Anda di halaman 1dari 12

LAPORAN

ANALISA PROSES INTERAKSI

WILLIAN P BELSERAN
18160000099

PROGRAM PROFESI NERS KEPERAWATAN


SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
JAKARTA
2017
SEKOLAH TINGGI ILMU KESEHATAN INDONESIA MAJU
KEPERAWATAN KESEHATAN JIWA
ANALISA PROSES INTERAKSI (API)
Nama Klien : Tn. H
Nama Mahasiswa : wilian P Belseran
Status Interaksi : SP 1 P Gangguan Sensori Persepsi Halusinasi : Penglihatan
Tanggal : 8 November 2017
Lingkungan : Klien duduk di meja makan, suasana tenang dan di ruang makan
Waktu Interaksi : 09.30-09.40 (10 menit)
Ruangan : Nuri
Deskripsi Klien : Klien tampak melamun, diam.
Tujuan : Klien dapat mengontrol halusinasi yang dialaminya
1. Klien mampu menyebut isi halusinasi
2. Klien mampu menyebutkan waktu halusinasi
3. Klien mampu menyebutkan frekuensi halusinasi
4. Klien mampu menyebutkan situasi dan respon terhadap
halusinasi
5. Klien mampu cara menghardik halusinasi
6. Klien mampu menuliskan menghardik ke dalam jadwal
kegiatan harian
Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non-Verbal Rasional
Perawat Klien
P : Selamat pagi pak ? Masih P : Memandang klien Perawat sudah siap untuk 1. Klien dalam sikap Kalimat pembuka /
ingat nama saya ? dengan tersenyum memulai interaksi dan santai dan siap salam merupakan salah
K : Ekspresi biasa saja, berharap klien mau memulai interaksi satu cara mengawali
melihat ke arah perawat menerima kehadiaran 2. Klien tampak senang hubungan saling percaya
sikap santai perawat untuk meningkatkan
harga diri klien dan
untuk orientasi waktu
K : Ingat, pak willy, bukan? K : Klien memandang Perawat merasa senang Klien ingin memastikan Hubungan saling
perawat, melihat papan klien mengingat nama nama perawat dengan percaya dapat dibina
nama perawat perawat melihat papan nama melalui perkenalan nama
P : tersenyum dan perawat individu dengan
menganggukkan kepala demikian interaksi akan
berjalan lancar
P : Bagaimana perasaan bapak P : Memandang klien sambil Perawat menunjukkan Klien senang ditanya Menanyakan perasaan
pagi ini? Tidurnya semalam tersenyum dan menjaga perhatian perasaannya merupakan salah satu
bagaimana? kontak mata cara menunjukkan
K : Memandang perawat perhatian dan empati
serta untuk membina
Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non-Verbal Rasional
Perawat Klien
hubungan saling percaya
antara klien dan perawat.
K : Baik pak, tidurnya K : tersenyum kontak mata Perawat merasa senang Klien memberi respon Kontak mata berarti
semalam agak susah suster, ada klien dalam keadaan sehat yang baik menghargai klien,
temen teriak-teriak P : tersenyum dan mengangguk berarti
mempertahankan kontak secara nonverbal
mata menyampaikan bahwa
perawat setuju dengan
yang diungkapkan klien.
P :Baiklah pak sesuai dengan P : Memandang klien Perawat berharap klien Klien mencoba mengingat Mengingat kembali
janji kemarin, hari ini kita kontak mata ada mengingat kontrak yang kembali kontrak yang sudah
akan berbincang-bincang K : Memperhatikan perawat sudah disepakati disepakati.
mengenai bisikan-bisikan
yang bapak dengar,
waktunya tidak lama 10
menit saja, bapak mau
dimana ngobrolnya? Disini
saja ya ...
Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non-Verbal Rasional
Perawat Klien
K : Iya Pak disini saja K : Mengangguk kepala, Perawat senang Menyetujui kontrak Kontak mata berarti
kontak mata ada mendengar jawaban klien menghargai klien,
P : tersenyum dan mengangguk berarti
memandang klien, secara nonverbal
mempertahankan kontak menyampaikan bahwa
mata perawat setuju dengan
yang diungkapkan klien.
P : Kalau saya P : Perawat bicara dengan Perawat berharap klien Klien tampak sedang Menyatakan hasil
perhatikan,bapak tadi bicara ramah, dan jelas serta dapat mengungkapkan apa memikirkan apa yang akan observasi, pertanyaan
sendiri, apakah bapak mempertahankan kontak yang dirasakan diungkapkan terbuka digunakan untuk
mendengar bisikan-bisikan? mata memberikan kesempatan
K : Memandang kearah kepada klien untuk
perawat mengungkapkan
perasaannya secara
leluasa.

