Anda di halaman 1dari 14

PROPOSAL KARYA TULIS

“SABUN DENGAN EKSTRAK DAUN


KERSEN”

Disusun oleh

Asmara Yoga

Dina Aprilianti

SMA NEGERI 1 WONOGIRI


Tahun 2012/2013
LEMBAR PENGESAHAN

Proposal karya tulis dengan judul “Sabun dengan Ekstrak Daun Kersen”
ini telah disetujui dan disahkan sebagai salah satu syarat untuk terselesaikannya
proposal karya tulis dan sebagai bukti bahwa karya tulis ini dibuat dengan
sungguh-sungguh.
Disahkan pada,
hari, tanggal :
oleh :

Kepala Sekolah

Mulyadi, M.T
NIP 19540627 198403 1 004
BAB I

PENDAHULUAN

A. Latar Belakang Masalah


Dengan semakin meningkatnya kesadaran masyarakat untuk
menggunakan bahan alami dalam produk-produk kebutuhan manusia, baik itu
makanan, minuman, kesehatan, dsb. Kami tertarik untuk membuat sebuah produk
yang sangat umum digunakan masyarakat, yaitu sabun. Namun, kali ini kami
memanfaatkan bahan yang sangat jarang didengar sebagai campuran sabun, yaitu
ekstrak daun kersen (Mutingia calabura) atau yang lebih dikenal dengan talok.
Kami menggunakan ekstrak daun kersen karena potensinya sebagai
tumbuhan yang memiliki sifat antiseptik yang dapat dimanfaatkan sebagai bahan
campuran sabun.

B. Perumusan Masalah

Adapun yang menjadi pokok permasalahan dalam penelitian ini adalah:

1. Apa ekstrak daun kersen dapat digunakan sebagai bahan campuran sabun?
2. Apakah sabun yang dicampur dengan ekstrak daun kersen dapat
terbentuk?

C. Tujuan Penelitian
Adapun tujuan penelitian ini adalah:
1. Untuk mengetahui kemungkinan khasiat antiseptik yang dimiliki daun
kersen bermanfaat sebagai bahan campuran sabun.
2. Untuk mengetahui hasil produk sabun dengan campuran ekstrak daun
kersen.
D. Manfaat Penelitian
Adapun manfaat penelitian ini adalah:
1. Penelitian ini berguna sebagai referensi dalam pembuatan sabun ekstrak
daun kersen yang memiliki khasiat bagi kesehatan dan kebersihan tubuh.
2. Membuka jalan bagi pemanfaatan potensi daun kersen yang selama ini
belum dimanfaatkan agar dapat dikembangkan lebih lanjut.
3. Berguna sebagai landasan penelitian lebih lanjut.
BAB II

KAJIAN PUSTAKA

A. Pengertian Sabun

Sabun adalah produk yang digunakan masyarakat karena memiliki


kemampuan untuk membersihkan kotoran pada badan. Sabun terbentuk
dari reaksi hidrolisis lemak dengan katalis basa yang menghasilkan garam.
Garam inilah yang disebut dengan sabun. Reaksi antara lemak dengan
katalis basa ini disebut dengan saponifikasi atau reaksi penyabunan.

Kandungan utama sabun adalah minyak, NaOH, alkohol, asam


stearat, air, dan gliserin. Minyak terdiri dari minyak sawit, minyak kelapa,
minyak zaitun, dsb.

