Anda di halaman 1dari 7

SATUAN ACARA PENYULUHAN

Topik : Nutrisi Ibu Menyusui


Hari / Tanggal : Rabu, 9 Agustus 2017
Tempat : Ruang Seruni RS. PMI Bogor
Waktu Pelaksanaan : 12.00 WIB
Waktu Acara : 20 menit
Pembicara : Amsah Saputra
Peserta / Sasaran : Pasien

A. TUJUAN

1. Tujuan Umum
Setelah diberikan penyuluhan, sasaran (pasien) dapat memahami tentang nutrisi ibu
menyusui

2. Tujuan Khusus
Setelah diberikan penyuluhan tentag nutrisi ibu menyusui selama 20 menit, sasaran
(pasien) diharapkan mampu menjelaskan tentang:

1. Mengetahui pengertian dan prinsip nutrisi bagi ibu menyusui.


2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi menyusui.
3. Mengetahui kebutuhan nutrisi ibu menyusui
4. Mengetahui dampak kekurangan nutrisi ibu menyusui.

B. METODE PENYAMPAIAN
1. Ceramah
2. Demonstrasi
3. Tanya jawab

C. MEDIA
Leaflet

D. KEGIATAN PENYULUHAN
No Tahapan Waktu Kegiatan
1 Pembukaan 2 menit Perkenalan

2 Proses 10 menit Penjelasan nutrisi ibu menyusui

3 Evaluasi 5 menit Tanya jawab

4 Penutup 3 menit Kesimpulan dan salam penutup


E. EVALUASI

Jenis evaluasi : Tanya Jawab


Waktu : Akhir kegiatan
Kriteria evaluasi :
1. Mengetahui pengertian dan prinsip nutrisi bagi ibu menyusui.
2. Mengetahui faktor-faktor yang mempengaruhi nutrisi menyusui.
3. Mengetahui kebutuhan nutrisi ibu menyusui
4. Mengetahui dampak kekurangan nutrisi ibu menyusui.

MATERI
Nutrisi Ibu Menyusui

1. Pengertian dan Prinsip Nutrisi Ibu Menyusui


Nutrisi adalah zat-zat makanan yang diperlukan oleh tubuh untuk melakukan
fungsinya, yaitu menghasilkan energy membangun dan memelihara jaringan serta mengatur
dari: karbohidrat, protein, vitamin, lemak, mineral dan air.

Prinsip gizi ibu menyusui :


Gizi ibu menyusui sangat erat kaitanya dengan produksi air susu, yang sangat
dibutuhkan untuk tumbuh kembang bayi. Bila pemberian ASI berhasil baik, maka berat
badan bayi akan meningkat, integritas kulit baik, tonus otot serta kebiasaan makan yang
memuaskan. Ibu menyusui tidaklah terlalu ketat dalam mengatur nutrisinya, yang terpenting
adalah makanan yang menjamin pembentukan air susu yang berkualitas dalam jumlah yang
cukup untuk memenuhi kebutuhan bayinya

