan Sehat
5.1 Kabupaten Sehat 6 Kec 230,178,400 6 Kec 100.00 184,780,300 80.28
5.2 Pembinaan dan pengawasan Tempat- 668 sampel air 214,338,900 668 sampel air 100.00 206,603,900 96.39
Tempat Umum , Pengawasan Kualitas
Air Bersih, Air Minum dan Penyehatan
Lingkungan Pemukiman
7 Program Standarisasi
Pelayanan Kesehatan
7.1 Layanan UGD Puskesmas 24 6 Pusk 2,202,991,400 6 Pusk 100.00 2,091,468,000 94.94
Jam
7.2 Penerbitan Ijin Sarana 672 37,464,100 672 100.00 32,779,100 87.49
pelayanan Kesehatan Swasta pengusaha pengusaha
kesh swasta kesh swasta
8.1 Pengadaan Mesin Incinerator 3 Paket 1,743,002,600 3 Paket 100.00 1,730,215,100 99.27
dan Instalasi Pengolahan Air
Limbah
8.2 Pengadaan Alat Pemadam 22 Unit 166,150,800 22 Unit 100.00 155,788,800 93.76
Kebakaran Ringan di UPT
Dinas Kesehatan
8.3 Pengadaan AC 55 Unit 469,900,000 55 Unit 100.00 312,000,006 66.40
8.4 Pengadaan Terali 4 paket 153,277,400 4 paket 100.00 85,341,016 55.68
8.5 Pengadaan Meubelair 1 Paket 186,850,000 1 Paket 100.00 173,558,000 92.89
8.6 Rehab Total Gedung Rumah 1 Paket 776,341,400 1 Paket 100.00 559,933,900 72.12
Medis Puskesmas Petang II
8.7 Pembnagunan Ruang Rapat, 1 Paket 984,255,400 1 Paket 100.00 577,774,400 58.70
Gudang logistik dan Obat
Puskesmas Petang II
8.8 Rehab Atap Gedung dan 2 Paket 696,031,400 2 Paket 100.00 671,546,400 96.48
Tempat Suci Puskesmas Kuta
Utara
8.9 Rehab Tembok Penyengker 1 Paket 109,365,400 1 Paket 100.00 108,917,336 99.59
dan Gedung Pustu Tuban
8.10 Rehab Tempat Suci dan 2 Paket 196,590,400 2 Paket 100.00 194,858,773 99.12
Penataan Halaman Pustu
Kutuh
8.11 Rehab Tempat Suci dan 2. Paket 258,780,400 2. Paket 100.00 205,086,876 79.25
Tembok Penyengker Pustu
Dalung
8.12 Pembuatan Kanopi UPT Dinas 3 Paket 66,256,400 3 Paket 100.00 61,306,216 92.53
Kesehatan
8.13 Rehab Total Gedung Pustu 1 Paket 1,546,308,200 1 Paket 100.00 990,540,200 64.06
Sading
8.14 Rehab Pengembangan 1 Paket 984,679,000 1 Paket 100.00 656,860,000 66.71
Gedung Pustu Buduk
8.15 Pengadaan Alat Pengukur 39 Unit 443,855,200 39 Unit 100.00 335,181,700 75.52
Kolesterol, Asam Urat dan gula
Darah di UPT Dinas Kesehatan
8.16 Pengadaan Sarana dan 2 Paket 537,316,200 2 Paket 100.00 536,963,700 99.93
Prasarana Penyemprotan
Mesin ULV
6.1 Kesimpulan
1. Secara umum derajat kesehatan masyarakat di Kabupaten
Badung Tahun 2017 telah menunjukkan keberhasilan dengan
menurunnya angka kematian bayi dan balita serta gizi buruk
rata-rata dibawah target nasional yang ditetapkan.
2. Upaya pelayanan kesehatan meliputi pelayanan kesehatan, akses
dan mutu pelayanan kesehatan, Perilaku Hidup Masyarakat dan
keadaan lingkungan sebagian besar telah mencapai hasil sesuai
target yang ditetapkan baik SPM maupun target renstra Dinas
Kesehatan Kabupaten Badung.
3. Sumber daya kesehatan seperti sarana pelayanan kesehatan dan
pembiayaan secara umum telah memadai, sedangkan untuk
tenaga kesehatan secara umum menurut jenis ketenagaan masih
dibawah target atau masih kurang.
6.2 Saran
Untuk meningkatkan kualitas Profil Kesehatan Kabupaten
Badung, maka beberapa saran yang perlu diperhatikan adalah :
1. Puskesmas agar melakukan pemutakhiran atau validasi data
sebagai data dasar penyusunan Profil Kesehatan Kabupaten
Badung.