B. Sifat-Sifat Sabun
Adapun sifat-sifat sabun adalah sebagai berikut :
1. Bagian hidrokarbon dari molekul itu bersifat hidrofilik dan larut dalam
air. Karena adanya rantai hidrokarbon, sebuah molekul sabun secara
keseluruhan tidaklah benar-benar larut dalam air
2. Dapat terhidrolisa dalam air membentuk basa asam karboksilat. Hal ini
dikarenakan sabun tersusun oleh busa kuat dan asam lemah.
3. Dapat beraksi dengan asam mineral membentuk asam lemak dan garam
organik.
4. Jika suatu larutan sabun dalam air dikocok dengan udara maka akan
membuih. Peristiwa ini tidak terjadi dengan air soda. Dalam hal ini
sabun baru dapat membuih setelah garam Mg dan Ca dalam air
mengendap semuanya.
C. Kersen
Kersen atau talok (sebutan dalam bahasa jawa) adalah nama
tanaman yang memiliki buah kecil berwarna merah seperti ceri dan bila
buahnya matang berasa manis
Berikut ini adalah klasifikasi tanaman kersen atau talok :
Kerajaan : Plantae
Divisi : Magnoliophyta
Kelas : Magnoliopsida
Ordo : Malvales
Famili : Muntingiaceae
Genus : Muntingia
Spesies : Muntingia calabura
Pada tanaman kersen sudah banyak dilakukan penelitian-penelitian
ilmiah yang menghasilkan data-data ilmiah tentang kandungan yang
dimiliki oleh tanaman ini diantaranya:
1. Antiseptik
Kandungan dan rebusan daun kersen berkasiat sebagai
pembunuh mikroba berbahaya dan dapat digunakan sebagai
antiseptik. Dari penelitian yang dilakukan oleh penelitian herbal
dari Malaysia didapat hasil bahwa rebusan daun kersen dapat
digunakan untuk membunuh bakteri C. diptheriae (penyebab
difteri), S. Aureus (penyebab bisul, jerawat, pneumonia, meningitis,
dan arthtritis), P. vulgaris (penyebab infeksi saluran kemih), S.
epidermidis (penyebab infeksi oportunistik), dan K. rizhophil pada
percobaan yang dilakukan secara invitro.
2. Antiflamasi
Rebusan daun kersen juga memiliki kasiat antiradang atau
mengurangi radang (antiflamasi) dan juga menurunkan panas, ini
data dari hasil penelitian dengan menggunakan hewan tikus
sebagai objek penelitian.
3. Antitumor
Kandungan senyawa flavonoid yang dikandung daun
kersen ternyata memiliki kasiat dapat menghambat perkembangan
sel kanker (mouse hapatoma) secara laboratoris yang dilakukan
para ilmuwan dari Peru.
4. Anti-Uric Acid ( Asam Urat )
Di Indonesia secara tradisional buah kersen telah digunakan
untuk mengobati asam urat dengan cara mengkonsumsi buah
kersen sebayak 9 butir 3 kali sehari. Hal ini terbukti dapat
mengurangi rasa nyeri yang ditimbulkan dari penyakit asam urat
tersebut.
BAB III

METODOLOGI PENELITIAN

A. Waktu dan Tempat


Penelitian dilakukan selama tujuh hari terhitung dari tanggal 3-9
Januari 2012 yang bertempat di rumah penulis.

B. Objek Penelitian
Objek yang digunakan dalam penelitian ini adalah sabun yang
dicampur dengan ekstrak daun kersen.

C. Metode Pengumpulan Data


Dalam penelitian ini kami menggunakan metode :
1. Praktikum

Mempraktikkan percobaan yang dilakukan secara mandiri


kemudian dicatat hal-hal yang terjadi saat berlangsungnya
percobaan dan diambil suatu kesimpulan dari percobaan tersebut.

2. Kepustakaan dan Internet

Mengumpulkan data melalui sumber buku dan sumber


informasi pada internet yang memiliki kaitan dengan masalah
yang diteliti untuk menunjang hasil penelitian.

D. Variabel Penelitian
Variabel adalah obyek penelitian atau apa yang menjadi titik perhatian
suatu penelitian. Merujuk dari pengertian tersebut, maka yang menjadi
variabel dalam penelitian ini ada tiga, yaitu :

1. Variabel bebas : perlakuan ekstrak daun kersen

2. Variabel terikat : sabun dengan campuran ekstrak daun kersen

3. Varibel kontrol : sabun tanpa campuran apapun


E. Teknik Analisis Data
1. Teknik Analisis Kualitatif
Analisis kualitatif adalah analisis yang menitikberatkan
pada menginterpretasikan hasil dari suatu percobaan berdasarkan
teori-teori yang mendasari percobaan dilakukan secara runtut dan
sistematis. Dalam hal ini adalah hasil pembuatan sabun ekstrak
daun kersen.
F. Alat dan Bahan

1. Panci 11. Gliserin

2. Pengaduk kayu 12. Alkohol

3. Baskom 13. Asam stearat

4. Termometer 14. Daun kersen (Mutingia calabura)

5. Cetakan 15. Soda api (NaOH)

6. Gelas kimia 16. Air (H2O)

7. Kompor 17. Minyak sawit

8. Gelas 18. Minyak kelapa

9. Timbangan 19. Minyak zaitun

10. Tumbukan

G. Cara Kerja

1. Pembuatan ekstrak daun kersen

a. Memanaskan air sebanyak satu gelas (± 200 ml) dalam panci


dan ditunggu hingga hingga mendidih. Sementara menunggu,
daun kersen (Mutingia calabura) dicuci bersih dengan air di
dalam baskom.
b. Memasukkan daun kersen sepuluh lembar ke dalam rebusan air
dan diaduk-aduk dengan sendok selama ± 3 menit, lalu
diangkat dan dipindahkan ke dalam mangkuk dan biarkan
mendingin.