K : ya pak , K : Menatap perawat dengan Perawat berusaha rileks Klien tampak menyimpan Tetap rileks dapat
ekspresi wajah murung dan memikirkan apa yang suatu perasaan yang tidak mengontrol
Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non-Verbal Rasional
Perawat Klien
P : mempertahankan kontak sudah diucapkan menyenangkan keseimbangan antara
mata dan tetap rileks. ketegangan dan relaksasi
dalam memberikan
respon kepada klien.
P : suara seperti apa ? kapan P : Menatap klien dan Perawat berharap klien Klien belum mampu Teknik klarifikasi
suara itu datang? tersenyum mau mengatakan isi mengatakan isi bisikan dan digunakan untuk
K : Kontak mata ada bisikan itu dan bagaimana mengungkapkan menyamakan persepsi
perasaan klien perasaannya dengan klien.

K : saat mau tidur malam pak K : Pandangan mata Perawat menerima klien Klien mencoba Kontak mata pada level
mengarah ke depan apa adanya sambil tetap mengeksplorasi yang sama, berarti
P : Mempertahankan kontak berharap klien dapat perasaannya menghargai klien,
mata dan sikap terbuka mengeksplorasi mempertahankan sikap
perasaannya terbuka menunjukkan
keterbukaan untuk
berkomunikasi.
P : suara itu terjadi berapa lama P : Menatap klien Perawat menerima klien Klien mengungkapkan Teknik klarifikasi
pak? K : Menundukkan kepala apa adanya sambil tetap perasaaannya digunakan untuk
Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non-Verbal Rasional
Perawat Klien
berharap klien dapat menyamakan persepsi
mengeksplorasi dengan klien.
perasaannya
K : Selama lebih kurang 5 K : Kembali memandang Perawat menerima klien Klien mengungkapkan Kontak mata pada level
menit perawat apa adanya sambil tetap perasaaannya yang sama, berarti
P : Mempertahankan kontak berharap klien dapat menghargai klien,
mata mengeksplorasi mempertahankan sikap
perasaannya terbuka menunjukkan
keterbukaan untuk
berkomunikasi.
P :jika jika suara itu datang apa P : Kontak mata sambil Perawat berharap klien Klien tampak sedang Teknik klarifikasi
yang bapak lakukan? tersenyum mau melanjutkan berfikir digunakan untuk
K : Memandang perawat komunikasi menyamakan persepsi
dengan wajah biasa saja dengan klien.
K : saya bilang kamu apa, tapi K : Memandang kedepan Perawat berharap klien Klien mengungkapkan Tetap rileks, mengontrol
saya takut ekspresi wajah biasa saja mau mengungkapkan perasaannya keseimbangan antara
P : Mempertahankan kontak perasaannya. ketegangan dan relaksasi
mata dan tetap rileks dalam memberikan
Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non-Verbal Rasional
Perawat Klien
respon kepada klien.
P : itu namanya bapak P : Memandang ke depan Perawat mencoba Klien mendengar dengan Pertanyaan terbuka
berhalusinasi, kalau begitu dengan ekspresi wajah mempraktekkan cara penuh perhatian. digunakan agar klien
saya akan mengajarkan cara serius menghardik dapat dengan leluasa
menghardik ya pak, caranya K : Mendengarkan perawat. mengungkapkan idenya.
tutup mata, tutup telinga,
lalu bilang, pergi-pergi
kamu bayangan palsu, aku
ga mau lihat km
K : Tutup mata, tutup telinga, K : Klien mencoba Perawat melihat cara Klien melakukannya Kontak mata berarti
lalu bilang, pergi-pergi menghardik dengan menghardik klien dengan serius menghargai klien sedang
kamu bayangan palsu, aku ekspresi wajah serius bicara.
ga mau lihat km P : Tersenyum dan
memandang wajah klien
P : Wah bagus sekali, bapak P : Mengacungkan jempol Perawat senang karena Klien senang mendapat Reinforcement positif
sudah benar melakukakan dan tersenyum. klien dapat melakukannya pujian. dapat meningkatkan
cara menghardiknya, kalau K : Kontak mata dan harga diri klien.
bisikan itu datang bapak tersenyum. Pertanyaan terbuka
Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non-Verbal Rasional
Perawat Klien
sudah dapat mengontrol digunakan agar klien
halusinasinya, paham ya dapat mengungkapkan
pak? idenya.
K : Ya pak K : Menganggukkan kepala Perawat senang karena Klien mengerti dengan Kontak mata berarti