2. Faktor-Faktor Yang Mempengaruhi Nutrisi Ibu Menyusui


Faktor-faktor yang mempengaruhi ibu menyusui adalah :
a. Pengaruh makanan erat kaitanya dengan volume ASI yang diproduksi per hari.
b. Protein, dengan adanya variasi individu maka dianjurkan penambahan 15-20 gram
protein sehari.
c. Suplementasi, jika makanan sehari seimbang. Suplementasi tidak diperlukan kecuali jika
kekurangan satu atau lebih zat gizi.
d. Aktifitas
3. Kebutuhan Zat Nutrisi Ibu Menyusui
a. Kebutuhan kalori
Selama menyusui proporsional dengan jumlah air susu ibu yang dihasilkan akan
lebih tinggi selama menyusui dibanding selama hamil. Rata-rata kandungan kalori ASI
yang dihasilkan ibu dengan nutrisi baik adalah 70 kalori/100 ml, dan kira-kira 85 kalori
diperlukan oleh ibu untuk tiap 100 ml yang dihasilkan.
Rata-rata ibu menggunakan kira-kira 640 kalori/hari untuk 6 bulan pertama dan
510 kalori/hari selama 6 bulan kedua untuk menghasilkan jumlah susu normal. Rata-rata
ibu harus mengkonsumsi 2300-2700 kalori ketika menyusui.
b. Protein
Ibu memerlukan tambahan 20 gram diatas kebutuhan normal kerika menyusui.
Jumlah ini hanya 16% dari tambahan 500 kalori yang dianjurkan.
c. Cairan
Nutrisi lain yang diperlukan selama laktasi adalah cairan. Dianjurkan ibu
menyusui minum 2-3 liter air per hari, dalam bentuk air putih, susu, dan jus buah.
d. Vitamin dan Lemak
Kebutuhan vitamin dan mineral selama menyusui lebih tinggi daripada selama
hamil.

4. Dampak Kekurangan Nutrisi Ibu Menyusui


a. Kekurangan gizi pada ibu menyusui menimbulkan gangguan kesehatan pada ibu dan
bayinya.
b. Gangguan pada bayi meliputi proses tumbuh kembang anak, bayi mudah sakit, mudah
terkena infeksi.
c. Kekurangan zat-zat essensial menimbulkan gangguan pada mata ataupun tulang.

5. Pengaruh Nutrisi bagi ibu menyusui


Kebutuhan nutrisi selama laktasi didasarkan pada kandungan nutrisi air susu dan
jumlah nutrisi penghasil susu. Ibu menyusui disarankan memperoleh tambahan zat makanan
800 Kkal yang digunakan untuk memproduksi ASI dan aktivitas ibu itu sendiri

6. Kecukupan Zat Nutrisi Ibu Menyusui


Meskipun dalam paparan sebelumnya disampaikan bahwa kekurangan gizi yang tidak
berkepanjangna dan nonkronis pada ibu menyusui tidak berpengaruh banyak terhadap
kuantitas dan kualitas ASI namun untuk dapat memberikan dan menghasilkan ASI dalam
kualitas yang maksimal tetap harus diperhatikan gizi ibu selam menyusui.
Secara umum, hal yang harus diperhatikan dalam memenuhi kebutuhan gizi ibu
menyusui adalah: susunan menu seimbang dianjurkan minum 8-12 gelas sehari, untuk
memperlancar pencernaan hindari konsumsi alcohol, makanan yang banyak bumbu, terlalu
panas/ dingin, serta banyak mengkonsumsi sayuran berwarna. Selama ibu tidak memiliki
penyakit yang mengharuskan ibu melakukan diet tertentu, tidak ada pantangan makanan bagi
ibu menyusui. Berikut ini kebutuhan gizi ibu yang sedang menyusui dibandingkan
kebutuhan wanita dewasa yang tidak menyusui.
Kecukupan gizi ibu menyusui.
Ibu Menyusui
Zat Gizi Wanita Dewasa
Tidak Menyusui 0-6 bulan 7-12 bulan
Energy (kkal) 1900 + 500 + 550
Protein (gram) 50 + 17 + 17
Vitamin A (RE) 500 + 350 + 350
Vitamin C (mg) 75 + 45 + 45
Besi (gram) 26 +2 +2
Yodium () 150 +50 + 50
Kalsium (mg) 500 + 150 + 150

ApabiLA diterjemahkan dalam porsi makanan, perbandingan kebutuhan gizi ibu dapat
dilihat pada table berikut:

Perbandinagn Porsi Makanan Wanita Tidak Hamil, Hamil, dan Menyusui


Jumlah Porsi
Kelompok Makanan
Tidak Hamil Hamil Menyusui
Protein :
1. Hewani (60 gram) 1 2 2
2. Nabati 1 2 2
Susu dan Olahhannya 2 4 4-5
Roti dan Biji-bijian 4 4 4
Buah dan Sayuran
1. Buah kaya vitamin C 1 1 1
2. Sayur hijau tua 1 1 1
3. Sayur, buah lain 2 2 2
( Sumber: Arisman,2004)
Berikut ini beberapa zat gizi yqng perlu diperhatikan oleh ibu menyusui :
a. Energy
Kebutuhan energy ibu terdiri dari 60-70% karbohidrta, 10-20% protein, dan lemak
20-30% lemak. Kebutuhan energy ibu meningkat 500-700 kkal, dengan demikian bila ibu
biasa makan 3 kali sehari bisa menjadi 4 kali atau tetap 3 kali dengan porsi yang ditambah.
Meningkatnya kebutuhan energy ini karena diasumsikan tiap 100cc ASI mampu memasok
67-77 kkal, sedangkan ibu harus mengeluarkan 750cc ASI pada enam bulan pertama 600
cc ASI pada bulan berikutnya. Perhitungan ini menguatkan pendapat bahwa memberikan
ASI akan membuat berat badan ibu kembali normal dan menipis isu bahwa menyusui
dapat menyebabkan kegemukan.
b. Protein
Menurut Arisman(2004) setiap 100 cc ASI mengandung 1,2 gram protein, sehingga
selam menyusui, ibu membeutuhkan tambahan protein sebanyak 20 gram per hari.
Meningkatnya kebutuhan protein ini, selain untuk membentuk protein susu juga di
butuhkan untuk sistesis hormone yang dibutuhkan dalam produksi ASI (Prolaktin) dan
hormone yang mengeluarkan ASI (Oksitosin). Pemenuhan kebutuhan protein yang
meningkat dapat dipenuhi dengan cara menambah satu potong lagi makanan sumber
protein yang biasa dikonsumsi. Sumber protein ini dapat diperoleh dari ikan, daging ayam,
daging sapi, telur ,susu, dan juga tahu, tempe, serta kacang-kacangan. Jika kebutuhan
protein tidak terpenuhi dari makanan maka protein diambil dari protein ibu yang berada di
otot. Hal ini mengakibatkan ibu menjadi kurus dan setelah menyusui akan merasa lapar.
c. Lemak
Lemak tak jenuh ganda diperlukan dalam pembentukan ASI karena asam lemak tak
jenuh ganda diperlukan dalam perkembangan otak dan pembentukan retina. Asam lemak
tak jenuh ganda dapat diperoleh dari minyak jangung, minyak biji kapas serta ikan salmon
dan ikan haring.
d. Vitamin dan mineral
Vitamin dan mineral diperlukan dalam jumlah yang sedikit.

Kebutuhan Vitamin dan Mineral Ibu Menyusui


Menyusui
Vitamin dan Wanita Dewasa
Mineral (Kerja Sedang) 6 bulan I 6 bulan II
Vitamin A (RE) 500 + 350 + 300
Thianin (mg) 1 + 0.3 + 0.3
Riboflavin (mg) 1 + 0.4 + 0.3
Niasin (mg) 10 +3 +4
Vitamin C (mg) 60 + 25 + 10
Besi (mg) 26 +2 +2
Kalsium (mg) 500 + 400 + 400
Asam Folat (mg) 160 + 50 +40
Sumber : Widya Karya Nasional Pangan dan Gizi, 2004
DAFTAR PUSTAKA

Dewi, Vivian Nanny Lia, Tri Sunarsih. 2011. Asuhan Kebidanan pada Ibu Nifas.Jakarta
:SalembaMedika.

Prawirohardjo, Sarwono. 2003. Buku Panduan Praktis Pelayanan Kontrasepsi. Jakarta :


Yayasan Bina Pustaka Sarwono Prawirohardjo.

Sulistyawati, Ari.2009. Buku Ajar Kebidanan pada Ibu Nifas. Yogyakarta : C.V. ANDI
GFFSET.

Yanti, Damai. Dian Sundawati. 2011. Asuhan Kebidanan Masa Nifas. Bandung : PT
Refika Aditama 2.

Anda mungkin juga menyukai