2. Pembuatan sabun

a. Memanaskan minyak sawit ± 100mL, minyak kelapa ± 100mL,


minyak zaitun ± 100mL (tidak memakai tidak apa-apa)

b. Membuat larutan alkali dari soda api atau NaOH dan air.
Padatan NaOH sedikit digerus agar lebih mudah bereaksi. Air
sebanyak ± 75 ml dimasukkan ke dalam gelas dan padatan
NaOH dimasukkan secukupnya secara perlahan-lahan ke dalam
air menggunakan sendok. Saat bereaksi terbentuk larutan putih
keruh dan suhu meningkat, larutan dibiarkan agar mendingin
sampai suhunya turun mendekati 400-500C.

c. Setelah larutan alkali suhunya turun mendekati 400-500C,


larutan dimasukkan perlahan-lahan kedalam campuran minyak.
Setelah semua tercampur, kemudian dipanaskan hingga
mencapai 600-700. Lalu mencampurkan gliserin kedalam panci
dan diaduk hingga merata, kemudian diberi alkohol dan
ditutup.

d. Ketika teksturnya berubah seperti agar-agar atau disebut trace,


adonan sabun dituangkan pada cetakan lalu ditutup dengan
plastik dan dibiarkan agar mengeras selama sekitar 24 jam dan
ditambah dengan penutup berupa kain tebal.

e. Setelah mengeras sabun dikeluarkan dari cetakan dan dipotong,


lalu bisa digunakan untuk mandi.

f. Mengulangi langkah 1) sampai 5) dengan mengganti pelarut air


dengan rebusan/ekstrak daun kersen.
g. Mengulangi langkah 1) sampai 5) dengan menambahkan 20 ml
ekstrak daun kersen saat adonan dalam keadaan trace lalu
diaduk selama 1-2 menit, kemudian dimasukkan ke dalam
cetakan dan ditutup dengan plastik dan kain.
DAFTAR PUSTAKA

Ekasari, Apt. M.Si., Dra. Wiwied. Universitas Airlangga : Departemen


Farmakognosi dan Fitokimia Fakultas Farmasi

http://www.scribd.com/doc/26616864/Laporan-Praktikum-Pembuatan-Sabun
(diakses pada tanggal 9 Januari 2012)

http://www.zimbio.com/member/newsholic/articles/5049044/Cara+Membuat+Sab
un+Mandi (diakses pada 9 Januari 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Sabun (diakses pada 4 Januari 2012)
http://wisencare.blogspot.com/2011/09/cara-membuat-sabun-mandi-padat.html
(diakse pada 8 Januari 2012)
http://duniapustaka.com/cara-mudah-membuat-sendiri-sabun-mandi-alami.htm
(diakses pada 9 Januari 2012)
http://wisencare.blogspot.com/2011/05/cara-membuat-sabun-mandi-sendiri.html
(diakses pada 9 Januari 2012).
http://ketrampilanhomeindustry.blogspot.com/2008/12/cara-membuat-sabun-
mandi.html (diakses pada 5 Januari 2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Staphylococcus_epidermidis (diakses pada 9 Januari
2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Corynebacterium_diphtheriae (diakse pada 9 Januari
2012)
http://id.wikipedia.org/wiki/Staphylococcus_aureus (diakses pada 9 Januari 2012)
http://www.scribd.com/doc/73081435/Proteus-vulgaris (diakses pada 9 Januari
2012)
Steenis, CGGJ van. 1981. Flora, untuk sekolah di Indonesia. Jakarta : Pradnya
Paramita.
Rincian biaya penelitian
Riwayat Hidup Peneliti

Nama : Asmara Yoga


Tempat, tanggal lahir : Jakarta, 26 Juni 1994
Jenis kelamin : laki-laki
Nomor KTP : 3275032606940003
Alamat : Jalan Mawar II Blok A2 No. 1 P.U.P., Kaliabang
Tengah, Bekasi Utara

Nama : Dina Aprilianti


Tempat, tanggal lahir : Wonogiri, 24 April 1994
Jenis kelamin : perempuan
Nomor KTP : 3312186404940003
Alamat : Pule, RT 02/IV, Sugihan, Bulukerto, Wonogiri

Anda mungkin juga menyukai