P : Tersenyum klien mengerti dengan apa penjelasan perawat. menghargai klien yang
memperhatikan klien yang sudah dijelaskan. sedang berbicara.
Reinforcement positif
klien dapat mengontrol
halusinasi dengan cara
menghardik
P : sekarang bapak tulis jadwal P : Perawat memberikan Perawat berharap klien Klien mendengar Memasukkan kegiatan
kegiatan harian bapak ya, jadwal kegiatan harian dapat menuliskan kegiatan penjelasan perawat menghardik ke dalam
tadi kita sudah melakukan klien beserta pulpen ke dalam jadwal kegiatan jadwal kegiatan harian
menghardik untuk K : Mengangguk mendengar harian merupakan upaya untuk
menghilangkan halusinasi, penjelasan perawat membiasakan diri
jadi bapak tulis menghardik melatih dan
di jadwal kegiatan bapak ya mempraktikkan cara
mengontrol halusinasi
Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non-Verbal Rasional
Perawat Klien
penglihatan dengan
menghardik
K : Ya pak K : Klien menerima lembar Perawat senang karena Klien mendengar Upaya untuk
jadwal kegiatan harian klien mengerti dengan apa penjelasan perawat membiasakan diri
dan menulis kegiatan yang sudah dijelaskan melatih dan
menghardik ke dalam mempraktikkan cara
jadwal kegiatan harian mengontrol halusinasi
P : Perawat membantu penglihatan dengan
mengarahkan yang menghardik
ditulis oleh klien
P : Baiklah bapak bagaimana P : Tersenyum Perawat ingin tahu apa Klien tampak senang Pertanyaan terbuka
perasaan bapak setelah kita mempertahankan kontak yang dirasakan klien memberikan kesempatan
berbincang-bincang dan mata pada klien untuk
bapak mengetahui cara K : Memperhatikan perawat mengungkapkan isi
menghardik pikiran dan perasaannya.
K : Senang pak, agak tenang K : Klien tersenyum dan Perawat berusaha untuk Klien mau Kontak mata berarti
memandang ke arah mendengarkan ucapan mengungkapkan menghargai klien.
perawat klien dengan sungguh- perasaannya.
Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non-Verbal Rasional
Perawat Klien
P : Kontak mata dan sungguh.
tersenyum
P : Bagus pak, coba sekarang P : Tersenyum dan Perawat berharap klien Klien tampak berfikir Memberikan kesempatan
bapak praktekkan lagi cara memandang kearah dapat memperagakan apa pada klien untuk
menghardik klien. yang telah diajarkan. mempraktekkan kembali
K : Melihat ke arah perawat dan membantu klien
ekspresi wajah serius. untuk mengingat apa
yang telah diajarkan.
K : Iya pak K : Mengangguk, kontak Perawat senang akan Klien tampak menyetujui Kontak mata berarti
mata ada. umpan balik yang saran yang diberikan menghargai klien.
P : Mempertahankan kontak kooperatif perawat.
mata
P : Besok kita bertemu lagi ya P : Bicara ramah dan sambil Perawat berharap klien Klien mendengarkan Melakukan terminasi
pak, untuk berlatih cara tersenyum dapat menerima kontak perkataan perawat sementara dan membuat
yang kedua dengan mempertahankan kontak tersebut. kontrak diharapkan klien
bercakap-cakap, Bapak mata bersedia untuk
mau jam berapa? dimana ? K : Kontak mata ada dan berinteraksi lebih lanjut.
bagaimana kalau disini jam mengangguk.
Analisa Berpusat Pada Analisa Berpusat Pada
Komunikasi Verbal Komunikasi Non-Verbal Rasional
Perawat Klien
10.00
K : Iya pak. K : Mengangguk. Perawat merasa senang Klien setuju dengan ajakan Kontak mata berarti
P : Tersenyum dan kontak karena klien menyetujui perawat menghargai klien.
mata dipertahankan. untuk pertemuan
selanjutnya.
P : Baiklah kalau begitu bapak, P : Tersenyum dan Perawat berharap Klien memperhatikan Kontak mata berarti
istirahat ya, besok kita mempertahankan kontak pertemuan yang akan perawat menghargai klien.
bertemu lagi. Selamat pagi mata datang klien dapat
K : Tersenyum. kooperatif
K : Iya … pagi pak . K : Kontak mata, bangun Perawat senang klien Klien menyetujui saran Kontak mata berarti
dari tempat duduk menjawab salam perawat menghargai klien.
P : Tersenyum dan bangun
dari tempat duduk.

Jakarta, 8 November 2017


Mahasiswa

Wilian
18160100042

Anda mungkin juga menyukai